, Jakarta - Ketepatan waktu kereta api di Jepang merupakan hal yang sakral. Ribuan penumpang sangat bergantung pada moda transportasi tersebut, sehingga perbedaan waktu kurang dari satu menit dapat menyebabkan gangguan dan memicu permintaan maaf perusahaan.
Mengingat itu, ketika kereta mengalami penundaan selama 23 menit, biasanya ada masalah cukup besar di sini. Penundaan lebih lama ini biasanya disebabkan situasi yang sangat tidak biasa, seperti burung yang terbang di dalam kereta.
Advertisement
Baca Juga
Namun, mengutip Japan Today, Selasa (30/8/2022), keterlambatan kali ini terjadi hanya karena seorang masinis lupa kata sandi untuk membuka kunci tabletnya. Pada Juni lalu, JR East mendigitalkan jadwal dengan memberikan tablet pada pengemudi, menampilkan waktu kedatangan dan keberangkatan yang dapat diperbarui secara otomatis.
Insiden baru-baru ini terjadi ketika salah satu pengemudi meninggalkan Stasiun Koriyama pukul 18.18. Sekitar tiga menit dalam rutenya, ia melihat tabletnya untuk memeriksa jadwal. Namun, upayanya membuka kunci gawai tersebut tidak berhasil karena kata sandinya ditolak.
Alhasil, masinis harus berulang kali mengecek jadwal saat berhenti di stasiun, seperti Asakanagamori dan Yayagawa di sepanjang perjalanan menuju tujuan akhir. Total kumulatif pemeriksaan ini adalah 23 menit saat mencapai Mito dan sekitar 60 penumpang dikatakan terdampak penundaan tersebut. Menurut laporan, pengemudi diberikan beberapa tablet untuk tugas berbeda dan dalam kasus ini, masinis tersebut kehilangan jejak jadwal tablet.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Menonaktifkan Kunci
Insiden ini menjadi yang kedua kalinya terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Pada 8 Juli 2022, pukul 18.55, seorang pengemudi bersiap-siap berangkat dari Stasiun JR Ishinomaki di Prefektur Miyagi menuju Sendai.
Sesaat sebelum keberangkatan, pengemudi pergi untuk memeriksa jadwal di tabletnya, tapi tidak bisa karena ia lupa kata sandinya. Pengemudi ini memutuskan menunggu di stasiun sampai seseorang bisa memberinya salinan kertas jadwal. Namun, bahkan cara ini mengakibatkan penundaan 22 menit yang memengaruhi sekitar 120 orang.
Seorang perwakilan dari JR Fukushima mengatakan bahwa mereka akan memberi lebih banyak panduan pada pengemudi tentang mengingat kata sandi. Solusi yang lebih sederhana mungkin hanya menonaktifkan kunci, karena jadwal bukanlah informasi rahasia yang harus mereka khawatirkan jatuh ke tangan yang salah.
Bagaimanapun, mereka harus menghadapi masalah dengan satu atau cara lain, karena orang Jepang tidak menoleransi kereta yang terlambat. Di sisi lain, peristiwa unik terjadi saat manajemen perusahaan kereta meminta maaf karena kereta datang 20 detik lebih awal dari jadwal.
Kasus itu terjadi pada Selasa, 14 November 2017 ketika kereta di jalur Tsukuba Express di Tokyo datang tak tepat waktu. Menurut laporan, kereta tersebut seharusnya berangkat dari Stasiun Minami Nagerayama pada pukul 09.44. Namun pada hari itu, kereta itu sudah meninggalkan stasiun pada pukul 09.43 lewat 40 detik, 20 detik lebih awal dari jadwal.
Dikutip dari kanal Global , disebutkan bahwa kereta tersebut datang di jalur Tsukuba Express setiap empat menit sekali. Pihak pengelola pun meragukan bahwa banyak orang akan menyadari perbedaan 20 detik itu.
Advertisement
Kereta Jepang 1945
Menilik bagaimana kereta di Jepang beroperasi, publik akan mengingat bagaimana saat negara itu kalah di Perang Dunia II. Bahkan setelah pidato penyerahan kaisar pada 1945, Jepang tidak berhenti mengoperasikan jaringan kereta apinya.
Diagram perencanaan layanan yang dipajang untuk pertama kalinya di Museum Kereta Api negara itu menunjukkan bahwa kereta Kereta Api Nasional Jepang tetap beroperasi pada hari itu. Terjadi penundaan dan penangguhan jadwal yang tampaknya disebabkan kekurangan bahan bakar dan awak.
"Saya berharap mereka yang melihat diagram akan menghargai peran dan tujuan kereta api yang terus beroperasi, bahkan ketika publik tidak yakin tentang apa yang akan terjadi di masa depan," kata Satoshi Okuhara, kepala kurator di museum dikutip dari Asahi.com.
Diagram menunjukkan status operasional kereta api di Jalur Tohoku antara Stasiun Ichinoseki di Prefektur Iwate dan Stasiun Shiriuchi (sekarang Hachinohe) di Prefektur Aomori untuk 14--16 Agustus 1945. Diagram itu ditemukan ketika karyawan East Japan Railway Co. (JR East) sedang mengatur materi di fasilitas perusahaan di Prefektur Iwate sekitar musim gugur pada 2019.
Penundaan Parah
Lebih lanjut dikatakan bahwa kurator museum dan perwakilan JR East mengaku belum pernah melihat jadwal KA JNR 15 Agustus 1945. Namun, sumbu horizontal menunjukkan waktu, sementara sumbu vertikal menunjukkan stasiun, dengan pergerakan kereta api diwakili garis diagonal merah dan biru.
Bagan tertanggal 15 Agustus 1945 menunjukkan garis-garis diagonal yang bergelombang dan bergerigi di atasnya, menandai bahwa kereta api beroperasi dengan penundaan yang parah. Ada juga garis kuning yang mewakili suspensi kereta di sana-sini.
Satoshi Okuhara mengatakan bahwa JNR, yang diprivatisasi jadi JR East dan perusahaan lain pada 1987, kehabisan batu bara untuk menggerakkan keretanya. Juga, bahwa pengemudi yang terampil, serta insinyur lainnya telah meninggal di medan perang.
"Itu (JNR) hampir tidak bisa mengikuti operasinya," kata Okuhara. Ia menambahkan, penundaan apapun menyebabkan keterlambatan lebih jauh karena banyak trek adalah jalur tunggal saat itu.
Terkini Lainnya
Tiru Jepang, Transportasi Antar Kantor di IKN Nusantara Pakai Kereta Gantung
RI Gaet Jepang di Proyek MRT dan Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya, Ini Hasilnya
Teror Joker Jilid 2: Pria Tua di Jepang Bakar Kereta Shinkansen
Menonaktifkan Kunci
Kereta Jepang 1945
Penundaan Parah
Jepang
Kereta Jepang
Masinis
kereta
Lupa Kata Sandi
travel
Rekomendasi
Gara-gara Ular Berukuran 20 Sentimeter, Perjalanan 2.700 Penumpang Kereta di Jepang Tertunda
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Tampilan Kostum Nasional Wakil Indonesia Harashta Haifa Zahra di Miss Supranational 2024 yang Terinspirasi Srikandi
Bukchon Hanok Village di Seoul Bakal Batasi Jam Kunjungan Turis demi Kurangi Sampah dan Suara Berisik
Video Viral Pemilik Restauran di Hanoi Vietnam Mengusir Influencer Yahudi untuk Tunjukan Dukungan pada Warga Palestina
Betrand Peto Suntik Filler Dagu, Diklaim Bikin Wajahnya Jadi Maskulin
3 Resep Mi Tahu Fantasi, Bisa Jadi Camilan sampai Ide Jualan
Bella Saphira Lebih Bangga Unggah Kuliner Lokal daripada yang Mewah dan Pemilih Saat Terima Endorse
Ini 3 Rekomendasi Blush On yang Cocok untuk Kulit Orang Indonesia
Perempuan Terjebak di Bandara Doha Dapat Tiket Kelas Bisnis Setelah Tak Sengaja Bertemu CEO Qatar Airways
Tren Belanja di Omnichannel, Kawinkan Pengalaman Online dan Offline
Daftar Bridesmaid Pernikahan Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar, Mahalini sampai Azizah Salsha
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Polisi Ringkus Pejambret Mahasiswi Uinsa Surabaya, Korban Meninggal Kecelakaan Saat Mengejar
Pertamina Foundation Raih Tiga Penghargaan untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan
Oknum Polantas Ketahuan Pungli, Pihak Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Masyarakat
Top 3 Berita Hari Ini: Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia
Eni Joe Hadirkan Keindahan Kain Betawi dalam Fashion Show di Ultah Jakarta
Buka Klinik Baru, Youth and Beauty Group Perkenalkan Teknik Sedot Lemak Plus Pengencangan
Jurus Taktis Bapas Pangkalpinang Awasi 1.638 WBP, Bimbingan hingga Pendampingan
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Sinopsis Anime Mashle Magic and Muscles The Divine Visionary Candidate Exam Arc, Tayang di Vidio
Hasil Final Four PLN Mobile Proliga 2024: BIN dan Popsivo Panaskan Persaingan Putri
Membanggakan, Yenny Santoso Runner-Up 1 Mrs Globe di California Amerika Serikat
Jelang HUT ke-17, Punguan Simbolon Dohot Boruna se-Indonesia Ziarah ke TMP Kalibata
Kegiatan Investasi Ahmad Rafif Raya Dihentikan, Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar
Erick Thohir: PMN Diberikan untuk Penugasan BUMN