uefau17.com

Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Harga Tiket Masuk, Fasilitas, dan Aktivitas Menarik - Hot

, Jakarta Taman Wisata Alam Angke Kapuk adalah kawasan konservasi alam mangrove yang dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam. Selain itu, hutan mangrove ini juga berfungsi sebagai tempat habitat dan naungan bagi beberapa jenis satwa liar.

Tidak hanya untuk wisata, Taman Wisata Angke Kapuk juga mampu meredam gelombang besar, termasuk tsunami. Hutan mangrove ini juga dapat menyerap karbondioksida 5 kali lebih banyak daripada hutan tropis di dataran tinggi yang tentunya sangat penting untuk Jakarta.

Seperti yang semua orang tahu, kawasan konservasi sangat dibutuhkan di Jakarta. Hal ini disebabkan karena ibu kota Indonesia ini sangat kekurangan akan lahan hijau terbuka, memiliki tingkat polusi udara yang cukup tinggi, serta mulai mengalami erosi dan abrasi garis pantai.

Taman Wisata Alam Angke Kapuk adalah ekosistem lahan basah yang didominasi oleh pepohonan mangrove. Surga hijau seluas 99,82 hektar ini terletak di kelurahan Kamal Muara yang bersebelahan dengan kawasan elit Pantai Indah Kapuk di Jakarta Utara. Lokasinya cukup mudah dijangkau dengan transportasi umum. 

Berikut rangkum dari berbagai sumber, Rabu (24/8/2022) tentang Taman Wisata Alam Angke Kapuk.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga Tiket Taman Wisata Alam Angke Kapuk

Harga tiket untuk rekreasu di Taman Wisata Alam Angke Kapuk ini terbilang cukup murah. Harga tiket Taman Wisata Alam Angke Kapuk sendiri dibanderol sebesar Rp. 30.000 (Rp. 35.000 untuk hari sabtu/minggu/libur) untuk dewasa, sedangkan untuk anak-anak hanya perlu membayar Rp. 15.000.

Selain itu, ada perbedaan harga untuk turis mancanegara, yaitu harus merogoh kocek sebesar Rp. 125.000/orang di hari biasa dan Rp. 175.000 untuk hari sabtu/minggu/libur. Selain itu, kamu juga akan dikenakan biaya parkir motor sebesar Rp. 10.000/ unit dan parkir mobil Rp. 20.000/ unit.

Sementara itu, bagi kamu yang ingin merasakan tour mangrove, hanya dengan Rp 175.000, kamu bisa berkeliling dan mengenali ekosistem hutan mangrove terakhir di Jakarta. Kamu juga bisa menjelajahi kawasan hutan dan rawa dipandu oleh pemandu wisata alam, menaiki speedboat selama 30 menit sambil mengamati satwa liar, dan menanam 1 buah pohon mangrove.

Selain itu, bagi kamu yang menyukai dunia fotografi, bisa mengikuti tour wildlife photography. Tour ini bisa kamu ikuti dengan membayar Rp 230.000, kemudian kamu bisa menjelajahi kawasan rawa mangrove dipandu oleh pemandu wisata alam dengan menaiki speedboat selama 90 menit.

3 dari 4 halaman

Aktivitas di Taman Wisata Alam Angke Kapuk

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fasilitas yang disediakan di Taman Wisata Alam Angke Kapuk terbilang sangat memadai. Berbagai wahana rekreasi juga tersedia untuk kamu nikmati.

Berbagai fasilitas tersebut dibagi dua, yaitu untuk wisata air dan wisata penanaman dan konservasi. Berbagai wisata air yang dapat kamu coba di Taman Wisata Alam Angke Kapuk diantaranya adalah speed boat, perahu dayung, sepeda air kodok, hingga perahu kano.

Speed boat dapat kamu sewa dengan merogoh kocek sebesar Rp. 350.000 untuk 6 Orang/ Perahu (selama 30 menit) dan Rp. 450.000 untuk 8 Orang/ Perahu (selama 30 menit). Sementara Perahu Dayung dapat kamu coba dengan membayar sebesar Rp. 100.000/ Unit dengan jumlah maksimal 4 orang (selama 60 menit). Sepeda Air Kodok bisa digunakan dengan Rp. 100.000/ Unit, Perahu Kano dengan membayarkan Rp. 50.000/ Unit (selama 60 menit), dan Perahu Kano Tandem dengan membayarkan Rp. 100.000/ Unit (selama 60 menit).

Selain itu, kamu juga bisa menikmati rekreasi dengan penanaman mangrove di Taman Wisata Alam Angke Kapuk ini. Untuk wisaya penanaman dan konservasi ini sendiri, kamu bisa menanam mangrove dengan membayar sebesar Rp. 100.000/ Pohon. Selain itu, untuk Penanaman Nostalgia yang mana kamu akan diberikan 1 pohon bibit mangrove dan papan nama, harus membayarkan Rp. 500.000/ Paket.

Wisata ini tentunya dapat menjadi ajang edukasi tentang mangrove yang sangat menyenangkan. Apalagi, dengan menanam pohon mangrove kamu juga bisa menjaga ekosistem yang sehat dan segar.

Fasilitas Taman Wisata Alam Angke Kapuk lainnya adalah penginapannya yang sangat memadai. Kamu bisa memilih penginapan dari yang menggunakan AC maupun Non-AC. Mengunjungi Taman Wisata Alam Angke Kapuk untuk beristirahat sejenak dari rutinitas sehari-hari tentu dapat menjadi solusi menyegarkan.

4 dari 4 halaman

Flora dan Fauna di Wisata Alam Angke Kapuk

Pesona Taman Wisata Alam Angke Kapuk didapatkan dari ekosistem alamnya dan berbagai fasilitas penunjang yang memadai. Diresmikan pada tgl 25 Januari 2010 oleh Menteri Kehutanan saat itu Bpk. Zulkifli Hasan, Taman Wisata Alam Angke Kapuk merupakan habitat untuk berbagai flora dan fauna.

Jenis-jenis fauna yang mendominasi kawasan Taman Wisata Angke Kapuk umumnya adalah jenis-jenis burung merandai dan hampir seluruhnya merupakan satwa yang dilindungi.

Beberapa jenisnya seperti: Belekok, Belibis, Cangak Abu, Cekakak Sungai, Elang Laut Perut Putih, Elang Tiram, Gagang Bayam Timur, Itik Benjut, Kokokan Laut, Kowak Malam Abu, Kuntul Kerbau, Kuntul Putih, Pecuk Ular Asia, Raja Udang Biru, hingga Tangkar Centrong alias Murai Irian. Selain itu terdapat pula bererapa jenis satwa lainnya diantaranya Biawak Air (Varanus Salvator), ikan Gelodok/ Gelosoh (Glossogobius Giuris) dan Udang Bakau (Thalassina Anomala).

Selain itu, kamu juga bisa menemukan berbagai jenis mangrove yang terdapat dalam Taman Wisata Alam Angke Kapuk di antaranya: Api-api (Avicennia marina), Bakau (Rhizophora mucronata dan Rhizophora stylosa), Bidara (Sonneratia caseolaris), Buta-buta (Exocecaris agallocha), Cantinggi (Ceriops sp.), Warakas (Acrosticum areum).

Selain itu, Taman Wisata Alam Angke Kapuk juga memiliki berbagai jenis hutan pantai/rawa, antara lain: Bluntas (Pluchea indica), Dadap (Erythrina variagate), Duri Busyetan (Mimosa sp.), Flamboyan (Delonix regia), Kedondong Laut (Polysia frutucosa), Ki Hujan (Samanea saman), Ki Tower (Deris heterophyla), Mendongan (Scripus litoralis), Waru Laut (Hibiscus tilliaceus).

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat