, Jakarta Cara menghitung kehamilan penting diperhatikan bagi ibu hamil. Kehamilan berlangsung rata-rata 40 minggu. Melakukan cara menghitung kehamilan bisa membantu memantau perkembangan bayi.
Baca Juga
Advertisement
Secara umum, ada cara menghitung kehamilan yang dijadikan standar oleh banyak dokter dan bidan. Cara menghitung kehamilan ini adalah menggunakan perhitungan HPHT. Menghitung kehamilan dengan HPHT dilakukan dengan acuan siklus menstruasi terakhir.
Cara menghitung kehamilan dengan HPHT bisa dilakukan untuk mengetahui usia kehamilan dan hari perkiraan lahir bayi. Perhitungan ini sangat berguna untuk mempersiapkan kehamilan dan kelahiran.
Cara menghitung kehamilan dapat dengan mudah dilakukan sendiri. Berikut Cara menghitung kehamilan mulai dari usia kehamilan dan perkiraan lahir, dirangkum dari berbagai sumber, Rabu(1/6/2022).
Setelah menjalin hubungan asmara selama kurang lebih 3 tahun, Park Shin Hye dan Choi Tae Joon memutuskan akan menikah pada 22 Januari 2022. Tidak hanya itu mereka juga mengumumkan bahwa Park Shin Hye juga tengah hamil.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Cara menghitung usia kehamilan
![Liputan 6 default 5](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/VsOdmvrLdN0HuuUAJ-opugOrjXU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3207830/original/059342500_1597303706-speaker-1305537_1920.jpg)
Cara menghitung usia kehamilan adalah dengan perhitungan Hari Pertama Haid Terakhir atau HPHT. HPHT adalah hari pertama siklus menstruasi. Di hari ini wanita akan mengalami menstruasi hari pertamanya.
Cara menghitung kehamilan dengan HPHT menjadi standar perhitungan bagi banyak dokter kandungan. HPHT juga berkaitan dengan HPL atau Hari Perkiraan Lahir. Dari HPHT, dokter bisa menghitung akan perkiraan bayi akan lahir.
HPHT adalah hari pertama haid pada bulan terakhir sebelum wanita tidak haid lagi dan dinyatakan hamil. Dengan HPHT usia kehamilan dapat diketahui dalam hitungan minggu.
Dokter akan menghitung usia kehamilan sesuai dengan hari pertama wanita mengalami hari pertama haid terakhir. HPHT dianggap sebagai hari pertama usia kehamilan. Untuk mengetahui berapa usia kehamilan, cukup mengingat kembali kapan hari pertama haid terakhir.
Misalnya, HPHT terjadi pada 14 November, maka jika sekarang tanggal 5 Oktober, kehamilan saat ini berada pada usia 3 minggu.
Advertisement
Cara menghitung hari perkiraan lahir
![Kehamilan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/CLlVZ6F_aecWJBazAk2kfeXJzW8=/256x638:2083x1667/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3175632/original/024210700_1594350933-young-pregnant-woman-by-window_52137-4783.jpg)
Cara menghitung hari perkiraan lahir juga menggunakan HPHT. Metode penghitungan hari perkiraan lahir (HPL) ini menggunakan rumus Naegele. Rumus Naegele ditemukan oleh Franz Karl Naegele, dokter kandungan asal Jerman pada abad ke-19 silam. Ada dua rumus Naegele, yaitu:
Jika HPHT terjadi di bulan Januari-Maret, maka rumusnya adalah:
Tahun: tetap
Bulan: ditambah 9
Hari: ditambah 7
Contoh:
HPHT terjadi pada 2 Februari 2020, maka menghitung HPL adalah:
Tahun: tetap 2020
Bulan: 2+9 = 11
Hari: 2+7 = 9
Jadi perkiraan hari lahir bayi adalah 9 November 2020.
Jika HPHT terjadi di bulan April-Desember, maka rumusnya adalah:
Tahun: ditambah 1
Bulan: dikurangi 3
Hari: ditambah 7
Contoh:
HPHT terjadi pada 5 September 2020, maka menghitung HPL adalah:
Tahun: 2020+1 = 2021
Bulan: 9-3 = 6
Hari: 5+7 = 12
Jadi perkiraan hari lahir bayi adalah 12 Juni 2021.
Cara menghitung hari perkiraan lahir dengan rumus Parikh
![Liputan 6 default 4](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/cLYZYcXCBm2W5vWGOHbC8YhJ01s=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3207828/original/024147100_1597303706-pregnant-woman-2886651_1280.jpg)
Cara menghitung hari perkiraan lahir dengan rumus Naegele hanya dapat diterapkan pada wanita dengan siklus haid normal dan teratur yaitu 28 hari. Bagi wanita dengan siklus tidak teratur atau tidak 28 hari, bisa menggunakan cara menghitung hari perkiraan lahir dengan rumus Parikh.
Perhitungan ini dilakukan dengan menghitung saat terjadinya ovulasi, yaitu lama siklus menstruasi dikurangi 14 hari.
Rumus Parikh adalah:
HPHT + 9 bulan + (lama siklus haid - 21 hari)
Contohnya:
HPHT terjadi pada 1 Oktober 2020 dan siklus menstruasi terjadi selama 35 hari, maka cara menghitungnya adalah:
1 Maret + 9 bulan + (35-21) = 1 Desember + 14
Jadi hari perkiraan bayi adalah 15 Desember 2020.
Advertisement
Cara Menghitung Masa Subur
![Mengganggu Jadwal Menstruasi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/lmAkDSiDMeZafnAVB974diYuzdE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3135266/original/082093200_1590163771-young-woman-holding-menstruation-calendar-with-surprise-face_1212-1766.jpg)
Menstruasi teratur
Cara menghitung masa subur wanita dengan siklus menstruasi teratur yaitu dengan mengurangi hari pertama menstruasi berikutnya dengan 14.
Misalnya: menstruasi mulai tanggal 2 Juli, jika Anda memiliki siklus menstruasi 28 hari, tambahkan dengan 28. Hasilnya adalah hari pertama menstruasi berikutnya, jadi 30 Juli. Setelah itu kurangi 30 dengan 14, dan ketemulah masa subur. 30 - 14 = 16, maka masa suburnya jatuh tanggal 16 Juli.
Menstruasi tidak teratur
Cara menghitung masa subur wanita pada siklus menstruasi tidak teratur mungkin sedikit rumit dan memerlukan cukup waktu. Ini karena Anda harus mengetahui siklus menstruasi minimal 6 bulan terakhir.
Satu siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi sebelumnya sampai dengan hari pertama menstruasi berikutnya. Setelah itu, hitung dengan cermat berapa jumlah hari dan masing-masing siklus menstruasi selama 6 kali berturut-turut dan kemudian lihat berapa hari siklus terpanjangnya dan berapa hari juga siklus terpendeknya.
Misalnya: siklus menstruasi selama 6 bulan berturut-turut adalah 29 hari, 31 hari, 27 hari, 28 hari, 26 hari, 30 hari. Melihat contoh tersebut, maka siklus menstruasi terpendek adalah 26 hari dan siklus terpanjang 31 hari. Sampai di sini masa subur bisa diketahui.
Ketahui siklus menstruasi terpendek, misalnya 26 hari. Kurangi angka ini dengan 18, maka hasilnya 6. Angka ini adalah hari pertama pada posisi paling subur. Setelah itu ketahui siklus terpanjang menstruasi, misalnya 31 hari. Kurangi angka ini dengan angka 11, maka hasilnya 20. Angka ini adalah hari terakhir masa subur yang dimiliki.
Terkini Lainnya
6 Tanda Hamil 2 Minggu Awal, Ini Besar Bayi dan Cara Menjaganya
Cara Menghitung Siklus Haid untuk Ketahui Masa Subur, Cocok Bagi Program Kehamilan
Memasuki 8 Bulan Kehamilan, Ini 7 Maternity Shoot Franda yang Bertabur Bunga
Cara menghitung usia kehamilan
Cara menghitung hari perkiraan lahir
Cara menghitung hari perkiraan lahir dengan rumus Parikh
Cara Menghitung Masa Subur
Menstruasi teratur
Menstruasi tidak teratur
cara menghitung kehamilan
Cara Menghitung Usia Kehamilan
Cara Menghitung HPL
Hamil
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Timnas Indonesia U-16
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
Populer
4 Jenis Modus Penipuan Keuangan yang Marak Terjadi, Masyarakat Wajib Waspada
7 Potret Natasha Wilona di Gala Premier Film Horor Janji Darah, Tampil Menawan
Kunjungi dtks.kemensos.go.id dan Cek KTP Login Untuk Cek Penerima Bansos
7 Momen Cindy Fatikasari Rayakan Hari Nasional Kanada, Sajikan Kuliner Nusantara
13 Fitur Google Maps Indonesia Terbaru dan Terupdate, Ini yang Harus Kamu Coba
5 Resep Sate Kambing Goreng Tanpa Tusuk yang Lezat dan Sedap, Mudah Dibuat
Pria Ini Makan Kulit Durian Demi Konten ASMR, Aksinya Jadi Sorotan
Ular 'Jantan' Melahirkan 14 Bayi Tanpa Pembuahan, Kejadian Langka
Membatalkan Pernikahan Setelah Lamaran Menurut Pandangan Islam, Begini Tuntunannya
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
Melantai Perdana di BEI, Saham Soraya Berjaya Indonesia Melenggang di Zona Hijau
Diduga Serangan Jantung, Pengunjung Pantai Karanggongso Trenggalek Meninggal Usai Main Banana Boat
10 Anime Seinen Terbaik Tahun 2020-an yang Wajib Ditonton
Skandal Gaun Pengantin Putri Susan Sarandon, Dianggap Terlalu Ekspose Belahan Dada
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
6 Potret Estetik Kamar Mandi Tahun 90-an, Kini Jadi Inspirasi
Di Cikarang Ada Pabrik Susu Raksasa, Luasnya Capai 35 Lapangan Bola
Harga Komoditas Pangan di Gorontalo Tidak Stabil, Ini Penyebabnya
Yasmine Ow Tak Menutut Nafkah Anak ke Aditya Zoni: Saya Mampu
Peristiwa Kebakaran Rumah Wartawan di Karo, Polda Sumut Bentuk Posko Pengaduan
KPK Sebut Korupsi Asuransi Fiktif di PT Pelni Rugikan Negara Rp9 Miliar
Rincian Biaya Admin BRI 2024 per Bulan, Simak Pula Bank Lainnya
IHSG Dibuka Perkasa, Sektor Saham Transportasi Menjulang Tinggi
Ribuan Buruh Mau Kepung Istana Negara, Minta PHK Sektor Tekstil hingga logistik Dihentikan
Haji Thoriq Jadi Meme di Mana-Mana, Thariq Halilintar Siapkan Umrah Gratis bagi Orang Terkreatif