, Purwokerto - Fenomena ketindihan kerap dihubungkan dengan hal mistis. Misalnya, karena gangguan jin, setan, atau makhluk tak kasat mata lain.
Ada pula pendapat penyebab ketindihan karena tidur di tempat yang tidak diperbolehkan. Karena angker, wingit, atau alasan lainnya.
Advertisement
Baca Juga
Ketindihan adalah kondisi ketika seseorang tidak dapat bergerak dan berbicara saat akan bangun tidur atau terjaga.
Beberapa orang yang mengalami ketindihan merasakan sesak napas, seolah sadar, namun tak dapat menggerakkan tubuhnya. Tidak mengherankan orang yang mengalaminya merasa panik dan ketakutan.
Pasalnya, ketindihan terjadi ketika seseorang dalam kondisi sadar, namun tubuh seakan-akan lumpuh dalam beberapa detik hingga menit.
Lantas, benarkah ketindihan disebabkan oleh gangguan jin atau karena tidur di tempat angker?
Saksikan Video Pilihan Ini:
Kisah Pilu Sinden Kondang Berakhir di Pasungan di Banjarnegara
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengertian Ketindihan dan Proses Terjadinya
![Gambar Ilustrasi Seorang Laki-Laki Mendengkur Saat Tidur](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/NOS42xD_-eISmCoLOL8Gn3aKk-U=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3293681/original/070648500_1605093228-man-sleeping-bed_53876-23715.jpg)
Mengutip Alodokter.com, ketindihan atau yang secara medis dikenal dengan istilah sleep paralysis, adalah kondisi ketika seseorang tidak mampu berbicara atau bergerak saat terbangun dari tidur atau ketika akan tidur. Kondisi ini biasanya berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit.
Ketindihan dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, fenomena ini lebih berisiko dialami oleh orang yang memiliki kondisi tertentu, seperti insomnia, gangguan cemas, dan gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Selain itu, ada faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami ketindihan, di antaranya, faktor usia, faktor keturunan, kurang tidur, atau pola tidur tidak teratur, kram kaki pada malam hari, penyalahgunaan obat-obatan. Meski jarang terjadi, kelumpuhan masa tidur ini juga bisa menjadi gejala narkolepsi, yaitu gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan untuk tetap terjaga lebih dari 3-4 jam.
Jenis-Jenis Ketindihan dan Proses Terjadinya:
Secara umum, ketindihan dapat terbagi menjadi dua jenis, yaitu hypnopompic sleep paralysis dan hypnagogic sleep paralysis.
Pertama, Hypnopompic sleep paralysis. Saat tidur, tubuh akan mengalami dua fase, yaitu fase NREM (non-rapid eye movement) dan REM (rapid eye movement). Fase NREM ditandai ketika tubuh mulai terasa lebih rileks dan mata pun mulai terpejam. Setelah itu, fase ini akan beralih ke fase REM.
Ketika fase REM dimulai, mata akan bergerak cepat dan mimpi akan muncul. Seluruh otot tubuh pun tidak aktif sehingga tidak bisa digerakkan. Nah, fenomena ketindihan terjadi bila Anda terbangun pada fase ini.
Akibatnya, otak tidak siap untuk mengirimkan sinyal bangun sehingga tubuh sulit digerakkan, tetapi Anda sudah membuka mata dan tersadar.
Saat mengalami ketindihan, Anda akan merasakan adanya tekanan sehingga membuat Anda sulit bernapas. Tidak jarang pula muncul sensasi lain, misalnya merasa ada sosok lain di dekatnya. Kondisi ini merupakan jenis halusinasi yang sering kali menyertai fenomena ketindihan.
Kedua, hypnagogic sleep paralysis. Berbeda dengan hypnopompic sleep paralysis yang terjadi dari fase tidur ke fase bangun, hypnagogic sleep paralysis terjadi dari fase bangun ke fase tidur.
Saat menjelang tidur, tubuh secara perlahan akan kehilangan kesadarannya. Orang yang mengalami hypnagogic sleep paralysis seakan-akan masih tersadar sehingga masih dapat merasakan hal-hal di sekitarnya, tetapi tidak dapat berbicara atau menggerakkan tubuh.
Advertisement
Cara Mencegah dan Mengatasi Ketindihan
![Tidur - Vania](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/cq46yyOoGO9CJPmGAQITvnbceMQ=/0x2639:3456x4587/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3655164/original/053122700_1638860438-zohre-nemati-6sNQftdA3Zs-unsplash.jpg)
Setiap orang memiliki kemungkinan mengalami ketindihan. Tidak ada perbedaan antara pria dan wanita. Ada yang mengalami ketindihan 1–2 kali saja seumur hidup, tetapi ada juga yang mengalaminya beberapa kali dalam satu bulan atau bahkan lebih sering.
Meski demikian, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah ketindihan, antara lain:
Memastikan waktu tidur yang cukup, yaitu sekitar 6–8 jam setiap malamnya
Menciptakan lingkungan tidur yang nyamanMenghentikan penggunaan gadget minimal 1 jam sebelum tidur
Membiasakan diri untuk tidur dan bangun pada jam yang sama secara teratur
Menerapkan pola hidup sehat juga dapat mengurangi risiko terjadinya sleep paralysis, seperti berolahraga secara teratur, mengurangi konsumsi kafein dan minuman beralkohol, serta menghentikan kebiasaan merokok.
Tanda-Tanda Ketindihan yang Perlu Diwaspadai:
Kelumpuhan saat tidur sering kali menghilang dengan sendirinya dan tidak membutuhkan penanganan khusus. Namun, segera periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami hal-hal berikut ini:
Rasa cemas atau khawatir berlebihanTubuh terasa lemas dan lelah sepanjang hariTidak tidur semalamanDokter biasanya akan mengatasi kondisi tersebut dengan pemberian obat antidepresan. Namun, penggunaan obat-obatan ini hanya boleh dilakukan sesuai petunjuk dan di bawah pengawasan dokter.
Nah, sekarang Anda sudah mengetahui penjelasan secara medis dari fenomena ketindihan. Jauh dari kesan mistis, kan? Jadi, Anda tidak perlu takut.
Meski begitu, jika ketindihan masih terus Anda alami, semakin sering, dan dirasa sangat mengganggu, konsultasikan ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Tim Rembulan
Terkini Lainnya
Hukum Suami Menelan ASI Istrinya, Apakah Jadi Mahram?
Mentawai Diguncang Lindu Beruntun, Ini Doa Saat Terjadi Gempa Bumi
Bolehkah Memakan Daging Hewan yang Disembelih Tetangga Beragama Nasrani?
Saksikan Video Pilihan Ini:
Pengertian Ketindihan dan Proses Terjadinya
Cara Mencegah dan Mengatasi Ketindihan
Gangguan Jin
jin
Ketindihan
Penyebab Ketindihan
Mistis
tempat angker
angker
Rekomendasi
Ciri-ciri Rumah Sedang Diganggu Jin, Ada Tanda yang Paling Jelas
Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
TOPIK POPULER
Live Streaming
Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Berujung Dipecat
Populer
Naskah Khutbah Jumat Akhir Tahun 1445 H: Muhasabah Diri Menyambut Tahun Baru Islam 1446 H
Manfaat Tak Terbatas Berbakti kepada Orang Tua, Akan Kembali ke Kita Kata UAH
Momen Gus Baha Bertemu Muslimah yang Tak Berbusana Islami di Masjid, Reaksinya jadi Sorotan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Perangi Dajjal, Berapa Lama Imam Mahdi Jadi Pelindung Umat Akhir Zaman?
Top 3 Islami: Kisah Karomah Mbah Kholil Bangkalan yang Bikin Takjub Gurunya, Doa Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Bikin Iblis Terbakar
Ketika KH Hasyim Asy’ari Tahu Santri Kepercayaannya Berbohong, Kisah Karomah Wali
Doa Awal dan Akhir Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram, Lengkap Latin dan Terjemahan
Doa Agar Diberikah Kecukupan Rezeki dan Bebas Utang dari Ali bin Abi Thalib
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Telan Biaya Rp 3,33 Triliun, Investasi di Proyek Jalan Trans Papua Dijamin Kemenkeu
6 Potret Desain Bangunan Sekolah di Luar Ekspektasi, Bikin Murid Baru Terkesan
Simak Jadwal Cum Dividen Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Pantau Tinggi Badan Anak di Sekolah, Dokter: Penting untuk Deteksi dan Intervensi Masalah Psikososial
Daftar Bridesmaid Pernikahan Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar, Mahalini sampai Azizah Salsha
Hari Kedua di Sulsel, Jokowi dan Iriana Cek Pasar Cekkeng Bulukumba
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
RPJPD Surabaya 2025-2045 Disetujui, Targetkan PDRB Rp 2,1 Triliun pada 2045
Infinix Rilis Laptop Gaming Perdana GTBook di Indonesia, Harga Mulai Rp 12 Jutaan
PT KA Bandung Ubah Jadwal 3 Perjalanan Kereta Api Mulai Juli 2024
Apa Beda PM dan AM? Sistem 12 Jam yang Digunakan Secara Internasional
Pilpres Iran Putaran Kedua, Massoud Pezeshkian Bakal Tetap Unggul Jadi Presiden?
Top 3 Berita Bola: Direktur Olahraga Baru Manchester United Sudah Tentukan 4 Pemain untuk Dibeli di Musim Panas 2024
Promosikan Situs Judi Online, Polisi Tangkap Konten Kreator di Sulawesi Selatan
Angger Dimas Marah Tak Dikabari Sidang Tertutup Kasus Dante: Hey, Nyawa Anak Saya Bukan Mainan!