, Jakarta - Minum dua hingga tiga cangkir sehari dari sebagian besar jenis kopi dapat melindungi Anda dari penyakit kardiovaskular dan kematian dini. Setidaknya itulah temuan sebuah studi baru.
Melansir CNN, Senin, 3 Oktober 2022, penulis studi Peter Kistler, kepala penelitian elektrofisiologi klinis di Baker Heart and Diabetes Institute dan kepala elektrofisiologi di Alfred Rumah Sakit di Melbourne, mengatakan, "Hasilnya menunjukkan bahwa asupan kopi bubuk, instan, dan tanpa kafein ringan hingga sedang harus dianggap sebagai bagian dari gaya hidup sehat."
Advertisement
Baca Juga
Para peneliti menemukan "pengurangan signifikan" dalam risiko penyakit jantung koroner, gagal jantung kongestif, dan stroke untuk ketiga jenis kopi. Namun, hanya kopi bubuk dan kopi instan dengan kafein yang mengurangi risiko detak jantung tidak teratur yang disebut aritmia.
Kopi tanpa kafein tidak menurunkan risiko itu, menurut penelitian yang diterbitkan di European Journal of Preventive Cardiology, pekan lalu. Studi sebelumnya juga menemukan kopi hitam dalam jumlah sedang, yakni antara tiga hingga lima cangkir setiap hari, telah terbukti menurunkan risiko penyakit jantung.
Selain juga Alzheimer, Parkinson, diabetes tipe 2, penyakit hati, dan kanker prostat. "Manuskrip ini menambah bukti dari percobaan observasional yang mengaitkan konsumsi kopi moderat dengan perlindungan jantung, yang terlihat menjanjikan," kata Charlotte Mills, dosen ilmu gizi di University of Reading di Inggris.
Kendati demikian, studi ini, seperti banyak penelitian di masa lalu, hanya bersifat observasional. Karena itu, catatannya tidak dapat membuktikan sebab dan akibat langsung, tambah Mills, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.
Demi mengurangi jumlah sedotan plastik bekas pakai, berbagai inovasi dilakukan, tidak terkecuali oleh sebuah gerai kopi di Malaysia ini. Mereka menggunakan sedotan dengan bahan dasar makanan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
4 Kelompok Responden
![Kopi - Vania](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/3UDLUOME8jV-or6UKrsqd9itaaM=/0x292:4272x2700/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4062040/original/033294000_1655973862-gc-libraries-creative-tech-lab-wiOEVPVRfW4-unsplash.jpg)
Mills berkata, "Apakah kopi membuat Anda sehat atau orang yang secara inheren lebih sehat mengonsumsi kopi? Uji coba terkontrol secara acak diperlukan untuk membuktikan hubungan antara kopi dan kesehatan jantung."
Penelitian ini menggunakan data dari UK Biobank, database penelitian yang berisi preferensi konsumsi kopi pada hampir 450 ribu orang dewasa yang bebas dari aritmia atau penyakit kardiovaskular lain pada awal penelitian. Mereka dibagi jadi empat kelompok.
Ada yang menikmati kopi bubuk berkafein, mereka yang memilih kopi tanpa kafein, mereka yang lebih suka kopi instan berkafein, dan mereka yang tidak minum kopi sama sekali. Setelah rata-rata 12,5 tahun, peneliti melihat catatan medis dan kematian untuk laporan aritmia, penyakit kardiovaskular, stroke, dan kematian.
Setelah disesuaikan dengan usia, diabetes, etnis, tekanan darah tinggi, obesitas, apnea tidur obstruktif, jenis kelamin, status merokok, serta konsumsi teh dan alkohol, para peneliti menemukan semua jenis kopi dikaitkan dengan penurunan kematian karena sebab apa pun.
Advertisement
Catatan Penelitian
![Gambar Ilustrasi Secangkir Kopi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Kadzab2Ze9G9jwT-o3XZ0DulVZA=/0x43:626x396/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3304243/original/024950600_1606118373-cup-coffee-wooden-tray_114579-20011.jpg)
Fakta bahwa kopi berkafein dan tanpa kafein bermanfaat "mungkin menunjukkan bahwa bukan hanya kafein yang berpotensi menjelaskan pengurangan risiko terkait," kata Duane Mellor, ahli diet dan rekan pengajar senior di Aston University Medical School di Birmingham, Inggris, dalam sebuah pernyataan.
"Kafein adalah konstituen paling terkenal dalam kopi, tapi minuman tersebut mengandung lebih dari 100 komponen aktif biologis," kata Kistler. "Kemungkinan senyawa non-kafein bertanggung jawab atas hubungan positif yang diamati antara minum kopi, penyakit kardiovaskular, dan kelangsungan hidup."
Minum dua hingga tiga cangkir kopi sehari dikaitkan dengan penurunan kematian dini terbesar, dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi, menurut pernyataan itu. Konsumsi kopi bubuk menurunkan risiko kematian sebesar 27 persen, diikuti 14 persen untuk kopi tanpa kafein, dan 11 persen untuk kopi berkafein instan.
Hubungan antara kopi dan penurunan risiko penyakit jantung dan stroke tidak begitu kuat. Minum dua hingga tiga cangkir kopi bubuk sehari menurunkan risiko sebesar 20 persen, sementara jumlah kopi tanpa kafein yang sama mengurangi risiko sebesar 6 persen dan instan sebesar 9 persen.
Data berubah ketika sampai pada dampak kopi pada detak jantung tidak teratur. Empat hingga lima cangkir kopi bubuk berkafein sehari menurunkan risiko sebesar 17 persen, sedangkan dua hingga tiga cangkir kopi instan sehari mengurangi kemungkinan aritmia sebesar 12 persen, kata pernyataan itu. .
Perlu Studi Lebih Lanjut
![Ilustrasi kopi, pagi hari](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/M6qFtU1qy5-rI3qsKy85bmrMp-A=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3516648/original/095119500_1626855708-tim-foster-BeDY9KuP0sI-unsplash_Fotor.jpg)
Keterbatasan penelitian ini, yakni konsumsi kopi dilaporkan sendiri pada satu titik waktu, kata Annette Creedon, seorang ilmuwan nutrisi dan manajer di British Nutrition Foundation. "Studi ini memiliki median periode tindak lanjut selama 12,5 tahun di mana banyak aspek diet dan gaya hidup partisipan mungkin telah berubah," kata Creedon.
Selain itu, kopi dapat menghasilkan efek samping negatif pada beberapa orang, tambahnya. Orang dengan masalah tidur atau diabetes yang tidak terkontrol, misalnya, harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan kafein ke dalam konsumsi harian mereka.
Efek samping negatif ini "bisa sangat relevan bagi individu yang sensitif terhadap efek kafein," kata Creedon. "Oleh karena itu, temuan penelitian ini tidak menunjukkan bahwa orang harus mulai minum kopi jika mereka belum meminumnya atau mereka harus meningkatkan konsumsinya," ia mengatakan.
Sebagian besar penelitian difokuskan pada manfaat kesehatan kopi hitam, dan tidak memperhitungkan tambahan gula, krim, susu, dan aditif olahan yang digunakan banyak orang dalam kopi. "Secangkir kopi sederhana mungkin dengan sedikit susu sangat berbeda dengan secangkir latte dengan sirup dan krim tambahan," kata Mellor.
Selain itu, cara kopi diseduh juga dapat memengaruhi manfaatnya bagi kesehatan. Kopi yang disaring menangkap senyawa yang disebut cafestol yang ada di bagian berminyak kopi. Cafestol dapat meningkatkan kolesterol jahat.
Namun, menggunakan mesin French press, pembuat kopi Turki, atau kopi mendidih tidak menghilangkan cafestol. Akhirnya, manfaat kopi tidak berlaku untuk anak-anak, bahkan remaja tidak boleh minum soda, kopi, minuman energi, atau minuman lain dengan jumlah kafein berapa pun, menurut American Academy of Pediatrics.
![Infografis Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/jFaY_1V8H_Q688PedCH1lIhnjQg=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3486790/original/037197400_1624027667-Infografis_Cerita_Akhir_Pekan.jpg)
Terkini Lainnya
VIDEO: Duh, Susah-susah Cairkan BLT, Pas Udah Dapat Kena Potongan Pula! | Kopi Pagi Liputan 6
Hari Kopi Sedunia 2022, Perkebunan Kopi Terancam Dampak Perubahan Iklim
4 Kelompok Responden
Catatan Penelitian
Perlu Studi Lebih Lanjut
Penyakit Jantung
kopi
Kematian dini
Manfaat Konsumsi Kopi
kafein
Konsumsi Kopi
Rekomendasi
5 Varian Kopi Unggulan Indonesia Disuguhkan di Coffex Istanbul 2024, 3 Kontainer Kopi Arabika Dipesan
Minum Kopi Bisa Turunkan Risiko Kematian Akibat Terlalu Banyak Duduk, Ini Kata Ahli
Ingin Awet Muda? Secangkir Kopi Dapat Membantu Anda Meraihnya
Dokter Ungkap Minum Kopi Setelah Jam 12 Siang Tak Baik untuk Kesehatan, Ini Alasannya
Antara Teh dan Kopi, Mana Lebih Sehat?
Dikhawatirkan Terkontaminasi Toksin Botulinum, Perusahaan Ini Tarik Ratusan Kopi Kaleng dari Pasaran
Cegah Diabetes hingga Tangkal Radikal Bebas, Ini 7 Cara Minum Kopi yang Benar
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
Populer
Potret Titiek Soeharto dan Didit Hediprasetyo Kompak Jenguk Prabowo Usai Operasi
Haji Thoriq Jadi Meme di Mana-Mana, Thariq Halilintar Siapkan Umrah Gratis bagi Orang Terkreatif
Waspada Penipuan! Ketahui Tips Memilih Agen Travel Haji dan Umrah yang Tepat
Putri Anne Adik Raja Charles III Ungkap Kesedihan di Pesan Perdana Sejak Keluar dari Rumah Sakit
Turis Thailand Boikot Perjalanan ke Korea Selatan, Kapok Ditolak Masuk Imigrasi dengan Alasan Tak Jelas
Jakarta Urutan Ketiga Destinasi Paling Bikin Stres di Dunia, Sandiaga Uno: Jangan Baper
Imbas Overtourism Barcelona Kembali Naikkan Pajak Turis Oktober 2024, Berapa Besarnya?
Libur Sekolah ke Kampung Willys Kang Cuya Subang, Bisa Seseruan Naik Kursi Layang Sambil Memandang Sawah
Jadi Juri di Paris, Tubuh Kurus Rose BLACKPINK Bikin Penggemar Khawatir
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
Cara Hemat Menyembuhkan Lampu DRL Pajero Sport yang Menguning
Kerugian Negara Akibat Korupsi Bansos Jokowi Naik Jadi Rp250 Miliar
Ini Alasan Gibran Ditemani Raffi Ahmad Blusukan di Jakarta
Top 3: Kenali Sleep Latency, Cara Agar Bisa Tidur Nyenyak
Muhadjir Setuju Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Asal Resmi Kenapa Tidak?
Menkes Budi Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing: Demi Selamatkan Lebih Banyak Bayi
Generasi Sandwich Adalah Penanggung Tiga Generasi, Ini Penyebab dan Cara Memutusnya
Manisnya Kahiyang Ayu Berkebaya Janggan Dampingi Bobby Nasution di Perayaan HUT Kota Medan
Top 3 Berita Bola: Bukan Lionel Messi atau Ronaldo, 5 Pemain Ini Jadi Kandidat Kuat Peraih Ballon d'Or 2024
Utang Global Sentuh USD 91 Triliun, Negara Ini Menanggung Beban Terberat
Siswi SMK di Mesuji Lampung Tewas Mengenaskan, Pelakunya Ternyata...
Pengakuan Ayu Ting Ting Setelah Batal Nikah dengan Muhammad Fardhana: Pelukan Bilqis Ringankan Bebanku
Hoaks Terkini Pembagian Hadiah yang Mencatut BRI, Simak Daftarnya Biar Tak Tertipu
PKB Akui Ida Fauziyah Potensial Jadi Cawagub Anies, Tapi Ingin Fokus DPR