, Jakarta - Mikrotia merupakan kelainan bawaan pada telinga bagian luar atau daun telinga sehingga berbentuk kecil (mikro). Mikrotia ini umumnya terjadi di satu sisi telinga, namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada kedua telinga.
Telinga mulai terbentuk di rahim pada trimester kedua dan biasanya selesai pada 28 minggu. Namun, ada kondisi telinga yang tidak terbentuk sempurna. Pada mikrotia penyebabnya karena kelainan genetik dan DNA yang memengaruhi ukurang telinga menjadi lebih kecil, juga memengaruhi karakteristik dari telinga.
“Kalau ada lekungan telinga yang tidak terbentuk sempurna, ini merupakan salah satu yang disebut mikrotia,” jelas dokter spesialis telinga FKUI, Prof. Dr. dr. Mirta H. Reksodiputro, sp.THT-BKL, Subsp.FPR(K).
Advertisement
Tidak semua orang yang mengalami mikrotia terganggu pendengarannya. Namun banyak dari mereka yang tidak terbentuk saluran telinganya. Hal inilah yang membuat orang dengan mikrotia kerap alami gangguan pendengaran.
“Kelainan mikrotia kadang disertai tidak terbentuknya liang telinga. Ini besar kemungkinan ada gangguan pendengaran” jelas Mirta dikutip dari siaran langsung Istagram @rscm.kencana pada Selasa, 7 November 2023.
Bagi penderita mikrotia yang terganggu pendengarannya disebut tuli konduktif. Artinya, suara tidak bisa masuk ke telinga bagian dalam karena adanya masalah.
Mirta menjelaskan, seseorang yang mengalami mikrotia tidak perlu khawatir akan masalah pendengaran. Seperti yang telah dijelaskan, mikrotia terjadi umumnya hanya di satu sisi saja. Sehingga mereka masih bisa mendengar normal di telinga sisi lainnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Usia Pemeriksaan Pasien Mikrotia
![Mengenal Mikrotia Kelainan Telinga Kecil yang Berdampak Pada Pendengaran](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/gdCcmZpoTwjuMCWFxKWvefXgDWQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1807390/original/031513200_1513750108-ears-2545756_1280.jpg)
Bayi dengan mikrotia dengan kondisi tidak terbentuk saluran telinga bakal dilakukan screening pendengaran di umur enam bulan setelah lahir.
“Setelah itu kita perlu mengetahui struktur anatominya dengan CT Scan,” lanjut Mirta.
Tujuan CT Scan sendiri untuk memutuskan pasien perlu dioperasi saluran telinga atau tidak. Lalu untuk tindakan operasi rekontruksi daun telinga minimal dilakukan anak usia enam sampai delapan tahun.
“Tindakan operasi baru bisa dilakukan ketika anak mencapai ukuran telinga orang dewasa minimal 80 persen, yaitu di usia enam tahun,” jelas Mirta.
Hal ini dikarenakan rekontruksi terbaik menggunakan autologous dari tulang rawan pasien. Sedangkan jika anak masih terlalu kecil, sumber implan yang akan dipakai untuk operasi tidak memadai.
“Jadi itu makanya kita tunggu sampai umur enam tahun. Kemudian kita ukur lingkar dadanya minimal 60 sentimeter untuk diambil tulang rawan iga bagian tujuh, delapan, dan sembilan,” jelasnya.
Advertisement
Penanganan Mikrotia
![Mengenal Mikrotia Kelainan Telinga Kecil yang Berdampak Pada Pendengaran](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/INL8wyFQno0M8f8FTSh1jjl-8bw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3102663/original/053276700_1586931618-2623.jpg)
Seseorang dengan mikrotia belum tentu memiliki gangguan pendengaran. Sehingga untuk penangannya perlu dilakukan screening kemudian CT Scan Mastoid agar mengetahui fungsi telinga tersebut.
“Tahap awal kita periksa dulu bagaimana telinganya. Apa hanya tidak terbentuk liang telinga atau ada gangguan lebih dalam sehingga menyebabkan tuli saraf,” jelas Mirta.
Mirta menegaskan, tidak semua pasien mikrotia masuk kandidat pembuatan liang telinga. Namun untuk pasien yang masuk kategori tersebut, akan melalui tindakan pembuatan lubang atau kanal operasi.
“Kanal operasi ini untuk meningkatkan ambang dengarnya. Namun harus dinilai dulu dari CT Scan bagaimana kondisi telinga tengah,” lanjutnya.
Penderita Mikrotia Kemungkinan Mengalami Sindrom Lainnya
![Mengenal Mikrotia Kelainan Telinga Kecil yang Berdampak Pada Pendengaran](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/m8G_i_iIJRGmLKAWSmQppi5pDho=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3098296/original/095981600_1586422982-jessica-flavia-6DnORP9gyIM-unsplash.jpg)
Seseorang yang mengalami mikrotia perlu dicek seluruh organ tubuhnya. Menurut Mirta, mikrotia adalah sebuah kelainan bawaan, sehingga besar kemungkinan ada penyakit penyerta lainnya.
“Makanya kita cek juga mata, jantung, dan lainnya untuk mengetahui apakah ia termasuk dari sindrom tersebut,” jelasnya.
Secara kasat mata, penderita mikrotia dapat dilihat dari rangka wajahnya. Mirta menjelaskan, selain telinga, rahang salah satu sisi yang sama dengan mikrotia juga ikut mengecil. Sehingga, hal ini mengganggu fungsi mengunyah makanan bagi penderita mikrotia, karena rahangnya ikut mengecil.
![Infografis Journal](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/KFL-oJhirGFUNQZy1Jd6CBDUjAs=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4314377/original/075428100_1675620387-230205_JOURNAL_Gangguan_Mental_yang_Paling_Banyak_Diderita_Remaja_Indonesia_pada_2022_S3.jpg)
Terkini Lainnya
Usia Pemeriksaan Pasien Mikrotia
Penanganan Mikrotia
Penderita Mikrotia Kemungkinan Mengalami Sindrom Lainnya
Gangguan Pendengaran
Mikrotia
Telinga Kecil
Tuli Konduktif
telinga
Gangguan telinga
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
TOPIK POPULER
Populer
Ransomware Bisa Serang Data Kesehatan, Bagaimana Cara Mencegahnya?
Ikatan Batin Antara Ibu dan Anak Pengaruhi Tumbuh Kembang, Khususnya pada 1.000 Hari Pertama Bayi
Waspada Hipertensi Bisa Picu Pecahnya Aneurisma Otak, Begini Penjelasan Dokter
Jangan Buru-Buru Marah, Ini 3 Langkah Menghadapi Pasangan yang Ketahuan Berbohong
Rambut Rontok Bikin Panik? Simak 6 Kemungkinan Penyebab dan Cara Mengatasinya
Waspada Flu Singapura atau HFMD di Musim Liburan, Kasus Rentan Naik
Keluarga Tolak Autopsi pada Bayi Asal Sukabumi yang Meninggal Setelah Imunisasi
Makanan Pencetus Migrain, Camilan Kesukaan Banyak Orang Masuk Daftar
Mengoptimalkan Perkembangan Anak Usia Dini Perlu Kolaborasi Multisektor
Ransomware Tak Hanya Pengaruhi Layanan Imigrasi tapi Bisa Serang Data Kesehatan dan Ancam Keselamatan Jiwa
Euro 2024
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Senin 1 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 13.30 WIB
Sepekan Libur Sekolah, KAI Daop 9 Jember Angkut 67 Ribu Penumpang
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Tanpa Obat, Ini Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi
Viral Politikus Taiwan Alami Pelecehan Seksual di Jepang, Tendang Selangkangan Pria Mabuk
Daging Kurban Tahan Berapa Lama di Freezer? Jangan Asal Simpan
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
Cek Fakta: Hoaks Foto Anies Baswedan Memegang Buku "Rumus Agar Awet Bodoh"
Ibunda Putri Patricia Nyaris Jadi Korban Penipuan Catut Nama Baim Wong, Modus Giveaway Rp50 Juta
Cara Elegan Pustakawan UMM Angkat Derajat Pedagang Kecil Lewat Digital Branding
Pansel Bantah Pendaftaran Calon Pimpinan KPK Sepi Peminat
Memahami Simple Present Tense, Berikut Rumus dan Contohnya
Mulai Hari Ini, 7 Layanan Administrasi Pajak Ini Bisa Diakses Pakai NIK
Hacker Klaim Bobol Data Polri, Nama Personel hingga Dokumen Rahasia Polisi Bocor