, Jakarta - Anak-anak kerap mendengar atau bahkan jadi korban ujaran kebencian (hate speech), baik secara langsung di lingkungan maupun tidak langsung melalui media sosial.
Dalam upaya menghindarkan anak dari ujaran kebencian, orangtua perlu memberikan edukasi dan menerangkan bahwa itu adalah hal yang keliru.
“Jelaskan kepada anak Anda bahwa setiap orang mempunyai hak untuk merasa aman dalam masyarakat dan diperlakukan dengan bermartabat dan hormat. Perkataan yang mendorong kebencian selalu salah dan merupakan tanggung jawab kita semua untuk menolaknya,” mengutip laman resmi UNICEF, Jumat (2/2/2024).
Advertisement
Percakapan tentang isu-isu seperti ujaran kebencian, rasisme, seksisme, dan xenofobia bisa jadi terasa tidak nyaman bagi banyak orangtua untuk dibicarakan dengan anak. Namun, penting untuk mencoba menciptakan ruang aman bagi anak agar dapat berbicara dengan orangtua dan menyampaikan apa pun yang ada dalam pikirannya.
Percakapan akan terlihat berbeda untuk setiap keluarga, tapi orangtua adalah orang yang paling mengenal anaknya.
Dalam memberikan edukasi soal ujaran kebencian, orangtua perlu menggunakan bahasa yang sesuai dengan usianya.
“Jadilah pendengar yang baik dan berikan ruang bagi mereka untuk berbagi meskipun pelan-pelan dan tidak hanya dalam satu percakapan. Perhatikan reaksi mereka dan peka terhadap tingkat kecemasan mereka.”
Akhir-akhir ini Hate Speech atau ujaran kebencian marak dibahas di social media. Sebenarnya apa efeknya terhadap kita sebagai netizen. Apa bedanya hate speech dengan kebebasan berekspresi. Friday Talk, Jumat 13 November 2015 pukul 19:00 Wib Memba...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pertanyaan yang Dapat Digali dari Anak Soal Ujaran Kebencian
![Cegah Anak Jadi Korban atau Pelaku Ujaran Kebencian, Orangtua Bisa Beri Edukasi Soal Hate Speech dengan Cara Ini](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/FBTgytoiefjl6MTR1s7zse1Ef5g=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4689639/original/092078500_1702865962-mother-daughter-having-cute-moment-together.jpg)
UNICEF juga menyarankan agar orangtua dapat menjelajahi bersama anak tentang apa itu ujaran kebencian. Sehingga, anak dapat mengidentifikasinya, apakah itu terjadi pada dirinya atau orang lain.
Berikut beberapa pertanyaan yang bisa digali bersama:
- Menurutmu, apa itu ujaran kebencian?
- Kepada siapa ujaran kebencian ditujukan?
- Menurutmu mengapa orang menggunakan ujaran kebencian?
- Bagaimana perasaanmu mendapat ujaran kebencian?
- Menurutmu, bagaimana perasaan orang yang menjadi sasaran hal ini?
- Menurutmu, bagaimana perasaan orang yang mengirimkan ujaran kebencian?
“Dorong anak Anda untuk memiliki sikap terbuka dan rasa ingin tahu yang jujur terhadap orang lain karena beberapa contoh ujaran kebencian didasarkan pada ketidaktahuan atau informasi palsu.”
Advertisement
Ajari Anak Soal Jaga Ucapan
![Cegah Anak Jadi Korban atau Pelaku Ujaran Kebencian, Orangtua Bisa Beri Edukasi Soal Hate Speech dengan Cara Ini](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/hi1OhhAtir1KSLkc-Dig63LJqlo=/0x37:1600x938/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4705510/original/084014100_1704295241-daddy-teaching-his-kid-during-doing-homework_1_.jpg)
Mengajari anak tentang perbedaan antara niat dan dampak – bahwa apa yang kita katakan dapat menyakiti orang lain meskipun kita tidak sengaja – adalah sebuah pelajaran penting.
Dengan anak-anak yang lebih kecil, orangtua dapat memperkenalkan topik tersebut dengan berbicara tentang keadilan dan tentang memperlakukan orang lain sebagaimana mereka ingin diperlakukan.
Dengan anak-anak yang lebih besar, orangtua dapat menelusuri contoh-contoh sejarah untuk melihat bagaimana ujaran kebencian telah memicu banyak konflik dan pelanggaran hak asasi manusia.
Mengenal Ujaran Kebencian
![Cegah Anak Jadi Korban atau Pelaku Ujaran Kebencian, Orangtua Bisa Beri Edukasi Soal Hate Speech dengan Cara Ini](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Qwg6_2CNuzP7HREUNyyUUqPssb4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4677713/original/008659700_1701938733-sad-child-looking-through-window-during-quarantine.jpg)
Ujaran kebencian dapat digambarkan sebagai segala jenis komunikasi dalam bentuk ucapan, tulisan, atau perilaku yang menyerang atau mendiskriminasi identitas seseorang atau kelompok. Seperti agama, etnis, kebangsaan, ras, warna kulit, keturunan, disabilitas, usia, jenis kelamin, atau orientasi seksual.
Perkataan yang mendorong kebencian juga dapat mencakup “faktor identitas” lainnya, seperti bahasa, asal usul ekonomi atau sosial, atau status kesehatan.
Ujaran kebencian bukan sekedar kata-kata. Hal ini dapat terjadi secara langsung dan daring serta dapat diungkapkan dalam berbagai cara. Termasuk gambar, kartun, permainan, video, objek, gerak tubuh, dan simbol.
Hal ini bertujuan untuk memancing respons emosional seperti ketakutan, kesusahan, isolasi atau intimidasi pada targetnya, menyebarkan kebencian di masyarakat, bahkan memicu pelecehan dan kekerasan.
Hal ini sering kali ditujukan pada kelompok yang secara historis rentan dan terpinggirkan. Anak-anak dan remaja sangat rentan terhadap ujaran kebencian, baik secara daring maupun secara langsung.
Ketika anak-anak mendengar atau membaca ujaran kebencian yang ditujukan kepada mereka secara langsung karena identitas mereka – seperti ras, warna kulit atau jenis kelamin – hal ini dapat membuat mereka merasa ada sesuatu yang berbeda atau salah dalam diri mereka.
Hal ini dapat berdampak pada harga diri mereka dan menyebabkan penurunan kesehatan mental. Seperti mengalami perasaan cemas dan depresi, bahkan pikiran untuk menyakiti diri sendiri dan bunuh diri.
Ujaran kebencian dapat memicu kekerasan dan ada banyak contoh yang menyebabkan orang-orang, termasuk anak-anak, diserang dan dibunuh akibat hate speech.
![Infografis Peranan Penting Orang Tua dalam Pengasuhan Anak (Parenting)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/BJuT8ILl9wyXpMgKlF2o2_JLK-o=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4167557/original/057020000_1663838061-Infografis_Peranan_Penting_Orang_Tua_dalam_Pengasuhan_Anak__Parenting__Source_Kementerian_Sosial_RI.jpg)
Terkini Lainnya
Khofifah Ajak Masyarakat Lawan Ujaran Kebencian dengan Memperkuat Literasi Digital
Pertanyaan yang Dapat Digali dari Anak Soal Ujaran Kebencian
Ajari Anak Soal Jaga Ucapan
Mengenal Ujaran Kebencian
Ujaran Kebencian
hate speech
hate speech adalah
edukasi anak soal hate speech
korban ujaran kebencian
Kecemasan
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
Populer
Cara Makan Nasi Putih yang Sehat: Tips Porsi, Lauk Pendamping, dan Kreasi Menu Menarik
Jangan Asal Berikan Obat Manusia Seperti Paracetamol pada Anabul, Dokter Ungkap Kucing Bisa Keracunan
Pertama di Asia Tenggara, Lactacyd Baby Wash Jalin Kolaborasi dengan CoComelon
Hasil Pengukuran Serentak Intervensi Stunting: 5,8 Juta Balita Indonesia Alami Masalah Gizi
Cara Memilih Makanan Kering untuk Kucing agar Anabul Kesayangan Tumbuh Sehat
Terungkap, Perempuan yang Suka Pria Tinggi Menganggap Diri Sendiri Menarik
Jerawat Membandel di Pipi, Ini Penyebab dan Solusi Efektif untuk Mengatasinya
Fun Match Turnamen Badminton, Atlet Bulu Tangkis Bakal Lawan Selebtok di Tanjung Barat Pekan Ini
Jokowi Teken UU KIA, KemenPPPA Segera Susun Peraturan Turunannya
Ancaman Serius yang Perlu Diwaspadai, Bagaimana Cara Mendeteksi Kanker Paru-paru?
Akademi Olahraga dan Seni Ini Hadirkan Lebih dari 19 Program, Cara Hangout Sehat bagi Anak dan Remaja
Pola Makan yang Melibatkan 3 Jenis Makanan Ini Disebut Bisa Perpanjang Usia Pasien Kanker
Indahnya Keberagaman, Cerita Pelatih Paduan Suara Gereja Latih Tim Pelajar NU Bernyanyi di Pembukaan MTQ
5 Dampak Utama Judi Online, Salah Satunya Tambah Beban Biaya Kesehatan
Bantu Jaga Stamina, Ini 8 Waktu Terbaik untuk Konsumsi Multivitamin
Punya Alergi Tapi Ingin Pelihara Anabul? Dokter Rekomendasikan Jenis Kucing Ini
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Dalam 1 Bulan, 10 Juta Pengguna Kendaraan Terjaring Tilang Elektronik ETLE di Jakarta dan Sekitarnya
Presiden Kenya Minta Maaf atas Sikap Arogan Para Pejabat, Janji Akan Ambil Tindakan Melawan Kebrutalan Polisi
10 Ide Quality Time Bersama Anak yang Tidak Menguras Kantong
HP Tahan Banting Oppo A3 Pro 5G Resmi Hadir di Pasar Indonesia
Jersey Tim Indonesia di Olimpiade 2024 Tuai Pujian, Desiannya Ternyata Gratis
7 Potret Vicy Melanie Hamil Pertama Pamer Baby Bump, Kevin Aprilio Beri Pujian
Semua Mobil Baru di Eropa Wajib Dipasangi Pembatas Kecepatan Mulai 7 Juli 2024
Pesan Kapolda Metro Jaya pada Jajaran: Selalu Berikan Pelayanan Terbaik untuk Masyarakat
Mengintip Aquarium Pangandaran, Wisata Edukasi Cocok untuk Libur Sekolah
Pupuk Indonesia Siapkan 4.800 ton Pupuk Subsidi, Genjot Produktivitas Padi di Bone
Ayu Ting Ting Tenang Usai Kembalikan Seserahan: Alhamdulillah Nggak Ada Beban Lagi
Tugas Satgas BLBI Berburu Aset Obligor Diperpanjang hingga 2025, Ini Alasannya
Ini Alasan Pengacara Terdakwa Tol MBZ Berharap Agar Eks Dirut dan Ketua Panitia Lelang JJC Dituntut Bebas
DPR Segera Panggil KPU RI, Komisi II: Tak Bisa Presentasi Sirekap, Batalin Aja