, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode Muhamad Syarif melepas Bus Antikorupsi 2019. Bus Antikorupsi tahun ini mengangkat tema Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi.
Bus itu diperuntukkan sebagai wakil KPK untuk edukasi serta sosialisasi antikorupsi di daerah yang disinggahinya.
"Kampanye antikorupsi ini menggunakan media bus. Kegiatan Roadshow Bus KPK ini bertujuan untuk mengajak seluruh komponen masyarakat, terutama di kota-kota yang dilewati langsung Bus KPK, agar berperan aktif dalam upaya pencegahan korupsi dan pendidikan antikorupsi," kata La Ode M Syarif, Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jum'at (21/6/2019).
Advertisement
Di setiap daerah yang dilewatinya, mobil antikorupsi akan berinteraksi langsung dengan masyarakat melalui berbagai program pencegahan korupsi. Baik itu yang diperuntukkan bagi pelajar, mahasiswa, calon anggota legislatif, pengurus DPD partai politik, aparatur daerah, komunitas, masyarakat sipil, pelaku usaha, UKM, hingga masyarakat umum.
"Kegiatan juga dirancang untuk membangun semangat dan budaya antikorupsi di masyarakat, sekaligus mensosialisasikan program-program antikorupsi KPK kepada masyarakat luas. Beragam pilihan kegiatan ditawarkan untuk mempererat keterlibatan masyarakat secara aktif sehingga merasakan kehadiran KPK secara langsung di tengah-tengah masyarakat," ujar Syarif.
Syarif menyampaikan, bus ini diagendakan akan menyambangi 28 kota atau kabupaten di Jawa dan Bali. Diperkirakan akan memakan waktu selama empat bulan atau 15 minggu.
"KPK akan hadir di 28 kabupaten/kota dengan durasi 2-3 hari di masing-masing kota/kabupaten tersebut. Sejak diberangkatkan hari ini, Jum'at, 21 Juni 2019, total waktu yang ditempuh adalah sebanyak 105 hari, atau selama kurang lebih 4 bulan atau 15 minggu, dengan jarak tempuh sekitar 2.821 kilometer," tutur Syarif.
Rencananya pelaksanaan kegiatan roadshow bus antikorupsi tersebut berkolaborasi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dan juga melibatkan unsur Sekretariat Daerah, Polres/Polresta, Inspektorat, Dinas Pendidikan, Kantor Kemenag, DPRD, KPUD, Kesbangpol, Dinas Koperasi dan UKM, dan sebagainya di masing-masing daerah.
"KPK juga berkolaborasi dan bersinergi dengan komunitas dan perguruan tinggi setempat yang dilibatkan sebagai fasilitator selama kegiatan," ucapnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
KPK tetapkan wali kota dumai tersangka dua perkara
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Progam Lanjutan Tahun Lalu
![Bus KPK](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/0NfC7BzdJ0ClcwBD8FBRjaqFFZI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2834505/original/087192000_1561119628-20190621_154618.jpg)
Sebenarnya KPK bukan kali pertama mengadakan roadshow bus antikorupsi. Tahu 2018 lalu, KPK juga menyelenggarakan hal yang semisal. Kala itu bus antikorupsi KPK berhasil menyambangi 11 kabupaten/kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Pada 2018, kegiatan Roadshow Bus KPK ini telah menjangkau 11 kabupaten/kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah, yaitu Indramayu, Kota Cirebon, Tegal, Kota Pekalongan, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Klaten, Kota Magelang, Purbalingga, Ciamis, dan Kota Bandung," ucap Syarif.
"Tercatat kurang lebih 20.000 orang anggota masyarakat terlibat langsung dalam beragam program pencegahan korupsi di 11 kota tersebut," imbuhnya.
Pendidikan Antikorupsi
Dalam sambutannya, Syarif menyampaikan bus akan digunakan sebagai salah satu sarana menyosialisasikan prinsip antikorupsi ke tengah-tengah masyarakat. Terlebih lagi mereka yang masih berstatus pelajar.
"Kegiatan sosialisasi antikorupsi untuk pelajar, mulai dari TK hingga SMA (sederajat), para pelajar akan mengikuti berbagai program pendidikan antikorupsi untuk mengenalkan sekaligus mensosialisasikan 9 nilai antikorupsi," kata Syarif.
Pendekatan yang dilakukan melalui aktivitas yang menyenangkan dan tanpa menggurui. Seperti mendongeng, nonton film pendek dan animasi antikorupsi, bermain boardgames antikorupsi, pentas musik dan budaya pelajar, dan games antikorupsi
Setelah disampaikan dongeng terkait sembilan nilai antikorupsi, para pelajar diajak mengekspresikan pemahaman mereka tentang nilai kejujuran yang dituturkan atau divisualkan pada media gambar atau lukis.
"Selanjutnya, karya-karya itu akan dipamerkan di daerah selanjutnya di Bali yang akan disinggahi bus KPK. Selain itu, kegiatan sosialisasi pelajar juga akan disesuaikan dengan kearifan lokal dan budaya Bali, salah satunya adalah melalui media permainan tradisional Bali," imbuh Syarif.
Menurut pria kelahiran Muna, Sulawesi Tenggara itu, dengan menggunakan permainan tradisional melalui peran budayawan lokal, pihaknya mengharapkan akan tercapai kemudahan pemahaman pelajar terkait nilai-nilai antikorupsi.
Tak hanya para pelajar, guru juga akan turut dilibatkan dalam program tersebut. Para guru, menurut Syarif, memiliki peran dominan dalam pembangunan generasi berintegritas.
Pendidikan Antikorupsi Sektor Swasta
Pada kegiatan kali ini, Syarif menyampaikan, KPK akan menggandeng sektor swasta seperti pelaku usaha, UKM, kontaktor, dan vendor pengadaan barang/jasa.
"Pelibatan mereka dalam pencegahan korupsi mengingat sekitar 80% kasus yang ditangani KPK juga melibatkan sektor swasta. Modus yang sering dilakukan adalah suap-menyuap dan gratifikasi dalam rangka mempengaruhi kebijakan penyelenggara negara," papar Syarif.
Kegiatan sosialisasi antikorupsi untuk pelaku usaha/sektor bisnis dilaksanakan dalam rangka mengajak para pengampu kepentingan dunia usaha untuk bersama-sama menumbuhkan nilai integritas dan mendukung aksi antikorupsi.
Terkini Lainnya
Saksikan video pilihan berikut ini:
Progam Lanjutan Tahun Lalu
KPK
Bus Antikorupsi
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
TOPIK POPULER
Populer
Hasyim Asy'ari Dipecat karena Cabul, PKS Ungkap Bobroknya Pemilihan Komisioner KPU
Hasil Studi Ungkap Dampak Pelarangan Produk Vape Berperasa di Masyarakat
Pencairan KJP Plus Dipercepat, Saat Ini Masuk Tahap Verifikasi Akhir
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Periksa 26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Berlaku Jelang Akhir Pekan, Jumat 5 Juli 2024
Kasus Korupsi BTS 4G, Mantan Komisaris Ini Divonis Hukuman 5 Tahun Penjara
Kadis Pendidikan Malut Jadi Tersangka Penyuap Abdul Gani Kasuba
Megawati: Saya Ngomong ke Pak Jokowi, Pemimpin Bukan Menjalankan Versinya Sendiri
Riset Sawit di Perguruan Tinggi, AII Hubungkan Hingga Tahap Komersialisasi
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Langgar Aturan Domisili, 262 Siswa Dianulir dari PPDB Jabar 2024
Tonton FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Jumat 5 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB
DKI Jakarta Targetkan Aturan Pembatasan Kendaraan Pribadi Rampung Tahun Ini
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Kapan Gaji Ke 13 Cair? Ini Rinciannya
4G XL Axiata Hadir 40 Pulau Terpencil di Kepri, Dukung Pemerataan Layanan Data
Cara Sederhana Meneladani Sifat Orang Baik dalam Al-Qur'an, Menurut Gus Baha
Megawati Tantang Penyidik KPK yang Panggil Hasto: AKBP Rossa Suruh Dateng Ngadepi Aku
6 Tokoh Penting Film Jurnal Risa, Prinsa Mandagie Kesurupan Arwah Saat Uji Nyali di Tempat Angker
Transformasi Kesehatan Wanita, Kadin dan Brawijaya Hospital Bersatu Lawan Kanker Payudara dan Serviks
6 Momen ART Brisia Jodie Salah Bikin Sambal Bawang, Disenyumin Jonathan Alden
Daftar Makanan yang Mengandung Banyak Vitamin D dan Jumlah yang Harus Dipenuhi Tiap Harinya
Pemain Busi Palsu NGK Terancam Sanksi 5 Tahun Penjara
Megawati soal Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu ya, Padahal Fungsinya Mengayomi?