, Jakarta - Pemerintah pada Kamis 4 Januari 2024 mengonfirmasi adanya temuan tiga kasus lumpuh layu akut (Acute flaccid paralysis/AFP) akibat polio.
Dua kasus ditemukan di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur pada Desember 2023. Kemudian, satu kasus lainnya ditemukan di Jawa Timur pada 4 Januari.
Dan, pada hari ini, Direktur Jenderal Pencegahan Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Maxi Rein Rondonuwu mengabarkan bahwa tiga pasien lumpuh layu sudah di rumah.
Advertisement
"Keadaan dari tiga anak itu mereka sekarang sudah di rumah. Ya, karena ini virus, bisa sembuh sendiri. Tapi, lumpuh layunya permanen," kata Maxi dalam konferensi pers secara daring pada Jumat 12 Januari 2024.
Maxi, menambahkan, supaya ketiga pasien lumpuh layu akibat polio bisa memperbaiki kemampuan berjalannya, dapat dilakukan rehabilitasi meski tidak dapat sembuh sepenuhnya.
"Polio menyerang saraf, jadi yang dilakukan supaya jalan, fungsi kaki, dan ototnya bisa agak lebih baik bisa ditingkatkan dengan rehabilitasi. Tapi tidak mungkin sembuh," katanya.
"Jadi anak-anak itu sudah di rumah dan dalam kondisi baik," Maxi menambahkan.
Sebelumnya, Maxi menjelaskan bahwa polio adalah penyakit menular yang dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen pada anak-anak. Terutama yang belum mendapat imunisasi lengkap.
Virus polio bisa masuk ke dalam pencernaan dan keluar lewat feses atau kotoran. Virus yang terkandung dalam kotoran ini kemudian bisa menular pula kepada orang lain terutama jika perilaku hidup kurang bersih.
Misalnya, buang air besar sembarangan dan makan dengan tangan kotor.
Temuan satu kasus penyakit polio di Kabupaten Pidie, Aceh dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Kabar ini mengejutkan, karena Indonesia sendiri sudah mendapat Sertifikat Eradikasi atau Bebas Polio dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dapat Dicegah dengan Imunisasi Lengkap
![Kemenkes Ungkap Kabar Terkini 3 Anak yang Alami Lumpuh Layu Akibat Polio di Jawa Timur dan Jawa Tengah (AP Photo/Riska Munawarah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/t6Zj12EPNx9Q75IVkY8ZabxHTws=/0x286:3347x2172/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4242468/original/000356300_1669634038-Ribuan_Anak_di_Pidie_Divaksin_Polio-AP__2_.jpg)
Kabar baiknya, kasus polio dapat dicegah dengan melaksanakan imunisasi lengkap. Menurut Maxi, imunisasi polio lengkap meliputi:
- Vaksin polio tetes (OPV) 1 di usia 1 bulan
- Vaksin OPV kedua di usia 2 bulan
- Vaksin OPV ketiga di usia 3 bulan
- Vaksin OPV keempat dan polio suntik (IPV) di usia 4 bulan
- Vaksin polio suntik kedua di usia 9 bulan.
"Kombinasi imunisasi polio tetes dan suntik diberikan untuk mengoptimalkan pembentukan kekebalan terhadap semua virus polio," kata Maxi.
Anggapan Keliru Soal Vaksin Polio
![Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI), Prof Hinky Hindra Irawan Satari, Menjelaskan Soal Anggapan Keliru Mengenai Pemberian Vaksin Polio (12/1/2024). Tangkapan layar zoom Kemenkes.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/EecRBTtzteP6qr9EhVwAhW3qPtQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4714128/original/032353200_1705053417-Screenshot_2024-01-12_142433.jpg)
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) Prof Hinky Hindra Irawan Satari menjelaskan soal anggapan keliru mengenai pemberian vaksin Polio.
Ada yang mengatakan bahwa vaksin yang diberikan di usia kurang dari 4 bulan tidak efektif dan efisien karena di usia tersebut, sistem imun tidak akan merespons.
Terkait anggapan ini, Hinky mengatakan bahwa produsen dan para ahli vaksin merancang sebuah vaksin berdasarkan besaran masalah.
"Besaran masalah pada anak itu berbeda-beda untuk setiap golongan umur. Ada bayi baru lahir, ada bayi (baduta), ada balita, ada remaja, dewasa muda. Golongan penyakitnya berbeda-beda, karena itu vaksinnya juga berbeda-beda," ujarnya.
"Nah, untuk si polio ini, dia bisa menyerang sejak umur 1 bulan maka dari itu direkomendasikan imunisasi dini," kata Hinky.
Advertisement
Setiap Vaksin Melalui Proses Penelitian
![Kemenkes Ungkap Kabar Terkini 3 Anak yang Alami Lumpuh Layu Akibat Polio di Jawa Timur dan Jawa Tengah (merdeka.com/Dwi Narwoko)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/vdFweYzsk9qRYLzp87ZN242Xi6g=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3323371/original/081337900_1607930309-20201214-Vaksin-Campak-Pentablo-dan-Polio-penyuluhan-anak-anak-DWI-5.jpg)
Hinky juga menegaskan bahwa setiap vaksin pasti melalui proses penelitian. Termasuk vaksin polio yang memiliki tingkat perlindungan 99 persen.
"Tentu saja dengan penelitian, dari uji klinik, fase satu, fase dua, fase tiga kita tahu responsnya baik. Diberikan lagi selang sebulan, baik, perlindungannya 99 persen," katanya.
"Maka anggapan di bawa empat bulan tidak memberi kekebalan itu menyesatkan sekali. Justru dibutuhkan pada masa-masa dini itu untuk perlindungan agar fase tersebut dilewati dengan aman," pungkas Hinky.
![Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/yCIZmO94ypv4LO4Zam0zSfJHIOg=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3315306/original/064432800_1607064525-Infografis_9_panduan_imunisasi_anak_saat_pandemi_covid-19.jpg)
Terkini Lainnya
Dapat Dicegah dengan Imunisasi Lengkap
Anggapan Keliru Soal Vaksin Polio
Setiap Vaksin Melalui Proses Penelitian
Polio
Jawa Tengah
Kemenkes
Kemenkes RI
Polio Adalah
Lumpuh Layu
kasus polio
Jawa Timur
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
Populer
5 Dampak Utama Judi Online, Salah Satunya Tambah Beban Biaya Kesehatan
Cara Makan Nasi Putih yang Sehat: Tips Porsi, Lauk Pendamping, dan Kreasi Menu Menarik
Jerawat Membandel di Pipi, Ini Penyebab dan Solusi Efektif untuk Mengatasinya
Bantu Jaga Stamina, Ini 8 Waktu Terbaik untuk Konsumsi Multivitamin
Jangan Asal Berikan Obat Manusia Seperti Paracetamol pada Anabul, Dokter Ungkap Kucing Bisa Keracunan
Jokowi Teken UU KIA, KemenPPPA Segera Susun Peraturan Turunannya
2 Ciri Kamu Tak Bisa Jadikan Mantan Sebagai Teman, Salah Satunya Masih Cinta
Terungkap, Perempuan yang Suka Pria Tinggi Menganggap Diri Sendiri Menarik
Bagaimana Cara Membayar Utang Jika yang Diutangi Sudah Meninggal atau Sulit Ditemui? Simak di Sini!
Ancaman Serius yang Perlu Diwaspadai, Bagaimana Cara Mendeteksi Kanker Paru-paru?
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Saham Kripto Gagal Ambil Celah dari Reli Sektor Teknologi
Kedubes India Gandeng Rumania Luncurkan Jakarta Diplomatic Film Club, Jadi Wadah Unjuk Gigi Sinema Dunia
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Pemuda di Gresik Rekam Aksi Gantung Diri Melalui Handphone, Keluarga Menolak Autopsi
Penampakan Penemuan Lukisan Gua Tertua di Dunia, Ada di Indonesia
Antam Masuk BUMN dengan Laba Terbesar, Apa Strateginya?
Antisipasi Peningkatan Jumlah Penumpang di Tahun Baru Islam, PT KA Bandung Operasikan KA Lodaya Tambahan
Nikita Mirzani Sebut Bukan Ayu Ting Ting yang Salah Perkara Putus dari Muhammad Fardhana
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Puluhan Tahun Fokus Bangun Kualitas, Universitas Terbuka Kini Sandang Predikat Akreditasi A
Kereta Cepat Whoosh Angkut 2,6 Juta Penumpang pada Semester I 2024
Diduga Tersengat Listrik, Remaja Tewas di Cakung