, Jakarta Cross sectional adalah metode penelitian observasi yang memungkinkan peneliti melakukan analisis dengan variabel yang sama untuk seluruh subjek dalam populasi sampel pada periode waktu tertentu. Studi ini memberikan gambaran situasi atau fenomena pada saat itu, tanpa melibatkan pengamatan dalam beberapa periode waktu.
Cross sectional adalah metode penelitian yang dapat digunakan dalam ilmu fisika, sosial, dan bisnis untuk memahami karakteristik atau prevalensi pada waktu tertentu. Metode ini juga dapat digunakan untuk memahami hubungan antara variabel.
Berikut ulasan tentang cross sectional adalah salh satu metode penelitian ilmiah yang rangkum dari berbagai sumber, Selasa (31/10/2023).
Advertisement
Karya ilmiah tim peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang bertajuk JKN dan BPJS masuk ke jurnal internasional The Lancet.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Konsep Penelitian Cross Sectional
![ilustrasi penelitian](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/S6nyhNGpY0Bsun7DLAygxAMA9kk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2876312/original/097164300_1565241935-iStock-941238518.jpg)
Studi cross sectional adalah jenis penelitian observasional yang dilakukan untuk menganalisis data yang dikumpulkan pada satu titik waktu tertentu di seluruh populasi sampel atau subset yang telah ditentukan. Metode penelitian ini juga dikenal dengan istilah studi transversal atau studi prevalensi.
Dalam studi cross sectional, penelitian bertujuan untuk memeriksa variabel atau karakteristik tertentu dalam populasi pada saat yang sama tanpa melibatkan pengamatan atau pengumpulan data dari subjek yang sama dalam periode waktu yang berbeda.
Studi cross sectional biasanya dilakukan untuk memahami situasi atau fenomena yang ada pada saat studi dilaksanakan. Ini dapat mencakup pengumpulan data tentang karakteristik penduduk, prevalensi penyakit, tingkat kepuasan pelanggan, atau topik lainnya yang dapat diukur pada titik waktu tertentu. Studi ini sering digunakan dalam ilmu sosial dan dalam berbagai industri bisnis untuk mendapatkan pemahaman tentang kondisi saat itu.
Contoh studi cross sectional termasuk survei penduduk di suatu negara yang mengumpulkan data tentang pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan penduduk pada tahun tertentu, atau penelitian kesehatan yang mengumpulkan data tentang prevalensi penyakit tertentu pada populasi dalam satu tahun tertentu.
Keuntungan dari studi cross sectional adalah kemampuannya untuk memberikan gambaran umum tentang suatu populasi pada titik waktu tertentu tanpa memerlukan waktu lama dan biaya yang besar seperti studi longitudinal yang melibatkan pengumpulan data dari subjek yang sama selama beberapa periode waktu. Namun, Studi cross sectional mungkin memiliki keterbatasan dalam mengidentifikasi hubungan sebab-akibat atau perubahan dalam jangka waktu panjang, karena mereka hanya memberikan gambaran "sekilas" pada satu titik waktu.
Advertisement
Karakteristik Penelitian Cross Sectional
![Penelitian Bahan Alam untuk Kosmetik dari Kayu Manis Hingga Bunga Mawar Dilakukan di Indonesia/dok. PT. NOSE](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/IqaC6IW_cyjp68zicLJnTuKA1PI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3591532/original/032848700_1633315840-DSCF6285edit.jpg)
Cross sectional dapat diibaratkan seperti potret sekelompok orang dalam satu acara. Orang-orang dalam acara tersebut memiliki setidaknya satu variabel yang sama, yang terkait satu sama lain, dan beberapa variabel yang tidak mereka bagikan. Dari titik awal ini, peneliti dapat melakukan pengamatan dan analisis untuk mendapatkan pemahaman tentang data populasi pada titik waktu tertentu.
Studi cross sectional adalah cara "mengambil denyut nadi" data pada waktu tertentu, memungkinkan untuk pemahaman situasi pada saat itu. Berikut adalah karateristik penelitian cross sectional.
1. Variabel Tetap
Peneliti menggunakan satu set variabel yang tetap selama periode penelitian. Ini berarti variabel yang diamati tidak berubah selama penelitian cross sectional.
2. Subjek Baru
Meskipun penelitian serupa dapat mengamati variabel minat yang sama, setiap penelitian cross sectional melibatkan serangkaian subjek baru. Ini berarti subjek yang diamati dalam satu penelitian tidak sama dengan subjek dalam penelitian lainnya.
3. Titik Awal dan Akhir Tertentu
Studi cross sectional mengevaluasi topik pada satu titik waktu dengan titik awal dan akhir yang telah ditentukan. Ini berbeda dari studi longitudinal, di mana variabel dapat berubah selama periode penelitian yang panjang.
4. Variabel Independen dan Dependen
Studi cross sectional memungkinkan peneliti untuk memfokuskan satu variabel independen sebagai fokus studi cross sectional dan satu atau lebih variabel dependen. Ini memungkinkan analisis hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.
Jenis Penelitian Cross Sectional
![Peneliti Laboratorium](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Lx8Q5d2PWocRS0eU3gLWGpakQQA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1771146/original/037267600_1510742761-Peneliti-Laboratorium5.jpg)
Cross sectional menjadi penelitian yang banyak diaplikasikan pada metode penelitian deskriptif dan analitis. pengaplikasian cross sectional membantu para peneliti untuk mendapatkan pemahaman umum tentang situasi (deskriptif) dan sekaligus mencoba mengidentifikasi faktor yang dapat mempengaruhi situasi tersebut (analitis). Berikut ulasan lebih lanjut tentang jenis penelitian cross sectional.
1. Penelitian Deskriptif
Penelitian cross sectional deskriptif berfokus pada penggambaran atau pemahaman variabel yang diamati tanpa mencoba mengidentifikasi hubungan sebab-akibat. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan tentang seberapa sering, luas, atau parahnya variabel yang diteliti terjadi dalam populasi tertentu. Ini membantu dalam mendokumentasikan situasi saat ini.
Contoh dari penelitian deskriptif cross sectional adalah survei yang mengukur seberapa banyak konsumen menghabiskan uang di toko ritel pada satu titik waktu tertentu. Peneliti tidak perlu mencari alasan mengapa pengeluaran tersebut terjadi; yang penting adalah mendapatkan gambaran tentang perilaku konsumen saat itu.
2. Penelitian Analitik
Penelitian cross sectional analitik, di sisi lain, berfokus pada penyelidikan hubungan antara dua parameter yang mungkin terkait atau mungkin tidak. Penelitian ini mencoba untuk lebih dalam memahami kaitan antara variabel yang diamati.
Contoh penelitian analitik cross sectional adalah mencari tahu apakah ada hubungan antara pekerjaan di tambang batu bara dan risiko mengembangkan bronkitis. Namun, dalam penelitian ini, perlu diperhatikan bahwa variabel lain seperti faktor genetik atau kondisi kesehatan sebelumnya juga bisa mempengaruhi risiko bronkitis. Oleh karena itu, penelitian analitik cross sectional mencoba untuk menggali lebih dalam untuk memahami hubungan ini.
Advertisement
Kelebihan Penelitian Cross Sectional
![Ilustrasi Ilmuwan, Peneliti, Penelitian, Laboratorium](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/FzYP2mp6gaoHq2YfLvjehKR6N7w=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1098277/original/063771100_1451527989-Ilustrasi_Ilmuwan__Peneliti__Penelitian__Laboratorium_-_Kredit_Freepik.jpg)
Berikut adalah kelebihan dari penelitian cross sectional yang membuatnya banyak dipilih dalam studi berbagai bidang.
1. Relatif Cepat untuk Dilakukan
Penelitian cross sectional biasanya dapat diselesaikan dengan cepat karena melibatkan pengumpulan data pada satu titik waktu tertentu. Ini membuatnya menjadi pendekatan yang efisien, terutama jika Anda perlu mendapatkan hasil dengan cepat.
2. Pengumpulan Semua Variabel Sekaligus
Peneliti dapat mengumpulkan data tentang semua variabel yang relevan dalam satu periode waktu, tanpa perlu melibatkan pengamatan berkelanjutan atau perubahan variabel dari waktu ke waktu.
3. Beberapa Hasil Dapat Diteliti Sekaligus
Penelitian cross sectional memungkinkan untuk mengamati beberapa hasil atau variabel dalam satu periode waktu. Ini memberikan fleksibilitas dalam mengeksplorasi hubungan antara variabel yang berbeda.
4. Prevalensi untuk Semua Faktor Dapat Diukur
Dalam penelitian cross sectional, peneliti dapat mengukur prevalensi atau frekuensi munculnya berbagai faktor pada saat yang sama. Hal ini membantu dalam mendapatkan gambaran menyeluruh tentang situasi pada titik waktu tertentu.
5. Cocok untuk Analisis Deskriptif
Penelitian cross sectional sangat cocok untuk analisis deskriptif, di mana peneliti ingin mendokumentasikan atau menggambarkan situasi atau fenomena pada titik waktu tertentu.
6. Batu Loncatan untuk Penelitian Selanjutnya
Penelitian cross sectional dapat digunakan sebagai langkah awal atau batu loncatan untuk penelitian selanjutnya. Hasil dari penelitian cross sectional dapat memberikan wawasan awal yang kemudian dapat digunakan untuk merancang studi-studi lebih mendalam atau longitudinal.
Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian cross sectional memiliki keterbatasan, terutama dalam mengidentifikasi hubungan sebab-akibat atau perubahan dalam jangka waktu panjang karena hanya memberikan gambaran pada satu titik waktu. Jika tujuan penelitian adalah untuk mengamati perubahan dari waktu ke waktu, pendekatan studi longitudinal mungkin lebih cocok.
Terkini Lainnya
Konsep Penelitian Cross Sectional
Karakteristik Penelitian Cross Sectional
1. Variabel Tetap
2. Subjek Baru
3. Titik Awal dan Akhir Tertentu
4. Variabel Independen dan Dependen
Jenis Penelitian Cross Sectional
1. Penelitian Deskriptif
2. Penelitian Analitik
Kelebihan Penelitian Cross Sectional
1. Relatif Cepat untuk Dilakukan
2. Pengumpulan Semua Variabel Sekaligus
3. Beberapa Hasil Dapat Diteliti Sekaligus
4. Prevalensi untuk Semua Faktor Dapat Diukur
5. Cocok untuk Analisis Deskriptif
6. Batu Loncatan untuk Penelitian Selanjutnya
Cross Sectional adalah
Penelitian Cross Sectional
Cross Sectional
Metode Penelitain
penelitian ilmiah
Penelitian
Konten Menarik
Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
TOPIK POPULER
Populer
Mengenal Aplikasi KTP Digital, Pahami Langkah-langkah Penggunaannya
Cara Mengganti Background Zoom di Laptop dan Hp, Mudah Juga Cepat
Cara Tukar Uang Baru via pintar.bi.go.id, Gampang Banget dan Tak Perlu Antre
Shrek adalah Film Animasi dan Komedi, Jadi Tontonan Seru untuk Anak-Anak
6 Cara Cek KIS Aktif atau Tidak Secara Online, Bisa Tanpa Aplikasi
7 Potret Unik Cara Siswa Belajar di Sekolah, Ada Rumus Kimia di Langit-Langit Kelas
Kode Proxy Whatsapp Indonesia, Begini Cara Settingnya
6 Potret Cassandra Lee Liburan Bareng Keluarga di Singapura, Ajak Ryuken Lie
Sering Diremehkan Orang Lain? Hindari 8 Sikap Menyebalkan Ini
Apakah Besok Akan Hujan? Ini Ramalan Cuaca di Kota-Kota Besar dari BMKG
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Mengenal Aplikasi KTP Digital, Pahami Langkah-langkah Penggunaannya
Dibangun Sejak 2018, Terminal Bus Demak Akhirnya Bisa Selesai Tahun Depan
MentariTV Fest Ceria 2024 Hadirkan Kemeriahan Tanpa Henti, Ada Cipung hingga Pikachu
11 Cara Mengolah Daging Sapi Kurban yang Benar, Marinasi dengan Rempah
Bawa Spirit Pancasila, UU Cipta Kerja Dinilai Wujudkan Kebijakan yang Berkeadilan Sosial
Shalawat Nariyah dan Keutamaannya, Simak Juga Tata Cara dan Waktu Pelaksanaan
Terbang dari Abu Dhabi, Maskapai Etihad Airways Mendarat Perdana di Bali
Surat Terbuka Angger Dimas untuk PN Jakarta Timur, Minta Sidang Kasus Kematian Dante Digelar Terbuka
Top 3 Tekno: 33 Juta Nomor Ponsel Pengguna Authy Dicuri Hacker Jadi Sorotan
Kisah Siasat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Hadapi Kelompok Takfiri yang Suka Picu Konflik
600 Ribu Ton Sampah Hanyut ke Sungai Berujung di Laut, 4 Juta Ton Dibakar Cemari Udara
Top 3: Zodiak yang Menyendiri Saat Sedang Kesal
Pencairan KJP Plus Dipercepat, Saat Ini Masuk Tahap Verifikasi Akhir