, Jakarta - Seorang profesor di Yale University telah memicu kemarahan. Kecaman datang menyusul pernyataannya yang menyarankan warga lanjut usia atau lansia Jepang harus mengambil bagian dalam "bunuh diri massal" dengan mengeluarkan isi perutnya untuk membantu negara tersebut menangani populasinya yang menua dengan cepat.
Dikutip dari New York Post, Selasa, 14 Februari 2023, pria bernama Yusuke Narita adalah asisten profesor ekonomi di sekolah Ivy League. Pria berusia 37 tahun itu telah memperoleh ratusan ribu pengikut di media sosial saat dia menggembar-gemborkan solusi kontroversial sekaligus memicu kemarahan publik lewat berbagai wawancara dan publikasi, New York Times melaporkan.
Advertisement
Baca Juga
"Saya rasa satu-satunya solusi sudah cukup jelas," kata Narita saat program berita di akhir 2021. "Pada akhirnya, bukankah itu bunuh diri massal dan 'seppuku' massal orang tua?" tambahnya, merujuk pada praktik mengeluarkan isi perut yang digunakan oleh samurai yang tidak dihormati pada akhir abad ke-19.
Tahun lalu, Narita menjawab pertanyaan seorang anak laki-laki tentang seppuku dengan memberi tahu sekelompok siswa tentang sebuah adegan dari "Midsommar". Ini adalah sebuah film pada 2019 di mana sekte Swedia mengirim salah satu anggota tertuanya untuk melompat dari tebing.
"Apakah itu hal yang baik atau tidak, itu pertanyaan yang lebih sulit untuk dijawab," kata profesor itu. "Jadi, jika menurut Anda itu bagus, mungkin Anda bisa bekerja keras untuk menciptakan masyarakat seperti itu."
Setelah tenaga kesehatan dan lanjut usia (lansia), kali ini masyarakat umum sudah bisa menerima dosis keempat atau booster kedua vaksin COVID-19. Pemerintah lewat Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa masyarakat umum di atas 18 tahun sudah bisa men...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Singgung Eutanasia
![Ilustrasi Lansia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/K-BjfQqdUUI9QD6mb0cYjGaH1m8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3270816/original/054270400_1603018970-bruno-aguirre-uLMEcr1O-1I-unsplash.jpg)
Dia juga telah membahas eutanasia, memprediksi bahwa "kemungkinan menjadikannya wajib di masa depan" akan menjadi bagian dari wacana publik. Narita mengatakan kepada Times bahwa komentarnya telah "diambil di luar konteks" dengan mengatakan dia merujuk pada upaya untuk mendorong orang tua keluar dari posisi kepemimpinan dalam bisnis dan politik.
"Saya seharusnya lebih berhati-hati tentang potensi konotasi negatifnya," katanya kepada surat kabar itu tentang frasa "bunuh diri massal" dan "seppuku massal", dengan mengatakan bahwa itu adalah "metafora abstrak".
"Setelah beberapa refleksi diri, saya berhenti menggunakan kata-kata itu tahun lalu," tambah Narita.
Di Jepang, sang profesor mendapatkan pengikut dari kalangan pemuda yang memercayai bahwa kemajuan ekonomi mereka telah dihalangi oleh orang tua yang berkuasa. Dalam bio Twitter berbahasa Jepang, ia menyertakan keterangan, "Hal-hal yang menurut Anda tidak boleh Anda katakan biasanya benar."
Para pencela Narita menolak pernyataan kontroversialnya. "Ini tidak bertanggung jawab," kata jurnalis Masaki Kubota, menurut Times, menambahkan bahwa orang "mungkin berpikir, 'Oh, kakek nenek saya adalah orang yang hidup lebih lama dan kita harus menyingkirkan mereka.'"
Advertisement
Mengancam Keberadaan Lansia
![Ilustrasi lansia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/uriFtoVBRC2-DINVy3arNiBIWxs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4194915/original/032843000_1666062247-mykyta-martynenko-k7lWhRlO53U-unsplash.jpg)
Kolumnis Newsweek Jepang Masato Fujisaki mengatakan para pendukung Narita "percaya orang tua seharusnya sudah mati dan kesejahteraan sosial harus dipotong." Beberapa orang khawatir pandangan Narita mendapatkan daya tarik di negara di mana generasi yang lebih tua secara tradisional dihormati.
Pada 2013, Menteri Keuangan saat itu Taro Aso mengatakan para lansia harus "cepat mati" untuk menghemat biaya perawatan medis mereka. Tahun lalu, sebuah film distopia oleh pembuat film Jepang Chie Hayakawa disebut "Plan 75" membayangkan penjual menawarkan insentif kepada warga lanjut usia untuk melakukan eutanasia sendiri dan tidak lagi menjadi beban masyarakat.
Alexis Dudden, seorang sejarawan di University of Connecticut yang mempelajari Jepang modern, mengatakan kepada Times bahwa Narita "tidak berfokus pada strategi yang membantu seperti akses yang lebih baik ke penitipan anak atau penyertaan perempuan yang lebih luas dalam angkatan kerja atau penyertaan imigran yang lebih luas." Dia menambahkan: "Hal-hal yang mungkin benar-benar menyegarkan masyarakat Jepang."
Perlukah Dilegalkan?
![Ilustrasi caregiver lansia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/OB1sBghRTnTjNC9i4VxyFzxMaw8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3366160/original/018993600_1612253010-pexels-matthias-zomer-233223.jpg)
Beberapa survei di Jepang menunjukkan bahwa mayoritas penduduk mendukung legalisasi eutanasia sukarela, menurut surat kabar tersebut. Tetapi, Fumika Yamamoto, seorang profesor filsafat di Tokyo City University, mencatat bahwa setiap negara yang telah melegalkannya hanya "mengizinkannya jika orang tersebut menginginkannya sendiri."
Narita mengirim email ke Times bahwa "eutanasia (baik sukarela atau tidak) adalah masalah yang kompleks dan bernuansa. Saya tidak menganjurkan pengenalannya," jelasnya. "Saya memperkirakan ini akan dibahas secara lebih luas."
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit.
Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/ apps/details?id=com.tldigital. sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
![Infografis Naruhito Kaisar Baru Jepang](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/EtWQKts5mtBL3HMcZVDafQ6gsWs=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2794493/original/044213200_1556795360-Infografis_Naruhito_Kaisar_Baru_Jepang.jpg)
Terkini Lainnya
Ilmuwan Jepang Ciptakan Buddha Digital, Bisa 'Interaksi' Pakai Gadget
Pengumuman, Jepang Tak Jadi Resesi
Inflasi Tinggi Tak Halangi Warga Jepang Borong Cokelat Buat Valentine Day
Singgung Eutanasia
Mengancam Keberadaan Lansia
Perlukah Dilegalkan?
Jepang
profesor
Lansia
lansia jepang
Bunuh Diri
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Daftar Bridesmaid Pernikahan Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar, Mahalini sampai Azizah Salsha
Influencer Bagikan Resep Sunscreen Buatan Rumah, Pakar Tegaskan Bahayanya
6 Fakta Menarik Gunung Jailolo di Maluku Utara yang Memiliki Sumber Air Panas
Lukisan Gua Prasejarah Berusia 51.200 Tahun dari Sulawesi Indonesia Jadi Temuan Seni Naratif Tertua di Dunia
Kontroversi Video Warga Kampung Minum Air Cucian Kaki Jemaah Haji untuk Dapat Berkah
Bukchon Hanok Village di Seoul Bakal Batasi Jam Kunjungan Turis demi Kurangi Sampah dan Suara Berisik
Ini 3 Rekomendasi Blush On yang Cocok untuk Kulit Orang Indonesia
3 Resep Mi Tahu Fantasi, Bisa Jadi Camilan sampai Ide Jualan
Jaksa Sebut Dior dan Armani Jual Tas Puluhan Juta Rupiah Buatan Pekerja Migran yang Dibayar Hanya Rp30 Ribu per Jam
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Megawati Sebut Politik saat Ini Sangat Pragmatis, Lupakan Suara Hati demi Ambisi Kekuasaan
10 Aplikasi Jogging Populer, Cocok untuk Pelari Pemula Maupun Profesional
Harga Bitcoin Turun Terus Usai Debat Trump dan Biden
Hebat, Infrastruktur Mutu Indonesia Terbaik di ASEAN
Parlemen Eropa Dorong Bahan Bakar Alternatif untuk Selamatkan Mobil ICE
Memilih Perlengkapan Outdoor di Indofest 2024
Warga Sinjai Meninggal Dunia Saat Menanti Kunjungan Jokowi, Istana Sampaikan Duka Cita
Simak Rekayasa Lalin di Jalan Tanjung Karang-Jalan Kota Bumi Jakpus Imbas Pembangunan MRT Tunnel
Berbasis MicroPET/CT, BRIN Kembangkan Radiofarmaka Baru untuk Deteksi Dini Kanker
Hands-On Oppo A79 5G: Smartphone Ringan dengan Layar Besar dan Kamera 50MP
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Manchester United Dapat Titik Terang untuk Jual Pemain Tak Berguna, Ada Klub Prancis yang Mau Tawar Mahal
Menu yang Dikonsumsi Prilly Latuconsina hingga Berat Badan Turun 12 Kilogram
8 Potret Hewan Tersembunyi Ini Bikin Geleng Kepala, Uji Kejelian Mata