, Jakarta Meteor adalah salah satu fenomena langit yang menarik untuk dikaji. Meteor biasanya dapat terlihat dengan mata telanjang sebagai garis atau streak yang cepat dan singkat di langit malam. Kadang-kadang, meteor bisa terlihat seolah-olah terbelah atau meledak ketika mereka masuk ke atmosfer Bumi.
Beberapa meteor bahkan bisa menghasilkan warna-warni yang spektakuler, yang terjadi akibat ionisasi partikel di udara. Saat hujan meteor terjadi, kita bisa menyaksikan ratusan atau bahkan ribuan meteor dalam satu malam.
Advertisement
Baca Juga
Hujan meteor adalah fenomena yang biasanya terjadi ketika Bumi melintasi orbit dari komet atau asteroid dan menabrak partikel-partikel kecil yang ditinggalkan oleh objek tersebut. Hujan meteor terkenal seperti Perseids dan Geminids adalah puncak aktivitas meteor yang sangat dinanti-nanti oleh pengamat langit.
Berikut ulasan tentang meteor adalah fenomena langit yang menarik, dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (12/4/2023).
Langit di Siberia Rusia dilintasi meteor
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengertian Meteor
![Ilustrasi meteor](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/jPNo_f9_7zzMLheTBUhm3k7W0Sk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4203180/original/059581600_1666693612-meteorite-approaching-earth.jpg)
Meteor adalah objek angkasa yang memasuki atmosfer Bumi dan menghasilkan fenomena optik yang disebut sebagai bintang jatuh atau shooting star. Meteor terbentuk dari debu dan partikel kecil lainnya yang tersebar di tata surya.
Ketika meteor memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan yang sangat tinggi, friksi dengan udara menyebabkan partikel-partikel itu memanas dan menghasilkan cahaya yang terlihat dari permukaan Bumi. Cahaya yang dihasilkan ini dapat berupa warna-warni dan biasanya hanya terlihat selama beberapa detik.
Meteor yang sangat besar disebut bolid atau bola api, dan dapat menghasilkan suara gemuruh atau ledakan ketika mereka memasuki atmosfer Bumi. Meteor yang berhasil melalui atmosfer Bumi dan mencapai permukaan disebut sebagai meteorit.
Fenomena meteor terjadi sepanjang tahun, tetapi puncak aktivitasnya terjadi selama hujan meteor. Hujan meteor adalah periode waktu ketika Bumi melintasi orbit dari komet atau asteroid dan menabrak partikel-partikel kecil yang ditinggalkan oleh objek tersebut. Hujan meteor yang terkenal adalah Leonids, Perseids, dan Geminids.
Selain menjadi fenomena alam yang menarik untuk disaksikan, meteor juga penting bagi penelitian astronomi. Dalam studi meteor, para ilmuwan dapat mempelajari asal usul dan sifat partikel-partikel yang terdapat di tata surya. Selain itu, pengamatan meteor juga dapat membantu dalam memahami struktur dan dinamika atmosfer Bumi.
Advertisement
Bagaimana Meteor Terjadi
![Ilustrasi meteor](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/2g4LyAWpKv3S0APtmLT3Amf4Iio=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3468266/original/060887800_1622309926-Ilustrasi_meteor.jpg)
Meteor terjadi ketika objek angkasa, seperti debu dan partikel kecil lainnya, memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan yang sangat tinggi. Saat objek tersebut memasuki atmosfer, gesekan dengan udara menyebabkan panas dan tekanan pada objek tersebut. Akibatnya, objek tersebut memanas dan menguap, dan terlihat sebagai kilatan cahaya yang disebut sebagai meteor atau bintang jatuh.
Objek angkasa yang menjadi meteor berasal dari tiga sumber utama: komet, asteroid, dan debu antar bintang. Komet adalah objek besar yang terbuat dari es dan batu, yang berputar mengelilingi matahari dalam orbit yang panjang. Ketika komet mendekati matahari, es dan batunya menguap dan membebaskan debu dan partikel kecil lainnya. Partikel-partikel ini kemudian menyebar di sekitar orbit komet, dan ketika Bumi melintasi orbit tersebut, partikel-partikel tersebut bertabrakan dengan atmosfer Bumi dan menjadi meteor.
Asteroid adalah objek batuan yang lebih kecil dari planet, dan berasal dari sabuk asteroid yang terletak di antara orbit Mars dan Jupiter. Seperti komet, asteroid juga bisa membebaskan debu dan partikel kecil ketika mereka mendekati matahari. Partikel-partikel ini kemudian menyebar di sekitar orbit asteroid, dan ketika Bumi melintasi orbit tersebut, partikel-partikel tersebut bertabrakan dengan atmosfer Bumi dan menjadi meteor.
Debu antar bintang adalah partikel kecil yang tersebar di antara bintang-bintang di galaksi kita. Ketika Bumi melintasi jalur debu ini, partikel-partikel tersebut bertabrakan dengan atmosfer Bumi dan menjadi meteor.
Saat meteor memasuki atmosfer, kecepatan objek tersebut mencapai ratusan ribu kilometer per jam, yang menyebabkan objek tersebut menghasilkan kilatan cahaya yang terlihat dari permukaan Bumi. Cahaya ini terlihat selama beberapa detik, dan kadang-kadang bisa menghasilkan suara gemuruh atau ledakan ketika meteor yang lebih besar memasuki atmosfer.
Meteoroid yang berukuran sangat besar dapat mencapai permukaan bumi, karena tidak habis terbakar dengan panasnya gesekan atmosfer bumi. Pada kasus ini, apabila meteoroid menyentuh permukaan bumi maka statusnya akan berubah menjadi meteorit.Meteorit yang jatuh pada di permukaan bumi akan menciptakan suatu kawah, seperti misalnya meteorit yang massanya itu kurang lebih 10.000 ton pernah jatuh di Arizona serta Siberia. Meteorit tersebut bisa menciptakan kawah yang lebarnya kurang lebih sekitar 1 km lebih.
Ciri-ciri Meteor
![Ilustrasi meteor jatuh (pexels)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ZzrpVElY12AekcNa3n4BzFaoCc8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3599007/original/095788100_1633951901-pexels-photo-8759756.jpeg)
Meteor adalah benda langit dengan beberapa ciri-ciri yang membedakannya dari objek langit lainnya seperti bintang atau planet. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri meteor
1. Terlihat seperti Bintang Jatuh
Meteor terlihat seperti bintang jatuh karena memancarkan cahaya yang terang saat masuk ke atmosfer Bumi dan terbakar akibat gesekan dengan udara. Cahaya ini biasanya berwarna putih atau kekuningan dan bergerak dengan cepat di langit.
2. Ukurannya Kecil
Meteor biasanya memiliki ukuran yang kecil, sekitar beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter. Namun, meskipun ukurannya kecil, energi kinetik yang dimilikinya sangat besar, sehingga dapat menimbulkan ledakan besar ketika masuk ke atmosfer Bumi.
3. Bergerak Cepat
Meteor bergerak dengan kecepatan sangat tinggi saat memasuki atmosfer Bumi, biasanya mencapai 70 km/s atau lebih. Kecepatan ini menyebabkan meteor terlihat sangat cepat di langit dan meninggalkan jejak cahaya atau trail.
4. Terbakar saat Memasuki Atmosfer Bumi
Ketika meteor memasuki atmosfer Bumi, terjadi gesekan antara meteor dan udara, sehingga meteor terbakar dan menghasilkan cahaya yang terang. Proses ini biasa disebut sebagai "pembakaran atmosferik" atau "shooting star".
5. Hanya Bertahan Sebentar
Meteor hanya bertahan sebentar di langit karena terbakar saat memasuki atmosfer Bumi. Biasanya hanya beberapa detik, Setelah itu, meteor biasanya akan hilang atau meledak.
Advertisement
Jenis Hujan Meteor
![Menyaksikan hujan meteor Geminid malam ini/unsplash austin](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/XyLpIzmiaESTsmbCHiEW4NyRpj0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3696026/original/051330500_1639471150-austin-human-Atr97ahX71U-unsplash.jpg)
Hujan meteor adalah fenomena di mana banyak meteoroid yang berhasil memasuki atmosfer bumi. Fenomena langit ini tentu akan sayang jika dilewatkan begitu saja, karena langit malam akan tampak lebih cantik dengan cahaya-cahaya yang diciptakan oleh meteor.
Hujan meteor adalah fenomena langit yang biasa terjadi ketika Bumi melintasi orbit dari komet atau asteroid dan menabrak partikel-partikel kecil yang ditinggalkan oleh objek tersebut. Hujan meteor juga dikenal sebagai meteor shower. Ada beberapa jenis hujan meteor yang terjadi setiap tahun, dan setiap jenis memiliki karakteristik yang unik. Berikut ini adalah beberapa jenis hujan meteor yang paling terkenal.
1. Perseids
Hujan meteor Perseids terjadi setiap tahun pada bulan Agustus, dan biasanya memuncak pada malam 11-13 Agustus. Seperti namanya, hujan meteor ini terjadi di atas rasi bintang perseus, serta kemungkinan terjadi pada saat bumi itu melalui aliran meteor yang disebut dengan sebutan awan perseid. Perseids terkenal karena tingkat aktivitasnya yang tinggi, dengan rata-rata 60-70 meteor per jam. Hujan meteor ini disebabkan oleh partikel yang ditinggalkan oleh komet Swift-Tuttle.
2. Geminids
Hujan meteor Geminids terjadi setiap tahun pada bulan Desember, dan biasanya memuncak pada malam 13-14 Desember. Geminids adalah hujan meteor yang paling aktif, dengan rata-rata 120-160 meteor per jam. Hujan meteor ini disebabkan oleh partikel yang ditinggalkan oleh asteroid 3200 Phaethon.
3. Leonids
Hujan meteor Leonids terjadi setiap tahun pada bulan November, dan biasanya memuncak pada malam 17-18 November. Leonids terkenal karena pernah menghasilkan hujan meteor yang sangat spektakuler pada tahun 1833, dengan ratusan ribu meteor terlihat dalam waktu satu jam. Rata-rata, Leonids menghasilkan 10-20 meteor per jam. Hujan meteor ini disebabkan oleh partikel yang ditinggalkan oleh komet Tempel-Tuttle.
4. Orionids
Hujan meteor Orionids terjadi setiap tahun pada bulan Oktober, dan biasanya memuncak pada malam 20-21 Oktober. Nama Orionid diambil dari asal tempat cahaya yang menjadi sebuah titik meteor yang melintas, yang disebut dengan konstelasi orion. Orionids terkenal karena kecepatan meteor yang cukup tinggi, mencapai 66 km/detik. Rata-rata, Orionids menghasilkan 20 meteor per jam. Hujan meteor ini disebabkan oleh partikel yang ditinggalkan oleh komet Halley.
5. Quadrantid
Hujan meteor Quadrantid merupakan sebuah hujan meteor yang asalnya dari konstelasi Bootes. Melalui pengamatan, hujan meteor ini terjadi pada bulan Januari. Namun, pengamatan untuk meteor ini lebih sulit disebabkan karena puncaknya hanya terjadi dalam hitungan jam saja.
Terkini Lainnya
Viral Asteroid Meledak di Langit Selat Inggris, Hujan Meteor Jadi Gambaran Kiamat
Ciri-Ciri Meteor, Pengertian, serta Perbedaannya dengan Meteoroid dan Meteorit
Meteor adalah Meteoroid yang Bergesekan dengan Atmosfer Bumi, Kenali Ciri-cirinya
Pengertian Meteor
Bagaimana Meteor Terjadi
Ciri-ciri Meteor
1. Terlihat seperti Bintang Jatuh
2. Ukurannya Kecil
3. Bergerak Cepat
4. Terbakar saat Memasuki Atmosfer Bumi
5. Hanya Bertahan Sebentar
Jenis Hujan Meteor
1. Perseids
2. Geminids
3. Leonids
4. Orionids
5. Quadrantid
Meteor adalah
Pengertian Meteor
Meteor
Proses Terjadianya Meteor
Jenis Hujan Meteor
Ciri-Ciri Meteor
artikel menarik
Rekomendasi
Heboh Warganet Sebut Ada Meteor di Depok, Berikut Penjelasan Ahli BRIN
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
TOPIK POPULER
Live Streaming
Presiden Jokowi Pimpin Upacara HUT KE-78 Bhayangkara
Populer
6 Potret Pertemuan Alice Norin dan Davina Karamoy, Bak Saudara Kembar
7 Potret Angga Yunanda Rambut Mirip D.O. EXO, Bintangi Film My Annoying Brother
6 Cara Update Windows 11 Gratis, Ini Spesifikasi PC yang Bisa Diupgrade
Antraks adalah Penyakit Infeksi Bakteri dari Hewan Ternak, Pahami Penularannya
Memahami Simple Present Tense, Berikut Rumus dan Contohnya
Cara Buat SKCK Online di Website Polri, Persiapkan Persyaratan dan Biayanya
Daftar 10 Negara Terkuat di Dunia 2024, Amerika Ada di Posisi Teratas
6 Pasang Seleb Dunia Ini Pakai Outfit Sama, Tapi Terlihat Sangat Berbeda
15 Atlet Terkaya di Dunia 2024, Messi dan Ronaldo Nomor Berapa?
6 Potret David Beckham saat Berkebun, Panen Daun Bawang untuk Victoria
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
10 Anime dengan Ending yang Tak Memuaskan, Bikin Penonton Penasaran
Sandiaga Tidak Yakin Jokowi Ikut Cawe-Cawe Sodorkan Kaesang di Pilkada Jakarta
Kado HUT ke-79 RI, Imigrasi Luncurkan Desain Baru Paspor Indonesia pada 17 Agustus 2024
7 Resep Bola Daging Praktis dan Enak, Anti Hancur saat Dimasak
Pasca Serangan Ransomware, Pemerintah Targetkan PDNS 2 Pulih Juli 2024
6 Rekomendasi Cafe Cantik di Sekitar Dago Bandung
Jangan Anggap Sepele, Aneurisma Otak Bisa Ditandai dengan Gejala Kelopak Mata Jatuh Sebelah
Jokowi Pimpin Upacara HUT ke-78 Bhayangkara Polri
Crosser Binaan Honda Delvintor Alfarizi Petik Poin Perdana di MXGP Lombok 2024
Reaksi Baim Wong Saat Ibunda Putri Patricia Nyaris Jadi Korban Penipuan Berkedok Giveaway Rp50 Juta
Menuju Indonesia Emas Germas Cinta Banua, Gubernur Kalsel Pimpin Turdes ke 11 Kabupaten
Libur Sekolah, Puluhan Anak Disabilitas di Sidoarjo Ikuti Khitan Massal
Melihat Kemiripan Alice Norin dan Davina Karamoy Bagaikan Anak Kembar
Antraks adalah Penyakit Infeksi Bakteri dari Hewan Ternak, Pahami Penularannya