, Jakarta - Hari Tanpa Diskriminasi atau Zero Discrimination Day diperingati setiap 1 Maret oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi internasional lainnya. Perayaan ini mendorong seluruh negara mempromosikan inklusi, kasih sayang, perdamaian, dan yang terpenting, gerakan untuk perubahan.
Hari Tanpa Diskriminasi membantu menciptakan gerakan solidaritas global untuk mengakhiri segala bentuk diskriminasi. Dikutip dari laman resmi The Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS), Rabu (1/3/2023), tema Hari Tanpa Diskriminasi 2023 adalah “Save lives: Decriminalize” atau “Selamatkan nyawa: Dekriminalisasi.”
Advertisement
Baca Juga
Tahun ini, UNAIDS menyoroti perlunya menghapus undang-undang yang mengkriminalkan orang yang hidup dengan penyakit HIV dan populasi kunci. Populasi kunci adalah komunitas yang berisiko lebih tinggi terinfeksi HIV, termasuk laki-laki gay dan laki-laki lain yang berhubungan seks dengan laki-laki, pengguna narkoba, pekerja seks, waria, serta orang-orang yang berada di penjara atau tempat tertutup lainnya.
Dengan menggarisbawahi tema tersebut, salah satu badan PBB, UNAIDS percaya akan ada dampak positif pada kesehatan dan kehidupan secara keseluruhan ketika kebijakan yang diskriminatif dan penuh hukuman dihapuskan.
Winnie Byanyima, Direktur Eksekutif UNAIDS, mengatakan, "Undang-undang yang mengkriminalisasi membuat orang menjauh dari pengobatan yang menyelamatkan jiwa. Hal itu perlu dihilangkan."
"Satu-satunya alasan orang masih meninggal karena AIDS adalah ketidaksetaraan dalam masyarakat, dari norma sosial, dari kurangnya kesempatan di sekolah, dan lain-lain. Semua faktor ini bersatu untuk membuat mereka lebih berisiko," lanjutnya.
Kementerian Kesehatan RI sebut ibu rumah tangga berisiko kena virus HIV. Data Kemenkes RI, 16.844 ibu rumah tangga di Indonesia terinfeksi HIV.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Turunkan Risiko Penularan HIV
![Ilustrasi HIV/AIDS](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/gS6Glo4OpS3mFVMeoeMEsKkXaIY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1423766/original/018846800_1548737234-aids.jpg)
Pada 2021, negara di seluruh dunia telah menetapkan target reformasi hukum yang ambisius untuk menghapus undang-undang pidana yang menghalangi penanggulangan HIV dan mengabaikan populasi kunci. Menyadari dekriminalisasi sebagai elemen penting, negara-negara yang tergabung dalam PBB membuat komitmen bahwa pada 2025, hanya kurang dari 10 persen negara akan memiliki kebijakan yang menghukum sehingga bisa memengaruhi respons HIV.
"Di tingkat negara, mencabut undang-undang pidana yang menjauhkan orang dari pencegahan dan pengobatan HIV sangatlah penting," tutur Byanyima.
Penelitian di Afrika sub-Sahara menunjukkan bahwa prevalensi HIV di antara laki-laki gay dan laki-laki lain yang berhubungan seks dengan laki-laki lima kali lebih tinggi di negara-negara yang mengkriminalkan aktivitas seksual sesama jenis dibandingkan dengan yang tidak. Sejalan dengan itu, kriminalisasi pekerja seks meningkatkan risiko pekerja seks tertular HIV dan kerentanan mereka terhadap kekerasan yang dilakukan oleh klien, polisi dan pihak ketiga lainnya.
Namun, Byanyima mengklaim hal sebaliknya terjadi jika didekriminalisasi. "Kami memiliki bukti bahwa ketika Anda mencabut undang-undang pidana tentang hubungan sesama jenis maka risiko penularan HIV turun, risiko infeksi baru di antara laki-laki gay, atau hubungan sesama lelaki, turun secara signifikan."
Advertisement
Mengkriminalisasi Pengidap HIV dan Pekerja Seks
![Ilustrasi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ljbkAOQ4nGSFTIrGQSyfLoXPO0Q=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2789610/original/082817400_1556273746-anh-nguyen-515149-unsplash.jpg)
Beberapa negara telah menghapus peraturan yang mengkriminalisasi pengidap HIV dan pekerja seks. Pada 2022, Belgia dan Australia telah menghapus undang-undang yang mengkriminalkan pekerja seks; Zimbabwe mendekriminalisasi paparan, kerahasiaan, dan penularan HIV; Antigua & Barbuda, St Kitts & Nevis, Singapura dan Barbados telah mencabut undang-undang kolonial lama yang mengkriminalkan aktivitas seksual sesama jenis.
Namun, masih lebih banyak negara yang mengkriminalisasi pengidap HIV dan pekerja seks. Pada 2021, 134 negara melaporkan bahwa merahasiakan, memapaparkan, dan menularkan HIV adalah ilegal. 20 negara melaporkan adanya kriminalisasi dan/atau menuntut orang transgender; 153 negara melaporkan mengkriminalisasi setidaknya satu aspek pekerjaan seks; dan 67 negara sekarang mengkriminalisasi aktivitas seksual sesama jenis, menurut UNAIDS.
Selain itu, 48 negara masih memberlakukan larangan masuk ke wilayahnya bagi orang yang hidup dengan HIV. Sementara, 53 negara melaporkan bahwa mereka mewajibkan tes HIV, misalnya untuk surat nikah atau untuk menjalankan profesi tertentu.
Pentingnya Reformasi Hukum
![[Fimela] Perayaan Ulang Tahun](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/iXgDqXAk_RzeRxvt3j5WMne8RZ8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2721504/original/068803100_1549430665-duy-pham-704498-unsplash.jpg)
Hukum dan sanksi kepada penderita HIV dinilai melanggar norma hak asasi manusia internasional dan menstigmatisasi serta mendiskriminasi populasi yang sudah terpinggirkan.
Winnie Byanyima berpendapat, "Bagi saya HIV adalah penyakit, tetapi lebih merupakan ketidakadilan sosial. Ini didorong oleh ketidaksetaraan dalam masyarakat. Ini bukanlah hal yang dapat terjadi tanpa konsensus dalam masyarakat, jadi kami membutuhkan semua orang untuk bergabung."
Karena itu, reformasi hukum sangat penting jika dunia ingin mengakhiri AIDS sebagai ancaman kesehatan masyarakat pada 2030. Dekriminalisasi menyelamatkan nyawa dan membantu mempercepat berakhirnya pandemi AIDS.
Tahun ini merupakan tahun ke-8 Hari Tanpa Diskriminasi. Peringatan tersebut diluncurkan dan pertama kali dirayakan pada 1 Maret 2014 oleh UNAIDS, organisasi yang memperjuangkan pembongkaran sistem penindasan terhadap orang dengan HIV/AIDS di negara-negara anggota PBB.
Peringatan ini awalnya dimulai sebagai kampanye dengan nama yang sama pada Desember 2013. Direktur eksekutif pada saat itu, Michel Sidibé, meluncurkan hari itu dengan acara besar di Beijing. Lebih dari 30 pemimpin bisnis berjanji untuk menghilangkan diskriminasi di tempat kerja.
UNAIDS memilih kupu-kupu sebagai simbol peringatan internasional tersebut. Kupu-kupu dipilih sebagai simbol karena melambangkan transformasi.
![infografis Hari AIDS Sedunia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/3PJM-qmszDBwAIOoffuVUcPGmug=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1422629/original/079540100_1480575771-Infografis_HIV.jpg)
Terkini Lainnya
Surabaya Catat 136 Kasus Anak Terpapar HIV, Dinkes Lakukan Pengobatan ARV Gratis
Singapura Kini Cabut Tindak Kriminal untuk Seks Gay
Pria Tusuk PSK di Apartemen, Kesal Disuruh Pakai Kondom saat Berhubungan
Turunkan Risiko Penularan HIV
Mengkriminalisasi Pengidap HIV dan Pekerja Seks
Pentingnya Reformasi Hukum
HIV
Hari Tanpa Diskriminasi
Zero Discrimination Day
PBB
UNAIDS
dekriminalisasi
HIV/AIDS
PSK
diskriminasi
AIDS
gay
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Dedikasi Layani Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Kuat Parpol Maju Pilbup Majalengka
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
TOPIK POPULER
Populer
Restoran Korea Hidden Gem di Jakarta, Ketika Resep Warisan Keluarga Berpadu Nuansa Premium
Kiprah Harashta Haifa Zahra di Miss Supranational 2024, Raih Predikat Finalis Berbakat Berkat Permainan Musik Kecapi
Bahan Baku Kosmetik Lokal, di Antara Tuntutan Kemandirian dan Minimnya Kepercayaan Pengusaha Dalam Negeri
Uber di Eropa Kini Bisa Sewa Kapal hingga Perahu Limousine untuk Wisata, Berapa Tarifnya?
Pakai Bora Mart di DANA, Belanja Kebutuhan Rumah Tangga Murah Sejagat!
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Bella Saphira Lebih Bangga Unggah Kuliner Lokal daripada yang Mewah dan Pemilih Saat Terima Endorse
Brand Skincare Lokal Menjamur, Apakah Bikin Loyalitas Konsumen Menurun?
Jalan-Jalan ke Belanda, Sissy Prescillia Tunjukkan Sepeda Lebih Banyak daripada Penduduk Lokalnya
3 Resep Nanas Goreng, Camilan Lezat Mudah Dibuat untuk Temani Santai Akhir Pekan
Euro 2024
Link Live Steaming Euro 2024 Inggris vs Swiss, Sabtu 6 Juli Pukul 23.00 WIB: Ada Kejutan Lagi?
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Berita Terkini
Studi Ungkap Pola Makan di Usia 40-an Tentukan Kesehatan Saat Usia Lanjut
Ini Dia Para Pemenang AIA Healthiest School
Apple Hapus 25 Aplikasi VPN di App Store Rusia
Hari Ciuman Internasional dengan Budaya Uniknya di Tiap Negara dari Prancis hingga Ghana
Link Live Steaming Euro 2024 Inggris vs Swiss, Sabtu 6 Juli Pukul 23.00 WIB: Ada Kejutan Lagi?
48 RT di Jakarta Terendam Banjir Sore Ini, Ketinggian Air Capai 75 Cm
Son Ye Jin Nikmati Hidup Jadi Emak-Emak: Anakku Makannya Lahap Saja Aku Bahagia Banget
J-Site Diluncurkan, Mengenal Platform Pengembang Situs Web Perangkat Daerah Jabar
Krisis Iklim di Depan Mata, Mahasiswa UGM Salut dengan Program Menanam Pohon Pemprov Sulbar
Keir Starmer Jadi PM Inggris Baru, Segini Nilai Kekayaannya
Diguyur Hujan Sejak Pagi, Jalan Ciledug Raya Tergenang Air hingga 50 Sentimeter
Tebing Tol JORR Longsor, Akses Jalan Ditargetkan Kembali Normal Malam Ini
Inovasi Material Berpori Penyimpan Gas Rumah Kaca, Lebih Cepat dari Kerja Pohon
Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud di Bulan Muharram 2024 Lengkap Doanya
Doa Akhir Tahun, Bacaan Arab dan Latin Beserta Artinya yang Bisa Kamu Baca Serta Amalannya