uefau17.com

Niat dan Tata Cara Puasa Kamis Terakhir Bulan Rajab Lengkap Keutamaannya - Islami

, Jakarta - Puasa Kamis, 8 Februari 2024 adalah puasa sunnah Kamis terakhir di bulan Rajab yang bertepatan tanggal 27 Rajab 1445 H. Puasa sunnah ini dapat diamalkan oleh muslim sebelum Rajab berganti Sya’ban.

Hari Kamis sendiri merupakan salah satu waktu yang disarankan untuk berpuasa di bulan Rajab. Hal ini sebagaimana dijelaskan Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya' Ulumuddin. Selain Kamis, Imam Al-Ghazali menerangkan hari utama lain untuk berpuasa di bulan Rajab adalah Senin, Jumat, dan Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15).

Kamis juga merupakan hari yang disunnahkan untuk berpuasa. Rasulullah SAW selalu melakukan puasa Kamis dan Senin karena ingin ketika amalnya disetorkan dalam keadaan berpuasa. 

Siti ‘Aisyah ra pernah berkata,  “Nabi SAW selalu menjaga puasa Senin dan Kamis.” (HR Tirmidzi dan Ahmad).

Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda, “Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa.” (HR Tirmidzi).

Di sisi lain, berpuasa di bulan Rajab merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan. Pahala puasa Rajab -sebagaimana puasa di bulan haram lainnya- akan diganjar berlipat dari biasanya.

Mengutip NU Online Jombang, disebutkan dalam hadis riwayat Ibnu ‘Asakir dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

من صام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب له عبادة سبعمائة سنة

Artinya: “Barang siapa berpuasa di bulan haram pada hari Kamis, Jumat, dan Sabtu, maka baginya dicatat seperti beribadah 700 tahun.”

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Niat dan Tata Cara Puasa Kamis Terakhir di Bulan Rajab

Berikut ini tata cara puasa Kamis terakhir di bulan Rajab.

1. Niat

Niat puasa Kamis di bulan Rajab mulai dilafalkan malam hari sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Berikut lafal niat puasa Kamis di bulan Rajab.

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الْخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil khamisi lillâhi ta‘âlâ

Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta‘âlâ."

Mengingat puasa Kamis adalah sunnah, maka khusus puasa sunnah niatnya boleh dilakukan setelah terbit fajar sampai menjelang dzuhur. Syaratnya, selama waktu tersebut belum atau tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan dan minum.

Berikut lafal niat puasa Kamis di bulan Rajab setelah fajar.

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الْخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى   

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati yaumil khamisi lillâhi ta‘âlâ. 

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Kamis ini karena Allah ta’ala.”

2. Makan Sahur

Makan sahur lebih utama menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.

 

3 dari 4 halaman

Tata Cara Puasa Kamis Terakhir di Bulan Rajab

3. Melaksanakan Puasa

Selama berpuasa harus menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa seperti makan, minum, berhubungan suami-istri, dan sebagainya sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.

Selama berpuasa juga menjaga dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.

4. Berbuka Puasa

Segera berbuka puasa saat tiba waktu maghrib. Berikut dua versi doa saat buka puasa.

1. Doa buka puasa Rasulullah SAW dari Sahabat Mu’adz bin Zuhrah yang diriwayatkan Abu Daud.

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ 

Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu.

Artinya: “Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.” (HR. Abu Daud)

2. Doa Rasulullah SAW saat berbuka puasa dari Abdullah bin ‘Umar yang diriwayatkan Abu Daud.

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah.

Artinya: “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah.” (HR. Abu Daud).

4 dari 4 halaman

Keutamaan Puasa Kamis Terakhir di Bulan Rajab

Keistimewaan puasa hari Kamis (juga Senin) adalah pada hari tersebut Allah membuka pintu surga-Nya. Rasulullah SAW bersabda,

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ

Artinya: "Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah ko dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan." (HR Muslim, No. 4652).

Mengingat pelaksanaan puasa Kamis-nya di bulan Rajab, maka insya Allah akan mendapat keutamaan dari puasa di bulan tersebut juga. Mengutip NU Online, berikut keutamaan puasa di bulan Rajab (bulan haram).

 صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام

Artinya: “Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.” (Hadis ini dikutip Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin)

Wallahu a'lam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat