, Jakarta Merkuri adalah bahan berbahaya yang sebaiknya dijauhkan dari tubuh. Merkuri merupakan jenis logam berat yang sifatnya tergolong toksik, tahan urai, dan dapat terakumulasi di dalam tubuh manusia. Merkuri tidak aman digunakan, terutama sebagai bahan campuran kosmetik.
Baca Juga
Advertisement
Merkuri pada kosmetik biasanya digunakan sebagai bahan pemutih karena menekan produksi melanin dan membuat kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat. Hasilnya memang langsung terlihat, namun ada bahaya yang mengintai kesehatan kamu setelahnya.
Merkuri adalah bahan yang berbahaya bagi organ tubuh seperti otak, jantung, ginjal, paru-paru dan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, kamu perlu mengenali dan menghindari produk kosmetik atau perawatan kulit yang mengandung bahan kimia berbahaya ini.
Berikut rangkum dari berbagai sumber, Minggu (3/12/2023) tentang merkuri.
Polisi membongkar home industry bahan berbahaya dan beracun (B3) jenis merkuri (air raksa).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mengenal Apa Itu Merkuri
![Seputar Merkuri dalam Produk Kecantikan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/78Pa63FTbpu8xt-Oe5-0eY1SPjI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3420015/original/066499100_1617606876-cream-4713579_1920.jpg)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), merkuri adalah unsur logam dengan nomor atom 80, berlambang Hg, dan bobot atom 200,59. Nama lain merkuri adalah air raksa. Merkuri adalah unsur alami yang ditemukan di udara, air dan tanah. Merkuri dianggap oleh WHO sebagai salah satu dari sepuluh bahan kimia atau kelompok bahan kimia yang menjadi perhatian utama kesehatan masyarakat.
Merkuri adalah bahan yang dapat memiliki efek toksik pada sistem saraf, pencernaan, kekebalan tubuh, serta pada paru-paru, ginjal, kulit dan mata. Walaupun efek yang ditimbulkan tidak seberbahaya jika merkuri terkandung pada bahan makanan, tetep saja merkuri pada produk kecantikan dapat berakibat buruk pada tubuh manusia.
Paparan merkuri bahkan dalam jumlah kecil dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, dan merupakan ancaman bagi perkembangan anak dalam kandungan dan di awal kehidupan. Orang dapat terpapar merkuri dalam bentuk apa pun dalam kondisi berbeda.
Namun, paparan parah dapat terjadi melalui konsumsi ikan dan kerang yang terkontaminasi dengan methylmercury dan melalui inhalasi uap unsur raksa oleh pekerja selama proses industri. Meski begitu menggunakan kosmetik bermerkuri juga dapat merusak sistem organ tubuh.
Jadi, sebelum membeli produk kecantikan kamu perlu memperhatikan beberapa hal terlebih dahulu untuk menghindari merkuri. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari merkuri adalah cek nomor BPOM pada produk kecantikan, periksa label kemasan jika ada tulisan mercurous chloride, calomel, mercuric, atau mercurio, maka jangan dibeli atau segera hentikan penggunaannya karena artinya produk tersebut mengandung merkuri, dan yang terakhir, yaitu perhatikan tekstur krim.
Advertisement
Ciri-Ciri Kosmetik Mengandung Merkuri
![Bahaya Menggunakan Kosmetik yang Mengandung Merkuri](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/w_3JbZThCI-4_d2uQ9iXxIItx3I=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3420016/original/076951800_1617606876-beauty-portrait-healthy-half-naked-woman_171337-980.jpg)
Ada beberapa ciri kosmetik mengandung merkuri yang harus kamu pahami. Ciri-ciri ini dapat dilihat secara langsung atau dengan beberapa penelitian sederhana. Melansir Fimela, ciri-ciri kosmetik mengandung merkuri adalah sebagai berikut:
- Krim Pada umumnya bertekstur lengket.
- Bila diusapkan pada kulit lengan, terasa panas dan gatal.
- Pada pemakaian awal menyebabkan iritasi pada kulit dan kemerahan bila terkena sinar matahari.
- Sebagian lagi ada yang mencampurkan merkuri dengan bedak dingin (bedak jerawat), agar tampak lebih encer.
- Krim pada umumnya tidak HOMOGEN (tidak menyatu & kasar), bila didiamkan minyak akan terpisah dengan bagian padat.
- Bau logam merkuri tercium atau sebagian menggunakan parfum menyengat untuk menghilangkan bau logam merkuri tersebut.
- Warna umumnya sangat mencolok, karena tidak menggunakan bahan pewarna untuk kosmetik, umumnya menggunakan bahan pewarna tekstil, warna kuning dan warna krim putih pearly (mengkilat seperti mutiara).
- Kulit dapat berubah putih dalam waktu singkat (kurang 2 Minggu, tergantung kadar kandungan merkuri, makin tinggi makin cepat memberikan warna putih)
- Warna krim sebenarnya tidak selalu sama, tergantung merk dan produsen, ada yang putih untuk krim pagi, dan kuning untuk krim malam, atau sebaliknya. Namun ciri-ciri paling jelas, warna krim yang mengandung merkuri adalah mengkilat. Ciri ini adalah efek yang menunjukkan sifat merkuri yang mengkilapkan.
- Tidak timbul jerawat sama sekali, hal ini disebabkan lapisan kulit epidermis telah rusak, kulit sudah tidak mengandung protein dan melanin yang berfungsi untuk melindungi radiasi paparan matahari juga sudah tidak berfungsi, sehingga jasad renik ataupun kuman tidak akan menyukai kulit yang telah tercemar merkuri termasuk nyamuk sekalipun.
- Pori-pori tampak mengecil dan halus, ini sebenarnya disebabkan lapisan kulit terluar wajah telah tipis dan tergerus oleh logam merkuri, tampak sepintas terlihat mengecil dan halus. Untuk mengujinya kamu bisa merasakan dengan mencobanya pada sinar matahari, kulit terasa terbakar, gatal disertai kemerahan, hal ini dikarenakan kulit wajah sudah tidak mendapat perlindungan dari melanin yang berfungsi melindungi wajah kita dari radiasi matahari. Pada produk yang benar, pemakaian siang hari selalu menggunakan pelindung SPF sehingga pada siang hari kamu tidak akan merasakan rasa iritasi seperti terbakar disertai rasa gatal.
- Bila telah tercemar Merkuri dan pemakaian dihentikan akan timbul jerawat kecil-kecil disertai rasa gatal. Kemudian akan timbul bintik-bintik hitam di bawah kulit sebagian ataupun merata di wajah.
- Warna putih pada kulit wajah lama-kelamaan akan berubah menjadi abu-abu lalu selanjutnya kehitaman.
Bahaya Paparan Merkuri
![Ciri-Ciri Wajah Rusak Akibat Merkuri](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/QxQ5kCH3Lm3FubRAhE61-8L_93o=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3420017/original/079041600_1617606876-worried-young-beautiful-woman-touching-face_1262-5942__1_.jpg)
Secara umum, dua kelompok lebih sensitif terhadap efek merkuri. Janin paling rentan terhadap efek perkembangan karena merkuri. Paparan metilmerkuri di dalam rahim dapat terjadi akibat konsumsi makanan laut atau kosmetik bermerkuri oleh ibu. Ini dapat memengaruhi otak dan sistem saraf bayi yang sedang tumbuh.
Efek kesehatan utama dari methylmercury adalah gangguan perkembangan neurologis. Oleh karena itu, pemikiran kognitif, memori, perhatian, bahasa, dan keterampilan motorik halus dan spasial visual mungkin terpengaruh pada anak-anak yang terpapar metilmerkuri sebagai janin.
Elemental dan methylmercury adalah racun bagi sistem saraf pusat dan perifer. Menghirup uap merkuri dapat menghasilkan efek berbahaya pada sistem saraf, pencernaan dan kekebalan tubuh, paru-paru dan ginjal, dan mungkin berakibat fatal. Garam anorganik merkuri bersifat korosif terhadap kulit, mata dan saluran pencernaan, dan dapat menyebabkan toksisitas ginjal jika tertelan.
Gangguan neurologis dan perilaku dapat diamati setelah inhalasi, konsumsi atau paparan kulit dari senyawa merkuri yang berbeda. Gejala termasuk tremor, insomnia, kehilangan memori, efek neuromuskuler, sakit kepala dan disfungsi kognitif dan motorik. Selain itu, efek ginjal juga telah dilaporkan, mulai dari peningkatan protein dalam urin hingga gagal ginjal.
Terkini Lainnya
6 Ciri-ciri Wajah Rusak Akibat Merkuri pada Kosmetik, Waspadai
5 Fakta Tentang Hidrokuinon, Bisa Bahaya Jika Tak Pakai Resep Dokter
Penyebab Penyakit Minamata, Kondisi Akibat Keracunan Merkuri pada Makanan
Mengenal Apa Itu Merkuri
Ciri-Ciri Kosmetik Mengandung Merkuri
Bahaya Paparan Merkuri
Merkuri adalah
merkuri
Ciri-Ciri Kosmetik Merkuri
bahaya merkuri
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
11 Cara Mengolah Daging Sapi Kurban yang Benar, Marinasi dengan Rempah
Cara Membuat Ayam Kentucky Ala KFC, Krispi Tahan Lama Anak-anak Pasti Suka
Cara Mengganti Background Zoom di Laptop dan Hp, Mudah Juga Cepat
Cara Menghitung Persen di Excel Tanpa Ribet, Mudah dan Praktis
Cek Vaksin Booster COVID Omicron di Sekitar Saya, Ini Langkah-langkahnya
Bacaan Niat Puasa Daud, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaannya yang Perlu Diketahui
Rekomendasi Airbnb Bali yang Cocok untuk Healing, Damai dan Menenangkan
Cara Daftar Prakerja Lewat HP, Ketahui Persyaratan dan Tahapannya yang Benar
4 Resep Daging Kambing Ungkep Santan Gurih, Bumbu Meresap
Kandungan Sumsum Tulang Sapi dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Warga Sinjai Meninggal Dunia Saat Menanti Kunjungan Jokowi, Istana Sampaikan Duka Cita
Simak Rekayasa Lalin di Jalan Tanjung Karang-Jalan Kota Bumi Jakpus Imbas Pembangunan MRT Tunnel
Berbasis MicroPET/CT, BRIN Kembangkan Radiofarmaka Baru untuk Deteksi Dini Kanker
Hands-On Oppo A79 5G: Smartphone Ringan dengan Layar Besar dan Kamera 50MP
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Manchester United Dapat Titik Terang untuk Jual Pemain Tak Berguna, Ada Klub Prancis yang Mau Tawar Mahal
Menu yang Dikonsumsi Prilly Latuconsina hingga Berat Badan Turun 12 Kilogram
8 Potret Hewan Tersembunyi Ini Bikin Geleng Kepala, Uji Kejelian Mata
Waspada, Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi di Sulut hingga 7 Juli 2024
Influencer Saham Gagal Kelola Dana Investor Rp 71 Miliar Bukan Peserta Influencer Incubator BEI
Mendag Izinkan China Tarik Bea Masuk Tambahan dari Produk Ekspor RI
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Jangan Lewatkan Sinetron Saleha di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 18.15 WIB, Simak Sinopsisnya
Luhut: Kebijakan Tarif Impor 200 Persen Demi Kepentingan Nasional
Jokowi: IKN Akan Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru