uefau17.com

Selingkuh dalam Perspektif Islam - Islami

, Jakarta - Isu perselingkuhan yang melibatkan public figure bukan hal baru terjadi di Tanah Air. Sejumlah artis pernah diisukan selingkuh. Ada yang sekadar rumor tanpa kejelasan, ada pula yang terbukti hingga memengaruhi keharmonisan rumah tangganya.

Baru-baru ini publik kembali dibikin heboh dengan isu perselingkuhan Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett. Isu ini ramai dibahas setelah istri Rendy Kjaernett, Lady Veronica Nayoan membongkar dugaan Syahnaz selingkuh dengan suaminya.

Lady menyebut dugaan perselingkuhan suaminya dengan adik Raffi Ahmad itu sudah terjadi sejak 2022. Saat itu dirinya tengah hamil.

Mengetahui kabar isu perselingkuhan Syahnaz dan Rendy, warganet ikut kesal. Keduanya dianggap totalitas berkomunikasi di hubungan gelap itu.

Terlepas dari itu, perselingkuhan merupakan fenomena yang memprihatinkan dan kerap dipertontonkan. Perselingkuhan sering terjadi di perkotaan maupun pedesaan.

Mengingat bukan suatu hal yang baru, penting bagi seorang muslim mengetahui perspektif perselingkuhan dalam Islam. Simak pandangan Islam tentang perselingkuhan pada halaman berikutnya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perselingkuhan dalam Pandangan Islam

Sebelum bicara soal hukum selingkuh dalam Islam, alangkah baiknya mengetahui dulu makna dari selingkuh dan selingkuhan.

Mengutip aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB) V, selingkuh berarti menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri; tidak berterus terang; tidak jujur; serong. Sedangkan selingkuhan adalah orang yang diajak selingkuh.

Melansir laman Muhammadiyah.or.id, perselingkuhan merupakan kecurangan, penyelewengan, dan pengkhianatan seseorang terhadap pasangannya. Pada dasarnya Islam melarang seseorang melakukan pengkhianatan, penyelewengan, dan kecurangan. 

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ 

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS. al-Anfal: 27).

Akhir dari perselingkuhan kerap menjurus dan mengarah kepada perzinaan. Dalam QS al-Isra’ Allah SWT telah memperingati agar hamba-Nya tidak mendekati zina.

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. al-Israa’: 32)

Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW melarang umatnya berdua-duan selain dengan mahramnya, termasuk dengan pasangan selingkuhannya yang memang bukan mahramnya.

“Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan dengan seorang perempuan kecuali dengan mahramnya’, maka ada seorang laki-laki berdiri lalu berkata: ‘Wahai Rasulullah, istriku mau pergi haji sementara aku tercatat harus pergi perang ini dan itu’. Maka beliau bersabda: ‘Pulanglah lalu pergilah naik haji bersama istrimu'."

Mengutip NU Online, Islam juga melarang seseorang untuk berupaya merusak rumah tangga orang lain. Tindakan merusak hubungan rumah tangga orang lain termasuk dalam kategori dosa besar. 

وَمَنْ أَفْسَدَ امْرَأَةً عَلَى زَوْجِهَا فَلَيْسَ مِنَّا -رواه النسائي 

Artinya: “Dan barangsiapa yang merusak hubungan seorang istri dengan suaminya maka ia bukan termasuk dari golongan kami.” (H.R. an-Nasai). 

Wallahu’alam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat