, Jakarta - Taman Keanekaragaman Hayati atau Taman Kehati Aqua Klaten merupakan kawasan pelestarian flora dan fauna hasil inisiasi PT. Tirta Investama Pabrik Klaten dengan luas sekitar 4,6 hektare. Pelestarian flora fauna di Taman Kehati Aqua Klaten salah satunya dengan terkoleksinya 130 jenis vegetasi yang diawasi secara berkelanjutan.
Terdapat lebih dari 200 spesies tanaman tumbuh subur di taman tersebut, sedangkan jumlah populasinya mencapai lebih dari 1.000 tanaman. "Taman Kehati ini berfungsi sebagai living library, yaitu lokasi yang berfungsi sebagai ruang belajar dan perpustakaan hidup untuk penelitian, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat," terang Rama Zakaria, Stakeholder Relations Manager Pabrik Danone AQUA Klaten di Taman Kehati Klaten, Jawa Tengah pada 11 Juli 2023.
Taman ini juga kerap dimanfaatkan sebagai sarana edukasi kepada pelajar dan mahasiswa, untuk mencegah pencurian materi genetik kekayaan hayati (biopiracy). PT Tirta Investama (TIV) Aqua Klaten juga mengelola sub daerah aliran sungai (DAS) Pusur sebagai upaya mitigasi bencana berbasis masyarakat.
Advertisement
Pasokan air yang melimpah dari Sungai Pusur menjadi berkah tersendiri bagi para petani di Kabupaten Klaten. Pasalnya, dengan adanya aliran air di sungai tersebut membuat para petani tidak pernah kekeringan.
Kondisi tersebut menjadikan Klaten merupakan daerah lumbung pangan nasional saat ini dengan luas lahan pertaniannya yang mencapai 31.943 hektare pada tahun lalu. Program yang terintegrasi mulai dari hulu Merapi, tengah hingga hilir ini melibatkan masyarakat dan berbagai lembaga independen yang berkompeten menjadi komponen penting dalam kolaborasi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jadi Situs Edukasi-Rekreasi
![Mengenal Taman Kehati Klaten, Perpustakaan Hidup untuk Pelestarian Hewan dan Tumbuhan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Ep9h1rHW5TcLhHOBF1b4MvZMjTE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4504211/original/040774300_1689548801-Taman_1.jpg)
Untuk kawasan tengah berada di kecamatan Tulung dan Polanharjo, sedangkan untuk kawasan hilir di Kecamatan Delanggu dan Juwiring. Berkat pengairan persawahan dari Sungai Pusur ini, para petani di Klaten juga berhasil memproduksi beras Rojolele Srinar Srinuk, yang berasal dari varian IP 400.
Beras primadona dari Solo Raya ini pertama kali dikembangkan di Desa Delanggu, Kecamatan Polanharjo. Atas kepedulian terhadap lingkungan di Sungai Pusur ini, pabrik Aqua Klaten menerima penghargaan apresiasi Platinum dalam uji coba Matrik Penilaian Kinerja Sumber Daya Air (Mata Persada) pada 13 September 2017.
"Taman Kehati Klaten ini fungsinya sebagai penyangga sistem kehidupan di Sub-Daerah Aliran Sungai Pusur, anak sungai Bengawan Solo di Klaten, Jawa Tengah. Manfaat lain dari pelestarian Taman Kehati Klaten ini bisa menjadi situs edukasi dan rekreasi bagi masyarakat," jelas Karyanto Wibowo selaku Sustainable Development Director Danone Indonesia di Taman Kehati Klaten.
Di taman ini juga terdapat 23 spesies anggrek, di antaranya Vanda Tricolor yang merupakan bunga eksotis Merapi. "Anggrek tersebut juga nyaris punah karena erupsi. Ini anggrek endemik Merapi, nyaris punah dan berhasil ditemukan kembli. Kini kami ikut membantu menyelematkan varian itu di sini,” terang Rama.
Advertisement
Zona Taman Kehati
![Pabrik Danone-Aqua Menjaga Kelestarian Lingkungan dan Keberlanjutan Lewat Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Situs Edukasi-Rekreasi. (/Henry)](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Sejumlah tanaman keras dari Merapi mulai ditanam di Taman Kehati sekitar dua tahun lalu. Saat dibawa dari lereng Merapi, tinggi pohon baru sekitar 20 cm. Beberapa di antaranya adalah pohon nyamplung, saputangan, dan Afrika, selain tanaman herbal.
Taman Kehati dibagi dalam beberapa zona, yakni zona spesies bambu, anggrek, tanaman keras, dan tanaman herbal. Rama menjelaskan, pengenalan keanekaragaman hayati sangat penting. Salah satu tujuannya untuk menumbuhkan kesadaran menjaga kehati, agar tidak terjadi biopiracy yakni kejahatan pencurian genetik hayati.
"Contohnya kalau ada warga negara asing datang, ijin ambil hayati, spesies tertentu diteliti,dikembangkan lalu diklaim dipatenkan milik mereka," kata Rama.
Tak hanya di Klaten, Taman Kehati juga dibuka di beberapa daerah lainnya di Indonesia. Taman Kehati umumnya berupa kawasan hutan alam minimal seluas 3 hektare atau tiga kali luas lapangan sepak bola. Karena jadi pilihan lokasi wisata jika pemiliknya membuka untuk umum, kawasan tersebut mesti dijaga kebersihannya, membuat instalasi, hingga infrastruktur untuk memudahkan pengunjung datang ke sana.
Dilansir dari laman resminya, Minggu, 16 Juli 2023, fungsi utama Taman Kehati sebenarnya bukan untuk wisata. Fungsi utama taman ini adalah melestarikan alam, khususnya flora, di daerah tertentu. Artinya, Taman Kehati dibuat cenderung untuk melindungi tumbuhan yang penyebarannya sangat bergantung pada satwa, seperti burung atau kelelawar.
Beda Taman Kehati dengan Taman Nasional
![Mengenal Taman Kehati Klaten, Perpustakaan Hidup untuk Pelestarian Hewan dan Tumbuhan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ezCPSO1QinatHEZy0ukRWTT54rg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4504213/original/011221400_1689548890-Taman_3.jpg)
Berkat fungsinya sebagai perlindungan, Taman Kehati dibangun berdasarkan identifikasi tumbuhan lokal yang ada di wilayah tersebut. Pembuatannya mengacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pedoman Konservasi Keanekaragaman Hayati di Daerah dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2012 tentang Taman Keanekaragaman Hayati.
Jika taman nasional adalah kawasan asli hutan alam, Taman Kehati bisa dibangun di mana saja. Adapun kebun raya, pengembangan lebih rumit, karena ada syarat pembagian eco-region. Semua tumbuhan, terutama flora rangka, masuk ke kebun raya, yang ditanam berdasarkan sistem taksonominya.
Hal paling membedakan, kebun raya dikembangkan dan dikelola oleh Lembaga Ilmu dan Pengetahuan (LIPI). Sedangkan, Taman Kehati bisa dibangun oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, swasta, bahkan individu atau perorangan. Taman Kehati juga bisa dibangun di lahan tidak produktif. Yayasan Kehati, misalnya, sedang mentransformasi lahan bekas tambang di Sawahlunto, Sumatera Barat untuk dijadikan taman selanjutnya.
![Infografis Taman Nasional di Indonesia yang Termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rnUQVziWyvv4Ud4XidDZlSQgN7U=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4284341/original/041401000_1673063840-Grafis_1.jpg)
Terkini Lainnya
Jadi Situs Edukasi-Rekreasi
Zona Taman Kehati
Beda Taman Kehati dengan Taman Nasional
Taman Kehati
Danone Aqua
klaten
Perpustakaan
Taman
pelestarian hewan
Flora Fauna
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Peru: Kesempatan Pelapis Tim Tango
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Punya Ayah Kecanduan Judi dan Menafkahi Keluarga dari Uang Haram, Bagaimana Buya?
Top 3 News: Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro Jaya Sebut Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Pilkada 2024
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
Visi Eman Suherman Majukan Majalengka dengan Kolaborasi Disebut Menuai Dukungan Besar
TOPIK POPULER
Populer
Konde Berbalon Seorang Pengantin Perempuan Bikin Heran Warganet, Buat Apa?
Almira Yudhoyono Pidato di Acara PBB, Pakai Kebaya dan Dipuji Bahasa Inggrisnya Lancar Seperti AHY
Wanita Terpaksa Servis Motor sampai Jutaan Rupiah karena Utamakan Beli Skincare Dibanding Ganti Oli
Gajah Kerdil Borneo Masuk Daftar Merah Spesies Terancam Punah oleh Organisasi Internasional Konservasi Sumber Daya Alam
Layanan Sewa Mobil di Hotel untuk Mudahkan Tamu Bisnis dan Jalan-Jalan, Berapa Tarifnya?
Charlotte dan Louis Mungkin Didorong Tidak Menjadi Bangsawan Aktif Saat Pangeran William Naik Takhta
Datang ke Acara Ngunduh Mantu Beby Tsabina, Erina Gudono Girang Ada Makanan yang Sedang Membuatnya Ngidam
TREASURE Minta Rekomendasi Makanan Indonesia Saat Konser, Fans Sebut Gerai Mi Ayam yang Viral
MUA Ungkap Wajah Alami Selvi Ananda yang Disebut Sudah Cantik Meski Belum Dirias
Tak Roboh Saat Perang Saudara, Patung Lilin Abraham Lincoln di AS Meleleh Akibat Panas Ekstrem
Euro 2024
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Euro 2024: Tekuk Georgia, 2 Wonderkid Spanyol Lamine Yamal dan Nico Williams Malah Girang Jumpa Jerman di Perempat Final
Berita Terkini
Jelang Melahirkan, Ini 7 Potret Erina Gudono Jalani Prenatal Yoga Ditemani Kaesang
Polda Sumbar Ungkap Hasil Penyidikan Kematian Afif Maulana: Meninggal karena Melompat dari Jembatan
Pemotretan Keluarga Roger Danuarta dan Cut Meyriska, Sosok Putranya Tuai Pujian
KAI Ubah Jadwal 27 Perjalanan Kereta Api Mulai 1 Juli 2024, Cek Daftarnya
Sengketa Laut China Selatan, Filipina dan AS Kerahkan Kapal Perang
Pebulu Tangkis China Zhang Zhi Jie Meninggal di Lapangan Saat Berlaga di GOR Amongrogo Yogya
Ransomware Tak Hanya Pengaruhi Layanan Imigrasi tapi Bisa Serang Data Kesehatan dan Ancam Keselamatan Jiwa
Microsoft Kirim Email ke Pengguna yang Kena Serangan Hacker Rusia, Akun Kamu Aman?
Bursa Saham Asia Bervariasi Usai Data Manufaktur China Kembali Kontraksi
7 Potret Pengajian Chand Kelvin dan Dea Sahirah Jelang Nikah, Haru Bahagia
Patuhi MK, KPU Jakarta Jakarta Gelar Rekapitulasi Suara Ulang di 233 TPS
Fadhilah Sholawat Nuril Qiyamah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani, Tubuh Bercahaya di Hari Kiamat
Kisah Peselancar Belgia Memilih Hidup di Pulau Terpencil di Indonesia, Rela Tinggalkan Rumah dan Pekerjaannya
6 Potret Pertemuan Alice Norin dan Davina Karamoy, Bak Saudara Kembar
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika