, Jakarta Tanda tanya menjadi salah satu dari sekian banyak tanda baca yang lazim ditemui dalam berbagai tulisan dan bacaan. Kamu juga pasti sudah tidak asing dengan tanda baca yang satu ini. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanda tanya berarti tanda baca yang terdapat pada akhir kalimat tanya. Arti lain menurut KBBI, yaitu sesuatu yang memerlukan jawaban atau kebenarannya masih diragukan.
Baca Juga
Dalam penggunaan seperti tanda baca pada umumnya, tanda tanya juga memiliki aturan atau kaidahnya sendiri. Untuk menghindari kesalahan penggunaan, penting untuk kamu mengetahui bagaimana penggunaan tanda tanya yang sesuai dengan kaidah EYD atau Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Ini karena tidak jarang ditemui penulisan tanda baca yang kurang tepat. Selain tanda baca tanya, te rdapat pula tanda titik, koma, tanda seru, titik dua dsb.
Advertisement
Tanda baca harus digunakan dengan tepat karena jika tanda baca digunakan dan/ atau dituliskan dengan tepat, sebuah kalimat atau tulisan akan tampak lebih rapi dan lebih nyaman untuk dibaca. Menurut Hani Subakti dkk dalam buku yang berjudul “Asas Bahasa Indonesia Perguruan Tinggi” tahun 2021, penulisan yang baik dan benar, yaitu penulisan yang memerhatikan penggunaan tanda baca.
Penggunaan tanda baca harus dimengerti oleh setiap pemakai bahasa Indonesia. Pemahaman tentang penggunaan tanda baca bisa memengaruhi hasil peningkatan keterampilan dalam berbahasa. Berikut rangkum dari badanbahasa.kemdikbud.go.id tentang penggunaan tanda tanya dan tanda baca lainnya sesuai dengan EYD terbaru tahun 2020, yaitu edisi kelima, Rabu (21/12/22) :
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penggunaan Tanda Baca
![Ilustrasi Tanda Tanya. (Foto: Simone Secci/ Unsplash)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/O63rO6toXeISmVMeT04YkNiFRjY=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3606683/original/010930400_1634616849-simone-secci-49uySSA678U-unsplash__1_.jpg)
1. Tanda Tanya
Berikut kaidah penggunaan tanda tanya yang benar :
a. Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.
Misalnya :
- Kapan Hari Pendidikan Nasional diperingati?
- Siapa pencipta lagu “Halo-Halo Bandung”?
b. Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang diragukan atau kurang bisa dibuktikan kebenarannya.
Misalnya :
- Monumen Nasional mulai dibangun pada tahun 1961(?).
- Di Indonesia terdapat lebih 740 (?) bahasa daerah.
Tidak hanya memahami tanda tanya, kamu juga perlu memahami penggunaan tanda baca lainnya. Berikut penjelasan dan contoh berbagai tanda baca :
2. Tanda Titik
Berbeda dengan tanda tanya, berikut kaidah penggunaan tanda titik :
a. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan.
Misalnya :
- Ibu saya duduk di sana.
- Dia akan datang pada pertemuan itu.
b. Tanda titik dipakai untuk mengakhiri pernyataan lengkap yang diikuti perincian berupa kalimat baru, paragraf baru atau subjudul baru.
Contoh penggunaan tanda titik yang tertera pada EYD V adalah sebagai berikut :
Kondisi kebahasaan di Indonesia yang diwarnai oleh bahasa standar dan nonstandar, ratusan bahasa daerah dan ditambah beberapa bahasa asing membutuhkan adanya penanganan yang tepat dalam perencanaan bahasa. Supaya lebih jelas, latar belakang dan masalah akan diuraikan secara terpisah seperti tampak pada paparan berikut.
1. Latar Belakang
Masyarakat Indonesia yang heterogen menjadi penyebab munculnya sikap yang beragam terhadap penggunaan bahasa yang ada di Indonesia, yaitu (1) sangat bangga terhadap bahasa asing, (2) sangat bangga terhadap bahasa daerah dan (3) sangat bangga terhadap bahasa Indonesia.
2. Masalah
Penelitian ini hanya membatasi masalah pada sikap bahasa masyarakat Kalimantan terhadap berbagai bahasa yang ada di Indonesia. Sikap masyarakat tersebut akan dipakai sebagai formulasi kebijakan perencanaan bahasa yang diambil.
c. Tanda titik dipakai tepat di belakang angka atau huruf dalam suatu daftar, perincian, tabel, atau bagan.
(1) Contoh pemakaian tanda titik dalam daftar
I. Kondisi Kebahasaan di Indonesia
A. Bahasa Indonesia
1. Kedudukan
2. Fungsi
B. Bahasa Daerah
1. Kedudukan
2. Fungsi
C. Bahasa Asing
1. Kedudukan
2. Fungsi
(2) Contoh penggunaan tanda titik dalam perincian
I. Kaidah Umum
II. Kaidah Khusus
(3) Penggunaan tanda titik dalam tabel
Penggunaan tanda titik dalam tabel, yakni setelah nomor pada kolom nomor suatu tabel (1., 2. dsb).
(4) Penggunaan tanda titik dalam bagan
Penggunaan tanda titik dalam suatu bagan, sama seperti penggunaan tanda titik pada tabel. Tanda titik ini diletakkan setelah penulisan nomor (1., 2. dsb).
Advertisement
Penggunaan Tanda Titik dan Tanda Koma
![Ilustrasi buku, kamus, kata](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/DuQyDG_4_dQPjg1d4vdXlTsqsNE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4056112/original/052474400_1655455586-joshua-hoehne-YPgTovTiUv4-unsplash.jpg)
d. Tanda titik tidak dipakai di belakang angka terakhir pada deret nomor dalam perincian.
Misalnya :
- 2.1 Bahasa
- 2.1.1 Morfologi
- 2.2.2 Sintaksis
- II.A Bahasa
- II.A.1 Fonologi
- dst.
e. Tanda titik tidak dipakai pada angka atau huruf yang sudah bertanda kurung dalam perincian.
Misalnya :
Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai
1) bahasa nasional yang berfungsi sebagai, antara lain,
a) lambang kebanggaan nasional,
b) identitas nasional;
f. Tidak dipakai di belakang angka terakhir, baik satu digit maupun lebih, dalam judul tabel, bagan, grafik atau gambar.
Misalnya :
- Tabel 1 Kondisi Kebahasaan di Indonesia
- Tabel 1.1 Kondisi Bahasa Daerah di Indonesia
- Grafik 4 Sikap Masyarakat Perkotaan
- Grafik 4.1 Sikap Masyarakat Berdasarkan Usia
g. Dipakai untuk memisahkan angka jam, menit dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.
Misalnya :
- pukul 02.30.20 (pukul 2 lewat 30 menit 20 detik atau pukul 2, 30 menit, 20 detik)
- 02.30.20 jam (2 jam, 30 menit, 20 detik)
h. Dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.
Misalnya :
- Indonesia memiliki lebih dari 13.000 pulau.
i. Tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.
Misalnya :
- Dia lahir pada tahun 2001 di Yogyakarta.
j. Tidak digunakan pada akhir judul dan subjudul.
Misalnya :
- Gambar 3 Sistem Pernapasan Manusia
k. Tidak digunakan di belakang alamat penerima surat serta tanggal surat.
Misalnya :
Yth. Rahmat Hidayat, S.T.
Jalan Sumbawa I/18
Sumurbandung
Bandung
3. Tanda Koma
a. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam perincian berupa kata, frasa atau bilangan.
Misalnya:
- Satu, dua,… tiga!
b. Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan dan sedangkan, dalam kalimat majemuk pertentangan.
Misalnya :
- Saya ingin membeli komputer, tetapi uang saya tidak cukup.
- Ini bukan milik kamu, melainkan milik saya.
- Adik membaca cerita pendek, sedangkan kakaknya membantu ibu.
c. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimat.
Misalnya :
- Kalau diusir, saya akan pergi.
- Karena baik hati, dia memiliki banyak teman
d. Tanda koma tidak digunakan jika induk kalimat mendahului anak kalimat.
Misalnya :
- Saya akan pergi kalau diusir.
- Dia memiliki banyak teman karena baik hati.
Penggunaan Tanda Koma
![Tangkapan Layar Beranda EYD Edisi Kelima](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/DnTkYHaItk4dFVZLeKJyky2nsZc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4268029/original/014523100_1671601750-EYD.jpg)
e. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, termasuk oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu dan meskipun demikian.
Misalnya :
- Syifa adalah mahasiswa yang rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa belajar di luar negeri.
- Dia memang gemar menulis sejak kecil. Jadi, dia berhasil menjadi penulis yang hebat.
f. Tanda koma dipakai sebelum dan/atau setelah kata seru, seperti o, ya, wah, aduh, atau hai, dan kata yang digunakan sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Nak.
Misalnya :
- O, begitu?
- Wah, bukan main!
- Hati-hati, ya, jalannya licin!
g. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Misalnya :
- Kata ibu saya, "Kita harus berbagi dalam hidup ini."
h. Tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung yang diakhiri tanda tanya atau tanda seru dari bagian kalimat yang mengikutinya.
Misalnya :
- "Di mana Saudara tinggal?" tanya Pak Lurah.
i. Dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c) tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah yang ditulis berurutan.
Misalnya :
- Direktur Rumah Sakit Kasih Ibu, Jl. Pangeran Diponegoro No. 56, Jakarta 10330
j. Dikapai setelah salam pembuka (seperti dengan hormat atau salam sejahtera), salam penutup (seperti salam takzim atau hormat kami), dan nama jabatan penanda tangan surat.
Misalnya :
- Dengan hormat,
- Hormat kami,
- Rektor,
- a.n Kepala Badan,
k. Dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, nama keluarga, atau nama marga.
Misalnya :
- B. Ratulangi, S.E.
- Ny. Khadijah, M.A.
Catatan :
Pada penulisan Siti Khadijah M.A. (Siti Khadijah Mas Agung), tidal menggunakan tanda koma setelah nama. Selain itu, spasi digunakan untuk memisahkan unsur nama dan singkatannya serta antargelar dan singkatannya.
l. Dipakai sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Misalnya :
- Rp550,50
- 13,5 m
m. Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi.
Misalnya :
- Di daerah kami, misalnya, masih banyak tanaman langka yang tumbuh subur.
- Semua siswa, baik laki-laki maupun perempuan, harus mengikuti upcara bendera.
n. Tanda koma juga bisa dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah pengertian.
Misalnya :
- Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Advertisement
Tanda Seru dan Tanda Titik Koma
![Ilustrasi membaca sinopsis, buku](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/MgnSmbKKjfPg1xVgNXtGqPTULUQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4059195/original/021437900_1655786859-nathan-aguirre-zVuDeGdjxgU-unsplash.jpg)
4. Tanda Seru
Tanda seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan yang menggambarkan kekaguman, kesungguhan, emosi yang kuat, seruan atau perintah.
Misalnya :
- Alangkah indahnya Pantai Pandawa!
- Saya tidak menggunakannya!
- Merdeka!
- Hai!
- Bayarlah utang tepat waktu!
5. Tanda Titik Koma
a. Dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara di dalam kalimat majemuk.
Misalnya :
- Hari sudah malam; anak-anak masih bermain.
b. Tanda titik koma dipakai pada bagian perincian yang berupa frasa verbal.
Misalnya :
Syarat mengikuti ujian penerimaan pegawai di lembaga ini adalah
(1) berkewarganegaraan Indonesia;
(2) berijazah sarjana S-1; dan
(3) sehat.
c. Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan bagian-bagian perincian dalam kalimat yang sudah menggunakan tanda koma.
Misalnya :
- Kakak membeli jeruk, apel, dan semangka; buku, pensil, dan penggaris; serta baju, celana, dan kaos kaki.
d.Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan sumber-sumber kutipan.
Misalnya :
- Kasus perencanaan bahasa di Indonesia dianggap sebagai salah satu yang paling berhasil (Fishman, 1974; Moeliono, 1985; Samuel, 2008; Wardhaugh dan Fuller, 2015).
Tanda Titik Dua
![Ilustrasi buku. ©2022 Merdeka.com/pixabay](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/sX2pUuU60MbX4Yn5m7Kw0Uhc0XE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4167590/original/023292700_1663838823-macam-macam-konjungsi-dan-contohnya-yang-perlu-diketahui.jpg)
6. Tanda Titik Dua
a. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang langsung diikuti perincian atau penjelasan.
Contohnya :
- Mereka membutuhkan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari
b. Tanda titik dua tidak dipakai apabila perincian atau penjelasan itu merupakan bagian dari kalimat lengkap.
Contohnya :
- Tahap penelitian yang harus dilakukan meliputi
a. persiapan,
b. pengumpulan data,
c. Tanda titik dua dipakai setelah kata atau frasa yang memerlukan pemerian.
Contohnya :
- a. Ketua : Lilian Regiana
Wakil Ketua : Nisa Nurhasanah
Sekretaris : Fadilah Tri
Bendahara : Elmira Bella
d.Tanda titik dua dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
Misalnya :
- Ibu : "Bawa tas ini, Nak!"
e. Dipakai di antara (a) jilid atau nomor dan halaman, (b) surah dan ayat dalam kitab suci, serta (c) judul dan anak judul suatu karangan.
Misalnya :
- Ultimart 5 (2): 98–105
f. Dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.
Misalnya :
- pukul 02:30:20 (pukul 2 lewat 30 menit 20 detik atau pukul 2, 30 menit, 20 detik)
g. Dipakai untuk menuliskan rasio dan hal lain yang menyatakan perbandingan dalam bentuk angka.
Misalnya :
- Skala peta ini 1:15.000.
Reporter magang : Friska Nur Cahyani
Terkini Lainnya
30 Contoh Kalimat Ajakan dalam Bahasa Indonesia, Pahami Ciri-Cirinya
30 Contoh Kalimat Ajakan dalam Bahasa Indonesia, Pahami Ciri-Cirinya
Penggunaan Tanda Baca Titik dan Koma yang Benar, Wajib Tahu
Penggunaan Tanda Baca
1. Tanda Tanya
a. Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.
b. Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang diragukan atau kurang bisa dibuktikan kebenarannya.
2. Tanda Titik
a. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan.
b. Tanda titik dipakai untuk mengakhiri pernyataan lengkap yang diikuti perincian berupa kalimat baru, paragraf baru atau subjudul baru.
c. Tanda titik dipakai tepat di belakang angka atau huruf dalam suatu daftar, perincian, tabel, atau bagan.
Penggunaan Tanda Titik dan Tanda Koma
d. Tanda titik tidak dipakai di belakang angka terakhir pada deret nomor dalam perincian.
e. Tanda titik tidak dipakai pada angka atau huruf yang sudah bertanda kurung dalam perincian.
f. Tidak dipakai di belakang angka terakhir, baik satu digit maupun lebih, dalam judul tabel, bagan, grafik atau gambar.
g. Dipakai untuk memisahkan angka jam, menit dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.
h. Dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.
i. Tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.
j. Tidak digunakan pada akhir judul dan subjudul.
k. Tidak digunakan di belakang alamat penerima surat serta tanggal surat.
3. Tanda Koma
a. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam perincian berupa kata, frasa atau bilangan.
b. Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan dan sedangkan, dalam kalimat majemuk pertentangan.
c. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimat.
d. Tanda koma tidak digunakan jika induk kalimat mendahului anak kalimat.
Penggunaan Tanda Koma
e. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, termasuk oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu dan meskipun demikian.
f. Tanda koma dipakai sebelum dan/atau setelah kata seru, seperti o, ya, wah, aduh, atau hai, dan kata yang digunakan sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Nak.
g. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
h. Tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung yang diakhiri tanda tanya atau tanda seru dari bagian kalimat yang mengikutinya.
i. Dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c) tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah yang ditulis berurutan.
j. Dikapai setelah salam pembuka (seperti dengan hormat atau salam sejahtera), salam penutup (seperti salam takzim atau hormat kami), dan nama jabatan penanda tangan surat.
k. Dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, nama keluarga, atau nama marga.
l. Dipakai sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
m. Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi.
n. Tanda koma juga bisa dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah pengertian.
Tanda Seru dan Tanda Titik Koma
4. Tanda Seru
5. Tanda Titik Koma
a. Dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara di dalam kalimat majemuk.
b. Tanda titik koma dipakai pada bagian perincian yang berupa frasa verbal.
c. Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan bagian-bagian perincian dalam kalimat yang sudah menggunakan tanda koma.
d.Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan sumber-sumber kutipan.
Tanda Titik Dua
6. Tanda Titik Dua
a. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang langsung diikuti perincian atau penjelasan.
b. Tanda titik dua tidak dipakai apabila perincian atau penjelasan itu merupakan bagian dari kalimat lengkap.
c. Tanda titik dua dipakai setelah kata atau frasa yang memerlukan pemerian.
d.Tanda titik dua dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
e. Dipakai di antara (a) jilid atau nomor dan halaman, (b) surah dan ayat dalam kitab suci, serta (c) judul dan anak judul suatu karangan.
f. Dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.
g. Dipakai untuk menuliskan rasio dan hal lain yang menyatakan perbandingan dalam bentuk angka.
Tanda Baca
tanda tanya
Penggunaan Tanda Baca
Penggunaan Tanda Tanya
Penggunaan Tanda Baca Titik dan Koma
EYD
EYD Edisi Kelima
Rekomendasi
Satu Kesalahan Ini Bisa Menyebabkan Salah Paham! Begini Cara Menghindarinya
Fungsi Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia, Pahami Penggunaannya
Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
TOPIK POPULER
Populer
Mengenal Aplikasi KTP Digital, Pahami Langkah-langkah Penggunaannya
Cara Mengganti Background Zoom di Laptop dan Hp, Mudah Juga Cepat
Cara Tukar Uang Baru via pintar.bi.go.id, Gampang Banget dan Tak Perlu Antre
Shrek adalah Film Animasi dan Komedi, Jadi Tontonan Seru untuk Anak-Anak
6 Cara Cek KIS Aktif atau Tidak Secara Online, Bisa Tanpa Aplikasi
7 Potret Unik Cara Siswa Belajar di Sekolah, Ada Rumus Kimia di Langit-Langit Kelas
Kode Proxy Whatsapp Indonesia, Begini Cara Settingnya
6 Potret Cassandra Lee Liburan Bareng Keluarga di Singapura, Ajak Ryuken Lie
Sering Diremehkan Orang Lain? Hindari 8 Sikap Menyebalkan Ini
Apakah Besok Akan Hujan? Ini Ramalan Cuaca di Kota-Kota Besar dari BMKG
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Mengenal Aplikasi KTP Digital, Pahami Langkah-langkah Penggunaannya
Dibangun Sejak 2018, Terminal Bus Demak Akhirnya Bisa Selesai Tahun Depan
MentariTV Fest Ceria 2024 Hadirkan Kemeriahan Tanpa Henti, Ada Cipung hingga Pikachu
11 Cara Mengolah Daging Sapi Kurban yang Benar, Marinasi dengan Rempah
Bawa Spirit Pancasila, UU Cipta Kerja Dinilai Wujudkan Kebijakan yang Berkeadilan Sosial
Shalawat Nariyah dan Keutamaannya, Simak Juga Tata Cara dan Waktu Pelaksanaan
Terbang dari Abu Dhabi, Maskapai Etihad Airways Mendarat Perdana di Bali
Surat Terbuka Angger Dimas untuk PN Jakarta Timur, Minta Sidang Kasus Kematian Dante Digelar Terbuka
Top 3 Tekno: 33 Juta Nomor Ponsel Pengguna Authy Dicuri Hacker Jadi Sorotan
Kisah Siasat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Hadapi Kelompok Takfiri yang Suka Picu Konflik
600 Ribu Ton Sampah Hanyut ke Sungai Berujung di Laut, 4 Juta Ton Dibakar Cemari Udara
Top 3: Zodiak yang Menyendiri Saat Sedang Kesal
Pencairan KJP Plus Dipercepat, Saat Ini Masuk Tahap Verifikasi Akhir