, Jakarta Perbedaan erupsi dan meletus pada gunung berapi perlu kamu pahami. Pasalnya, istilah ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia dengan banyaknya gunung api aktif tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Faktor geografis Indonesia yang mempunyai banyak gunung berapi aktif membuat kamu tidak jarang mendengar adanya gunung api yang sedang erupsi atau bahkan meletus. Kamu tentunya perlu mengenali perbedaan kedua istilah terkait gunung api tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Perbedaan erupsi dan meletus pada gunung berapi bisa kamu lihat dari kekuatannya. Dalam hal ini kamu harus memahami jenis-jenis erupsi gunung api proses terjadinya erupsi agar lebih memahami perbedaan keduanya.
Berikut rangkum dari berbagai sumber, Rabu (7/12/2022) tentang perbedaan erupsi dan meletus pada gunung berapi.
Gunung Semeru yang ada di Jawa Timur, erupsi pada hari ini, Minggu (4/12/2022). Erupsi itu terjadi pada pukul 02.46 WIB tadi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perbedaan Erupsi dan Meletus pada Gunung Berapi
![Arti Mimpi Melihat Gunung Meletus yang Menandakan Perubahan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/uTetk7mGUxReDMRrwK6lo1E0UhA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3717453/original/006243400_1639640335-pexels-photo-3762284.jpeg)
Erupsi artinya adalah suatu proses pelepasan material dari gunung berapi seperti lava, gas, abu, dan lain sebagainya ke atmosfer bumi atau bagian atas bumi dalam jumlah yang tidak menentu. Ada dua jenis erupsi pada gunung api, yaitu erupsi efusif dan erupsi eksplosif.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), meletus adalah pecah atau terbuka dengan tiba-tiba karena adanya tekanan atau dorongan yang sangat kuat sehingga mengeluarkan bunyi yang sangat keras. Sementara itu, dalam KBBI, erupsi adalah letusan gunung api.
Jadi, jika dilihat dari maknanya erupsi dan meletus memiliki arti yang sama saja. Namun, penggunaanya sedikit berbeda karena gunung meletus biasanya digunakan untuk menjelaskan tentang jenis erupsi gunung api eksplosif.
Advertisement
Jenis Erupsi Gunung Berapi
![Ilustrasi Gunung Berapi.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Pbx_yWwC_p5j3NYppl5ajINuBk4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4115951/original/020581700_1659928604-ben-turnbull--S_iUQ87TXM-unsplash.jpg)
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, proses erupsi gunung api dapat dibedakan menjadi dua, yaitu erupsi efusif dan erupsi eksplosif. Mengutip bamai.uma.ac.id, berikut penjelasan jenis erupsi gunung berapi:
Erupsi Efusif
Erupsi efusif adalah proses keluarnya magma asal perut bumi yang berbentuk lelehan lava. Erupsi efusif terjadi dampak adanya tekanan gas yang tidak terlalu kuat sehingga magma serta lava yang keluar akan mengalir ke lereng gunung. Salah satu contoh terjadinya erupsi efusif adalah insiden erupsi Gunung Merapi.
Erupsi Eksplosif
Erupsi eksplosif adalah proses munculnya magma serta material lainnya asal perut bumi yang disertai tekanan bertenaga, sehingga mengakibatkan letusan dan dentuman keras. Salah satu contoh terjadinya erupsi eksplosif adalah insiden erupsi Gunung Krakatau.
Proses Erupsi
![Bencana Gunung Meletus](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/5kXgk09lJUuZ5Tldk8HuWqmQIXc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3902266/original/034981300_1642047204-pexels-photo-5269237.jpeg)
Erupsi terjadi karena tekanan gas yang sangat bertenaga asal dalam perut bumi, sehingga mendorong magma untuk keluar. Akibat tekanan gas, magma akan bergerak naik secara perlahan. Magma tersebut akan melelehkan batuan yang berada di sekitarnya serta kemudian terjadilah penumpukan magma dalam gunung tadi. Tekanan yang berasal dari dalam bumi akan semakin besar karena magma tadi terhambat oleh lapisan batuan padat atau litosfer yang sangat sulit untuk ditembus.
Sebab tekanan yang sangat kuat, maka pada daerah tadi tersimpan energi yang sangat kuat pula sehingga lapisan batuan di sekitarnya perlahan rapuh serta retak. Pada celah retakan inilah nantinya magma akan menjalar keluar ke permukaan bumi. Magma yang menjalar ini akan melelehkan saluran retakan tersebut, sebagai akibatnya akan membentuk saluran batu yang diklaim menjadi pipa kepundan. Ketika lapisan batuan sudah tidak bisa membendung tenaga yang kuat, maka akan terjadi ledakan dan semburan. Ketika magma tadi berhasil keluar ke bagian atas bumi, proses inilah yang lalu disebut menjadi erupsi.
Material yang Dikeluarkan saat Erupsi Gunung Api
Ketika terjadinya erupsi gunung api, tentunya akan mengeluarkan material-material dari dalam perut gunung. Adapun material-material tersebut antara lain:
- Gas vulkanik, yaitu gas karbon monoksida, karbon dioksida, sulfur dioksida, hidrogen sulfida, serta nitrogen yang sangat membahayakan bagi manusia.
- Lava. Terdapat 2 jenis lava yang keluar, yaitu lava encer dan lava kental. Lava encer akan keluar mengalir ke aliran sungai, sedangkan lava kental akan membeku di dekat sumber keluarnya.
- Lahar, adalah aluran material vulkanik yang umumnya berupa campuran pasir, batu, dan kerikil.
- Abu vulkanis, artinya material halus yang telah disemburkan ke udara. Abu vulkanik ini juga berbahaya untuk pernapasan dan bisa menghambat aktivitas sehari-hari.
- Awan panas, artinya material yang mengalir asal zenit gunung yang bentuknya bergulung mirip awan. Awan panas ini mampu mengakibatkan kematian apabila terkena manusia dan binatang, bahkan mampu merubuhkan bangunan.
Advertisement
Tingkat Aktivitas Gunung Api
![Gunung Sinabung](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/TCOmoQZBLxTSSlLQgsANiCKj1Xs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3441703/original/013359500_1619578834-SInabung.jpg)
Melansir magma.esdm.go.id, berikut tingkatan aktivitas gunung api di IndonesiaL
Level IV (Awas)
Tingkat aktivitas gunung api Level IV atau Awas merupakan hasil pengamatan visual dan instrumental teramati mengalami peningkatan aktivitas yang semakin nyata atau gunung api mengalami erupsi.
Level III (Siaga)
Tingkat aktivitas gunung api Level III atau Siaga merupakan hasil pengamatan visual dan instrumental memperlihatkan peningkatan aktivitas yang semakin nyata atau gunung api mengalami erupsi.
Level II (Waspada)
Tingkat aktivitas gunung api Level II atau Waspada merupakan hasil pengamatan visual dan instrumental mulai memperlihatkan peningkatan aktivitas. Pada beberapa gunung api dapat terjadi erupsi.
Level I (Normal)
Tingkat aktivitas gunung api Level I atau Normal merupakan hasil pengamatan visual dan instrumental fluktuatif, tetapi tidak memperlihatkan peningkatan aktivitas yang signifikan.
Terkini Lainnya
Ring of Fire adalah Cincin Api Pasifik, Penyebab Indonesia Sering Gempa
6 Manfaat Gunung Berapi bagi Kehidupan Manusia, Jaga Kelestariannya
4 Tingkatan Status Gunung Berapi yang Wajib Diketahui, Penting untuk Mitigasi
Perbedaan Erupsi dan Meletus pada Gunung Berapi
Jenis Erupsi Gunung Berapi
Erupsi Efusif
Erupsi Eksplosif
Proses Erupsi
Material yang Dikeluarkan saat Erupsi Gunung Api
Tingkat Aktivitas Gunung Api
Level IV (Awas)
Level III (Siaga)
Level II (Waspada)
Level I (Normal)
Perbedaan Erupsi dan Meletus pada Gunung Api
Perbedaan Erupsi dan Meletus
Erupsi
Gunung Meletus
Jenis Erupsi
Proses Erupsi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Gol Martinez Pastikan Kemenangan Argentina atas Chile
Erik ten Hag Membuat Permintaan Khusus pada Manchester United Buat Rekrut Pemain Ini
Hasil Copa America 2024: Kanada Unggul Tipis Atas Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Dua Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Judi Online, Kerap Mangkir Kerja Akibat Ditagih Utang
Pemkot Bandung Akan Beri Sanksi Tegas ASN yang Main Judi Online
Jakarta Darurat Judi Online, Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Kepolisian
Sinergitas Polri dan Masyarakat Dinilai Jadi Amunisi Pemberantasan Judi Online
Kapolda Metro: Kalau Tak Ada yang Pasang, Mati Sendiri Judi Online Itu
Polri masih Koordinasikan soal Rencana Ribuan Rekening Judi Online Masuk Kas Negara
Haji 2024
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
TOPIK POPULER
Live Streaming
Makan Gratis Bergizi Rp 71 Triliun, APBN Kuat atau Jebol?
Populer
Nama Presiden Indonesia dan Wakilnya, Urut Berdasarkan Masa Jabatannya
6 Deskripsi Makanan Gorengan di Ojek Online Ini Bikin Pelanggan Senyum Tipis
Hindari Aplikasi Nonton YouTube Tanpa Iklan, Ini 2 Cara Lebih Aman
5 Potret Ridwan Kamil dan Keluarga Kunjungi Sungai Aare, Kenang Mendiang Eril
6 Potret Aktivitas Larissa Chou di RS Usai Lahiran, Ikram Rosadi Suami Siaga
Apa Itu Bantuan PBI JK? Ini Kriteria, Syarat dan Cara Ceknya
6 Potret Audi Marissa Reka Adegan di Lokasi Syuting Queen of Tears dan Lovely Runner
Siarandigital Kominfo.go.id Cek Perangkat TV Digital atau Belum, Gampang Banget
3 Cara Buka WA di Laptop Tanpa Bisa Dilihat Orang Lain, Supaya Privasi Terjaga
3 Cara Ganti Nada Pesan WA dengan Suara Sendiri dan Sebut Nama Pengirim, Gampang Banget
Euro 2024
Sempurna di Euro 2024, Pelatih Spanyol Minta Anak Asuhnya Membumi
Hasil Euro 2024: Denmark Melaju ke Babak 16 Besar Usai Imbang Vs Slovenia
Prediksi Euro 2024 Slovakia vs Rumania: Demi Tiket 16 Besar
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Grup Euro 2024: Siapa Lolos ke Babak 16 Besar?
Berita Terkini
Pria Ini Tanam Semanggi Berdaun 63 di Kebun Rumahnya, Pecahkan Rekor Dunia
Ubah Halauan Usung Anies Sebagai Cagub di Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Tak Bisa Negosiasi
Pasukan Polisi Kenya yang Didukung PBB Tiba di Haiti untuk Atasi Kekerasan Geng Kriminal
Kronologi Buaya Terkam 2 Wanita Paruh Baya di Lampung
Samsung Sebar Undangan Galaxy Unpacked 2024 : Ajang Perkenalkan Lini Galaxy Z Series Baru
Apakah Boleh Kurban Sapi Betina? Ini Hukum dan Penjelasannya
Top 3 Berita Bola: Demi Dapatkan Mason Greenwood, Juventus Ajak Manchester United Tukar Pemain di Bursa Transfer
KPU Jakarta: Petugas Partarlih Akan Coklit 8,3 Juta Pemilih Selama Satu Bulan
Bikin Rugi Rp 1,82 Triliun, Audit Investigasi Kimia Farma Apotek Rampung Agustus
Penelitian Ungkap Situs Berita Palsu di AS Sudah Lebihi Situs Berita Resmi
Siapkan Pernikahan, Aaliyah Massaid Mulai Mencicil Perabotan Rumah dengan Belanja Online
Jangan Sampai Kekurangan, Ini Daftar Vitamin Esensial untuk Perempuan
Daftar Harga dan Seat Plan Fan Meeting Kim Ji Won di Jakarta, Semua Penonton Dapat Sesi Hi-Bye
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta, BEI Beberkan Resepnya