, Jakarta - Temperamen adalah sifat bawaan anak sejak lahir. Temperamen pada anak merupakan aspek kunci dalam perkembangan mereka yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan, seperti perilaku, emosi, dan kognisi. Memahami temperamen anak menjadi esensial bagi orang tua dan pendidik, mengingat perannya yang signifikan dalam membentuk kepribadian dan respon anak terhadap lingkungan sekitar.
Baca Juga
Advertisement
Pentingnya memahami temperamen pada anak terletak pada kemampuan orang tua untuk memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik unik masing-masing anak. Pemahaman yang baik tentang temperamen anak, orang tua dapat lebih efektif menyesuaikan pendekatan mereka dalam mendidik, memberikan dukungan emosional, dan memfasilitasi perkembangan yang positif.
Selain itu, pengetahuan tentang penyebab temperamen pada anak menjadi kunci untuk membentuk lingkungan yang mendukung pertumbuhan mereka. Faktor genetik, perubahan otak, lingkungan rumah, dan gaya pengasuhan semuanya berkontribusi pada pembentukan temperamen anak. Menggali akar penyebab ini, orang tua dapat memahami lebih dalam mengapa anak menunjukkan perilaku tertentu.
Berikut ulas tentang temperamen pada anak, tipe, dan penyebabnya, Selasa (6/2/2024).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Terlihat dari Cara Anak Berinteraksi
Temperamen adalah sifat batin yang mencakup kecenderungan individu dalam merespons berbagai situasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), temperamen adalah bagian mendasar dari karakter seseorang, memengaruhi tindakan, perasaan, dan pikiran mereka. Maka, temperamen dapat diartikan sebagai fondasi yang membentuk pola perilaku dan interaksi sosial seseorang.
Temperamen adalah sifat bawaan yang sudah dimiliki oleh anak sejak lahir. Seiring perkembangan, temperamen anak menjadi semakin jelas dalam cara mereka beradaptasi dan bereaksi terhadap lingkungan sosial serta pengalaman baru. Mom Junction mencatat bahwa temperamen pada anak mencerminkan keunikan dalam cara anak tersebut berinteraksi dengan dunia sekitarnya.
Oleh karena itu, temperamen pada anak dapat dianggap sebagai landasan awal yang membentuk pola kognitif dan emosional mereka. Mengutip buku berjudul Anti Panik Mengasuh Bayi Usia 0-3 Tahun yang dipublikasikan oleh Tiga Serangkai, sejak lahir, bayi sudah memiliki temperamennya masing-masing.
Advertisement
Pentingnya pengaruh lingkungan terhadap temperamen anak tidak bisa diabaikan. Cara anak bergaul dan mengatur diri juga memengaruhi perkembangan temperamen mereka. Anak belajar mengenali dan mengekspresikan temperamen mereka melalui interaksi dengan orang-orang di sekitarnya. Temperamen pada anak, oleh karena itu, bukan hanya tentang respons emosional semata, melainkan juga melibatkan perilaku dan cara anak mengelola diri mereka sendiri.
Karakteristik Temperamen pada Anak
Karateristik temperamen pada anak melibatkan ekspresi emosional dan perilaku yang unik. Meskipun seringkali diasosiasikan dengan respons emosional, temperamen anak mencakup lebih dari itu. Mom Junction menekankan bahwa temperamen pada anak juga mencakup cara anak mengatur diri mereka sendiri, yang merupakan aspek penting dalam membentuk kepribadian dan karakter mereka.
Suasana hati anak dapat menjadi indikator yang menarik untuk memahami temperamen mereka. Mood atau suasana hati yang konsisten pada anak dapat memberikan petunjuk tentang bagaimana mereka merespons dan berinteraksi dengan dunia sekitarnya. Melalui pengamatan terhadap suasana hati anak, seseorang dapat mendapatkan gambaran yang lebih mendalam tentang temperamen mereka secara keseluruhan.
Temperamen pada anak dapat dianggap sebagai fondasi karakter mereka yang memengaruhi perilaku, emosi, dan kognisi. Memiliki pemahaman yang baik tentang arti temperamen, seseorang dapat lebih efektif mendukung perkembangan anak dalam mengelola respons mereka terhadap lingkungan dan pengalaman hidup mereka.
Advertisement
Tipe Temperamen pada Anak
Masih mengutip dari sumber buku yang sama, ada tiga tipe temperamen pada anak, yakni:
1. Easy (Mudah)
- Tipe temperamen pada anak yang termasuk dalam kategori mudah cenderung memiliki pola makan dan tidur yang teratur. Mereka biasanya mampu menyesuaikan diri dengan jadwal makan dan tidur yang konsisten, sehingga memberikan kemudahan bagi orang tua dalam mengatur rutinitas sehari-hari. Bayi dengan tipe temperamen mudah cenderung memiliki kebiasaan yang stabil dan dapat diprediksi.
- Kemampuan anak dengan tipe temperamen mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan, makanan, dan orang baru sangatlah cepat. Mereka tidak cenderung merasa cemas atau terganggu oleh perubahan yang mungkin terjadi di sekitar mereka. Hal ini memberikan kenyamanan bagi orang tua dalam membawa anak-anak mereka ke lingkungan baru atau memperkenalkan makanan baru dalam diet mereka.
- Ketika menghadapi situasi yang menimbulkan frustrasi, anak dengan tipe temperamen mudah cenderung lebih mudah untuk ditenangkan. Mereka biasanya memiliki kemampuan untuk mengatasi emosi negatif dengan cepat dan kembali ke keadaan yang tenang. Orang tua dapat merasa lebih tenang karena mereka tahu bahwa anak mereka dapat dengan mudah dikomunikasikan dan ditenangkan dalam situasi yang menantang.
2. Slow-to-warm (Lambat untuk beradaptasi)
- Anak dengan tipe temperamen lambat untuk beradaptasi cenderung membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk mengembangkan pola makan dan tidur yang teratur. Proses ini mungkin memerlukan kesabaran ekstra dari orang tua, karena anak mungkin memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas yang telah ditetapkan.
- Mereka juga memerlukan waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan lingkungan, makanan, dan orang baru. Anak-anak dengan tipe temperamen ini mungkin merasa cemas atau tidak nyaman dalam situasi baru, dan perlu diberikan waktu dan dukungan tambahan untuk merasa aman dan terbiasa dengan lingkungan tersebut.
- Anak dengan tipe temperamen lambat untuk beradaptasi mungkin memerlukan usaha lebih banyak untuk ditenangkan saat mengalami frustasi. Orang tua perlu memahami bahwa anak-anak ini mungkin lebih sensitif terhadap perubahan atau situasi yang menantang, dan perlu memberikan dukungan ekstra dan strategi yang tepat untuk membantu mereka mengatasi emosi negatif.
3. Difficult (Sulit)
- Anak dengan tipe temperamen sulit cenderung memiliki pola makan dan tidur yang tidak teratur. Mereka mungkin sulit untuk diatur dan memerlukan pendekatan yang lebih konsisten dan terstruktur dalam menjalani rutinitas sehari-hari.
- Proses adaptasi anak dengan tipe temperamen sulit terhadap lingkungan, makanan, dan orang baru mungkin memakan waktu yang lama. Mereka mungkin menunjukkan resistensi atau kecemasan terhadap perubahan dan memerlukan dorongan ekstra dan kesabaran untuk merasa nyaman dalam situasi baru.
- Saat mengalami frustasi, anak dengan tipe temperamen sulit mungkin sulit untuk ditenangkan. Mereka cenderung bereaksi secara intens terhadap stres atau kegagalan dalam memenuhi keinginan mereka, dan perlu dukungan ekstra dalam mengelola emosi mereka. Orang tua perlu menggunakan strategi komunikasi yang efektif dan memberikan lingkungan yang mendukung untuk membantu anak mengatasi tantangan emosional mereka.
Penyebab Temperamen pada Anak
Mom Juction menjelaskan ada tiga penyebab temperamen pada anak atau pemengaruh temperamen pada anak. Ini penjelasannya:
1. Genetika
Penyebab temperamen pada anak yang berkaitan dengan genetika menunjukkan bahwa sifat-sifat tertentu yang dimiliki oleh orang tua dapat diturunkan kepada anak mereka. Studi menunjukkan bahwa temperamen memiliki keterkaitan yang signifikan dengan faktor genetik, di mana penelitian menemukan bahwa heritabilitas dapat mempengaruhi kesamaan dan perbedaan temperamen sebesar 20-26 persen.
Contohnya, jika seorang anak memiliki orang tua yang cenderung memiliki temperamen yang ceria dan mudah beradaptasi, kemungkinan besar anak tersebut juga akan menunjukkan ciri-ciri yang serupa.
Advertisement
2. Otak
Perubahan dalam area otak tertentu dapat mempengaruhi respons anak terhadap situasi sosial dan lingkungan sekitarnya. Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa perkembangan otak yang terjadi pada masa kanak-kanak dapat berdampak pada kemampuan anak dalam mengatur emosi dan perilaku mereka. Ketika terjadi perubahan dalam otak, seperti peningkatan aktivitas di bagian tertentu, anak mungkin menunjukkan respons yang berbeda terhadap situasi yang sama.
Sebagai contoh, jika seorang anak mengalami perubahan dalam area otak yang mengatur impulsivitas, ia mungkin mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi dan perilakunya.
3. Lingkungan Rumah
Lingkungan rumah memiliki peran penting dalam membentuk temperamen anak. Faktor-faktor internal dalam keluarga, seperti struktur keluarga, kegiatan bersama, dan pola pengasuhan, dapat mempengaruhi perkembangan temperamen anak. Misalnya, dua anak dalam satu rumah mungkin memiliki temperamen yang berbeda karena pengalaman dan interaksi yang berbeda dalam lingkungan rumah.
Seorang anak yang tumbuh dalam lingkungan yang stabil dan penuh kasih sayang mungkin cenderung memiliki temperamen yang lebih positif dan mudah beradaptasi dibandingkan dengan anak yang tumbuh dalam lingkungan yang kurang stabil.
4. Gaya Pengasuhan
Cara orang tua mengasuh anak juga memainkan peran penting dalam membentuk temperamen mereka. Pola asuh yang keras atau otoriter dapat memicu sifat penarikan diri atau ketegangan emosional pada anak. Sebaliknya, pola asuh yang otoritatif, di mana orang tua memberikan batasan yang jelas namun tetap mendukung dan memahami kebutuhan anak, dapat membantu anak menjadi lebih responsif secara sosial dan memiliki temperamen yang seimbang.
Contohnya, seorang anak yang tumbuh dalam lingkungan di mana ia merasa didukung dan dihargai akan cenderung memiliki temperamen yang lebih positif dan stabil.
Terkini Lainnya
Temperamen: Jenis dan Perbedaannya dengan Kepribadian
Temperamen Adalah Karakter Sejak Lahir, Ini Ciri, Tipe, dan Cara Mengendalikannya
Kepribadian Berdasarkan Bentuk Tangan, Panjang atau Lebar?
Terlihat dari Cara Anak Berinteraksi
Karakteristik Temperamen pada Anak
Tipe Temperamen pada Anak
1. Easy (Mudah)
2. Slow-to-warm (Lambat untuk beradaptasi)
3. Difficult (Sulit)
Penyebab Temperamen pada Anak
1. Genetika
2. Otak
3. Lingkungan Rumah
4. Gaya Pengasuhan
Temperamen pada Anak
Temperamen
Tipe Temperamen pada Anak
Penyebab Temperamen pada Anak
Konten Menarik
Timnas Indonesia U-23
Gelar Nobar Piala Asia U-23 Serentak di 25 Kecamatan, Ipuk Gerakkan Ekonomi UMKM di Banyuwangi
Kesuksesan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Harus Jadi Pijakan untuk Siapkan Kompetisi Berjenjang
Jokowi: Kalau Feeling Saya, Timnas Masuk Olimpiade Paris 2024
Kalah Lawan Uzbekistan, Jokowi Optimis Timnas U-23 Lolos Olimpiade Paris 2024
Jokowi Beri Semangat ke Timnas U-23: Masih Ada Harapan Juara 3 dan Masuk Olimpiade
Gempa Garut
Kerugian Gempa Garut Magnitudo 6,5 Capai Rp5,8 Miliar
Top 3 Islami: Gempa Garut dan Hadis Lindu sebagai Tanda Kiamat dalam Hadis
Kisah Rasulullah Tenangkan Gunung Uhud yang Bergetar karena Gempa Bumi
Gempa Garut: Sains dan Perspektif Islam, Benarkah Tanda Kiamat Sudah Dekat?
Dampak Gempa Magnitudo 6,2 di Garut: 113 Rumah Rusak dan Enam Korban Luka-Luka
Thomas Cup
Lolos ke 8 Besar, Indonesia Bidik Juara Grup Piala Thomas dan Uber 2024
3 Kolektor Trofi Piala Thomas Terbanyak Sepanjang Sejarah: Indonesia Urutan Berapa?
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Tersandung, Indonesia Tetap Hajar Thailand
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
BRI Liga 1
Klasemen Akhir BRI Liga 1 2023/2024: Borneo FC Juara Musim Reguler, Rans Nusantara Degradasi
Hasil BRI Liga 1: Dihajar Persija, PSIS Gagal Rebut Tiket Championship Series dari Madura United
Klub Milik Raffi Ahmad Rans Nusantara FC Terdegradasi dari BRI Liga 1, Arema FC Selamat
Happy Ending Akhiri Kompetisi Kalahkan Persik, Persebaya Siapkan Kerangka Tim untuk Musim Depan
Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, PT LIB Susun 3 Opsi Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
TOPIK POPULER
Populer
150 Kata-Kata Sombong dalam Islam Menurut Hadis, Diharamkan Surga
7 Potret Seru Enzy Storia Liburan ke Bangkok, Naik Ojol Hingga Jalan-Jalan ke Museum
120 Kata-Kata Semangat Keren untuk Masa Depan, Bikin Percaya Diri
Ciri-Ciri Hamil 5 Bulan yang Sehat, Lengkap dengan Perkembangan Janin
6 Transformasi Kebersamaan Ira Wibowo dan Chika Bagaskara Anak Sambungnya
Tuliskan Contoh Kata Rujukan Sesuai Jenisnya, Simak Penjelasan
120 Kata-Kata Orang Sabar Ada Batasnya, Bikin Kuat Menghadapi
120 Kata-Kata Hari Buruh Penuh Makna, Berisi Pesan Perjuangan, Motivasi, dan Apresiasi
6 Jawaban Murid Campur Indonesia di Soal Bahasa Inggris Ini Bikin Elus Dada
Piala Asia U-23 2024
Jadi Imam Salat Sebelum Bertanding, Rizky Ridho Disebut Pantas Jadi Kapten Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
Kesuksesan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Harus Jadi Pijakan untuk Siapkan Kompetisi Berjenjang
Potret Istri Shin Tae Yong, Cha Young Joo yang Awet Muda dan Suka Tampil Modis
Ibnu Jamil Akui Pemain Timnas Indonesia U-23 Masih Kalah Kualitas saat Lawan Uzbekistan, Tak Gelap Mata Salahkan Wasit Semata
Profil Sivakorn Pu-udom, Wasit VAR yang Rugikan Timnas Indonesia U-23 di Semifinal Piala Asia U-23 2024
Berita Terkini
Segera Tayang Desember 2024, Disney Rilis Teaser Trailer Film Mufasa: The Lion King
Polisi Tangkap Manajer yang Gelapkan Uang di Restoran Hotman Paris, Ambil Langsung dari Brankas
Jadi Imam Salat Sebelum Bertanding, Rizky Ridho Disebut Pantas Jadi Kapten Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
Kisah Pemuda Murid Nabi Ibrahim yang Ditunda Kematiannya, Ternyata Ini Amalannya
Buka Peluang Usung Wali Kota Depok di Pilkada Jabar, Bisa Bersaing dengan Presiden PKS
Acungkan Senpi hingga Tabrak Pemotor, Polisi Tangkap 2 Orang Ugal-ugalan di Kawasan Banceuy Bandung
3 Klub yang Bisa Dituju Thomas Tuchel usai Pisah dari Bayern Munchen: Semuanya di Liga Inggris
Adipati Dolken Tobat Main Gim Setelah Punya Anak, Sadar Bahaya Kecanduan Gawai
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 1 Mei 2024
Antisipasi Terjangkit DBD, Kenali 7 Obat Nyamuk Alami yang Aman Digunakan
Pilkada 2024, Anak Wali Kota Tangsel Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Tangerang
Saat Malaikat Israfil Telah Meletakkan Sangkakala Kiamat di Mulutnya, Ini Pesan Rasulullah
Dapatkan Link Live Streaming Liga Champions Bayern Munchen Vs Real Madrid, Segera Tayang di Vidio
Gerindra Gugat ke MK, Sebut KPU Tambah Suara 3 Parpol Ini di Dapil Aceh I
Sudah Rilis 25 April 2024, Adaptasi Live Action Manga City Hunter Resmi Tayang