, Jakarta Bahaya screen time pada anak perlu diketahui oleh orang tua. Screen time atau penggunaan gawai kini sudah marak digunakan oleh masyarakat seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Hal ini dapat membuat pengguna menjadi kecanduan, baik orang dewasa maupun anak-anak.
Dikutip dari laman Kemkes, penggunaan gawai atau screen time yang berlebihan pada usia yang terlalu dini tentunya tidak baik bahkan dikhawatirkan dapat memunculkan pengaruh buruk bagi anak-anak. Oleh karena itu, orang tua perlu mengetahui pedoman dalam memberikan screen time bagi anak-anak mereka.
Memberikan pedoman pemakaian screen time pada anak-anak untuk mencegah dampak negatif yang ditimbulkan dari screen time yang berlebihan, seperti handphone, tablet digital, laptop, dan teknologi lainnya.
Advertisement
Berikut ulas mengenai bahaya screen time pada anak-anak dan pedoman pemakaiannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (29/8/2023).
Memakai layar sentuh untuk menyetel ponsel atau tablet tentu tidak asing bagi banyak orang. Tapi kini ada cara baru berinteraksi dengan gawai elektronik yakni menyentuh tombol tak kelihatan di udara, dan ini sangat relevan dengan kondisi pandemi saat...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Gangguan Kesehatan Fisik
![9 Bahaya Screen Time pada Anak yang Perlu Jarang Disadari Orang Tua](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/B06kNcnC_8fnHeHzmb1CnFHHqaY=/0x400:7000x4345/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3135262/original/070218800_1590163766-15132.jpg)
Terlalu banyak waktu di depan layar dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik seperti obesitas. Aktivitas fisik yang berkurang dan gaya hidup yang kurang aktif dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan yang tidak sehat pada anak-anak.
2. Gangguan Tidur
Paparan layar, terutama di malam hari, dapat mengganggu pola tidur anak-anak. Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar handphone, tablet digital, hingga laptop dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur tidur. Jika hormon tersebut terganggu, maka seseorang akan mengalami insomnia.
3. Gangguan Perkembangan Kognitif
Terlalu banyak waktu di depan layar dapat mengganggu perkembangan kognitif anak-anak. Mereka mungkin memiliki kesulitan berkonsentrasi, memproses informasi, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Sehingga nilai akademis di sekolah akan menurun dan mendapatkan nilai buruk.
Advertisement
4. Gangguan Sosial dan Emosional
![9 Bahaya Screen Time pada Anak yang Perlu Jarang Disadari Orang Tua](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/VhMT_0hvfiyiEYf4Z-pGA9MKXi4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1652945/original/014636200_1500446595-Parenting_Squad.jpg)
Paparan berlebihan terhadap layar dapat mengurangi interaksi sosial anak dengan teman sebaya dan anggota keluarga. Ini bisa berdampak pada perkembangan keterampilan sosial dan emosional mereka. Sehingga anak-anak yang kecanduan menggunakan screen time akan mudah stres dan cemas.
5. Ketergantungan dan Kesulitan Mengendalikan Diri
Terlalu banyak waktu di depan layar bisa menyebabkan anak-anak menjadi terlalu bergantung pada perangkat dan sulit mengendalikan diri dalam hal penggunaan. Hal ini pada akhirnya bisa meningkatkan risiko gangguan perilaku dan masalah mental seperti bersikap agresif.
6. Gangguan Kesejahteraan Mental
Beberapa penelitian telah mengaitkan penggunaan layar yang berlebihan dengan risiko gangguan kesejahteraan mental seperti kecemasan dan depresi pada anak-anak.
7. Gangguan Perkembangan Bahasa dan Komunikasi
![9 Bahaya Screen Time pada Anak yang Perlu Jarang Disadari Orang Tua](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/qssTdHk6UFhNydgaMtsvu0sUDN4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1652947/original/001840600_1500446664-Curtin_News_-_Curtin_University.jpg)
Paparan yang berlebihan terhadap layar juga bisa mengurangi peluang anak-anak untuk berbicara, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan orang dewasa atau teman sebaya. Bahkan, anak-anak juga bisa hilang empati akibat berlebihan menggunakan screen time.
8. Tidak Baik untuk Kesehatan Mata
Penggunaan screen time secara berlebihan akan berdampak buruk pada kesehatan mata anak-anak, bahkan bisa meningkatkan risiko rabun jauh atau miopia. Kondisi tersebut dapat bertambah buruk seiring waktu jika penggunaan screen time tidak dibatasi.
9. Sakit Leher dan Punggung Kronis
Terlalu banyak waktu menatap layar dapat menyebabkan postur tubuh yang buruk, menyebabkan nyeri kronis pada leher, bahu, dan punggung. Sebaliknya, istirahatlah dari duduk untuk berjalan-jalan, berdiri, atau melakukan peregangan. Pastikan kursi Anda memberikan dukungan punggung yang cukup dan usahakan perangkat sejajar dengan mata.
Advertisement
Pedoman Pemakaian Screen Time pada Anak
![9 Bahaya Screen Time pada Anak yang Perlu Jarang Disadari Orang Tua](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/g16RMC7CxEWVducyO5byDyg8H3k=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3477107/original/018446800_1623213900-emily-wade-et9xL7926Nw-unsplash.jpg)
Agar dampak buruk screen time tidak terjadi pada buah hati kita, orang tua perlu memahami kapan usia yang tepat untuk mulai memberikan akses gawai ataupun mengizinkan si kecil mulai bermain video game.
Menurut World Health Organization (WHO) dalam pedoman screen time bagi anak, anak dibawah 1 tahun dan usia 1-2 tahun tidak direkomendasikan untuk diberikan screen time. Sedangkan untuk anak-anak usia 3-4 tahun diperbolehkan memiliki screen time namun tidak lebih dari satu jam per hari, tentunya dengan pengawasan orang tua atau pengasuh anak.
Berikut ini terdapat beberapa pedoman yang dapat dilakukan untuk membatasi screen time pada anak diantaranya :
- Dianjurkan untuk tidak memberikan akses gawai kepada anak dibawah usia 2 tahun.
- Terapkan aturan durasi main gawai kepada anak sesuai usianya. Di masa pandemi saat ini, ajarkan anak untuk membagi waktu menggunakan gawai untuk belajar dan sebagai sarana hiburan.
- Buat waktu khusus untuk quality time bersama keluarga tanpa gawai dan lakukan aktivitas yang menyenangkan sebagai pengganti screen time. Hal ini juga dapat menambah kelekatan diantara orang tua dan anak.
- Orang tua juga perlu mengurangi screen time. Masa anak-anak penuh dengan rasa keingintahuan dan dikatakan bahwa anak-anak adalah peniru terbaik, jadi berikan contoh yang baik secara langsung agar anak-anak dapat meniru perilaku atau kebiasaan yang baik tersebut.
WHO menganjurkan bahwa anak-anak dibawah 5 tahun harus menghabiskan lebih sedikit waktu untuk duduk menonton televisi, bermain gawai ataupun bermain video game serta dianjurkan untuk tidak hanya duduk di kursi bayi sepanjang hari.
Anak-anak dibawah usia 5 tahun harus mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik dan mempunyai lebih banyak waktu untuk aktif bermain agar mereka dapat tumbuh sehat. Selain itu, menghabiskan waktu dengan aktivitas non-screen seperti bermain di luar rumah, membaca buku, bercerita, menyanyi dan bermain puzzle dinilai sangat penting bagi pertumbuhan anak.
WHO meyakini bahwa melakukan hal-hal yang disebutkan di atas pada usia 5 tahun pertama kehidupan sangat berperan dalam motorik anak, perkembangan kognitif dan kesehatan tubuh juga dapat tumbuh dengan baik.
Terkini Lainnya
1. Gangguan Kesehatan Fisik
2. Gangguan Tidur
3. Gangguan Perkembangan Kognitif
4. Gangguan Sosial dan Emosional
5. Ketergantungan dan Kesulitan Mengendalikan Diri
6. Gangguan Kesejahteraan Mental
7. Gangguan Perkembangan Bahasa dan Komunikasi
8. Tidak Baik untuk Kesehatan Mata
9. Sakit Leher dan Punggung Kronis
Pedoman Pemakaian Screen Time pada Anak
Bahaya Screen Time pada Anak
Screen Time
Screen time anak
Dampak Screen Time
Pedoman Pemakaian Screen Time pada Anak
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
Populer
10 Manfaat Jarang Posting di Media Sosial, Bisa Terhindar dari Kecemasan dan Depresi
Kondisi Terkini Prabowo Setelah Operasi Kaki Berisiko Tinggi, Begini Kisahnya
Cara Merebus Daging Sapi agar Empuk dan Tidak Bau 5-30-7, Hemat Waktu dan Gas
Resep Kambing Bumbu Kecap yang Gurih dan Empuk, Kaya Rempah dan Bikin Selera
6 Potret Selvi Kitty Ajak Anak Liburan di Macau, Kunjungi Tempat Wisata Ikonik
120 Quotes Wedding dalam Bahasa Inggris dan Artinya yang Berkesan dan Penuh Doa Baik
Viral Tren Sentuh Pantat Domba di China, Disebut Bisa Hilangkan Stress
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
7 Potret Pembangunan Rumah di Dalam Mall Arief Muhammad, Dikebut Cuma 5 Hari
Bos Hyundai Puji Jokowi, Ini Alasannya
7 Pemotretan Keluarga Nycta Gina Pakai Kimono, Anak Sulungnya Bak Warga Lokal
Polisi Ungkap Motif Paman Habisi Nyawa Siswi SMK di Mesuji
Nonton Film Animasi Smurfs The Lost Village di Vidio, Menemukan Desa Tersembunyi di Hutan Ajaib
Pandji Pragiwaksono Buka Suara, Marshel Widianto Ngga Pantes Jadi Wakil Wali Kota
Polisi Tegaskan Tak Ada Kendala dalam Kasus Dugaan Pemerasan yang Seret Firli Bahuri
120 Quotes Wedding dalam Bahasa Inggris dan Artinya yang Berkesan dan Penuh Doa Baik
Pendapatan Real Estate Lippo Karawaci Naik 50% di Kuartal I 2024
Pelindo Sudah Lunasi Utang Rp 11 Triliun Sejak Oktober 2021 sampai Sekarang
Akhir Pelarian Herman Pembunuh Siswi SMK di Lampung, Terungkap dari Rekaman CCTV
Jadwal Lengkap MSC 2024: Cara Nonton, Hasil, dan Format Kompetisi MLBB di Riyadh
Aktris Lee Yoo Young Umumkan Pernikahan dan Akan Melahirkan pada September 2024
Nonton Film Drama Keluarga Kapan Pindah Rumah di Vidio, Menyelami Emosi dan Konflik Keluarga