, Jakarta Peristiwa Rengasdengklok terjadi karena adanya perbedaan pendapat mengenai hal yang perlu diketahui oleh masyarakat Indonesia. Materi ini sering dijumpai dalam pelajaran ilmu sejarah di sekolah.
Baca Juga
Advertisement
Peristiwa Rengasdengklok merupakan peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarni, Wikana, Aidit, dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta.
Peristiwa Rengasdengklok terjadi karena adanya perbedaan pendapat mengenai hal yang terjadi sebelum Indonesia mengalami kemerdekaan. Dikarenakan peristiwa ini memegang peranan penting dalam kemerdekaan Indonesia.
Agar lebih paham, berikut ulas mengenai peristiwa Rengasdengklok terjadi karena adanya perbedaan pendapat mengenai apa yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (7/8/2023).
Bagaimana situasi Indonesia menjelang Proklamasi Kemerdekaan? Apa pelajaran yang bisa kita petik dari para Bapak Bangsa? Simak paparan menarik Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dan Sejarawan JJ Rizal dalam "Acara Break Out Show: Prokla...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Peristiwa Rengasdengklok Terjadi Karena Adanya Perbedaan Pendapat
![Peristiwa Rengasdengklok Terjadi Karena Adanya Perbedaan Pendapat Mengenai Apa? Ini Penjelasannya](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/CJGsumK7rooLQCdnsoGMrA8ZIV0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3541111/original/085550800_1629056829-Rengas_1.jpg)
Perlu diketahui bahwa Peristiwa Rengasdengklok merupakan peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarni, Wikana, Aidit, dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta.
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan terutama setelah Jepang mengalami kekalahan dalam Perang Pasifik.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa peristiwa Rengasdengklok terjadi karena adanya perbedaan pendapat mengenai pelaksanaan proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Bahkan sampai adanya perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua.
Golongan tua berpendapat bahwa kemerdekaan Indonesia harus dilakukan berdasarkan rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sedangkan golongan muda merasa kemerdekaan Indonesia harus diproklamirkan sesegera mungkin saat ada kekosongan kekuasaan karena Jepang menyerah terhadap Sekutu waktu itu. Tujuan peculikan terjadi karena golongan muda menganggap posisi Sukarno-Hatta sangat mudah dipengaruhi dan terpengaruh oleh Jepang yang ada di Jakarta.
Akhirnya, proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan oleh Bung Karno dan Bung Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945. Ada dua lokasi pilihan untuk pembacaan teks proklamasi, yaitu Lapangan IKADA (yang sekarang telah menjadi Lapangan Monas) atau rumah Bung Karno di Jl. Pegangsaan Timur No. 56. Rumah Bung Karno akhirnya dipilih untuk menghindari kericuhan antara penduduk dan tentara Jepang karena tentara-tentara Jepang sudah berjaga-jaga di Lapangan IKADA setelah mendapat informasi ada sebuah acara yang akan diselenggarakan di lokasi tersebut.
Teks Proklamasi disusun di Rengasdengklok. Awalnya, Bung Karno dan Bung Hatta ditempatkan di sebuah gubuk tua, pinggir kali dekat sawah yang tak layak kondisinya. Atas usulan KH. Darip pejuang dari Klender kepada Soekarni dan kawan-kawan, agar Bung Karno dan Bung Hatta ditempatkan di tempat yang layak, maka dipilih lah rumah saudagar Tionghoa bernama Djiaw Kie Siong. Bendera Merah Putih sudah dikibarkan para pejuang di Rengasdengklok pada Kamis tanggal 16 Agustus, sebagai persiapan untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Karena tidak mendapat berita dari Jakarta, maka Jusuf Kunto dikirim untuk berunding dengan pemuda-pemuda yang ada di Jakarta. Namun sesampainya di Jakarta, Kunto hanya menemui Wikana dan Mr. Achmad Soebardjo, kemudian Kunto dan Subardjo ke Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno, Hatta, Fatmawati dan Guntur.
Achmad Soebardjo mengundang Bung Karno dan Hatta berangkat ke Jakarta untuk membacakan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, rumah Bung Karno. Pada tanggal 16 Agustus tengah malam rombongan tersebut sampai di Jakarta. Keesokan harinya, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 pernyataan proklamasi dikumandangkan dengan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diketik oleh Sayuti Melik.
Advertisement
Latar Belakag Peristiwa Rengasdengklok
![Peristiwa Rengasdengklok Terjadi Karena Adanya Perbedaan Pendapat Mengenai Apa? Ini Penjelasannya](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/cz3EDp4s0nxMhDVJXdakpRhYQZU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/956383/original/064730100_1439556868-ilustrasi-soekarno-hatta-rumah-rengasdengklok.jpg)
Seperti yang telah dijelaskan di atas, peristiwa Rengasdengklok terjadi karena adanya perbedaan pendapat mengenai pelaksanaan proklamasi. Peristiwa Rengasdengklok ada kaitannya dengan kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II setelah dibom atom oleh Sekutu.
Sebelum terjadinya peristiwa Rengasdengklok, Soekarno dan Moh. Hatta menginginkan agar proklamasi dilakukan melalui PPKI, sementara golongan pemuda menginginkan agar proklamasi dilakukan secepatnya tanpa melalui PPKI yang dianggap sebagai badan buatan Jepang. Perbedaan pendapat ini membuat golongan muda merencanakan penculikan terhadap Soekarno dan Moh. Hatta.
Soekarno dan Hatta diculik pada pukul 03.00 dini hari tanggal 16 Agustus 1945. Dan kemudian dibawa ke Rengasdengklok, yang dianggap sebagai tempat ideal untuk Mengasingkan dua tokoh penting kemerdekaan Indonesia ini.
Dipilihlah di rumah milik Djiaw Kie Song, seorang petani keturunan Tionghoa. Rumah pengasingan tersebut berdekatan dengan markas PETA Purwakarta yang memiliki hubungan yang dekat dengan PETA Jakarta.
Rengasdengklok dipilih sebagai tempat pengasingan karena jaraknya yang cukup jauh dari ibu kota Jakarta. Dengan memilih lokasi yang terpencil, golongan tua diharapkan dapat terlepas dari pengaruh pemerintah Jepang dan menerima saran dari para pemuda untuk segera melaksanakan proklamasi kemerdekaan.
Dengan kata lain, latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok adalah upaya golongan muda untuk membujuk golongan tua agar segera melaksanakan proklamasi kemerdekaan. Sebab para golongan pemuda khawatir apabila kemerdekaan yang sebenarnya merupakan hasil dari perjuangan bangsa Indonesia, menjadi seolah-olah merupakan pemberian dari Jepang.
Manfaat Peristiwa Rengasdengklok
Dengan terjadinya peristiwa Rengasdengklok tentu memiliki manfaat besar bagi bangsa Indonesia. Dari peristiwa tersebut dan adanya penculikan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok oleh golongan muda membawa pengaruh besar terhadap perkembangan bangsa Indonesia.
Meskipun adanya perbedaan antara golongan muda dan golongan tua terhadap pelaksanaan proklamasi, namun hal ini juga tidak bisa lepas dari kebijakan golongan tua yang setuju dengan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Apabila pada masa itu tidak ada peristiwa Rengasdengklok, maka belum tentu proklamasi kemerdekaan dapat terwujud.
Terkini Lainnya
6 Makna Proklamasi Kemerdekaan Bagi Bangsa Indonesia, Wajib Tahu
Latar Belakang Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok, Ketahui Kronologi dan Faktanya
Peristiwa Rengasdengklok Memberikan Manfaat yaitu Kesepakatan Proklamasi Kemerdekaan
Peristiwa Rengasdengklok Terjadi Karena Adanya Perbedaan Pendapat
Latar Belakag Peristiwa Rengasdengklok
Manfaat Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok Terjadi Karena Adanya Perbedaan Pendapat Mengenai
Peristiwa Rengasdengklok
Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok
rengasdengklok
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
TOPIK POPULER
Populer
SKP adalah Sasaran Kinerja Pegawai, ini Tujuan dan Cara Menyusunnya
Tarif Tol Jakarta Bandung Golongan 1, Wajib Diketahui Warga Ibukota Sebelum Liburan
6 Momen Anniversary Pernikahan Mertua Jessica Mila ke-40, Dirayakan Bareng Keluarga
7 Potret Syifa Adik Ayu Ting Ting Melahirkan Anak Kedua, Didampingi Keluarga Besar
6 Raja Tambang Batu Bara di Indonesia, Jumlah Kekayaannya Tak Berseri
Resep Asam Manis Daging Kambing, Olahan Daging Kurban Simple
Mengenal Logo OSIS SMA, Ini Makna dan Sejarahnya
8 Fakta Sosok Dewi Paramita, Mantan Tunangan Ibrahim Risyad Suami Salshabilla Adriani
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Namanya Sudah Diungkap, Ini 6 Potret Bridesmaid Aaliyah Massaid di Momen Lamaran
Pegi Setiawan
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Segera Dibebaskan, Pengacara Akan Jemput ke Rutan Polda Jabar
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?
Hakim PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Cukup Bukti
Polda Jabar: Hakim Tidak Menyebutkan Ganti Rugi, Hanya Hentikan Penyidikan dan Bebaskan Pegi Setiawan
Patuhi Putusan Praperadilan, Polda Jabar Segera Bebaskan Pegi Setiawan
Berita Terkini
Gelombang Pertama ASN Pindah ke IKN Mulai September 2024, Siap-Siap!
Survei Indikator: 80,1 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Bupati Bandung Dadang Supriatna
Via Vallen Melahirkan Anak Pertama, Ini 7 Potret Perjalanan Kehamilannya
Jokowi Soroti soal Perizinan: Prosedur Birokrasi yang rumit Masih Banyak
Tingkatkan Komitmen Keterbukaan Informasi Publik, Jasa Marga Gelar Bimbingan Teknis dan Workshop Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024
Bocoran Terbaru Galaxy Buds3 Pro: Desain Mirip AirPods dengan Casing Transparan yang Futuristik!
Agensi Konfirmasi HyunA dan Yong Junhyung Akan Menikah pada Oktober 2024
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Jangan Lewatkan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Senin 8 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB
8 Momen Rangkaian Pernikahan Clarissa Putri dari Siraman hingga Resepsi, Fadil Jaidi Hadir
Jokowi Bersyukur Ekonomi Indonesia Tetap Tumbuh 5% saat Global Melambat
PKS Resmi Usung Murad Ismail-Michael Wattimena di Pilkada Maluku
Investor Tunggu Kepastian Pemerintahan Prabowo-Gibran, Saham BBNI Diyakini Tetap Cuan
Mitsubishi Bangkitkan Lagi Pajero dengan Desain Mewah, Siap Bertarung dengan Range Rover
Melihat Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN 01 Grogol Selatan Jakarta