, Jakarta - Penelitian baru menunjukkan bahwa paparan awal terhadap tembakau, baik di dalam rahim atau selama masa kanak-kanak dan remaja, memiliki korelasi yang kuat dengan perkembangan diabetes tipe 2 di kemudian hari. Para peneliti melaporkan bahwa orang dengan faktor risiko genetik yang sudah ada sebelumnya untuk diabetes tipe 2, menghadapi risiko yang lebih tinggi jika mereka merokok.
Analisis observasional berskala besar ini mengambil data dari sekitar 476.000 orang dewasa di UK Biobank. Temuan ini, yang belum dipublikasikan dalam jurnal peer-review, dipresentasikan minggu ini di Sesi Ilmiah Epidemiologi dan Pencegahan/Gaya Hidup dan Kardiometabolik Asosiasi Jantung Amerika di Chicago.
Baca Juga
Meskipun data tersebut hanya menunjukkan korelasi dan bukan sebab-akibat, hal ini menambah bukti yang mengaitkan paparan tembakau dengan kesehatan yang buruk, terutama bagi anak usia dini.
Advertisement
"Hal ini menekankan pentingnya mencegah paparan tembakau pada tahap awal kehidupan termasuk selama kehamilan, terutama bagi orang dengan risiko genetik tinggi untuk diabetes tipe 2," kata Victor Wenze Zhong, seorang penulis studi senior dan profesor dan ketua departemen epidemiologi dan biostatistik di Shanghai Jiao Tong University School of Medicine di Cina, kepada Medical News Today.
Victor mengatakan bahwa menerapkan gaya hidup sehat di kemudian hari dapat membantu menurunkan risiko tersebut.
"Menerapkan gaya hidup sehat di usia dewasa dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 di antara orang-orang yang pernah terpapar tembakau saat masih dalam kandungan, masa kanak-kanak, atau remaja," katanya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Merokok dan Paparan Tembakau Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
Telah diketahui bahwa merokok dan paparan tembakau dikaitkan dengan sejumlah hasil kesehatan yang negatif seperti kanker, penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Para penulis studi melaporkan bahwa orang yang mulai merokok di masa belia memiliki risiko dua kali lipat terkena diabetes tipe 2.
Selain itu, mereka yang mulai merokok saat remaja memiliki risiko 57% lebih tinggi, sedangkan mereka yang mulai merokok saat dewasa memiliki risiko 33% lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang tidak pernah merokok.
Penelitian ini mengkategorikan masa kanak-kanak sebagai usia 5 hingga 14 tahun dan masa remaja sebagai usia 15 hingga 17 tahun. Mereka yang memiliki kecenderungan genetik untuk diabetes tipe 2 menghadapi risiko yang lebih tinggi.
Advertisement
Paparan Tembakau Dikaitkan dengan Banyak Efek Samping
Robert Eckel, seorang ahli endokrinologi dan mantan presiden American Heart Association yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan kepada Medical News Today bahwa meskipun penelitian ini memiliki beberapa peringatan dalam hal pengamatan, penelitian ini dapat membantu dokter untuk lebih memahami hubungan antara tembakau dan diabetes tipe 2.
"Saya pikir kita telah mengetahui selama beberapa waktu bahwa penggunaan tembakau dikaitkan dengan semua jenis efek samping yaitu diabetes tipe 2, kanker, hipertensi, dan banyak hal lain yang memengaruhi ruang metabolisme kardio," jelasnya.
Jadi, gagasan bahwa tembakau berpotensi memberikan risiko diabetes tipe 2 sangatlah penting.
“Sebuah petunjuk mungkin terletak pada fakta bahwa paparan tembakau dikaitkan dengan resistensi insulin, tetapi ada banyak faktor, baik genetik maupun lainnya yang berperan,” kata Eckel.
Gaya Hidup Sehat di Usia Dewasa Bisa Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Eckel mengatakan bahwa bagi mereka yang mungkin membutuhkan satu alasan lagi untuk berhenti merokok, ada baiknya mempertimbangkan bahwa risiko poligenik mereka untuk diabetes tipe 2 dapat membuat mereka lebih rentan terkena kondisi tersebut jika mereka merokok
"Saya pikir diabetes tipe 2 adalah sesuatu yang tidak kita inginkan di samping semua risiko lain yang berhubungan dengan penggunaan tembakau," katanya.
Analisis di atas juga menemukan bahwa menerapkan gaya hidup sehat di usia dewasa dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, bahkan bagi mereka yang terpapar tembakau sejak dini.
“Jadi, pesan yang bisa diambil adalah jika Anda pernah terpapar tembakau saat masih muda, inilah saatnya untuk mengubah gaya hidup Anda dengan cara yang dapat mencegah kenaikan berat badan berlebih dan memahami apa saja faktor risiko Anda,” keta Eckel.
Terkini Lainnya
Gantung Nasib Pekerja, Buruh Minta Dilibatkan Penyusunan RPP Kesehatan
Iklan Rokok Harus Berjarak 500 Meter dari Sekolah, Pelaku Industri Curhat Begini
Rencana Kenaikan Cukai Rokok, DPD Sebut Industri Hasil Tembakau Bisa Terimbas
Merokok dan Paparan Tembakau Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
Paparan Tembakau Dikaitkan dengan Banyak Efek Samping
Gaya Hidup Sehat di Usia Dewasa Bisa Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Diabetes
tembakau
paparan asap rokok
Anak Usia Dini
Diabetes Tipe 2
Rekomendasi
Iklan Rokok Harus Berjarak 500 Meter dari Sekolah, Pelaku Industri Curhat Begini
Rencana Kenaikan Cukai Rokok, DPD Sebut Industri Hasil Tembakau Bisa Terimbas
Dikenal Sebagai Bahan Dasar Rokok, Simak 5 Manfaat Tembakau
Asosiasi Konsumen: Produk Tembakau Alternatif Tak Pernah Ditujukan bagi Anak-Anak
Laporan WHO: Industri Tembakau Bidik Anak-anak Lewat Vape
Taktik Industri Rokok Lemahkan Regulasi Zat Adiktif di UU Kesehatan Menurut Studi Rukki dan Lentera Anak
Bentoel Group Usulkan Regulasi Berimbang untuk Produk Tembakau Alternatif
Ada Rencana Larangan Iklan dan Promosi Produk Tembakau, Industri Periklanan Ketar Ketir
Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Intip Peran Penting Industri Rokok
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
Populer
[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: 5 Hal tentang Bakteri Pemakan Daging dan 7 Langkah Antisipasi Berbagai Negara
Dokter Sarankan Jangan Tunda Periksa Mata untuk Cegah Kebutaana Mata untuk Cegah Kebutaan
Jangan Anggap Sepele, Aneurisma Otak Bisa Ditandai dengan Gejala Kelopak Mata Jatuh Sebelah
Makanan Pencetus Migrain, Camilan Kesukaan Banyak Orang Masuk Daftar
Waspada Hipertensi Bisa Picu Pecahnya Aneurisma Otak, Begini Penjelasan Dokter
Ransomware Tak Hanya Pengaruhi Layanan Imigrasi tapi Bisa Serang Data Kesehatan dan Ancam Keselamatan Jiwa
Penggunaan Minyak Esensial untuk Merawat Rambut Rontok
Profil Singkat Atlet Bulu Tangkis China Zhang Zhi Jie yang Meninggal Dunia di Jogja
Mengapa Sering Terbangun dari Tidur di Tengah Malam? Ketahui 6 Penyebabnya
Ikatan Batin Antara Ibu dan Anak Pengaruhi Tumbuh Kembang, Khususnya pada 1.000 Hari Pertama Bayi
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Berita Terkini
Ayu Ting Ting Putus dengan Muhammad Fardhana, Ayah: Sudahan, Tidak Berlanjut!
Usul Bikin Family Office, Luhut Ingin Tarik Dana Keluarga Kaya dari Luar Negeri
Sayonara, Toyota Suntik Mati Supra Mesin 4 Silinder
Pejabat Hamas: Tak Ada Kemajuan Soal Diskusi Gencatan Senjata
Jumlah Warga Miskin Indonesia Turun 0,33 Persen, Jumlahnya Masih 25,22 Juta Jiwa
10 Rekomendasi Drama Jepang Tentang Makna Kehidupan, Wajib Ditonton
Menko Polhukam Ungkap Strategi BSSN Perkuat Keamanan Siber Pasca Serangan Ransomware PDNS 2
Mengapa Sering Terbangun dari Tidur di Tengah Malam? Ketahui 6 Penyebabnya
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Puluhan WNA Bangladesh Terdampar di Sukabumi, Kapal Ditenggelamkan Patroli Australia
Kejar Target Pembiayaan 166.000 Rumah, SMF Minta Suntikan Dana Rp 1,89 Triliun
Presiden Jokowi Pimpin Upacara Puncak HUT ke-78 Bhayangkara
Ilmuwan Jepang Ciptakan Robot Pakai Kulit Hidup Manusia, Bisa 'Senyum' Sendiri
Aksi Dua Lipa di Festival Glastonbury 2024 Jadi Ajang Perang Bendera Antara Pendukung Palestina dan Israel
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara