, Jakarta - Presiden pertama Republik Indonesia, Sukarno seringkali mendapat serangan percobaan pembunuhan. Pembunuhan direncanakan mulai dari Central Intelligent Agency (CIA) hingga dari pemberontak DI/TII. Upaya-upaya tersebut semuanya gagal dan Sukarno selalu selamat.
Selamatnya Sukarno tersebut banyak dikarenakan para pengawal yang sigap melindungi. Namun, ada pula yang dikaitkan dengan hal mistis.
Baca Juga
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang hadir dalam peluncuran tiga buku seri sejarah Sukarno di Museum Nasional, Kamis 30 Desember 2017, didaulat menjadi pembicara kunci.
Advertisement
Megawati menyatakan dirinya merupakan salah satu saksi sejarah sang Proklamator. Saat membahas salah satu judul buku "Mengincar Bung Besar", dia membuka fakta tentang berapa kali Bung Karno menjadi incaran pembunuh.
"Perencanaan dan pelaksanaan pembunuhan kepada Bung Karno itu 23 kali," ungkap Megawati.
Berikut rangkuman tentang rencana serta percobaan pembunuhan terhadap Sang Proklamator, Ir. Sukarno.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Rencana Pembunuhan dari CIA
![Presiden pertama Indonesia Sukarno (AFP)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/qNPo0xnXI52eFmi-9y6_OMbqHx4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1606030/original/060199800_1495805023-news-story-kenapa-soekarno-gemar-memakai-jas-bergaya-militer-mK8Z6h2EXP.jpg)
Dinas Keamanan Nasional Amerika Serikat khawatir terhadap sepak terjang Sukarno pasca Konferensi Asia Afrika (KAA). Melalui Central Intelligent Agency (CIA), Amerika hendak menyingkirkan Sukarno dan salah satunya melalui pembunuhan.
"Sukarno telah menyatakan dirinya sebagai noncombatant (tidak ikut berperang) dalam perang dingin, dan tidak ada yang neutral di mata mereka," tulis Weiner seperti dikutip buku Mengincar Bung Besar, Tujuh Upaya Pembunuhan Presiden Sukarno.
Pembunuhan terhadap Sukarno tampaknya dipertimbangkan serius oleh CIA pada musim semi 1995.
Namun, rencana pembunuhan tersebut tidak benar-benar terlaksana. Sukarno tetap dalam pengawasan Amerika dan melalui CIA kemudian berupaya menjatuhkan Sukarno melalui peristiwa Gerakan 30 September 1965.
Advertisement
2. Lima Granat di Cikini
![PHOTO: Ini Gaya Presiden RI Sukarno yang Berpeci dan Berkacamata Hitam](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/BGs3wJZs6XmZ5Vwem9x2TOmWjtg=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1679526/original/096265700_1502772564-Sukarno5.jpg)
Pada 30 November 1957 malam di Sekolah Rakyat Perguruan Tjikini, Sukarno hadir dalam malam amal hari jadi ke-15 sekolah Megawati dan Guntur anaknya.
Ketika hendak pulang pada pukul 20:45, sebuah ledakan terjadi. Sukarno kala itu baru akan memasuki mobil kepresidenan. Selang sebentar, ledakan terjadi lagi, dan orang-orang mulai panik dan berhamburan mencari selamat.
Tak hanya sampai di situ, dua granat dilemparkan dari sisi kanan dan kiri gedung ke arah Sukarno. "Menembus mesin, menghancurkan kaca depan, menyobek- nyobek bagian dalam mobil menjadi serpihan dan meledakkan dua buah ban," kata Sukarno dikutip dari Mengincar Bung Besar, Tujuh Upaya Pembunuhan Presiden Sukarno.
Granat terakhir dilempar dari seberang jalan dan menghancurkan bagian lain dari mobil kepresidenan.
Dalam serangan tersebut, 10 orang tewas dan 100 lebih lainnya luka-luka. Sedangkan Sukarno? Ia selamat dari ledakan karena dilindungi oleh para pengawalnya. Mereka menutupi tubuh Sukarno dengan menindihnya.
Diketahui, pelakunya adalah Jusuf Ismail, Saadon bin Mohammad, dan Moh Tasrig bin Husain. Menurut sejarawan Leirissa, mereka erat kaitanya dengan DI/TII pimpinan Kartosoewiryo.
3. Berondong Peluru Seorang Pilot
![PHOTO: Ini Gaya Presiden RI Sukarno yang Berpeci dan Berkacamata Hitam](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Br0cuaSDRFPKVl1zodbPmehE80Q=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1679604/original/014597100_1502775406-Sukarno11.jpg)
Daniel Maukar adalah seroang pilot tempur muda jet MiG 17. Kala itu beberapa tokoh militer dan sipil di Sumatra dan Sulawesi kecewa terhadap Sukarno karena perimbangan keuangan yang jomplang. Politik Sukarno yang mulai condong ke kiri kemudian memantik gerakan perlawanan di daerah. Dani Maukar tergabung di dalamnya (Permesta/PRRI).
"Dani mengaku mendapat perintah eksekusi dari Mayor Sutisna. Dalam pertemuan di Bandung, Sutisna menentukan bahwa sasaran tembak Dani adalah Istana Mereka, tangki bahan bakar di Tanjung Priok, dan Istana Bogor," tulis Bonnie Triyana dalam
Pada 9 Maret 1960, Dani yang memiliki kendali penuh jet MiG 17, memberondong tangki bahan bakar Tanjung Priok hingga meledak. Kemudian, ia meluncur ke Istana Mereka dan menembaki bagian depan istana hingga tembok serta kaca hancur. Dani lalu bergegas ke Istana Bogor untuk menyelesaikan misinya.
Sukarno selamat lagi. Ketika peluru memberondong Istana Mereka, ia sedang berada di Dewan Nasional yang berjarak 20 meter.
Sang pilot ditangkap dan akhirnya divonis hukuman mati. Namun, pada 1964, vonis mati tersebut dianulir oleh Presiden Sukarno.
Advertisement
4. Serangan Mortir di Tengah Jalan
![Deklasifikasi Dokumen AS Ungkap Masa Kelam Sejarah 1965 Indonesia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/aWuXuSzJYJikdjFhg1txNu1HEGY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1742891/original/050431000_1508298056-000_ARP1628697.jpg)
Beberapa upaya pembunuhan terhadap Sukarno masih berlanjut. "Masih dua kali lagi upaya pembunuhan terhadapku. Keduanya di Makasar," kata Sukarno dalam Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat karya Cindy Adams.
Pada 1960, rombongan presiden Sukarno baru tiba di lapangan terbang Mandai dan hendak menuju Kota Makassar. Di tengah jalan, rombongan ditembaki dengan mortir. Beruntung, Sukarno lolos dari serangan itu.
Setelah insiden penembakan, Sukarno masih melanjutkan perjalanan bahkan dengan Jip kap terbuka karena hendak disambut rakyat di kanan kiri jalan.
Belakangan diketahui, pelaku penembakan adalah gerombolan Kahar Mudzakkar, pemimpin DI/TII Sulawesi Selatan.
5. Ledakan Saat Konvoi
![PHOTO: Ini Gaya Presiden RI Sukarno yang Berpeci dan Berkacamata Hitam](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/wTa7t31Fd1PP-kZ2WjMq9UvOao4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1679602/original/025691600_1502775405-Sukarno9.jpg)
Masih di Makassar, Granat kembali mengincar presiden pertama Republik Indonesia. Pada 7 Januari 1962, rombongan Presiden sedang konvoi bersama beberapa duta besar, pejabat pemerintah serta para wartawan.
Satu mobil di belakang mobil presiden yang sedang konvoi tiba-tiba meledak di Jalan Cendrawasih. Tak lama, terjadi baku tembak antara pengawal presiden dan para pelempar granat.
Dalam peristiwa itu, 5 orang tewas dan 31 orang luka-luka, 14 di antaranya anak-anak. Presiden Sukarno lagi-lagi selamat dan masih sempat berpidato setelahnya di GOR Mattoangin, Makassar.
Beberapa hari kemudian, para pelaku ditangkap. Mereka menamakan diri Resimen Pertempuran Koordinator Angkatan Darat Revolusioner (RPKAD Rev).
Advertisement
6. Rencana Ditembak Saat Idul Fitri
![PHOTO: Ini Gaya Presiden RI Sukarno yang Berpeci dan Berkacamata Hitam](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ytXgEILbiCH3q9WOBSf0x4NhZYk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1679520/original/069444800_1502772369-Sukarno1.jpg)
Pada 9 Market 1962, bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1381 Hijriah, sebuah upaya penembakan terhadap Sukarno direncanakan.
Sembilan anggota DI/TII telah berkumpul di pada satu pertemuan sebelumnya. Mereka adalah Dachya, Harun, Abudin, Kadri, Hidayat, Cholil, Hamdan, Anwar dan Iding. Senjata telah disiapkan antara lain dua pucuk senapan Carl Gustav, lima pistol, dan satu granat.
Belum jadi terlaksana, dua anggota Iding dan Hidayat berseteru. Iding diduga berkhianat dan menyebabkan tiga anggota mereka ditangkap. Rencana pembunuhan terhadap Sukarno akhirnya gagal karena penangkapan tersebut.
7. Berlanjut di Idul Adha
![PHOTO: Ini Gaya Presiden RI Sukarno yang Berpeci dan Berkacamata Hitam](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/00bpLRcAZhqwzckw5M02Px6Oyk8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1679521/original/025173900_1502772370-Sukarno2.jpg)
Tak menyerah pada kegagalan di Idul Fitri, para anggota DI/TII kembali merencanakan pembunuhan pada Hari Raya Idul Adha 14 Mei 1962.
Ketika salat id sedang berlangsung, sebuah tembakan mengarah ke Sukarno dilepaskan. Sanusi, Harun dan Hidayat adalah para eksekutor serangan itu. Namun, Harun dan Hidayat mengurungkan pembunuhan itu. Harun menyembunyikan pistol di bawah tikar salat dan Hidayat membuang granat ke Sungai Cisadane.
Dalam penembakan itu, tiga orang terluka dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan Sukarno, tidak tergores sedikit pun. Selamatnya Sukarno ini kemudian dikaitkan dengan hal mistis.
"Ketika diperiksa, penembak mengaku melihat Bung Karno yang dibidiknya, ada dua orang dan menjadi bingunglah dia hendak menembak yang mana. Tembakannya meleset dan mengenai bahu Ketua DPR Zainul Arifin," kata mantan Wakil Komandan Tjakrabirawa, Maulwi Saelan dalam buku Mengincar Bung Besar, Tujuh Upaya Pembunuhan Presiden Sukarno.
Para pelaku yang merupakan anak buah Kartosoewiryo tersebut kemudian divonis mati serta beberapa di hukum seumur hidup. Kartosoewiryo sendiri juga dijatuhi vonis mati pada 16 Agustus 1962. (/Andri Setiawan)
Terkini Lainnya
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
1. Rencana Pembunuhan dari CIA
2. Lima Granat di Cikini
3. Berondong Peluru Seorang Pilot
4. Serangan Mortir di Tengah Jalan
5. Ledakan Saat Konvoi
6. Rencana Ditembak Saat Idul Fitri
7. Berlanjut di Idul Adha
Sukarno
Pembunuhan
Rekomendasi
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Siswi SMK di Mesuji yang Tewas Dibunuh Paman Sempat Dirudapaksa Ketika Sekarat
Mayat Pria dengan Alat Kelamin Terpotong Ditemukan di Pinggir Sungai Ciliwung
2 Remaja di Duren Sawit Bunuh Ayah Kandung, Otak Pelaku Minta Polisi Tak Seret Adiknya
Akhir Pelarian Herman Pembunuh Siswi SMK di Lampung, Terungkap dari Rekaman CCTV
Marah Tak Disiapkan Makan Siang, Pria di NTT Tega Bunuh Istrinya
Polisi Ungkap Pembunuh Istri di Pulogadung Jaktim Karyawan PT KAI
Cemburu dan Menuding Selingkuh, Suami di Pulogadung Bunuh Istrinya
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
TOPIK POPULER
Populer
Mantan Hakim Agung Gazalba Saleh Kembali Ditahan, Persidangan Kasus Korupsi Berlanjut
Ribuan Buruh Turun ke Jalan di Jakarta, Tuntut Pembatalan UU Cipta Kerja
Jokowi Minta BPK Dukung Transisi Pemerintahan Prabowo Subianto
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
DPR Minta Nama Baik Pegi Setiawan Dipulihkan Usai Status Tersangkanya Gugur
Jokowi Jawab Pernyataan Mahfud MD yang Komentari KPU Pasca Kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Ditanya soal Berkantor di IKN pada Bulan Juli, Ini Jawaban Jokowi
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
SKK Migas dan Raksasa Minyak Italia Bangun Taman Buah di IKN
Sejumlah Kereta Subway di Boston Dipasangi Wajah Lucu, Tujuannya Supaya Bikin Orang Senyum
7 Potret Pernikahan Clarissa Putri, Tampil Memukau Mulai dari Siraman hingga Acara Resepsi
Aturan Impor Berubah-Ubah, Investor Bahan Baku Plastik Terancam Angkat Kaki
Jokowi Jawab Pernyataan Mahfud MD yang Komentari KPU Pasca Kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Apple Intelligence dan Siri Lebih Cerdas Akan Hadir di iOS 18.4 pada Musim Semi 2025
Dikenal Pasangan Harmonis, Antonio Blanco Jr Malah Takkan Lagi Tampil Bareng Zoe Abbas Jackson
Tantri Kotak Batal Nonton Fan Meeting Kim Seon Ho di Jakarta Gara-Gara Ini
Wujudkan Indonesia Emas 2045, Kemnaker Terus Tingkatkan Koordinasi dan Sinergi Informasi Pasar Kerja
IHSG Turun Terbatas, Saham INTP Menguat 2,68% Hari Ini 8 Juli 2024
Saksikan Sinetron Naik Ranjang di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 20.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Sosok Ryan Haroen, Bakal Calon jadi Ketua HIPMI Jaya
Potret Yoriko Angeline Tampil Menawan dengan Gaya The Great Gatsby
Jadi Sponsor Platinum GIIAS 2024, Astra Financial Incar Transaksi Rp 2,8 Triliun