, Jakarta - Nepal merupakan negara Asia yang wilayahnya terbentang di sepanjang lereng selatan pegunungan Himalaya. Negara ini terkurung daratan yang terletak di antara India di timur, selatan, dan barat dan Daerah Otonomi Tibet di China di utara.
Mengutip dari Britannica, Selasa (28/2/2023), ibu kota Nepal adalah Kathmandu. Negara ini memperoleh pengakuan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1955.
Baca Juga
Terjepit di antara dua raksasa, India dan Cina, Nepal berupaya menjaga keseimbangan antara kedua negara dalam kebijakan luar negerinya dan dengan demikian tetap independen. Sebagai hasil dari isolasi geografis dan paksaan sendiri selama bertahun-tahun, Nepal adalah salah satu negara yang paling tidak berkembang di dunia.
Advertisement
Tingkat bantuan asing ke Nepal telah dipengaruhi oleh posisi strategis negara antara India dan Cina. Masih banyak hal tentang Nepal, berikut enam fakta menarik Nepal yang dirangkum dari berbagai sumber pada Selasa (28/2/2023).
1. Dikelilingi Pegunungan Himalaya
Nepal memiliki beberapa medan pegunungan terjal dan tersulit di dunia. Sekitar 75 persen wilayah negara ini ditutupi oleh deretan pegunungan Himalaya. Dari selatan ke utara, Nepal dapat dibagi menjadi empat sabuk fisik utama, yang masing-masing membentang dari timur ke barat melintasi negara.
Salah satu gunung yang terkenal di Nepal adalah Annapurna. Kathmandu sebagai ibu kota negara juga menjadi salah satu persinggahan bagi para pendaki seluruh dunia sebelum menuju puncak gunung tertinggi Everest. Tentunya bentang alam pegunungan ini menjadi pemasukan pariwisata bagi Nepal, di mana mereka kedatangan pendaki yang menginap di rumah-rumah warga sehingga menjadi sumber perekonomian masyarakat.
Negara Nepal tidak hanya terkenal dengan Kota Kathmandu saja. Reporter Asran Shady akan mengajak Anda mencoba wisata penerbangan di Kota Pokhara, Nepal.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Etnis Indo-Arya dan India Utara
![Kemeriahan Perayaan Tahun Baru Tamu Lhosar di Nepal](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Putn9QKIA5PCwaDJ9V-v1vUJX5Y=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4277418/original/062480100_1672391146-000_336A37V.jpg)
Migrasi besar-besaran kelompok Asia dari Tibet dan orang Indo-Arya dari India utara menyertai pemukiman awal Nepal. Perpindahan ini menghasilkan pola linguistik, etnis, dan agama yang beragam.
Mereka yang memiliki keturunan Indo-Arya, khususnya Pahāṛī termasuk Chhetree, Bukit Brahman, dan lainnya telah menikmati prestise besar di Nepal selama berabad-abad, dan keluarga penguasa berlatar belakang Indo-Arya dan Hindu. Sebagian besar kelompok Tibeto, Nepal, Tamang, Rai, Limbu, Bhutia (termasuk Sherpa ), dan Sunwar—tinggal di utara dan timur.
Sedangkan Magar dan Gurung menghuni Nepal barat-tengah. Mayoritas kontingen Gurkha yang terkenal di tentara Inggris berasal dari kelompok Magar, Gurung, dan Rai.
Kumpulan kelompok etnis ketiga, termasuk Newar dan Tharus , diyakini telah menetap di Nepal sebelum migrasi Tibet dan Indo-Arya. Suku Newar, yang sebagian besar mengadopsi adat Indo-Arya dan Hindu, mempertahankan pengaruh yang signifikan di Nepal, khususnya di lembah Kathmandu.
3. Sejarah Nepal
Prasejarah Nepal yang kaya sebagian besar terdiri dari tradisi legendaris Newar. Referensi ke Lembah Nepal dan daerah perbukitan Nepal yang lebih rendah ditemukan dalam karya klasik India kuno, menunjukkan bahwa perbukitan Himalaya Tengah terkait erat secara budaya dan politik dengan Dataran Gangga setidaknya 2.500 tahun yang lalu.
Lumbini, tempat kelahiran Buddha Gautama di Nepal selatan, dan Lembah Nepal juga menonjol dalam catatan Buddhis. Ada bukti arkeologis yang substansial tentang pengaruh Buddhis awal di Nepal, termasuk kolom terkenal yang ditorehkan oleh Ashoka yaitu kaisar India, abad ke - 3 SM di Lumbini dan beberapa kuil di lembah.
Siddharta Gautama, Sang Buddha, diketahui lahir di Lumbini. Sebab itu Lumbini dijadikan Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1997.
Advertisement
4. Tak Punya Hari Kemerdekaan
![Gunung Himalaya](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/DqUo_DKPpKcSSFZ2UpBLjTO4OVA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2093406/original/008269700_1523949899-Gunung-Himalaya1.jpg)
Nepal, lama di bawah kekuasaan perdana menteri turun-temurun yang mendukung kebijakan isolasi, tetap tertutup dari dunia luar sampai pemberontakan istana pada tahun 1950 memulihkan otoritas mahkota pada tahun 1951. Pada 1991 kerajaan membentuk sistem parlementer multipartai.
Namun, pada 2008 setelah periode kekerasan dan negosiasi yang bergejolak selama satu dekade dengan pemberontakan Maois yang kuat, monarki dibubarkan, dan Nepal dinyatakan sebagai republik demokratis. Nepal sendiri ternyata tak memiliki hari kemerdekaan terkait sejarahnya yang tidak pernah dijajah oleh kekuatan asing.
5. Kuil di Setiap Distrik
Meski tidak benar-benar memiliki seribu kuil, Nepal mendapat julukan Negeri Seribu Kuil lantaran banyaknya kuil di tiap distrik. Jika memasuki wilayahnya maka jika pindah dari satu desa ke desa lain akan menemukan kuil untuk tempat beribadah.
Tak heran bahkan para pendaki yang melewati tiap distriknya sebelum berjalan menuju Everest akan menemukan kuil dengan lonceng-lonceng yang sering dibunyikan. Juga para biksu yang menempati kuil tersebut di beberapa distrik setempat.
6. Kuliner Khas Nepal
![Dal Bhat makanan khas Nepal](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/xwiNEP2QvUzVXecE9XnZXR-jl9I=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4339975/original/039636400_1677525150-WhatsApp_Image_2023-02-28_at_02.09.26.jpeg)
Mengutip dari Taste Atlas, Selasa (28/2/2023), Dal Bhat sebagai makanan pokok orang Nepal, adalah kombinasi nasi (bhat) dan sup miju-miju (dal) yang disajikan dengan berbagai lauk pauk. Bergantung pada jenis lentil yang digunakan, dal bisa berwarna kuning atau hitam, sedangkan barley, maize, buckwheat, dan roti tidak beragi sering digunakan sebagai pengganti nasi.
Lauk pauk yang paling umum termasuk kari sayuran yang disebut tarkari, chutney pedas, roti pipih renyah yang disebut papadamu, acar achaar Asia Selatan, sayuran tumis, dan irisan tomat, mentimun, dan bawang. Dal Bhat dianggap sebagai hidangan vegetarian yang khas, meski bisa juga disiapkan dengan daging dan ikan.
Selain itu di Nepal terkenal pangsit Momo yang secara tradisional hanya diisi dengan daging cincang, namun saat ini isiannya telah beragam termasuk sayuran, susu, atau kombinasi keduanya. Kuliner ini berasal dari Tibet dan telah dibawa ke Lembah Kathmandu oleh para pedagang keliling Newar, dan dengan demikian Nepal, di mana mereka menganggap mereka sebagai milik mereka.
Berkat diaspora Tibet, Momo juga saat ini sangat populer di India. Pangsit Momo biasanya dikukus, tetapi bisa juga digoreng. Momo biasanya dibentuk menjadi dompet atau setengah bulan (bentuk lain juga ada).
Jenis pangsit momo terkenal lainnya termasuk momo terbuka, momo tarkari yang berisi sayuran, momo berisi kentang, dan momo berisi keju. Pangsit ini sangat serbaguna dan bisa dimakan baik sebagai camilan atau makanan pembuka. Tetapi, menu biasanya disajikan sebagai hidangan utama dengan saus celup di sampingnya.
![Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/uY4dQFXD_oFw3lZeJS_24nAUsxk=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4022287/original/090963700_1652490642-akhir_pekan2.jpg)
Terkini Lainnya
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
Banjir dan Tanah Longsor Tewaskan 10 Orang di Wilayah Himalaya, 2.400 Wisatawan Terdampar
Sudah 300 Orang Tewas di Gunung Everest, Mengapa Ratusan Pendaki Tetap ke Zona Kematian Itu?
2. Etnis Indo-Arya dan India Utara
4. Tak Punya Hari Kemerdekaan
6. Kuliner Khas Nepal
Nepal
6 fakta mearik
fakta menarik nepal
fakta menarik negara
Pegunungan Himalaya
Rekomendasi
Banjir dan Tanah Longsor Tewaskan 10 Orang di Wilayah Himalaya, 2.400 Wisatawan Terdampar
Sudah 300 Orang Tewas di Gunung Everest, Mengapa Ratusan Pendaki Tetap ke Zona Kematian Itu?
Tentara Nepal Angkut 11 Ton Sampah hingga 4 Mayat dari Gunung Everest
Membangun Asa Warga Desa Nepal Van Java
Kekeringan Memaksa Sebuah Desa di Himalaya Nepal Direlokasi
Tanpa Tidur, Wanita Nepal Pecahkan Rekor Pendakian Gunung Everest dalam Waktu 24 Jam
Potret Wendy Walters Jelajahi Annapurna Circuit, Seru Nikmati Pemandangan Alam
Pria Asal Nepal Berhasil Taklukkan Puncak Everest Sebanyak 29 Kali
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Pahami Risiko Operasi Hidung yang Diduga Dijalani Mahalini
Kontroversi Kontestan Ajang Kecantikan Singapura, Dirujak Warganet karena Dianggap Tak Ada yang Cantik
Margot Robbie Hamil, Pakai Crop Top Pamer Perut Buncit Saat Liburan di Italia
Pemandangan Langka bagi Turis, Penjaga Gerbang Istana Buckingham Inggris Menangis Saat Bertugas
Beda Gaya Nagita Slavina dan Selvi Ananda Saat Nongkrong Bareng, Hijab Istri Raffi Ahmad Jadi Sorotan
Penyebab Rambut Kusut dan Susah Diatur, Yuk Kembalikan Helai Indahnya!
6 Fakta Menarik Gunung Sawal di Ciamis yang Dihuni Populasi Macan Tutul Langka
Bertabur Bintang, Daftar Tamu Undangan Diduga Hadiri Pernikahan Anak Orang Terkaya di Asia Anant Ambani dan Radhika Merchant
10 Cara Merawat Rambut Rontok Paling Mudah, Bisa Kamu Lakukan di Rumah
Main Air ke Rodjo Tater Tegal, Rekomendasi Tempat Wisata di Liburan Sekolah Anak
Pegi Setiawan
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Berita Terkini
IPO di Asia Tenggara Anjlok pada Semester I 2024, Bagaimana Indonesia?
Live Translate, Fitur Penerjemah dari Samsung Bakal Terintegrasi dengan WhatsApp
Hadiri Pameran Interior di Mal Bareng Selvi Ananda, Kenapa Gibran Rakabuming Disorot Warganet?
Top 3 Islami: Sebutan Bulan Muharram itu Keliru Kata UAH, Tirakat Terberat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani saat Berguru
Cuaca Hari Ini Selasa 9 Juli 2024: Langit Pagi hingga Siang Hari Jakarta Diprediksi Cerah Berawan
Harga Kripto Hari Ini 9 Juli 2024: Bitcoin Dkk Menguat Terbatas
NMax "Turbo" Dominasi Penjualan Yamaha di Jakarta Fair, Banyak yang Beli Cash!
Cuaca Hari Ini Selasa 9 Juli 2024: Waspada Hujan Lebat di 21 Provinsi
Bareskrim Masih Cari Unsur Pidana Laporan Nurul Ghufron terhadap Dewas KPK
Indo Premier Sekuritas Dukung Insentif Biaya Transaksi ETF
3 Resep Podeng Roti Tawar, Lengkapi Menu Bekal sampai Jadi Ide Jualan
13.000 Pemilih di Situbondo Tak Memenuhi Syarat Nyoblos, Ada yang Meninggal dan Masuk TNI/Polri
Melapor ke Manchester United, Mason Greenwood Bahas Ini dengan Manajemen Klub
Daftar Kepala Negara dengan Gaji Tertinggi di Dunia, Presiden Indonesia Kalah Jauh?
Air Danau Kelimutu Kembali Berubah Warna, Jam Kunjungan Wisata Dibatasi