, Jakarta - Digitalisasi membuat permainan tradisional kalah populer dibanding gadget sebagai sarana anak-anak bermain. Hampir jarang kita melihat anak-anak era modern memainkan lagi petak umpet, maupun berkeliaran di lapangan sekolah dan taman komplek dekat rumah sedang bermain gundu.
Berbeda dengan masa anak-anak generasi orangtua sebelumnya, tawa riang, berteriak dan bersorak saat berinteraksi dengan teman sebaya adalah pemandangan yang umum ditemukan di keseharian. Anak-anak di masa sekarang lebih banyak menghabiskan waktu di layar gadget.
Advertisement
Baca Juga
Sementara dunia anak-anak yang merupakan dunia bermain sangat memerlukan dukungan dari orang di sekitarnya untuk memiliki lebih banyak waktu mengeksplorasi gerak tubuh dan kemampuan konitifnya di masa tumbuh kembang. Hal yang tak didapat anak ketika memainkan gadgetnya.
Apalagi untuk balita yang kebutuhan geraknya sangat tinggi. Psikolog Anak dari Klinik PION Clinician, Astrid WEN. M. Psi, mengungkapkan anak-anak sejak usia balita memiliki tujuan terhadap perkembangan sosial dan emosi yang akan berpengaruh terhadap kemampuan untuk membangun kepercayaan diri, otonomi dan inisiatif.
"Di usia balita sensor motorik sedang berkembang tinggi, maka ada kebutuhan eksplorasi atau gerak. Sementara di kota besar lapangan makin minin kadang-kadang kebutuhan gerak kurang terfasilitasi, lalu ada godaan gadget," papar Astrid saat dihubungi , Jumat, 2 Desember 2022.
Sepuluh tahun yang lalu, gagdet disebut sebagai smartphone yang di dalamnya terdapat permainan edukasi. Para orangtua pun menyikapinya dengan positif, untuk membantu anak agar duduk diam dan tidak rewel lagi. "Kalau gadget bukan tidak boleh, tapi sesuaikan porsinya. Penggunaan gadget ada panduannya dari WHO berapa jam yang disarankan. Lepas itu harus dijadwalkan kegiatan lainnya," ungkap Astrid.
Sementara anak perlu waktu untuk bermain di luar atau berinteraksi dengan teman sebayanya. Dengan bermain, anak mengembangkan kemampuan mengontrol, fungsi eksekutif termasuk kemampuan memprioitaskan.
Lebih jauh Astrid mengatakan permainan tradisional mampu memberikan anak kegiatan untuk bergerak dan hal itu baik sekali. Ia pun mengingatkan orangtua saat memperkenalkan permainan tradisional harus tetap ada pendampingan. "Titik penting bukan hanya di permainannya tapi juga monitoringnya, bagaimana permainan tetap berjalan sportif," tambahnya lagi.
Ternyata, anak yang berusia di bawah dua tahun sama sekali tidak boleh bermain gadget. Kenapa?
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Anak Butuh Interaksi Berbalas
![6 Aktivitas Menyenangkan untuk Isi Liburan Sekolah Anak di Rumah](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Esr7vpMYPbZDYJqiJ5PN9c_qLIk=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3468519/original/021864100_1622359206-WhatsApp_Image_2021-05-27_at_17.34.01.jpeg)
Lebih jauh Astrid mengatakan, dalam permainan tradisional anak-anak akan mendapatkan banyak manfaat seperti congklak yang sekaligus melatih kemampuan berhitung. Permainan gundu dan benteng yang membuat anak-anak bisa berinteraksi dan mengeksplorasi dirinya.
"Tantangannya anak-anak tetap harus didampingi agar kalau ada konflik atau kecurangan orangtua bisa mengawasi dan ini jadi ajang perkembangan karakter. Jadi selain bergerak anak belajar untuk memiliki empati dan menyelesaikan konflik pertemanan yang ini tidak didapat dari gadget," sebutnya lagi.
Anak-anak sebenarnya meski diberikan waktu bermain, tetap harus ditemani agar mendapatkan interaksi berbalas. Terkadang bukan cuma tentang gilir menggilir bola saja, tapi ikut memunculkan kemampuan imajinatif.
Astrid pun mengingatkan saat bermain anak tetap membutuhkan teman agar mendapatkan interaksi berbalas, sehinga beda sekali ketika bermain gadget. "kalau orangtua berpikir teman bermain adalah kakak atau adik, sebenarnya orangtua juga bisa jadi teman yang merupakan sumber aman dan penghargaan bagi anak," tukasnya.
Saat orangtua bermain dengan anak, maka ia sedang mengembangkan relasi aman dengan cara bermain. Orangtua disarankan untuk memberikan waktu sekiranya setengah jam per hari bersama anak. Mengacu pada pendapat Harvard pada 2018, bahan perkembangan utama dalam tumbuh kembang anak adalah interaksi berbalas. "Jika tidak terpenuhi maka maka arsitektur otak tidak berkembang dengan baik, nanti bisa ada masalah emosi," tutupnya.
Advertisement
Pentingnya Bermain Bagi Anak
![Memiliki Inisiatif Untuk Bermain dan Belajar](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/d4Cr4Jbcmhni0MC3YY2v00bnEro=/0x0:626x353/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3188198/original/065737100_1595487660-child-draws-house-with-chalk-asphalt-selective-focus_73944-3626.jpg)
Hal senada diungkapkan Therapeutic Play and Creative Arts, Certified Filial Play Coach, Yudi Hartanto. Ada dampak yang membahayakan dari anak-anak yang kurang diberi waktu bermain. Salah satunya jika anak tidak diberikan kesempatan bermain akan ada gangguan sensori yang memengaruhi perilaku dan emosi anak.
Mengenai permainan tradisional, Yudi mengatakan anak bisa belajar mengenai aturan, melatih cara bersosialisasi, berekspresi, melatih emosi, dan imajinasi. "Agar bisa bermain anak-anak juga tidak harus diberikan mainan yang mahal-mahal, tapi bisa membuatnya sendiri dari bahan-bahan bekas, bahkan kulit jeruk yang bisa dijadikan mobil-mobilan," kata Yudi melalui sambungan telepon, Jumat, 2 Desember 2022.
Dengan cara itu orangtua pun dapat melibatkan diri, setidaknya sediakan waktu 15 menit sehari untuk menemani anak. "Orangtua harus punya sisi playfull sehingga anak juga dekat dengan orangtua, memiliki secure dari orangtua," sebutnya Yudi yang merupakan lulusan dari Academy of Play and Child Psychotherapy (APAC) UK.
Lantaran menjadikan bermain sebagai terapi untuk anak-anak yang memiliki gangguan emosi dan perilaku, pria yang telah berkecimpung di dunia Kesehatan mental sebagai Certified Play and Creative Arts Therapist untuk klien anak, remaja hingga dewasa, selama lebih dari 7 tahun itu ikut aktif memberikan pendampingan untuk orang tua dalam meningkatkan relasi positif dengan anak. "Bantuan anak diberikan secara holistik dan terintegrasi, sebelumnya ada konsultasi awal dulu dengan psikolog lalu terapi bermain diberikan untuk mengatasi berbagai gangguan," papar Yudi.
Beberapa gangguan yang dihadapi anak datang ke klinik biasanya dengan kasus anak trauma, anak mendapati perundungan, anak dengan kecemasan, hingga yang tidak memiliki rasa kepercayaan diri. Semuanya dibantu menggunakan terapi bermain, di mana permasalahan anak bisa terjadi karena kurangnya waktu bermain yang memunculkan perilaku agresif, kurang dekat ke orangtua yang akan berpengaruh kepada penurunan akademis.
Seni Jadi Sarana Bermain
![Anak-anak di Eko Nugroho Class usai mengikuti kelas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/_YfRVkkzXlqF-vrbEYPj8aOR-6Y=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4248139/original/097136900_1670030003-WhatsApp_Image_2022-12-03_at_08.12.01.jpeg)
Sementara itu sebagai sarana bermain anak-anak, Eko Nugroho Class yang berpusat di Yogyakarta menjadi salah satu tempat alternatif para orangtua untuk memberikan waktu anak bermain. "Salah satu project kita ingin membuat seni rupa sebagai sarana media tumbuh kembang dan menumbuhkan potensi,"ujar Manager Marketing Eko Nugroho Class, Asriel Azis saat dihubungi , Kamis, 1 Desember 2022.
Beberapa bulan lalu Eko Nugroho Class pun sempat membuat workshop Ramesan Art Hompimpa Alaium Gambreng dengan judul Fantastic Toys, spesial live mentoring dengan Eko Nugroho, seniman terkenal asal Yogyakarta yang telah menelurkan karyanya hingga mancanegara. "Tajuk itu ingin merepresentasikan dunia anak-anak sebagai dunia bermain. Konteks dalam seni rupa bermain dengan cat dan ide kreatifitas," jelas Asriel.
Dalam workshop tersebut peserta anak-anak diajak untuk membuat mainan sendiri dari barang-barang bekas seperti konsep yang pernah dipakai oleh Eko Nugroho dalam membuat karya seninya. "Kita mengambil referensi dari salah satu bentuk karya berasal dari bahan recycle atau bekas yang ditemukan untuk dijadikan figur atau mainan," sebut Asriel.
Workshop lainnya yang sempat digelar melibatkan anak-anak dalam bermain dengan media seni adalah membuat kinciran dan layang-layang yang merupakan mainan tradisional. Layang-layang putih dihias dan dilukis, dalam kelasnya ada juga workshop kerajinan memanfaatkan piring kertas, gelas kertas dan kardus sebagai media anak berekspresi dengan seni.
Kelas yang diadakan biasanya hanya merupakan grup kecil sekitar sepuluh hingga lima belas anak. Untuk mengikuti workshop peserta membayar biaya yang tergantung dengan jenis kelas seninya. Menjadikan kelas seni sebgai media bermain, anak-anak juga tampak lebih antusias karena mereka bisa betah bermain dengan mainan yang dibuatnya sendiri. "Animo cukup besar, banyak orangtua yang menanyakan aktivitas seni untuk melatih kreatifitas anak-anak," tambahnya.
![Infografis Macam-Macam Permainan Tradisional](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/4tS-iGRWvtURH6g8rKM_vwXXZ0w=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4248155/original/099838200_1670031796-Hl.jpg)
Terkini Lainnya
Tips Menemani Anak Bermain agar Lebih Menyenangkan
Manfaat Bermain untuk Anak, Tingkatkan Kognisi Sosial sampai Kembangkan Kesejahteraan Emosi
Ide Kegiatan Bermain Seru Bersama Anak, Tak Melulu Habiskan Uang di Mal
Anak Butuh Interaksi Berbalas
Pentingnya Bermain Bagi Anak
Seni Jadi Sarana Bermain
Cerita Akhir Pekan
Permainan Tradisional
Psikolog anak
Gadget
Bermain Anak
Bermain
Eko Nugroho Class
Play Therapy
Rekomendasi
Budayakan Teknologi Pasca-panen Sejak di Tingkat Petani, Ekstra Usaha di Awal Tambah Cuan Kemudian
Pro Kontra Daging Buatan Laboratorium di Indonesia yang Masih Punya Banyak Sumber Alternatif Pangan
Serba-serbi Bisnis Daging Marinasi yang Bikin Masak Jadi Simpel
Bahaya Diet untuk Anak Dihubungkan Status Gizi dan Body Goals Menurut Ahli
Kapan Kita Perlu Ikut Program Diet dengan Pengawasan Ahli dan Dokter Gizi?
Mengenal Operasi Bariatrik dan Efek Sampingnya
Diet Dibantu Obat-obatan, Apakah Aman?
Inovasi Wisata Ramah Lingkungan yang Manfaatkan Potensi Desa dan Hotel Minim Jejak Karbon
Tindak Tegas Para Wisatawan Perusak Lingkungan
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
Populer
Sebar Kuis Cari Pacar, Influencer dari Belanda Mengaku Sudah Tolak 5.000 Pria
Hijaukan Labuan Bajo, 18 Duta Besar Tanam Pohon Tabebuya di Bukit Parapuar
Fasilitasi Anak Bermain Sambil Belajar di Bandara Soetta, Toys Kingdom Hadirkan Replika T-Rex Raksasa hingga Lego
Libur Sekolah ke Kampung Willys Kang Cuya Subang, Bisa Seseruan Naik Kursi Layang Sambil Memandang Sawah
Viral Penjual Ayam Goreng Dianggap Mirip Lisa BLACKPINK
6 Fakta Menarik Gunung Halau-Halau di Kalimantan Selatan yang Dianggap Keramat Bagi Suku Dayak Meratus
Top 3 Berita Hari Ini: Taman Safari Indonesia Resmi Laporkan Pemberi Makan Sampah Plastik Kuda Nil ke Polisi
Cara Mencairkan Daging Sapi yang Masih Membeku, Jangan Cuma Cepat tapi Harus Aman
Profil Xaviera Putri, Mahasiswi Indonesia di KAIST Curi Perhatian Usai Jadi Peserta Clash of Champions
Euro 2024
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Mau Liburan ke Bali, Ini Cara Biar Dapat Tiket Pesawat Garuda Indonesia Lebih Murah
3 Cara Screen Recorder Windows 10, Ikuti Langkah-langkahnya
Menko PMK Muhadjir Effendy Optimistis Angka Kemiskinan Turun di Akhir 2024
Kapolda Sumbar Dilaporkan ke Propam Polri, Imbas Tewasnya Afif Maulana di Jembatan Kuranji
Dipecat DKPP, Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Terima Kasih Telah Membebaskan Saya dari Tugas Berat
Kasus Video Vulgar Ibu Muda dengan Anak Kandung, Polisi: Orang yang Suruh Suka Bikin Akun Fake
Saksikan Sinetron Saleha di SCTV Episode Rabu 3 Juli 2024 Pukul 18.15 WIB, Simak Sinopsisnya
Jin BTS Bakal Jadi Pembawa Obor Olimpiade Paris 2024, ARMY Desak Angkat Bicara soal Palestina
SEC Tuntut Perusahaan Kripto Consensys, Ini Gara-garanya
Mirip Lisa BLACKPINK, Penjual Ayam Goreng di Pasar Thailand Ini Viral
China Perketat Aturan Tambang Tanah Jarang, Berlaku Mulai 1 Oktober 2024
Pesan Cinta Kaesang Pangarep Saat Erina Gudono Hamil: Kamu Ajariku Pengorbanan dan Kasih Tanpa Batas
Good Bye Jebakan Badman Customer Service Palsu! Begini Langkah Jitu Antisipasinya