, Jakarta - Jamu tak hanya dikonsumsi dan diminati orang Indonesia saja. Sejumlah negara seperti Jepang bahkan tidak hanya mengonsumsi jamu tapi juga memproduksi jamu.
Seorang ahli botani atau pertanian dan ekologi tumbuhan asal Jepang Naofumi Nomura membuat dan menjual jamu tradisional Indonesia sejak 2014. “Dulu saya belajar botani di Jepang dan saya belajar botani di hutan Indonesia, dari situ saya mulai tahu bahan-bahan jamu,” kata Naofumi saat ditemui di Fujisawa, Jepamg, melansir Antara, Minggu, 7 Mei 2023.
Baca Juga
Naofumi menuturkan tujuan membuat dan menjual jamu adalah untuk mengenalkan minuman herbal asal Indonesia itu sebagai alternatif obat tradisional. "Di Jepang itu adanya obat China saja, obat China dan obat Jawa itu berbeda, jadi saya mau kasih tahu ke orang Jepang kalau kita punya alternatif lain,” ungkapnya.
Advertisement
Menurut Naofumi, jamu sangat berkhasiat untuk kesehatan, termasuk dalam mengobati beberapa jenis penyakit. Pria yang meraih gelar Ph.D dari Universitas Kyoto itu menuturkan bahwa saat ini masyarakat Jepang hidup di lingkungan yang lebih hangat dibandingkan masa lampau karena perubahan cuaca dan pengaruh teknologi, seperti pendingin atau penghangat ruangan.
Situasi itu membuatnya ingin lebih mengenalkan jamu di Jepang guna menjaga kesehatan masyarakat Jepang. Dia mengaku berkomitmen tidak memakai bahan kering untuk membuat jamu, tetapi lebih memilih bahan yang segar langsung diimpor dari Indonesia.
"Saya selalu menjaga resep tradisional jamu Indonesia, Saya pakai jahe, temulawak yang segar,” terang pria yang sempat tinggal di Solo, Jawa Tengah, untuk mendalami jamu itu.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ingin Mengenalkan Jamu Gendong
![Ilustrasi masyarakat Jepang](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/oiJ9Rb7kbVMBdbAd_4qQNUB3aR0=/0x0:1498x844/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1645227/original/045639200_1499757467-nn20130611i1a.jpg)
Jamu-jamu dengan merek “Tetes Manis” itu di antaranya kunyit asam, beras kencur, temulawak, pegagan, campuran dan jamu set. Satu kemasan kantong (pouch) kecil jamu yang berisi 100 ml harganya mulai dari 650 yen atau sekitar Rp70 ribu hingga 800 yen (Rp85 ribu).
Menurut Naofumi, ia selalu merasakan dan mengecek terlebih dahulu rasa dan kualitas jamu yang dibuatnya sebelum dijual. Untuk cita rasa jamu, lebih disesuaikan kepada selera orang Jepang pada umumnya yang lebih menyukai rasa manis.
"Ya, karena saya orang Jepang, jamunya sedikit lebih manis daripada jamu Indonesia. Kami terbiasa makanan camilan manis dan rasa manis ini bisa diterima oleh mereka," katanya. Kedepannya, Naofumi berharap bisa mendirikan pabrik jamu di Indonesia agar bisa mengekspor jamu ke Jepang.
Dia mengaku tidak tertarik untuk berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan jamu yang sudah tersohor di Indonesia karena mereka menggunakan bahan-bahan dan menjual jamu kering atau bubuk.
"Saya ingin membuat jamu yang segar, jadi di masa yang akan datang saya ingin mengenalkan jamu gendong ke orang-orang Jepang," katanya. Saat ini, Naofumi masih menjual produk jamu di sebuah toko di Tokyo dan belum berminat untuk menjual secara daring.
Advertisement
Cabai Jamu
![Ilustrasi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/caPtp2YP8ew4fUtW_UmaeZRMQ-s=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4349808/original/089114600_1678196524-pexels-glaucio-guerra-1132599.jpg)
Di sisi lain, dengan semakin diminatinya jamu di berbagai negara maka peluang ekspor tanaman obat aromatik dan rempah-rempah asli Indonesia punya potensi menjanjikan. Hal itu juga terjadi saat situasi pandemi Covid-19 masih melanda banyak negara.
Salah satu komoditas yang banyak diminati adalah cabai jamu (Long pepper) asal Lampung. Komoditas ini terus menunjukan tren peningkatan kinerja ekspor dari tahun ke tahun.
Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Lampung mencatat, fasilitasi ekspor untuk komoditas asal subsektor hortikultura ini sejak Januari hingga pekan pertama Juni 2020 mencapai 249 ton. Sementara pada periode yang sama di 2019, total ekspor hanya sebesar 48,9 ton, atau meningkat 5 kali lipat di tahun ini.
"Selain produksi dan kualitas yang baik, cabai jamu asal Lampung ini juga telah dapat memenuhi persyaratan teknis negara tujuan ekspor, jadi makin laris," jelas Kepala Karantina Pertanian Lampung Muhammad Jumadh dalam keterangan tertulis, dilansir dari kanal Bisnis , 10 Juni 2020..
Negara Pelanggan Rempah Indonesia
![Cabai Jamu](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/mG6eP5bFmo0rXA4J9gqNU7BRjIs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3148376/original/001686100_1591752081-IMG-20200609-WA0001.jpg)
Menurut Jumadh, ini menjadi angin segar bagi pelaku agribisnis di wilayah kerjanya. Setidaknya saat ini ada 12 negara yang menjadi pelanggan rempah asal Lampung, antara lain Uni Emirat Arab, India, China, Nepal, Pakistan, Banglades, Jepang, Jerman, Malaysia, Vietnam, Inggris, dan Turki.
"Selain bimbingan teknis bagi pelaku usaha, kami juga menyiapkan layanan in-line inspection. Selain untuk menjamin keterusan, juga untuk percepatan waktu layanan di pelabuhan," ungkap Jumadh.
Sementara itu, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian Ali Jamil mengungkapkan, pihaknya terus menggiatkan Gerakan Tiga Kalilipat Ekspor (Gratieks) melalui seluruh unit kerjanya.
Beragam kegiatan terus digaungkan, seperti berupa sinergisitas pemangku kepentingan baik di pusat maupun daerah, integrasi aturan perkarantinaan dengan negara tujuan, percepatan layananz hingga kampanye publik untuk lakukan terobosan ekspor.
"Dengan dibukanya pembatasan secara bertahap atau new normal ini kita harapkan Gratieks semakin giat sehingga target peningkatan dapat tercapai," tutur Jamil.
![Infografis Jamu Populer di Indonesia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/s5JQM6gwvLGDNPvwf_C0FG-89Xc=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4153166/original/080243500_1662776787-WhatsApp_Image_2022-09-10_at_09.21.05.jpeg)
Terkini Lainnya
Jangan Ketinggalan, Ada Kompetisi Racik Jamu Kekinian dari PNM dan Kementerian BUMN
Rahasia Awet Muda dengan Minum Resep Jamu Rebus yang Menyegarkan
Hari Jamu Nasional, Sido Muncul Gaungkan Semangat Ayo Minum Jamu Bersama 100 Pedagang Jamu
Ingin Mengenalkan Jamu Gendong
Cabai Jamu
Negara Pelanggan Rempah Indonesia
Jepang
Jamu
Jamu Indonesia
pertanian
Jamu Tradisional
Jamu Tradisional Indonesia
Obat Tradisional
Rekomendasi
Rahasia Awet Muda dengan Minum Resep Jamu Rebus yang Menyegarkan
Hari Jamu Nasional, Sido Muncul Gaungkan Semangat Ayo Minum Jamu Bersama 100 Pedagang Jamu
Jamu Jadi Bagian Wellness Tourism Diharapkan Dukung Pertumbuhan dan Ketahanan Ekonomi
Jamu Punya Potensi Besar Menjadi Alat Diplomasi Budaya Indonesia
Filosofi Djampi Oesodo Jadi Tema Hari Jamu Nasional 2024
Hari Jamu Nasional 2024: Transformasi Jamu dan Gaya Hidup Modern untuk Generasi Muda
Mengungkap 5 Manfaat Mengonsumsi Jamu Bagi Kesehatan yang Tidak Diketahui
Sejarah Hari Jamu Nasional yang Diperingati Setiap 27 Mei, Simak Segudang Manfaat Jamu
Inspirasi Pensiunan Guru Nanik Yuliati dan Empon-Empon
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Atasi Overtourism, Amsterdam Bakal Larang Kapal Pesiar Berlabuh Mulai 2035
3 Resep Mi Tahu Fantasi, Bisa Jadi Camilan sampai Ide Jualan
Video Viral Pemilik Restauran di Hanoi Vietnam Mengusir Influencer Yahudi untuk Tunjukan Dukungan pada Warga Palestina
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Perjalanan Cinta Baifern Pimchanok dan Nine Naphat sampai Putus Diduga karena Terhalang Restu Ibu, Warganet Ikut Patah Hati
Betrand Peto Suntik Filler Dagu, Diklaim Bikin Wajahnya Jadi Maskulin
Tampilan Kostum Nasional Wakil Indonesia Harashta Haifa Zahra di Miss Supranational 2024 yang Terinspirasi Srikandi
Asal-usul Pecel Lele, Makanan Favorit Naufal Hafidz Si Jenius dari ITB
Aurelie Moeremans Bagikan Tips Padu-padan Sneaker, Gaya Kasual sampai Feminin
Tren Belanja di Omnichannel, Kawinkan Pengalaman Online dan Offline
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Polisi Ringkus Pejambret Mahasiswi Uinsa Surabaya, Korban Meninggal Kecelakaan Saat Mengejar
Pertamina Foundation Raih Tiga Penghargaan untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan
Oknum Polantas Ketahuan Pungli, Pihak Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Masyarakat
Top 3 Berita Hari Ini: Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia
Eni Joe Hadirkan Keindahan Kain Betawi dalam Fashion Show di Ultah Jakarta
Buka Klinik Baru, Youth and Beauty Group Perkenalkan Teknik Sedot Lemak Plus Pengencangan
Jurus Taktis Bapas Pangkalpinang Awasi 1.638 WBP, Bimbingan hingga Pendampingan
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Sinopsis Anime Mashle Magic and Muscles The Divine Visionary Candidate Exam Arc, Tayang di Vidio
Hasil Final Four PLN Mobile Proliga 2024: BIN dan Popsivo Panaskan Persaingan Putri
Membanggakan, Yenny Santoso Runner-Up 1 Mrs Globe di California Amerika Serikat
Jelang HUT ke-17, Punguan Simbolon Dohot Boruna se-Indonesia Ziarah ke TMP Kalibata
Kegiatan Investasi Ahmad Rafif Raya Dihentikan, Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar
Erick Thohir: PMN Diberikan untuk Penugasan BUMN