, Jakarta - Kerajaan Belanda dikenal sebagai negara yang berideologi liberal, pun dengan keagamaannya yang sekuler. Namun begitu, pada abad 19 ciri khas sebagai negara kerajaan di Eropa, Nasrani lebih dominan, meliputi Kristen, Calvinis dan Katholik.
Kini terjadi pergesaran. 40 persen warga pada era 2.000-an mengaku tidak menganut atau berafiliasi dengan agama apapun.
Kabar baiknya, jumlah pemeluk agama Islam makin berkembang. Perntasenya kini telah mencapai lima persen dari populasi. Mengutip laman bpkh.go.id, terdapat empat kota konsentrasi komunitas Muslim, yakni Amsterdam, Utrecht, Rotterdam, dan Den Haag.
Advertisement
Amsterdam menduduki peringkat pertama dengan persentase Muslim mencapai 17 persen dari total populasi kota. Sebuah persentase yang besar jika dibanding secara nasional karena Muslimin hanya mengambil bagian lima persen dari demografi negeri kincir angin itu.
Baca Juga
Geliat Muslim Belanda juga sangat tampak kentara di Kota Utrecht. Kota terbesar keempat Belanda ini merupakan rumah bagi sekitar 45 ribu Muslimin atau sekitar 14 persen dari total penduduk Kota.
Menurut laman Euro-Islam, kegiatan ataupun aktivitas komunitas Islam di Belanda banyak terjadi di Utrecht. Komunitas Muslim Utrecht banyak berada di kawasan para imigran. Mengingat, mereka memang para pendatang meski tak sedikit jumlah Muslim dari kalangan warga asli Belanda.
Corak Islam di Belanda
Menilik sejarah Islam datang ke Belanda bersama dengan imigran asal Indonesia pada 1945. Sebagian mereka merupakan mantan tentara KNIL. Jumlah Muslimin di antara mereka sekitar 1.000 orang.
Namun, imigran Indonesia tersebut tak banyak mengambil andil dalam pembentukan awal komunitas Muslim di Belanda. Komunitas Muslim baru mulai terlihat ketika datang para imigran asal Suriname. Jumlah mereka terus meningkat sejak datang pertama kali pada 1960-an yang hanya 5.000 orang. Hingga 1980-an, jumlah mereka telah mencapai 30 ribu orang.
Komunitas Muslim pun terbentuk dari para imigran Suriname dan Indonesia. Kemudian, dalam perkembangannya, datang para imigran asal Timur Tengah yang ikut meramaikan etnis Muslim di negara kerajaan tersebut. Mereka berasal dari Turki, Maroko, Tunisia dan negara Timur Tengah lain.
Mereka membentuk komunitas, tapi bersosialisasi dengan masyarakat umum. Kehadiran mereka pun sedikit demi sedikit diterima meski sebagai kelompok minoritas. Mengutip dari RNW, kawasan tempat tinggal Muslim digambarkan sebagai tempat banyak imigran tinggal.
Di sana banyak ditemui toko Turki ataupun Maroko yang menjual aneka kebutuhan sehari-hari. Suasana Islam pun sangat kental.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Helm Gatotkaca Pengukur Suhu Otomatis
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Masjid dan Komunitas Islam Indonesia di Belanda
![Masjid di Belanda. (Foto: muhammadiyah.or.id)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/LXvZekcFf_nXakXyjxP3QJYtNIM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4168330/original/029953300_1663904781-MASJID_DI_BELANDA-MUHAMMADIYAH.jpg)
Banyak pula masjid berdiri di Utrecht. Tak jelas berapa jumlah masjid di kota pusat keagamaan Belanda itu. Tapi, di seluruh negeri kincir angin saja ada sekitar 400 masjid berdiri. Beberapa masjid di Utrecht, antara lain, Masjid Abi Bakr Assadik, Masjid-ul-Aksa, Masjid Alfath, Masjid Assouna, Masjid Omer Alfarok, Masjid Sayidina Ibrahim, Masjid Ulu, Masdjied Anwar-E-Qoeba, dan masih banyak lain.
Di kota pelajar lokasi universitas terbesar Belanda Utrecht University tersebut, Muslimin bahkan boleh mengumandangkan azan. Hanya saja, azan boleh menggunakan pengeras suara saat hari siang saja. Tak hanya itu, pernah ada pula kabar bahwa masjid-masjid di Utrecht membuka pondok-pondok pesantren.
Muslim Utrecht juga aktif menyuarakan dakwah Islam. Mereka juga tak segan menentang hal yang bertentangan dengan syariat. Seperti kasus penutupan poster di jalanan yang menampilkan foto wanita berpakaian seronok. Isu yang mencuat tahun lalu itu makin menunjukkan eksistensi Muslimin di kota pusat budaya Belanda itu.
Selain itu, Muslimin juga memiliki wakil di dewan parlemen. Para politikus Muslim itulah yang terus membela kepentingan dan hak-hak minoritas Muslim. Mengingat, banyaknya hak Muslimin yang sering kali diabaikan pemerintah karena berasal dari kelompok minoritas.
Kendati demikian, secara umum Pemerintah Belanda menghormati hak beragama. Apalagi, Belanda menganut paham pemisahan gereja dengan negara, yakni agama dipisahkan dari pemerintah. Hal tersebut pun berdampak baik sebagai penyanggah larangan beragama bagi Muslimin.
Komunitas Muslim Indonesia
Di Kota Utrecht, terdapat komunitas Muslim asal Indonesia yang sangat aktif mengadakan beragam kegiatan. Kehadiran mereka juga makin menambah warna komunitas Muslim Utrecht. Stichting Generasi Baru (SGB), demikian nama komunitas Muslim Indonesia tersebut.
SGB berbentuk sebuah yayasan yang terdiri atas komunitas Muslim Indonesia yang tinggal di Utrecht. Peran SGB bahkan menjadi Islamic Center di Utrecht. Mereka juga memiliki sebuah masjid yang menjadi pusat aktivitas keagamaan. Lokasinya berada di De Bazelstraat 31, Utrecht.
Banyak kegiatan yang dihelat SGB. Pesertanya pun bukan hanya Muslim Indonesia, melainkan juga Muslim Utrecht secara umum, bahkan kota-kota lain di Belanda. Salah satu event yang paling besar, yakni saat hari raya. SGB biasa menjadi tuan rumah perayaan Lebaran. Idul fitri tahun lalu, misalnya. SGB merayakan Lebaran bersama sekitar 180 Muslimin dari beragam etnis yang ada di Utrecht.
Advertisement
Komunitas Muslim Maroko
![Produk UMKM Binaan BRI Ramaikan Tong-Tong Fair di Belanda](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ZsL2iGqq9eTCCC9ZcLGuVVlBOYg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4145836/original/004740000_1662260358-PHOTO-2022-09-03-21-44-48.jpg)
Salah satu kelompok masyarakat Muslim dengan populasi yang cukup banyak di Belanda adalah orang Maroko dari Afrika bagian utara. Pada beberapa dekade silam mereka datang ke Belanda hanya sebagai pekerja kasar, namun kini nuansa Islam dan budaya Maroko mereka turut mewarnai Negeri Belanda.
Kehadiran Islam yang dibawa oleh orang Maroko di Belanda tidak bisa dilepaskan dari konteks sejarah yang ada. Pada paroh kedua dekade 1940an Belanda masih merupakan negeri yang hancur-lebur akibat Perang Dunia Kedua. Tapi, pada tahun 1960an dan 1970an Negeri Belanda terjadi perubahan besar.
Belanda mengalami perkembangan ekonomi yang sangat baik, termasuk dengan berdirinya berbagai pabrik yang membutuhkan banyak pekerja lepas, atau istilah di zaman dulu, “pekerja tamu”, dari luar negeri.
Pada tahun 1969 pemerintah Belanda dan Maroko menandatangani perjanjian imigrasi. Maka, sesudah itu muncullah gelombang imigrasi besar warga asal Maroko (dan juga Turki) ke Belanda. Mereka, yang umumnya beragama Islam dan berasal dari desa berpenduduk padat, dikontrak selama beberapa tahun untuk bekerja di berbagai bidang pekerjaan yang membutuhkan tenaga fisik, termasuk di pabrik-pabrik. Tak heran bila generasi pertama migran yang datang adalah laki-laki.
Walaupun masa kerja mereka sudah habis, sebagian dari mereka memilih untuk tetap tinggal di Belanda. Mereka mengajak serta istri dan anak mereka untuk tinggal di Belanda. Dewasa ini, para pengamat menyebut bahwa ada tiga generasi orang Maroko di Belanda. Generasi pertama, yang kini sudah berusia lanjut, adalah migran generasi pertama, yang datang ke Belanda tahun 1970an dan 1980an.
Generasi kedua adalah anak-anak mereka yang mereka bawa ke Belanda pada usia masih kecil atapun anak-anak yang lahir di Belanda. Anak-anak ini kini sudah dewasa dan punya keluarga sendiri. Adapun generasi ketiga adalah anak-anak yang lahir dari generasi kedua ini. Kini ada sekitar 2,3 persen orang Maroko di Belanda dari total jumlah penduduk Belanda yang sebanyak 17 juta jiwa. (Sumber: bpkh.go.id dan suaramuhammadiyah.or.id)
Tim Rembulan
Terkini Lainnya
OTT Hakim Agung MA dan Tangis Histeris Hasnaeni si Wanita Emas, Ini Pandangan NU Soal Hukuman Mati
Pak Jokowi Tolong... Biaya Sertifikasi Halal Tukang Bakso Mahal, Habis Rp3,2 Juta
Jailangkung Sandekala dan Hadis Bahaya Keluar di Waktu Senja Saat Setan Berkeliaran
Saksikan Video Pilihan Ini:
Masjid dan Komunitas Islam Indonesia di Belanda
Komunitas Muslim Maroko
Belanda
Islam
Islam di Belanda
Suriname
KNIL
Imigran Indonesia
Komunitas Islam
Rekomendasi
Datang Jelang Kematian, Bisakah Manusia Melihat Malaikat Izrail?
Mau Selamat saat Dihisab di Hari Kiamat? Ini Kuncinya dari Buya Yahya
Gus Baha Ungkap Muasal Lahirnya Kalimat Insya Allah, Peristiwa Langka yang Dialami Rasulullah
Buya Yahya Menyebut Tahun Baru Hijriyah Bukan Hari Raya, Kenapa?
Allah Tidak Suka Orang yang Berdoa Begini, Kata Gus Baha
3 Doa Pembuka Pintu Rezeki Secepat Kilat dan Pelunas Utang dari Imam Nawawi
Ini yang Harus Dilakukan di Tahun Baru Islam Menurut Ustadz Adi Hidayat
60 Ucapan Anniversary Pernikahan Islami, Kata-Kata Romantis Penuh Doa dan Harapan
Foto Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yang Beredar Asli atau Khayalan? Ini Kata Buya Yahya dan Habib Hasan
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
Populer
3 Doa Pembuka Pintu Rezeki Secepat Kilat dan Pelunas Utang dari Imam Nawawi
Allah Tidak Suka Orang yang Berdoa Begini, Kata Gus Baha
Benarkah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Menentang Aqidah Asy'ariyah? Ini Kata Buya Yahya
Kenapa Minta Petunjuk Allah dalam Kehidupan Sehari-hari Penting? Buya Yahya Ungkap Kedahsyatannya
Gus Baha Ungkap Muasal Lahirnya Kalimat Insya Allah, Peristiwa Langka yang Dialami Rasulullah
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
Ini yang Harus Dilakukan di Tahun Baru Islam Menurut Ustadz Adi Hidayat
Spanyol Minta Bergabung dengan Afsel Gugat Israel di Mahkamah Internasional
Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Muharram alias 1 Suro, Bagaimana Hukumnya?
Gus Baha Minta Jangan Minder Kerja ke Nonmuslim, Sitir Kisah Ali bin Abi Thalib
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
UI Jadi Tuan Rumah Konferensi Digital Universities Asia 2024 yang Digelar di Bali
7 Potret Pembangunan Rumah di Dalam Mall Arief Muhammad, Dikebut Cuma 5 Hari
Bos Hyundai Puji Jokowi, Ini Alasannya
7 Pemotretan Keluarga Nycta Gina Pakai Kimono, Anak Sulungnya Bak Warga Lokal
Polisi Ungkap Motif Paman Habisi Nyawa Siswi SMK di Mesuji
Nonton Film Animasi Smurfs The Lost Village di Vidio, Menemukan Desa Tersembunyi di Hutan Ajaib
Pandji Pragiwaksono Buka Suara, Marshel Widianto Ngga Pantes Jadi Wakil Wali Kota
Polisi Tegaskan Tak Ada Kendala dalam Kasus Dugaan Pemerasan yang Seret Firli Bahuri
120 Quotes Wedding dalam Bahasa Inggris dan Artinya yang Berkesan dan Penuh Doa Baik
Pendapatan Real Estate Lippo Karawaci Naik 50% di Kuartal I 2024
Pelindo Sudah Lunasi Utang Rp 11 Triliun Sejak Oktober 2021 sampai Sekarang
Akhir Pelarian Herman Pembunuh Siswi SMK di Lampung, Terungkap dari Rekaman CCTV
Jadwal Lengkap MSC 2024: Cara Nonton, Hasil, dan Format Kompetisi MLBB di Riyadh
Aktris Lee Yoo Young Umumkan Pernikahan dan Akan Melahirkan pada September 2024