uefau17.com

Jokowi-Ma'ruf Amin Gelar Ratas Bahas Pelaksanaan Rehabilitasi Usai Gempa di NTB - News

, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas (Ratas) pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika serta evaluasi pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Melalui teleconfrenceJokowi mengggelar rapat terbatas di Istana Negara, Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/5/2020). 

Kepada jajaran menterinya di Kabinet Indonesia Maju, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menginstruksikan agar mempercepat rekonstruksi dan rehabilitasi terkait wilayah pascagempa di NTB. 

Jokowi juga meminta agar dana rakyat terkait pascagempa yang masih tersimpan, segera disalurkan.

"Saya minta dana ini yang tersimpan di bank segera disalurkan ke masyarakat, dan langkah-langkah percepatan pembangunan rumah yang masih dikerjakan ataupun belum dibangun segera diselesaikan," katanya. 

Dia menjelaskan berapa jumlah dana masyarakat yang masih tersimpan. Di Lombok Timur sekitar Rp 72 miliar dan Lombok Utara Rp 63 miliar.

Mantan Wali Kota Solo ini juga mengatakan, hingga Maret 2020, target penyelesaian rehabilitasi dan rekontruksi yaitu 226.204 rumah. Dari jumlah tersebut, tercatat 168.684 unit rumah telah selesai dibangun, sedangkan 40.000 rumah lainnya masih dalam proses pengerjaan.

"Karena itu saya minta laporan soal ini," ungkap Jokowi. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ma'ruf Ikuti Ratas Lewat Teleconfrence

Sementara itu, lewat akun Instagramnya, Ma'ruf Amin nampak menggunggah sebuah foto yang memperlihatkan dirinya tengah serius mengikuti jalannya ratas. 

"Pagi tadi, melalui sambungan teleconferance, Presiden @Jokowi bersama saya menggelar rapat terbatas dalam rangka membahas terkait Pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika serta evaluasi pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa di Nusa Tenggara Barat yang terjadi pada tahun 2018 lalu," tulis Ma'ruf dalam akunnya. 

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat