uefau17.com

Pengakuan Penumpang Pesawat Diperiksa Badan Sampai Lepas Pakaian di Bandara I Gusti Ngurah Rai - Lifestyle

, Jakarta - Sebuah kejadian kurang menyenangkan dialami seorang pria (21) yang dituduh menyelundupkan barang terlarang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali. Hal tersebut dibagikan seseorang yang mengurus tiket perjalanannya melalui Twitter.

"Halo @ditjen_imigrasi ini warga sendiri lhoh pulang dari liburan, di negara org jg dia bukan imigran gelap, bukan pekerja ilegal, bukan turis yg overstay! Kami tau kalian menjlnkan tugas, kami tau kalian berusaha melindungi negara ini spy tdk dimasuki penyusup & penyelundup," tulis akun @erika_solo mengawali kicauannya, dikutip Sabtu, (7/1/2023)

Selebihnya akun tersebut mengunggah gambar yang bertuliskan pesannya tentang kejadian yang dialami tamunya. "Pada 5 Januari 2023, saya dan grup pulang dari Kuala Lumpur 9 orang terdiri dari 2 keluarga. Keluarga pertana pasutri dan 3 anak dengan 1 karyawan. Keluarga 2 merupakan ibu dan anak dan saya pulang ke Jakarta," ungkapnya.

Kemudian satu orang lagi, yaitu anak sulung keluarga pertama pria berusia 21 tahun berpisah pulang ke Denpasar karena kuliah di sana dan ada jadwal presentasi di kampus. "Penerbangan ke Jakarta tertunda 1 jam, setelah landing pesawat di Soekarno-Hatta saya buka WhatsApp ada pesan dari tamu saya yang terbang ke Denpasar, dia minta dikirim e-tiket berangkat," papar Erika.

Namun belum sempat dikirim, mama dari pria tersebut mendadak panik. "Mba Erika, anak saya ditahan udah 1 jam di imigrasi Denpasar," pesan mama anak tersebut.

Ia pun menceritakan kronologi yang terjadi di Bandara I Gusti Ngura Rai. Saat pemeriksaan, tamunya dicurigai sebagai non-WNI dan dicurigai menyelundupkan barang terlarang. Dia diminta menunjukkan kartu identitas, saat memberikan KTP petugasnya tidak percaya karena alasannya KTP bisa saja palsu.

Bahkan hingga menunjukkan kartu tanda mahasiswanya dan email jadwal presentasi, petugas tetap tidak percaya. "Lalu dia mulai digeledah dan ditelanjangi. Benar-benar ditelanjangi sampai ke kaos kaki pun dilepas. Kopernya dibongkar dan barang-barangnya dibuka semua termasuk oleh-oleh seperti cokelat dirobek-robek bungkusnya," papar akun tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Akhirnya Dibebaskan

Lebih lanjut, saat diinterograsi laki-laki itu mengatakan kalau dia pergi liburan bersama keluarganya. Lalu petugas pun minta tiket keberangkatan, namun dia tidak memegang e-tiket tersebut karena ada pada mamanya.

"Dia WhatsApp saya dan mamanya tapi semua sedang dalam penerbangan sehingga tidak bisa dihubungi. Jadi baru setelah tiba pesawat mamanya kirim tiket berangkat darinya," jelas akun tersebut.

Lalu petugas masih minta Kartu Keluarga (KK) sebagai bukti kalau memang mereka keluarga. Baru setelah ditunjukkan KK, petugas percaya bahwa pria tersebut benar-benar WNI yang baru pulang liburan keluarga. Tampak kekecewaan akibat perlakuan pada tamunya tersebut, sang pemilik akun menuangkannya di Twitter. 

"Tp hrs selebay itu ke warga sendiri? Tamu sy ini sampe stres lhoh kmrn, gmn ga stres diperlakukan spt penjahat. Sementara turis WNA yg msk sini kalian srg kecolongan, byk tuh kasus WNA begpacker ngemis² kehabisan duit, kabur dari hotel ga bayar, makan di resto ga bayar," ungkapnya kesal.

  

3 dari 4 halaman

Tanggapan Pihak Imigrasi

Adapun pemilik akun sudah mendapatkan tanggapan dari pihak imigrasi lewat jawaban di Twitter. "Sudah kami cek di Unit yang bertugas saat itu, bahwa penumpang yang bersangkutan telah menjalani pemeriksaan keimigrasian dengan baik dan tanpa ada tindakan seperti yang Kakak tuduhkan kepada kami. Terima kasih," jawaban dari akun Ditjen Imigrasi @ditjen_imigrasi di Twitter resminya, dikutip Sabtu, (7/1/2023).

Hal itu seperti yang dikatakan Humas Dirjen Imigrasi, Achmad Noor Saleh saat dimintai keterangan. Ia menjawab sedang menelusuri kejadian tersebut. "Nanti akan kami sampaikan jawaban kami di twitter ditjen_imigrasi," jawabnya kepada , Sabtu, (7/1/2023).

Sementara itu ketika dikonfirmasi, soal pemeriksaan tubuh penumpang di Bandara Ngurah Rai yang ramai di Twitter, pihak General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan menolak untuk memberikan keterangan. "Kami sepenuhnya menghormati institusi yang melakukan Tugas sesuai dengan kewenangan masing-masing. Terkait hal yang ramai di Twitter, kami tidak dalam kapasitas menjawab hal tersebut," keterangan tertulis yang diterima , Sabtu, (7/1/2023).

4 dari 4 halaman

Salah Tuduh

Di unggahan terbaru, pemilik akun kembali mengkonfirmasi bahwa ia salah melakukan pelaporan. "KLARIFIKASI dari @ditjen_imigrasi bahwa setelah dilakukan cek & ricek, tamu sy sudah menjalani pemeriksaan imi dg baik. Berikut sy lampirkan chat via DM.Thanks admin utk respondnya, & mhn maaf klo tweetnya salah mention. @bravobeacukai bisa bantu cek & ricek jg, thank you," tulisnya lagi. 

Kini sang pemilik akun sedang menunggu konfirmasi pihak Bea Cukai. "Saya mute ya menunggu penjelasan BC. Thank you" sambungnya. 

Banyak akhirnya warganet yang bertanya terkait kelanjutan laporan tersebut. "Jadinya diperiksanya gimana? Beneran sampe yg di twit awal atau sesuai SOP mereka?," tulis seorang warganet.

"Nah.. simpel bgt ya.. tinggal lempar bola.. "bukan urusan saya" sekarang kita tunggu klarifikasyen di @bravobeacukai," sambung yang lain.

"Bukan cuma salah mention ini mah, udh terlanjur mengundang caci maki netizen untung mimin imigrasi sabar," kata yang lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat