, Jakarta - Sejarah batik Indonesia sampai diakui UNESCO (United Nation Educational Scientific and Cultural Organization) pada 2 Oktober 2009, menempuh perjalanan yang cukup panjang. Batik tidak hanya bernilai seni, tetapi penuh dengan makna filosofis.
Melansir dari situs website resmi UNESCO, batik layak diakui dunia karena batik Indonesia dibuat dengan teknik, memiliki simbolisme, dan budaya yang dianggap sangat melekat dengan kebudayaan Indonesia.
Batik layak diakui dunia karena UNESCO menilai masyarakat Indonesia memaknai batik dari prosesi kelahiran sampai kematian. Batik Indonesia resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia ke-3, setelah keris dan wayang.
Advertisement
Berikut ulas lebih mendalam sejarah batik Indonesia sampai diakui UNESCO dan jenis-jenisnya yang populer, Kamis (17/11/2022).
Youtuber politik Mahyar Tousi yang dituding telah menghina batik yang dikenakan para pemimpin negara di acara KTT G20 Bali kibarkan bendera putih tanda damai.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sejarah Batik Indonesia sampai Diakui UNESCO
![Perajin batik sedang membatik dengan teknik tulis pada Minggu (21/2/2021) di Kawasan Sentra Batik Laweyan Solo.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/EPfWxmBeyc7zQv-lbgHr6mD0AIk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4226061/original/094532700_1668420777-2021_0226_15093400.jpg)
Batik Indonesia adalah warisan budaya yang sudah diakui oleh UNESCO. Sejarah batik Indonesia sampai diakui UNESCO, melalui perjalanan yang panjang dan tidak mudah. Batik tidak hanya bernilai seni, tetapi penuh dengan makna filosofis.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjelaskan sejarah batik Indonesia adalah awalnya berkembang pada masa Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Mataram di Pulau Jawa.
Sejarah pun mencatat, batik Indonesia lahir atas pengaruh dari India juga. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), menjelaskan seorang arkeolog Belanda menilai batik sebelumnya sudah berkembang di India. Kemudian, jalur perdagangan dari India yang membawanya sampai ke Indonesia.
Dominasi corak batik dari pengaruh India ini terlihat dari motif batik Indonesia, khususnya yang berasal dari wilayah Jawa. Tidak hanya dipengaruhi India, tetapi China juga membuat corak batik Indonesia semakin kaya.
Kemdikbud mengungkap, setidaknya saat ini ada sekitar 5.849 motif batik di Indonesia yang tersebar dari Aceh hingga Papua.
Corak batik Indonesia yang dipengaruhi China khususnya pada masa Dinasti Tang, mulai masuk pada abad ke-7 dan abad ke-8. Sejarah batik Indonesia mencatat, batik akhirnya menyebar ke seluruh Nusantara dengan perkembangan corak desain serta motif khas yang dipengaruhi oleh budaya dan kearifan lokal setempat.
Industri batik Indonesia pun mengalami perkembangan yang cukup pesat. Menghimpun data dari Kemenperin pada 2020, industri batik pada saat itu mencapai 47.000 unit dan tersebar di 101 sentra dan sudah mempekerjakan lebih dari 200.000 orang.
Peranan industri batik Indonesia tidak hanya sampai di sana. Data pada 2019 menyebutkan industri batik Indonesia berperan besar dalam menyumbang devisa negara dengan jumlah ekspor batik mencapai USD 17.99 juta. Pasar utamanya negara Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.
Advertisement
Sejarah Batik Indonesia sampai Diakui UNESCO Selanjutnya
![Ilustrasi membatik, jawa](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/p3y8JNDGlvpnbyOqOkSvqy9XYus=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3254657/original/030023000_1601522259-camille-bismonte-vUc03gxjEY4-unsplash.jpg)
Titik yang menjadi sejarah batik Indonesia sampai diakui UNESCO, terjadi pada tahun 2009. Kemdikbud mengungkap, pada 2 Oktober 2009, batik Indonesia menggema di ruang sidang UNESCO di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Sebelum itu, proposal berjudul “File Nomination Batik Indonesia Reference No. 00170, 2009” diajukan pada 4 September 2008. Lalu, pada 9 Januari 2009, UNESCO menerima pendaftaran resminya. Pengujian secara tertutup dilakukan oleh UNESCO di Paris pada 11-14 Mei 2009.
Pada naskah uji yang disampaikan, diungkap bahwa batik adalah teknik menghias kain. Teknik hias kain ini mengandung nilai, makna, dan simbol budaya karena sejatinya batik adalah proses dan memiliki nilai lebih dari selembar kain yang bermotif.
Akhirnya, sejarah batik Indonesia sampai diakui UNESCO terjadi pada 2 Oktober 2009. UNESCO secara resmi mengukuhkan batik Indonesia dalam daftar Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Batik Indonesia diakui dunia didasarkan pada keputusan komite 24 negara, menjadi bagian dari 76 seni dan tradisi dari 27 negara yang resmi diakui oleh UNESCO.
Sejarah batik Indonesia sampai diakui UNESCO sudah berlangsung lebih dari 10 tahun lamanya. Presiden Republik Indonesia ke-8 Susilo Bambang Yudoyono (SBY) pada tahun 2009 lalu pun resmi menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 yang menetapkan Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober.
Pengakuan UNESCO pada batik Indonesia, didasarkan pada beberapa hal. Melansir dari situs webiste resmi UNESCO, ini alasan batik Indonesia layak diakui dunia:
1. Batik layak diakui dunia karena batik Indonesia dibuat dengan teknik, memiliki simbolisme, dan budaya yang dianggap sangat melekat dengan kebudayaan Indonesia.
2. Batik layak diakui dunia karena UNESCO menilai masyarakat Indonesia memaknai batik dari prosesi kelahiran sampai kematian.
3. Batik layak diakui dunia karena batik juga menjadi refleksi akan keberagaman budaya di Indonesia, yang terlihat dari sejumlah motifnya.
4. Batik layak diakui dunia karena UNESCO mengakui batik sebagai warisan dunia karena memenuhi kriteria, antara lain kaya dengan simbol dan makna filosofi kehidupan rakyat Indonesia.
Jenis-Jenis Batik Indonesia yang Populer
![6 Ide Padu Padan Tunik Batik dari Tissa Biani hingga Adelia Pasha](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/tweSzyOyMZyNtPETCgkyx7jV1y8=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4118136/original/074579200_1660074827-6_Ide_Padu_Padan_Tunik_Batik_dari_Tissa_Biani_hingga_Adelia_Pasha__6_.jpeg)
Ada berapa jenis motif batik di Indonesia? Kemdikbud menjelaskan setidaknya saat ini ada sekitar 5.849 motif batik di Indonesia yang tersebar dari Aceh hingga Papua.
Dijelaskan, lima motif batik atau jenis batik yang cukup populer di Indonesia, diantaranya:
1. Jenis Batik Parang
Jenis batik parang adalah motif khas Jawa yang paling populer. Ciri khas motif batik ini adalah bentuk diagonal yang tegas. Sekilas, susunan motif batik parang menyerupai huruf S, atau ombak laut yang saling berkaitan tidak terputus.
Konon, motif batik parang telah eksis sejak masa Mataram Islam. Secara filosofis motif batik parang membawa pesan untuk tidak pernah menyerah. Sedangkan kontinuitas pada motif parang memberikan filosofi sebuah perjuangan yang tidak pernah putus.
2. Jenis Batik Simbut
Jenis batik simbut memiliki motif berbentuk menyerupai bentuk daun talas. Motif batik simbut menjadi salah satu motif khas dari Banten, yang awalnya diciptakan oleh suku Baduy.
Namun, seiring berjalannya waktu jenis batik simbut kian menyebar ke seluruh penjuru Banten.
Ciri khas motif batik khas Banten ini adalah warnanya yang cenderung cerah, namun tetap tidak mencolok. Garis yang digunakan dalam motif batik simbut cenderung tebal dan berukuran besar.
3. Jenis Batik Kawung
Ciri khas dari jenis batik kawung adalah bentuknya yang seperti irisan buah kawung atau kolang-kaling. Motif kawung membawa makna kesucian dan panjang umur.
Dulunya batik kawung hanya digunakan oleh kalangan tertentu saja, atau biasanya diperuntukkan bagi sentana dalem: orang-orang yang memiliki hubungan keluarga Raja.
4. Jenis Batik Sidomukti
Jenis batik sidomukti berasal dari Solo, Jawa Tengah. Batik ini dibuat dengan zat pewarna soga (cokelat) alami. Bentuk motifnya meliputi kombinasi antara beragam ornamen yang rumit, seperti bunga dan kupu-kupu.
Secara filosofi, jenis batik sidomukti memiliki makna kemakmuran dan kesejahteraan. Umumnya motif batik sidomukti dikenakan pada upacara adat.
5. Jenis Batik Megamendung
Jenis batik khas Cirebon yang populer adalah motif megamendung. Nama megamendung sendiri berarti awan sejuk. Konon inspirasi motif batik ini adalah bentuk awan pada genangan air hujan dan cuaca mendung.
Kekhasan motif megamendung adalah pola garis awan dengan bentuk yang agak lonjong. Komposisi warna dasar motif ini adalah merah dan biru yang menggunakan tujuh gradasi warna.
Terkini Lainnya
Sejarah Batik Indonesia sampai Diakui UNESCO
Sejarah Batik Indonesia sampai Diakui UNESCO Selanjutnya
Jenis-Jenis Batik Indonesia yang Populer
1. Jenis Batik Parang
2. Jenis Batik Simbut
3. Jenis Batik Kawung
4. Jenis Batik Sidomukti
5. Jenis Batik Megamendung
Sejarah Batik Indonesia sampai Diakui UNESCO
Sejarah Batik Indonesia
Batik Indonesia
Jenis-Jenis Batik Indonesia
Jenis-Jenis Batik
Batik
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
TOPIK POPULER
Populer
15 Aplikasi Belajar Mengetik 10 Jari untuk Pemula, Gampang Banget
Kandungan Sumsum Tulang Sapi dan Manfaatnya untuk Kesehatan
5 Cara Membuat Sate Empuk dan Juicy, Dijamin Bikin Ketagihan
Cara Mengganti Background Zoom di Laptop dan Hp, Mudah Juga Cepat
Surat Ali Imran Ayat 190-191 dalam Bahasa Arab dan Artinya, Lengkap Kandungannya
7 Potret Salshabilla Adriani dan Ibrahim Risyad Disebut Bakal Menikah, Sebar Undangan
Apa Beda PM dan AM? Sistem 12 Jam yang Digunakan Secara Internasional
Shalawat Nariyah dan Keutamaannya, Simak Juga Tata Cara dan Waktu Pelaksanaan
Poco F6 Resmi Rilis di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya
Mengenal Aplikasi KTP Digital, Pahami Langkah-langkah Penggunaannya
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Sierra Leone Resmi Larang Perkawinan Anak, Penjara 15 Tahun dan Denda Rp65 Juta Menanti Pelanggar
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Nasib Djakarta Lloyd Ditentukan Pekan Depan, Janjikan Bisnis Positif Usai PKPU
Nintendo Tutup Layanan Perbaikan Konsol Game Wii U, Ini Alasannya
6 Mitos dan Larangan Malam 1 Suro Menurut Adat Jawa, Bisa Membawa Sial
Ancaman Serius yang Perlu Diwaspadai, Bagaimana Cara Mendeteksi Kanker Paru-paru?
12 Lokasi Parkir di Festival Asia Afrika 2024 Bandung 6-7 Juli
Donghae Ngaku Sempat Ingin Keluar dari Super Junior Gara-Gara Merasa Enggak Lucu
Pemprov DKI Luncurkan Platform Digital Pemantau Kualitas Udara di Jakarta
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
3 Resep Sop Kepala Sapi yang Lezat dan Segar, Cocok Jadi Menu Makan Siang
Singgung soal UKT, Megawati: Kurangi Bansos, Pendidikan Harus Gratis
Sinopsis Film Komedi Baby Assassins: 2 Babies di Vidio, Akrobasi Maut dan Humor Garing
Hasil MotoGP Jerman 2024: Asapi Marc Marquez, Jorge Martin Kuasai FP1