, Jakarta - Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) Yenti Garnasih menyatakan, pihaknya akan menyerahkan 10 nama kandidat pemimpin lembaga antirasuah ke Presiden Joko Widodo alias Jokowi hari ini, Senin (2/9/2019).
"Pada Senin jam 3 sore (15.00 WIB) rencananya insyaallah kami diterima presiden untuk menyerahkan 10 nama tersebut," ujar Yenti saat dikonfirmasi , Minggu 1 September 2019.
Baca Juga
Sebelumnya, Pansel Capim KPK telah menyeleksi 376 pendaftar yang ingin menjadi komisioner lembaga antirasuah. Dari 376 pendaftar, pansel menyeleksi dari mulai administrasi, pembuatan makalah, psikologi hingga akhirnya lolos 20 orang untuk mengikui tes kesehatan dan uji publik.
Advertisement
Tes kesehatan dilakukan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pada Senin 26 Agustus 2019. Usai melakukan tes kesehatan, secara berturut-turut mulai dari 27 Agustus hingga 29 Agustus 2019, pansel melakukan uji publik terhadap 20 Capim KPK.
Dari 20 calon yang ikut tes kesehatan dan uji publik, pansel akan mengerucutkan menjadi 10 orang untuk akhirnya diserahkan kepada Presiden Jokowi. Hari ini, pansel akan menggelar rapat tertutup untuk menentukan 10 nama tersebut.
Yenti menegaskan tak ada kewajiban bagi pansel untuk mengumumkan 10 nama terpilih yang akan diserahkan kepada Jokowi. Namun jika Jokowi meminta diumumkan terlebih dahulu sebelum dikirim ke DPR, maka hal itu bisa dilakukan pihaknya.
"Pansel hanya menyerahkan kepada Presiden. Pansel tidak mengumumkan sepanjang tidak diminta oleh Presiden," kata Ketua Pansel Capim KPK itu
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Sebanyak 20 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengikuti tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta, hari ini, Senin (26/8/2019). Capim KPK tersebut sebelumnya lolos tes profile assessment.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pro-Kontra Pansel Capim KPK
![Ketua Umum PBNU Minta Jokowi Berikan Capim KPK yang Berintegritas](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/yTyprszb_k-W3fTouX9TCV2baps=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2897580/original/062689900_1567163569-Capim-KPK-Bersih6.jpg)
Anggota Pansel Capim KPK, Hendardi menjelaskan, dalam menentukan 10 dari 20 nama memang dilakukan oleh pihaknya secara tertutup. Namun sebelum menentukan 10 nama tersebut, pansel juga meminta masukan dari berbagai pihak, salah satunya KPK.
"Semua masukan dari pihak mana pun, termasuk dari unsur-unsur KPK, akademisi, guru besar, LSM, dan lain-lain kami jadikan masukan dan pertimbangan," kata Hendardi.
Namun tak semua masukan bisa diterima oleh pansel. Menurut dia, ada beberapa masukan dari berbagai pihak soal adanya indikasi pelanggaran yang pernah dilakukan capim. Menurut dia, hal-hal yang belum pasti kebenarannya tak bisa diterima pansel begitu saja.
Hendardi mengatakan, dalam memilih 10 nama yang akan diserahkan ke Jokowi, pansel tak akan main-main. Sebab, hal ini merupakan pertanggungjawaban pansel kepada orang nomor satu di Indonesia.
"Pansel sejak awal mendapat mandat Presiden berupaya memperoleh capim yang bersih dan berintegritas yang dapat memimpin KPK dengan baik," kata Hendardi.
Hendardi menyadari, selain masukan pansel juga kerap menerima kritik dari berbagai elemen, termasuk KPK. Namun kritik tersebut diberikan agar upaya pemberantasan korupsi selama 4 tahun ke depan tidak semakin lemah.
Hal ini sempat diungkap Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj saat menyambangi Gedung KPK pada Jumat 30 Agustus 2019. Saat itu, pihak yang pro dan kontra dengan pansel menggeruduk gedung Merah Putih KPK.
Saat itu Said mengajak publik untuk percaya penuh terhadap Pansel Capim KPK yang dibentuk Jokowi. Namun bukan berarti tak mengawal jalannya seleksi pimpinan KPK.
"Kita percaya pada Pansel. Namun kita harus tetap mengawasi kinerja pansel," kata dia.
Said meminta masyarakat percaya kepada pansel lantaran pansel dibentuk Jokowi. Artinya, tidak percaya pansel sama saja tidak percaya pada Jokowi yang memegang amanah sebagai Presiden.
"Ya kita percayalah pada Pansel, karena itu sudah pilihan Pak Presiden Jokowi," kata dia.
Said juga menitipkan pesan bagi mereka yang terpilih sebagai Pimpinan KPK periode 2019-2023 agar tidak lagi menangkap koruptor kelas receh. Para pimpinan baru nanti harus berani menangkap koruptor kelas kakap.
Menurut Said, jika pimpinan baru nanti bisa menangkap koruptor kelas kakap, maka kepercayaan masyarakat pun meningkat. Tetapi jika yang ditangkap hanya kelas teri, maka harus bersiap menerima kritik dari masyarakat.
"Bukan berati saya mentolerir korupsi Rp 10 juta. Tapi kan korupsi ada dua, ada yang merugikan negara, ada yang membangkrutkan negara. Utamakan yang membangkrutkan dulu," kata Said.
Tak jauh berbeda dengan pernyataan Said, anggota Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menilai kritikan yang kerap diterima pansel salah arah. Sebab, yang menentukan siapa yang pantas menjadi pimpinan KPK adalah Komisi III DPR.
Masinton mengatakan, pansel hanya bertugas menyeleksi dan menyaring nama-nama yang dianggap mumpuni menjadi pimpinan lembaga antirasuah empat tahun ke depan. Pansel akan menyerahkan 10 nama kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
"Dan oleh Presiden diserahkan ke DPR. Nantinya 10 orang itu akan dipilih menjadi lima orang oleh DPR," kata Masinton.
Masinton berharap Pansel Capim KPK tak terpengaruh dengan kritikan dari masyarakat. Masinton menegaskan, penentuan terpilihnya lima nama pimpinan KPK ditentukan dalam fit n proper test komisi III.
"Kalau teman-teman koalisi mempertanyakan kinerja Pansel, itu tidak relevan," kata Masinton.
Sampai saat ini terdapat 20 nama tersisa dari serangkaian seleksi yang dihelat Pansel Capim KPK.
Advertisement
20 Capim KPK Tersisa
![20 Capim KPK Jalani Tes Kesehatan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/P80AgZ6_6rlHJaR0e4LzvuaCozE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2892284/original/029350500_1566786859-20190826-20-Capim-KPK-Jalani-Tes-Kesehatan-TEBE-6.jpg)
Mereka yang lolos sampai tahap wawancara dan uji publik, antara lain Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK Sujanarko, Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Inspektur Jenderal Antam Novambar.
Kemudian Kapolda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Firli Bahuri, Kepala Biro Perawatan Personel Staf Sumber Daya Manusia (Karowatpers SSDM) Polri Brigadir Jenderal Sri Handayani, Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri Brigadir Jenderal Sri Herwanto.
Selain itu, jaksa Johanis Tanak, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Sugeng Purnomo, jaksa Supardi, auditor BPK I Nyoman Wara, advokat Lili Pintauli Siregar, pensiunan jaksa Jasman Pandjaitan, hakim Nawawi Pomolango.
Selanjutnya dosen Luthfi Jayadi Kurniawan, dosen Neneng Euis Fatimah dan dosen Nurul Ghufron, PNS Sekretaris Kabinet Roby Arya, PNS Kementerian Keuangan Sigit Danang Joyo, Penasihat Menteri Desa PDT dan Transmigrasi Jimmy Muhamad Rifai Gani serta Karyawan BUMN Cahyo RE Wibowo.
Terkini Lainnya
Jokowi: Polri Harus Adaptif dan Tidak Tebang Pilih dalam Penegakan Hukum
Upacara HUT Bhayangkara, Jokowi: Yang Saya Hormati Presiden Terpilih Prabowo Subianto
Citra Polri Semakin Baik, Jokowi: Pertahankan dan Tingkatkan Komunikasi Publik
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Pro-Kontra Pansel Capim KPK
20 Capim KPK Tersisa
KPK
Jokowi
Capim KPK
Capim KPK 2019
Pansel Capim KPK
Rekomendasi
Upacara HUT Bhayangkara, Jokowi: Yang Saya Hormati Presiden Terpilih Prabowo Subianto
Citra Polri Semakin Baik, Jokowi: Pertahankan dan Tingkatkan Komunikasi Publik
Kaki Prabowo Sukses Dioperasi, Dokter Jenderal Kopassus Spesialis Bedah Ortopedi Jadi Kunci
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
Jokowi Anugerahkan Bintang Bhayangkara Naraya untuk 7 Anggota Polisi
Sandiaga Tidak Yakin Jokowi Ikut Cawe-Cawe Sodorkan Kaesang di Pilkada Jakarta
Jokowi Bakal Fasilitasi Investasi Family Office di Indonesia, Bagaimana Peluangnya?
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
TOPIK POPULER
Populer
Jokowi Jenguk Prabowo yang Baru Operasi Kaki di RSPPN
Antisipasi Perayaan HUT ke-78 Bhayangkara, KAI Ubah Pola Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh
Jokowi Disebut Sodorkan Nama Kaesang di Pilkada Jakarta, Luhut: Jangan Asal Ngomong
Kubu Firli Bahuri Minta Kasus Dihentikan, Ini Jawaban Polda Metro Jaya
Jokowi Anugerahkan Bintang Bhayangkara Naraya untuk 7 Anggota Polisi
HUT ke-78 Bhayangkara, Kompolnas Minta Polri Makin Transparan dan Merespons Cepat Masyarakat
Ketua KPK: Kita Akan Buka Data Caleg Terpilih yang Tidak Lapor LHKPN
Program Bantuan Pemerintah Bidang Kebahasaan dan Kesastraan Bagi Komunitas Dilanjutkan Kemendikbudristek
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Ketua KPK Bantah Alex Marwata soal Tenggat Waktu Penangkapan Harun Masiku
Inovasi Layanan Deposit ala Desi Selviana, Mengenal Budaya Lokal Sulsel Jadi Lebih Seru
5 Bacaan Wajib dalam Sholat, apabila Ditinggalkan Sholat Tidak Sah Kata Buya Yahya
Pemerintah Siapkan 40.021 Formasi CPNS di IKN, 5% untuk Orang Kaltim
Perbedaan SIM Lama dan SIM Baru, Ketahui Biaya dan Syarat Buat Terbarunya di 2024
Damon Albarn Lempar Pertanyaan soal Palestina di Festival Glastonbury 2024: Apa Menurutmu Ini Perang yang Tak Adil?
Cak Imin: Cawagub Anies Diputus Lewat Musyawarah, Belum Berniat Pasangkan dengan Sohibul
BRI Ubah Aturan Rekening Pasif, Saham BBRI Ditutup Hijau
Orang Termiskin di Dunia Adalah Jerome Kerviel, Punya Utang Miliaran
Banyak KRL Sudah Uzur, KAI Minta Suntikan Negara Rp 2 Triliun
6 Potret Ekspektasi Vs Realita Liburan di Pantai, Gagal Menikmati Keindahan
Potret Harmonis Keluarga Attar Syach dan Duta Sheila On 7, Saudara Ipar Kompak
Jerman Pindahkan Dana USD 150 Juta ke Aset Kripto