, Jakarta - The Metropolitan Museum of Art, New York, Amerika Serikat, semakin diawasi oleh penegak hukum, akademisi, dan media karena koleksinya yang diduga mencakup artefak hasil curian. Merespons hal tersebut, Met Museum mengumumkan upaya baru pada Selasa, 9 Mei 2023, untuk meninjau kembali koleksi dan kebijakannya dengan tujuan mengembalikan barang yang dianggap memiliki sejarah yang bermasalah.
Dikutip dari The New York Times pada Kamis, 11 Mei 2023, museum memutuskan untuk mempekerjakan tim ahli penelitian untuk mencari tahu asal-usul barang koleksinya. Langkah-langkah ini diambil ketika Met Museum, salah satu museum terbesar di dunia, dengan lebih dari 1,5 juta karya dari 5.000 tahun terakhir dalam koleksinya, telah dikecam dalam beberapa tahun terakhir karena desakan untuk mengembalikan karya yang menurut penegak hukum dan pemerintah asing tidak memiliki hak atasnya.
Dalam setahun terakhir, pejabat Kamboja telah meminta bantuan dari pejabat federal untuk mengamankan pengembalian artefak yang mereka anggap sebagai curian. Sementara kantor jaksa distrik Manhattan telah menyita puluhan barang antik dari museum untuk mengembalikannya ke negara-negara seperti Turki, Mesir, dan Italia.
Advertisement
Upaya Met Museum untuk meneliti asal-usul koleksinya, menurut surat kepada staf museum, dinilai akan mempengaruhi cara institusi lain berurusan dengan tekanan yang semakin meningkat untuk mengembalikan barang kuno yang terbukti telah dicuri.
"Sebagai bagian penting dalam komunitas seni global, Met bertanggung jawab untuk terlibat lebih intensif dan proaktif dalam meninjau beberapa area koleksi kami," kata Max Hollein, direktur museum, dalam suratnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pekerjakan Ahli Penelitian Asal-Usul Artefak
![Met Museum](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/aMcvF8ozQNAm5VTEXUya6Cnz1aY=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4424317/original/005438000_1683812004-Snapinsta.app_332566578_881785139590188_9164668838248819903_n_1080.jpg)
Untuk menghadapi isu-isu ini dengan lebih baik, Hollein mengatakan bahwa Met Museum telah mengembangkan inisiatif untuk "memperluas, mempercepat, dan memperkuat penelitian terhadap semua karya yang datang ke museum dari dealer seni yang sedang dalam penyelidikan."
Yang paling mencolok, Met akan mempekerjakan seorang ahli penelitian asal-usul dan tiga peneliti asal-usul tambahan untuk memperkuat upaya kurator dan konservatornya. Selain itu, Hollein mengatakan dalam suratnya, Met berencana untuk "mengumpulkan pemikir-pemikir terkemuka, advokat, dan pembuat opini di bidang properti budaya," dan untuk membagikan lebih banyak hasil penelitian di bidang ini.
Surat tersebut mengacu pada diskusi panel tentang perjanjian sebelumnya yang telah dibuat oleh museum dengan Kementerian Budaya Nigeria mengenai pengembalian dan peminjaman karya seni. Terakhir, Met telah membentuk sebuah komite yang terdiri dari 18 kurator, konservator, dan lain-lain untuk mempertimbangkan kebijakan dan praktik hukumnya dalam hal pengumpulan koleksi.
Hollein mengatakan sebagian besar objek yang dicuragi hasil curian di Met Museum diperoleh antara 1970 hingga 1990.
Advertisement
Curi 45 Artefak dari Kamboja
![Met Museum](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/mKSjm2i14-rzc3hrirJxgMv1mbQ=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4424318/original/019388400_1683812004-FBSE2IrUYAAjyEa.jpeg)
Periode tersebut digambarkan sebagai periode pertumbuhan cepat bagi museum, di mana informasi yang tersedia lebih sedikit dan pengawasan asal-usul koleksi lebih sedikit. "Kami memperkirakan pemeriksaan ini akan mencakup beberapa ratus atau lebih objek," tulisnya dalam suratnya.
Periode setelah tahun 1970 juga menjadi fokus penting karena menjadi awal era di mana banyak negara mengadopsi prinsip perjanjian UNESCO yang bertujuan untuk memerangi perdagangan ilegal barang antik.
Banyak museum mulai menetapkan pedoman yang setuju untuk tidak memperoleh artefak tanpa bukti jelas dan legal. Namun, Met Museum tetap menerima artefak tanpa asal-usul yang jelas selain nama penjual atau donatur yang menyediakannya.
Para pejabat Kamboja telah mengatakan dalam beberapa tahun terakhir bahwa setidaknya 45 artefak di Met Museum telah dicuri dari situs-situs kuno di negara tersebut. Sebagai respons, Met Museum baru-baru ini telah menghapus beberapa item dari museum, tetapi menolak untuk menunjukkan dokumen internal yang mungkin memengaruhi status kepemilikan museum terhadap objek itu.
Koleksi Museum Harus Diperoleh Secara Legal dan Jelas
![met museum](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/JOFSDzhUJeD8awYZX0COtp3wnK8=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4424319/original/036377700_1683812004-Snapinsta.app_342142012_246699484410334_173650881786666254_n_1080.jpg)
Sebaliknya, Met Museum justru meminta bukti dari Kamboja yang menunjukkan bahwa karya-karya tersebut memang hasil curian. Beberapa kritikus menginginkan museum untuk melakukan lebih dari sekedar memastikan bahwa benda-benda kuno tidak dicuri. Bahkan ketika tidak ada hukum yang dilanggar, mereka ingin museum menempatkan lebih banyak penekanan pada keadilan sosial, memastikan bahwa benda-benda itu tidak diperoleh dengan mengeksploitasi masyarakat yang lemah akibat kemiskinan, kolonialisme, perang, atau ketidakstabilan politi, dan mengembalikannya jika memang koleksi diperoleh dengan cara demikian.
Selama bertahun-tahun, Met telah mengembalikan banyak objek yang ditemukan merupakan hasil curian atau memiliki asal-usul yang meragukan. Misalnya, pada tahun 2008, mereka mengembalikan mangkuk Euphronios yang terkenal ke Italia, yang dibeli pada 1972 seharga 1 juta dolar AS.
Dalam setahun terakhir, Met juga mengatakan telah mengembalikan 45 koleksi ke berbagai negara. Mereka mengatakan telah, dan akan terus kooperatif, meskipun ada kritik bahwa mereka tidak bertindak dengan cepat untuk mengatasi masalah ini.
![Infografis Wisata Museum di 5 Wilayah DKI Jakarta](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/pmmwWU6ihoztEBGhYlqEKU30J7o=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4122336/original/017082500_1660334569-Museum_info_2.jpg)
Terkini Lainnya
Fakta-Fakta Met Gala 2024, Hajatan Amal Eksklusif Sekaligus Adu Gaya Selebriti
Pekerjakan Ahli Penelitian Asal-Usul Artefak
Curi 45 Artefak dari Kamboja
Koleksi Museum Harus Diperoleh Secara Legal dan Jelas
Kamboja
The Metropolitan Museum of Art
Met Museum
New York
Koleksi curian
Karya Seni
museum
Artefak
Curian
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
Populer
Pempek Palembang Masuk Daftar 50 Makanan Terbaik Berbasis Seafood Versi TasteAtlas
Imbas Overtourism Barcelona Kembali Naikkan Pajak Turis Oktober 2024, Berapa Besarnya?
Profil Xaviera Putri, Mahasiswi Indonesia di KAIST Curi Perhatian Usai Jadi Peserta Clash of Champions
Kepala Desa di Wakatobi Dirujak Warganet karena Memprotes Aksi YouTuber Denmark Kristian Hansen Perbaiki Jembatan Rusak
Libur Sekolah ke Kampung Willys Kang Cuya Subang, Bisa Seseruan Naik Kursi Layang Sambil Memandang Sawah
Skandal Gaun Pengantin Putri Susan Sarandon, Dianggap Terlalu Ekspose Belahan Dada
Putri Anne Adik Raja Charles III Ungkap Kesedihan di Pesan Perdana Sejak Keluar dari Rumah Sakit
Fasilitasi Anak Bermain Sambil Belajar di Bandara Soetta, Toys Kingdom Hadirkan Replika T-Rex Raksasa hingga Lego
Manisnya Kahiyang Ayu Berkebaya Janggan Dampingi Bobby Nasution di Perayaan HUT Kota Medan
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
PPP Sambut Hangat Tawaran PKB soal Sandiaga Maju Pilkada Jabar
Jangan Lewatkan FTV Kisah Nyata Sore Spesial di Indosiar, Rabu 3 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 15.30 WIB
Elektabilitas Tinggi, Gerindra Resmi Usung Karna-Khoirani di Pilkada Situbondo 2024
Pertama dan Terbesar di Asia Tenggara, Pabrik Baterai di Indonesia Resmi Beroperasi
Resmikan Ekosistem Mobil Listrik Karawang, Indonesia Siap Jadi Pemain Kunci
Bujuk Agar Mau Pindah ke Manchester United, Jawaban Pemain Incarannya Bikin Erik ten Hag Harus Bersabar
Awalnya Gratis, Layanan Apple Intelligence Bakal Tarik Biaya Langganan ke Pengguna
Kondisi Terkini Prabowo Setelah Operasi Kaki Berisiko Tinggi, Begini Kisahnya
Hepatitis pada Anak Tidak Selalu Ditandai dengan Mata Kuning, Kenali Gejala Lain
Tenang Harap Bersabar, Anime Kaiju No. 8 Umumkan Game Pertamanya
Suami di Tangerang Tega Bakar Istri Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka
Potret Kompak Thalita Latief Bareng Anak dan Kekasih, Sudah Akrab
Deretan Hoaks Seputar Peristiwa di Gaza, Simak Faktanya