, Jakarta Jenis hujan meteor perlu kamu kenali dalam mempelajari meteor. Seperti yang diketahui, meteor adalah benda angkasa yang meluncur di angkasa luar, masuk ke dalam atmosfer dan meyala karena gesekan udara. Pada umumnya meteor habis terbakar sebelum mencapai permukaan bumi, dan apabila masih bersisa benda itu jatuh sebagai meteorit. Meteor disebut juga sebagai bintang jatuh.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, hujan meteor adalah benda langit yang jatuh dan melewati permukaan bumi dengan jumlah yang banyak. Hal ini menyebabkan fenomena ini terlihat dari permukaan bumi seperti hujan turun. Maka dari itu, hujan meteor dikenal juga dengan sebutan meteor shower.
Hujan meteor adalah fenomena di mana banyak meteoroid berhasil memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan tinggi. Fenomena langit ini tentu akan sayang jika dilewatkan begitu saja, karena langit malam akan tampak lebih cantik dengan cahaya-cahaya yang diciptakan oleh meteor.
Hujan meteor ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Jenis hujan meteor dibagi berdasarkan jenis posisi radiannya. Berikut rangkum dari berbagai sumber, Jumat (15/9/2023) tentang jenis hujan meteor.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Hujan Meteor Orionid
Jenis hujan meteor yang pertama adalah Orionid, hujan meteor yang biasanya terjadi pada bulan Oktober di tiap-tiap tahunnya. Nama Orionid diambil dari asal tempat cahaya yang menjadi sebuah titik meteor yang melintas, yang disebut dengan konstelasi orion. Hujan meteor Orionid ini biasanya memancarkan warna kuning atau hijau yang terlihat dengan jelas.
2. Delta Aquarid
Jenis hujan meteor berikutnya adalah Delta Aquarid. Meteor ini datang dari konstelasi Aquarius, tepatnya bintang Delta Aquarii. Hujan meteor Delta Aquarid bisa disaksikan sekitar bulan Juli di belahan bumi bagian selatan dan utara.
3. Eta Aquarid
Jenis hujan meteor ini berasal dari bintang Eta Aquarii dari konstelasi Aquarius. Hujan meteor Eta Aquarid bisa disaksikan di pertengahan bulan April sampai akhir Mei.
Advertisement
4. Hujan Meteor Perseid
Seperti namanya, jenis hujan meteor ini terjadi di atas rasi bintang perseus, serta kemungkinan terjadi pada saat bumi melalui aliran meteor yang disebut dengan sebutan awan perseid. Melalui suatu pengamatan yang sudah pernah dilakukan sejak 2 abad yang lalu terkait hujan meteor Perseid, terjadinya hujan meteor adalah pada pertengahan Juli hingga Agustus tiap-tiap tahunnya.
Meteor Perseid ini akan dapat terlihat dengan jelas di belahan bumi bagian utara pada saat malam hari di musim panas, di mana pada saat itu langit terlihat cerah. Diperkirakan meteor Perseid akan tampak seperti kilatan terang dengan ekor cahaya yang panjang.
5. Lyrid
Meteor ini berada di konstelasi Lyra dan sering disebut juga April Lyrids. Menurut data astronomi, jenis hujan meteor ini sudah diteliti sejak 2600 tahun lalu, paling lama dibanding fenomena serupa lainnya.
6. Hujan Meteor Geminids
Jenis hujan meteor Geminid terjadi disebabkan karena meteor yang berasal dari sebuah asteroid yang disebut dengan sebutan 3200 Phaethon. Melalui pengamatan yang dilakukan sejak 1,5 abad yang lalu, hujan meteor Geminids terjadi pada akhir tahun, yaitu pada bulan Desember. Hujan meteor Geminid bisa dilihat di belahan bumi selatan dan utara, sementara cahaya meteor yang dihasilkan berwarna merah, putih, kuning, hijau, dan biru.
7. Taurid Selatan
Titik radian Taurid Selatan berada di konstelasi Cetus. Jenis hujan meteor ini biasanya muncul setelah senja, sekitar jam 18.30, dan terbenam sebelum fajar.
8. Taurid Utara
Berada di konstelasi Taurus, hujan meteor Taurid Utara berintensitas 5 meteor per jam dan dapat disaksikan pada malam hari hingga menjelang matahari terbit. Baik Taurid Utara dan Selatan dikenal sebagai jenis hujan meteor yang lambat dan jarang serta terikat dengan komet Encke.
Advertisement
9. Leonid
Jenis hujan meteor selanjutnya yaitu Leonid. Terletak di konstelasi Leo, hujan meteor Leonid dapat kamu saksikan sekitar tengah malam. Setiap tahun Leonid akan menghujani langit bumi di bulan November.
10. Hujan Meteor Quadrantid
Hujan meteor Quandrantid merupakan jenis hujan meteor yang asalnya dari konstilasi Bootes. Melalui pengamatan, hujan meteor ini terjadi pada bulan Januari. Namun, pengamatan untuk meteor ini lebih sulit disebabkan karena puncaknya hanya terjadi dalam hitungan jam saja. Hujan meteor ini akan nampak jelas di wilayah bumi bagian utara sesuai dengan arah datangnya.
11. Ursid
Hujan meteor Ursid berasal dari serpihan komet Tuttle dengan titik radian berada di langit utara, tepatnya konstelasi Ursa minor. Fenomena ini dapat disaksikan secara jelas di bagian utara bumi.
12. Draconid
Jenis hujan meteor ini terletak di konstelasi Draco. Titik radian hujan meteor Draconid bisa dilihat setelah senja hingga pukul 9 malam. Umumnya fenomena ini terjadi setiap tahun pada bulan Oktober.
Terkini Lainnya
Kisah Wanita Selamat Setelah Nyaris Dihantam Meteor dalam Kamar
Puncak Hujan Meteor Perseid Akan Terjadi 13 Agustus 2023, Ini Cara Melihatnya
Viral Asteroid Meledak di Langit Selat Inggris, Hujan Meteor Jadi Gambaran Kiamat
1. Hujan Meteor Orionid
2. Delta Aquarid
3. Eta Aquarid
4. Hujan Meteor Perseid
5. Lyrid
6. Hujan Meteor Geminids
7. Taurid Selatan
8. Taurid Utara
9. Leonid
10. Hujan Meteor Quadrantid
11. Ursid
12. Draconid
Jenis Hujan Meteor
Ciri-Ciri Hujan Meteor
hujan meteor
Meteor
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Hasil Copa America 2024: Vinicius Junior Brace, Brasil Gilas Paraguay dan Jaga Asa ke Perempat Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Lumat Kosta Rika, Kolombia Makin Dekat dengan Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
Hasil Copa America 2024: Hajar Kosta Rika 3-0, Kolombia Selangkah Lagi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Bagaimana Hukum Bayar Uang Sekolah dari Judi Online, Bolehkah?
1.000 Anggota DPR dan DPRD Terseret Judi Online, Pemerintah Harus Apa?
Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro: Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Judi Online Cari Mangsa, Literasi Digital Senjata Penangkalnya
Infografis PPATK Kuak 1.000 Orang di DPR dan DPRD Main Judi Online
Pilkada 2024
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
Aliansi Relawan Gibran Minta Presiden Terpilih Akomodir Anak Muda Masuk Kabinet Pemerintahan
Survei Pilkada Tana Tidung: Said Agil Unggul Tipis dari Petahana
Pengamat Nilai Program Pro Rakyat Sekda Majalengka Eman Suherman Bisa Raih Dukungan di Pilkada 2024
Jelang Pilkada Indramayu, Kelompok Petani Milenial Akui Kinerja Nina Agustina
Pj Gubernur Kalbar Imbau Masyarakat Waspadai Hoaks Jelang Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
7 Potret Darma Mangkuluhur di Opening Lounge in the Sky Bali, Ada Titiek Soeharto
8 Potret Sarah Menzel Pakai Busana Senada dengan Keluarga Azriel Hermansyah
Penuh Misteri, 5 Tempat Rahasia di Dunia Ini Jarang Diketahui Orang
Punya Subscriber Terbanyak Di Indonesia, Ini Daftar 10 Youtubernya
5 Tokoh Pendiri ASEAN, Dari Indonesia Hingga Filipina
Cara Keluar Grup WA Tanpa Diketahui Anggota Lain, Mudah Dipraktikkan
Kumpulan Cara Lacak Paket JNT yang Mudah dan Cepat, Dijamin Akurat
7 Potret Sabda Ahessa Pilih Hijrah dari Kehidupan Malam, Tak Mau Pacaran
6 Potret Tasyakuran 7 Bulanan Istri Angga Wijaya, Kenakan Busana NTB
Cara Pemadanan NIK NPWP, Terakhir Tanggal 30 Juni
Euro 2024
Manchester United Ternyata Sempat Pinang Bintang Muda Barcelona
Babak 16 Besar Euro 2024: Swiss Tak Gentar Hadapi Juara Bertahan
Prediksi Euro 2024 Jerman vs Denmark: Tim Panser Ogah Menanggung Malu
Prediksi Euro 2024 Swiss vs Italia: Tidak Mudah Singkirkan Juara Bertahan
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Berita Terkini
Kumpulan Cara Lacak Paket JNT yang Mudah dan Cepat, Dijamin Akurat
Citi: Hasil Pemilihan Parlemen Prancis Bisa Guncang Pasar Saham Eropa
Dalami Penipuan Modus Like Youtube, Polisi Tak Tutup kemungkinan Korbannya Banyak
Top 3 Tekno : Harga Oppo A3 Pro 5G di Indonesia hingga Daftar HP Samsung Terakhir yang Dapat One UI
Yuk, Isi Liburan Sekolah dengan Belajar Membatik di Museum Batik Indonesia
Bagaimana Hukum Bayar Uang Sekolah dari Judi Online, Bolehkah?
OJK Gandeng Australia Susun Manajemen Risiko Iklim Perbankan
Jurnalis Kolombia Jorge Mendez Ditembak Mati di Kawasan Perkebunan Koka Dekat Venezuela, Geng Narkoba Dalangnya?
6 Potret Tasyakuran 7 Bulanan Istri Angga Wijaya, Kenakan Busana NTB
10 Rekomendasi Anime Tentang Mata-Mata, Wajib untuk Ditonton
Tabrak Pembatas Jalan di Kebon Jeruk Jakbar, Pemotor Tewas di Lokasi
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay