uefau17.com

Ikan 'Bermata Tiga' Ditemukan di Samudera Pasifik Barat, Ini Faktanya - Hot

, Jakarta Samudera Pasifik Barat, dengan keanekaragaman hayati yang tak terhitung, selalu menjadi tempat yang memesona bagi para peneliti kelautan. Baru-baru ini, para ilmuwan telah mengungkap rahasia yang tersembunyi di dalam perairan samudera ini. 

Dalam sebuah penelitian yang baru saja diterbitkan dalam jurnal ilmiah peer-review Zootaxa, mereka memperkenalkan lima spesies baru ikan belut cusk yang telah ditemukan di dekat Kepulauan Solomon.

Namun, apa yang benar-benar menarik perhatian dunia adalah salah satu spesies yang disebut Neobythites superocellatus, atau lebih akrab dikenal sebagai "belut cusk berbintik mata besar". Ikan ini memiliki sebuah bintik mata ketiga yang unik pada siripnya, sebuah karakteristik yang belum pernah terlihat sebelumnya pada ikan jenis apapun. 

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini telah rangkum dari berbagai sumber pada Senin (4/9/2023). Informasi seputar penemuan jenis ikan baru yang memiliki mata ketiga.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Neobythites Superocellatus - Ikan Berbintik Mata Ketiga

Baru-baru ini, para ilmuwan telah membuat penemuan menarik yang mengguncang dunia ilmu pengetahuan kelautan. Di Samudera Pasifik Barat, dekat Kepulauan Solomon, mereka menemukan lima spesies baru ikan belut cusk. Namun, yang paling mencolok di antara spesies-spesies ini adalah satu ikan yang memiliki bintik mata ketiga yang unik pada siripnya.

Spesies ikan yang paling mencolok dalam penelitian ini adalah Neobythites superocellatus, atau yang dikenal sebagai "belut cusk berbintik mata besar." Ikan ini memiliki ciri khas berupa bintik mata berukuran 4 inci yang berwarna merah muda pada siripnya. 

Bintik mata ini berfungsi sebagai mekanisme pertahanan untuk membingungkan predator. Bintik mata ini berwarna hitam dan dikelilingi oleh cincin mawar pucat keputihan, membuatnya sangat mencolok di dalam air.

Selain bintik mata yang unik, Neobythites superocellatus juga memiliki tubuh yang memanjang, ekor yang meruncing, serta mulut yang dipenuhi banyak gigi kecil dan runcing. Garis-garis coklat tua yang bersisik di seluruh tubuhnya semakin menambah penampilannya yang unik. 

Penelitian ini mencatat bahwa ini adalah yang pertama kalinya ditemukan struktur bintik mata yang memanjang dari sirip hingga ke tubuhnya pada ikan jenis ini. Keunikan fitur ini menimbulkan pertanyaan menarik mengenai signifikansi evolusionernya.

3 dari 3 halaman

Implikasi Penemuan Terhadap Pengetahuan Kelautan

Penemuan lima spesies baru ikan belut cusk di Samudera Pasifik Barat ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman tentang keanekaragaman hayati laut. Ini juga memperluas pengetahuan tentang genus Neobythites. Keberadaan ikan berbintik mata ketiga ini menyoroti pentingnya eksplorasi dan penelitian lebih lanjut di wilayah ini.

Identifikasi dan klasifikasi spesies baru ini memberikan wawasan berharga mengenai dinamika ekologi Samudera Pasifik Barat. Selain Neobythites superocellatus, empat spesies ikan belut cusk baru lainnya juga ditemukan, yaitu Neobythites japonicus, Neobythites jonathan, Neobythites zora, dan Neobythites pako. 

Setiap spesies ini memiliki karakteristik uniknya masing-masing dan berkontribusi terhadap keanekaragaman ikan sidat cusk secara keseluruhan di wilayah tersebut. Penemuan ini membuka jalan baru untuk penelitian aspek ekologi evolusioner dari fitur unik ikan ini dan menggarisbawahi pentingnya melanjutkan eksplorasi dan studi di lingkungan laut yang masih sangat misterius. 

Samudera Pasifik Barat, khususnya wilayah dekat Kepulauan Solomon, terus menjadi sumber penemuan biologi yang menakjubkan dan berkontribusi pada pemahaman kita tentang ekosistem laut yang kompleks dan penuh keajaiban.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat