, Jakarta - Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi Zahrah Hikmah menjelaskan soal prinsip tata laksana pertama yang dilakukan terkait alergi susu sapi pada anak. Langkah pertama, orangtua perlu mengidentifikasi kebenaran anak alergi susu sapi.
"Kalau sudah identifikasi dengan eliminasi dan provokasi atau konsultasi ke dokter anak atau dokter anak alergi, maka hindari makanan dan minuman yang mengandung protein susu sapi dan produknya," kata Zahrah dalam bincang virtual yang digelar Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia pada Rabu, 31 Mei 2023.
Baca Juga
Cara menghindari makanan dan minuman mengandung protein susu sapi dan produknya adalah dengan membaca label makanan. Zahrah mengingatkan bahwa makanan pengganti harus mencukupi, baik dari segi nutrisi, protein, kandungan, hingga kalori harus sesuai.
Advertisement
"Jangan lupa, monitor status gizi dan konsultasi ke dokter spesialis anak," tambahnya.
Setelah enam bulan eliminasi, dikatakan Zahrah, harus dilakukan upaya untuk mengetahui apakah anak sudah toleran atau belum terhadap protein susu sapi. Cara yang dapat dilakukan, yakni dengan provokasi susu sapi memakai susu sapi full cream.
"Kalau masih alergi, asupan ASI atau susu formula mengikuti cara pemberian sebelumnya," katanya.
Zahrah juga menyebut bila makanan padat sudah cukup memberi kalori, maka susu tidak lagi menjadi sumber gizi utama. "Pemberian susu dan jenisnya disesuaikan diagnosisi paling akhir, apakah masih alergi atau sudah toleran," lanjutnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Monitoring Tumbuh Kembang
Selain itu, tumbuh kembang anak alergi susu sapi juga perlu dipantau. Enam bulan pertama, kata Zahrah, pemantauan berat badan, panjang badan, dan kepatuhan diet pada usia 1,2, dan 4 tahun.
"Enam bulan kedua maka evalusiasi berat badan, panjang badan serta kepatuhan pantang pada usia 6, 9, 12 bulan. Ini juga harus sambil dicoba provokasi terhadap susu sapi, Kalau memang masih ada gejala dilanjutkan pantang dietnya sambil dievaluasi tumbuh kembangnya," terangnya.
Zahrah mengungkapkan, "Setelah usia 1 tahun, 50 persen sudah bisa toleran, maka lakukan lagi provokasi. Kalau masih alergi harus evaluasi pertumbuhan setiap 6--12 bulan."
Sementara, Zahrah menjelaskan bahwa alergi susu sapi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh salah mengartikan protein susu sapi sebagai zat asing yang berbahaya bagi tubuh. "Alergi susu sapi gejalanya mulai dari saluran cerna, diare, kolik infantil. Di kulit, urtikaria dengan Dermatitis atopik, di saluran napas itu banyak mengalami asma dan rinitis," terangnya.
Zahrah melanjutkan ada pula gejala klinis umum, yaitu anafilaksis. "Anak mendadak biru, mendadak tensinya turun, atau tiba-tiba pingsan, hati-hati itu ada reaksi alergi susu sapi yang berat," lanjutnya.
Advertisement
Gejala Kulit hingga Saluran Cerna
Gejala lain alergi susu sapi pada anak yang berusia lebih dari 4 tahun, yakni bernama rinitis alergi. "Ada gerakan menggosok hidung karena gatal, di bawah mata terkadang didapatkan bawah mata hitam, ada garis di hidung dan dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan pernapasan," katanya.
Zahrah menyebut, "Ini menimbulkan anak bisa mengorok bahkan bernapas terus dalam waktu lama lewat mulut sehingga anak tidak konsentrasi, ada gangguan tidur, ada gejala mengorok, yang ini cukup bahaya. Yang sekarang sering terjadi anak di bawah 1 tahun yaitu gejala asma."
Gejala dari saluran cerna, dikatakan Zahrah, meliputi diare, kram perut, kolik, terkadang tinja disertai darah. Sehingga pada proses kronik bahkan bisa menimbulkan hambatan pertumbuhan dan perkembangan karena anemia dalam jangka waktu lama.
"Ini harus kita bedakan dengan intoleransi laktosa. Intolerasi laktosa adalah seorang anak yang tidak tahan atau tidak bisa memproses laktosa dan ini tidak melalui sistem imun. Gejala karena infeksi, contoh infeksi amoeba yang bisa menimbulkan gejala diare, kolik abdomen, atau BAB yang ada darahnya, bisa karena infeksi," lanjut Zahrah.
Kaitan Alergi Susu Sapi dengan Stunting
"Untuk mendiagnosa stunting, kita harus melihat tumbuh kembangnya, berat badannya, lingkar lengannya, lingkar kepalanya. Stunting sering terjadi gangguan kecerdasan pada anak dikarenakan kurang gizi kronis," lanjut Zahrah.
Sedangkan sumber nutrisi anak terdiri atas banyak hal untuk tumbuh dan kembang, mulai dari karbohidrat, protein, lemak. Ada pula kebutuhan pada makanan alergen seperti susu, ikan, telur itu mengandung protein dan lemak yang penting.
"Anak alergi ini sering sakit, sehingga otomatis dia butuh nutrisi lebih banyak dibanding anak normal. Penggantian makanan anak alergi susu sapi harus adekuat sehingga dappat menjamin tumbuh kembang anak dan mencegah terjadinnya penyakit akibat kekurangan nutrisi mikro seperti riketsia," lanjutnya.
Alergi:
- Penghindaran makanan dengan protein tinggi dalam jangka waktu lama.
- Penghindaran tanpa dasar yang jelas sehingga banyak makanan penting dihindari.
- Napsu makan menurun karena pilihan makanan terbatas.
- Pemilihan makanan pengganti yang tidak pas.
- Sering sakit sehingga napsu makan berkurang.
- Kurang tidur.
- Radang saluran cerna - malabsorbsi.
Stunting:
- Terutama anak alegi di bawah usia 3 tahun.
- Tidak bisa catch up growth bila lebih dari 3 tahun.
- Dampak stunting adalah memperlambat perkembangan otak, dampak jangka panjang keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.
Terkini Lainnya
3 Pilar Penting untuk Dukung Tumbuh Kembang Generasi Alfa
Ikatan Batin Antara Ibu dan Anak Pengaruhi Tumbuh Kembang, Khususnya pada 1.000 Hari Pertama Bayi
Anak Alami Gangguan Pendengaran, Amat Pengaruhi Perkembangan Bicara dan Bahasa
Monitoring Tumbuh Kembang
Gejala Kulit hingga Saluran Cerna
Kaitan Alergi Susu Sapi dengan Stunting
Alergi:
Stunting:
Tumbuh Kembang Anak
Anak Alergi Susu Sapi
Alergi Susu Sapi
Susu Sapi
gizi
Anak
Rekomendasi
Ikatan Batin Antara Ibu dan Anak Pengaruhi Tumbuh Kembang, Khususnya pada 1.000 Hari Pertama Bayi
Anak Alami Gangguan Pendengaran, Amat Pengaruhi Perkembangan Bicara dan Bahasa
Psikolog Beberkan 3 Dampak Screen Time pada Tumbuh Kembang Anak yang Lahir Era Pandemi COVID-19
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Judi Online
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
TOPIK POPULER
Populer
Berfoto dengan Pakaian Formal, Scarf yang Dipakai Prilly Latuconsina Disebut Punya Dikta
Nama SBY Muncul Jadi Line-Up Pestapora, Rilis 2 Lagu Baru di Bulan Juni 2024
David Beckham Balas Dendam Setelah Diabaikan Pangeran Harry Atas Permintaan Meghan Markle
Fasilitasi Anak Bermain Sambil Belajar di Bandara Soetta, Toys Kingdom Hadirkan Replika T-Rex Raksasa hingga Lego
Manisnya Kahiyang Ayu Berkebaya Janggan Dampingi Bobby Nasution di Perayaan HUT Kota Medan
Pandji Pragiwaksono Singgung Marshel Widianto yang Maju Pilkada dan Kritik Parpol Pengusung, Apa Alasannya?
Imbas Overtourism Barcelona Kembali Naikkan Pajak Turis Oktober 2024, Berapa Besarnya?
Hijaukan Labuan Bajo, 18 Duta Besar Tanam Pohon Tabebuya di Bukit Parapuar
Aaliyah Massaid Kenang Pengalaman Pahit Lihat Angelina Sondakh Masuk Penjara Usai Pesta Ulang Tahunnya
Top 3 Berita Hari Ini: Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Legenda Jerman Remehkan Skuad Spanyol di Euro 2024, Dianggap Tim Bau Kencur
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Berita Terkini
2 Remaja di Duren Sawit Bunuh Ayah Kandung, Otak Pelaku Minta Polisi Tak Seret Adiknya
Viral! Paduan Suara SMK di Sukabumi Bernyanyi Lagu Sunda 'Jang', Instrumen dan Dirigen Energik Jadi Sorotan
Sentilan Gus Baha, Mak Jleb! Ingat Allah kok Gara-Gara Utang Jatuh Tempo
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ghufron KPK: Kami Anggap Itu Sebuah Komitmen
David Beckham Balas Dendam Setelah Diabaikan Pangeran Harry Atas Permintaan Meghan Markle
5 Kapten Terbaik Manchester United: Pemimpin yang Menginspirasi di Old Trafford
Nenek 66 Tahun di Lampung Tengah Dianiaya Oknum Bidan, Ini Kronologinya
Apakah Bumi Bisa Hancur karena Ledakan Supernova?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 4 Juli 2024
Fakta Jambret CFD: Pakai Kode Saat Beraksi hingga Minggat Usai Viral
Bidan di Lampung Tengah Diduga Aniaya Nenek Hingga Bersimbah Darah, Videonya Viral
Kisah Iblis Terbakar oleh Kekuatan Doa Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Guru TK di Jambi Dituntut Kembalikan Uang Rp75 Juta ke Negara, Dede Yusuf Salahkan BKD
Polisi Tangkap Pengirim Narkoba Dalam Paket Ayam Jago Melalui Bandara Pekanbaru
Mengenal Planet Kerdil Ceres yang Diduga Dihuni Alien