, Jakarta - Ada yang pernah main-main ke Museum Batik Indonesia? Museum yang berada di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) itu masih menggelar pameran temporer berjudul 'Hulu ke Hilir: Ekosistem Batik' yang berlangsung sejak Desember 2023.
Dalam pameran yang akan berlangsung hingga 29 Februari 2024 itu, pengunjung diajak untuk mengenal dunia penciptaan karya batik, mulai dari proses pra-produksi, produksi, distribusi, hingga upaya pelestariannya. Kain batik yang ditampilkan tidak hanya berasal dari daerah Jawa, tetapi juga Sumatera hingga Maluku, yang memiliki ciri khas masing-masing.
Pameran ini memberikan gambaran besar terkait proses produksi-konsumsi batik, termasuk mata rantai produksi-distribusi yang seringkali tidak diperlihatkan kepada publik.
Advertisement
"Kami berharap melalui pameran ini, pengunjung dapat lebih menghargai nilai gagasan, kerja keras, kreativitas, dan upaya untuk mempertahankan keberlanjutan batik yang telah dilakukan oleh para pelaku budaya batik serta mengajak masyarakat untuk turut berperan dalam melestarikannya," kata Archangela Y. A., penanggung jawab Museum Batik Indonesia dalam rilis yang diterima Tim Lifestyle , Selasa, 20 Februari 2024.
Indonesia melalui Kemendikbudristek mendirikan Museum Batik Indonesia sebagai komitmen pelestarian batik setelah tercatat dalam UNESCO Representative List of the Intangible Culturan Heritage of Humanity sejak 2009. Museum tersebut kini bernaung di bawah Museum dan Cagar Budaya (IHA) yang dikelola sebagai Badan Layanan Umum.
"Pameran ini merupakan langkah sangat penting dalam memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian warisan budaya. Kami berharap pameran ini dapat menginspirasi masyarakat untuk terlibat aktif dalam melestarikan batik sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas budaya bangsa," kata Plt. IHA Ahmad Mahendra.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sejarah Museum Batik Indonesia
Dosen seni rupa dan desain Lasalle College, Susi Harahap memuji penyelenggaraan pameran tersebut. Dari kacamata ilmu interior, ia menilai display yang ditampilkan cukup representatif untuk ditangkap oleh pengunjung.
"Bisa kita melihat informasi dengan lebih jelas. Selain itu, suasana yang ditampilkan proporsional sehingga siapapun yang melihat juga nyaman, membuat lebih paham bagaimana wastra Indonesia itu demikian punya nilai yang sangat tinggi," ujarnya.
Museum Batik Indonesia mulai dibangun pada 2014 oleh Kementerian Pendidikan dan kebudayaan dan selesai dibangun pada 2018. Mengutip laman museumbatik.kemdikbud.go.id, bentuk denah bangunan museum itu secara arsitektural menyerupai lipatan kain.
Pada bagian depan bangunan museum dihias dengan beberapa motif batik, salah satunya adalah motif Kawung. Ruang pameran tetap Museum Batik Indonesia terbagi menjadi tujuh, yaitu Ruang Sejarah Batik Nusantara, Ruang Khazanah Batik Nusantara, Ruang Teknik Pembuatan Batik, Ruang Penggunaan Batik secara Tradisional, Ruang Perkembangan Batik, Galeri Kemasyuran, dan Ruang Kesimpulan.
Advertisement
Isi Koleksi Museum dan Cara Berkunjung
Replika sertifikat penetapan Batik Indonesia sebagai salah satu warisan budaya takbenda UNESCO dipamerkan di ruang pertama. Ditampilkan pula dua replika arca yang digambarkan mengenakan kain bermotif sebagai representasi kehadiran motif batik di masa Hindu-Buddha, yaitu Arca Prajnaparamita dan Arca Durga Mahisasuramardini.
Di ruang kedua, pengunjung diajak untuk mengenali berbagai jenis koleksi batik yang mewakili daerah-daerah penghasil batik dan perkembangan batik yang berakulturasi dengan budaya asing. Pameran ini dimulai dengan ditampilkannya kain tradisional yang tekniknya serupa dengan batik, yaitu kain Sarita dan Ma’a dari Toraja, serta Simbut dari Banten.
Selanjutnya dipamerkan kain batik yang berasal dari enam wilayah awal perkembangan batik di Indonesia, yaitu Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, Cirebon, Lasem, dan Madura. Ada juga koleksi batik dari berbagai daerah lain dan batik hasil akulturasi beberapa budaya, yaitu Batik Basurek, Batik motif Kilin Menari, Batik Jawa Hokokai, dan Batik Belanda.
Anda yang tertarik mengunjungi Museum Batik Indonesia hanya perlu membayar tiket masuk ke TMII senilai Rp25 ribu per orang. Museum tersebut buka setiap Selasa hingga Minggu, pada pukul 09.00-15.00 WIB.
Pengaruh China pada Batik Pesisir
Batik di Indonesia dipengaruhi beragam kultur. Salah satunya dari pendatang asal Tiongkok. Mereka datang ke Indonesia dibawa oleh Belanda sebagai pekerja. Kehadiran mereka, kata desainer fesyen dan pengamat mode Musa Widyatmodjo, membawa pengaruh budaya peranakan yang cukup kental.
Kepada , beberapa waktu lalu, ia menjelaskan bahwa akulturasi budaya itu terjadi salah satunya di kota-kota pelabuhan di Jawa, seperti Jakarta, Cirebon dan Surabaya, lewat batik pesisir. Pengaruh budaya China terhadap batik di daerah pesisir sangat terlihat dari beragam motif yang diaplikasikan dalam lambang-lambang yang sarat makna filosofis.
Saat bicara mengenai busana, elemen-elemen khas yang ada dalam pakaian China seperti cheongsam menjadi ciri khas yang acap kali diadaptasi. "Kalau di batik itu motif yang digambar di pesisiran seperti Lasem. Batik Lasem sangat kuat dengan motif China," kata Musa.
Ia juga mencirikan motif pada batik Mega Mendung yang juga termasuk jenis batik pesisir. Sementara, lambang-lambang lain yang maknanya bagus adalah burung hong, kupu-kupu, burung phoenix dan bunga lotus sebagai suatu penggambaran dari mitos-mitos tanaman dan tumbuhan yang umum dipakai oleh orang keturunan.
Terkini Lainnya
Yuk, Isi Liburan Sekolah dengan Belajar Membatik di Museum Batik Indonesia
Sejarah Museum Batik Indonesia
Isi Koleksi Museum dan Cara Berkunjung
Pengaruh China pada Batik Pesisir
Museum Batik Indonesia
TMII
Batik
pameran
Pameran Batik
travel
Batik Indonesia
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Pilkada 2024
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
TOPIK POPULER
Populer
Perkenalkan Kembali Tokoh-tokoh yang Terlupakan Lewat Seni Pertunjukan dan Buku Naskah Monolog Di Tepi Sejarah
Kisah Peselancar Belgia Memilih Hidup di Pulau Terpencil di Indonesia, Rela Tinggalkan Rumah dan Pekerjaannya
TREASURE Minta Rekomendasi Makanan Indonesia Saat Konser, Fans Sebut Gerai Mi Ayam yang Viral
Tak Roboh Saat Perang Saudara, Patung Lilin Abraham Lincoln di AS Meleleh Akibat Panas Ekstrem
Gajah Kerdil Borneo Masuk Daftar Merah Spesies Terancam Punah oleh Organisasi Internasional Konservasi Sumber Daya Alam
MUA Ungkap Wajah Alami Selvi Ananda yang Disebut Sudah Cantik Meski Belum Dirias
Layanan Sewa Mobil di Hotel untuk Mudahkan Tamu Bisnis dan Jalan-Jalan, Berapa Tarifnya?
Korea Selatan Perketat Aturan Grup Turis Asal China, Imbas Keluhan Wisatawan yang Dipaksa Belanja
Konde Berbalon Seorang Pengantin Perempuan Bikin Heran Warganet, Buat Apa?
Charlotte dan Louis Mungkin Didorong Tidak Menjadi Bangsawan Aktif Saat Pangeran William Naik Takhta
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Berita Terkini
CSR PT Surya Citra Media Tbk Menerima Penghargaan CSR Award 2024
Puluhan WNA Terdampar di Pantai Keusikurug Kabupaten Sukabumi
Server PDN Diretas, Romo Benny: Ada Celah Besar dalam Sistem Keamanan Data Nasional
Besaran Tarif Listrik PLN 2024 yang Tak Naik Periode Juli sampai September
Kenaikan Cukai Rokok Jegal Pertumbuhan Industri Hasil Tembakau
Membaca Peluang Hadirnya 3 Poros di Pilgub Jakarta 2024
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
BPS Catat Deflasi 0,08% di Juni 2024, Deflasi kedua Tahun Ini
Top 3 Tekno: Spesifikasi Oppo Reno12 F hingga Klaim Hacker Bobol Data 4 Lembaga di Indonesia
Kapan Tahun Baru Islam 1446 H? Ini 12 Amalan Muharram yang Jangan Dilewatkan
Cara Membuat Daging Empuk dengan Daun Pepaya yang Benar, Perhatikan Durasinya
Lirik Lagu Belum Mulai dari Insomniacks dan Nabila Taqiyyah Trending Nomor 6, Ya Ampun Galau Banget!
Kemendikbudristek: Data KIP Kuliah dan Pencairan Tidak Terganggu Meski PDN Bermasalah