, Jakarta - Remaja disabilitas dengan Cerebral Palsy asal Lombok Barat, NTT, Muhammad Alwi Sihab (18) mendapat kursi roda adaptif dari UPT Kementerian Sosial Sentra "Paramita".
Semangat Alwi menjalani aktivitas sehari-hari menjadi salah satu alasan Sentra Paramita memberinya kursi roda bertepatan dengan rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 RI. Diketahui, kursi roda baru dari Kemensos itu menggantikan kursi roda lama Alwi yang telah usang dan tidak layak.
Baca Juga
Lalu apa itu Cerebral Palsy?
Advertisement
Cerebral Palsy (CP) merupakan suatu gangguan tumbuh kembang yang dialami pada usia anak. Mengutip laman Mayoclinic, Cerebral palsy adalah sekelompok gangguan yang mempengaruhi gerakan dan tonus otot atau postur tubuh. Gangguan ini disebabkan oleh perkembangan otak yang tidak normal atau kerusakan yang terjadi pada otak yang belum matang dan berkembang. Umumnya kondisi ini dialami janin sebelum lahir.
Tanda dan Gejala Cerebral Palsy
Tanda dan gejala CP muncul selama masa bayi atau prasekolah. Secara umum, cerebral palsy menyebabkan gangguan gerakan yang berhubungan dengan refleks yang berlebihan, kelenturan atau kelenturan pada tungkai dan batang tubuh, postur yang tidak biasa, gerakan yang tidak disengaja, berjalan tidak stabil, atau kombinasi dari semuanya.
Individu dengan CP bisa mengalami masalah menelan dan ketidakseimbangan otot mata sehingga kedua mata tidak fokus pada obyek yang sama. Selain itu, gerakan sendi-sendi tubuh orang dengan cerebral palsy pun terbatas. Bahkan tak sedikit tanda cerebral palsy adalah kekakuan otot.
Beberapa individu dengan CP bisa berjalan, sementara sebagian lainnya memerlukan bantuan untuk berjalan. Di antara mereka juga ada yang mengalami disabilitas intelektual. Tanda epilepsi, gangguan penglihatan atau pendengaran juga bisa dialami orang dengan CP.
Hal itu dibuktikannya dengan diangkat menjadi dosen tetap mata kuliah ekonomoi, pada 2016 lalu di salah satu perguruan tinggi di Bekasi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tanda Awal Cerebral Palsy
![Bayi Kembar Tiga Paling Prematur](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ay7RvwnMHfs7tDyhk0ZCjNt_pdc=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4377666/original/027931300_1680173903-Screen_Shot_2023-03-30_at_17.56.22.jpg)
Tanda-tanda CP sangat bervariasi karena ada berbagai jenis. Tanda utama bahwa seorang anak mungkin menderita CP adalah keterlambatan mencapai tonggak motorik atau gerakan (seperti berguling, duduk, berdiri, atau berjalan).
Berikut adalah beberapa tanda lain dari kemungkinan CP. Penting untuk diperhatikan bahwa beberapa anak tanpa CP juga mungkin memiliki beberapa tanda ini.
Pada Bayi di Bawah Usia 6 Bulan
- Bayi mengalami kesulitan mengangkat kepala ketika dalam posisi berbaring telentang atau akan digendong
- Salah satu bagian tubuhnya terasa lemas atauu kaku
- Ketika digendong di lengan, dia tampak meregangkan punggung dan lehernya, terus-menerus seperti menjauh dari Anda
- Ketika bayi diangkat, kakinya menjadi kaku dan menyilang atau seperti posisi gunting
Pada Bayi di Atas Usia 6 Bulan
Dia tidak berguling ke arah mana punDia tidak bisa menyatukan tangannyaDia mengalami kesulitan membawa tangannya ke mulutnyaDia menjangkau hanya dengan satu tangan sambil mengepalkan tangan lainnya
Pada Bayi di Atas Usia 10 Bulan
Dia merangkak dengan cara miring, mendorong dengan satu tangan dan kaki sambil menyeret tangan dan kaki yang berlawananDia berguling-guling dengan pantatnya atau melompat berlutut, tetapi tidak merangkak dengan empat kaki
Advertisement
4 Tipe Cerebral Palsy
Seperti dilansir laman CDC, dokter mengklasifikasikan Cerebral Palsy menurut jenis gangguan gerakan utama yang muncul. Bergantung pada area otak mana yang terpengaruh, satu atau lebih gangguan gerakan berikut dapat terjadi:
- Otot kaku (spastisitas)
- Gerakan tak terkendali (dyskinesia)
- Keseimbangan dan koordinasi yang buruk (ataksia)
Oleh karena itu, ada empat jenis utama Cerebral Palsy yakni:
Spastic Cerebral Palsy
Ini adalah jenis CP yang paling umum dan mempengaruhi sekitar 80% orang dengan Cerebral Palsy.
Orang dengan Spastic CP mengalami peningkatan tonus otot. Ini artinya otot mereka kaku sehingga menyebabkan gerakan mereka menjadi canggung. Spastic CP biasanya dijelaskan oleh bagian tubuh mana yang terpengaruh:
- Diplegia / diparesis spastik ― Pada CP jenis ini, kekakuan otot terutama terjadi pada kaki, dengan lengan kurang terpengaruh atau tidak terpengaruh sama sekali. Orang dengan diplegia spastik mungkin mengalami kesulitan berjalan karena otot pinggul dan kaki yang kaku menyebabkan kaki mereka menyatu, berputar ke dalam, dan menyilang di lutut (juga dikenal sebagai scissoring).
- Spastic hemiplegia/hemiparesis―Tipe CP ini hanya mempengaruhi satu sisi tubuh seseorang; biasanya lengan lebih terpengaruh daripada kaki.
- Quadriplegia spastik/quadriparesis― Quadriplegia spastik adalah bentuk CP spastik yang paling parah dan memengaruhi keempat tungkai, tubuh, dan wajah. Orang dengan spastic quadriparesis biasanya tidak dapat berjalan dan seringkali memiliki gangguan perkembangan lainnya seperti disabilitas intelektual; kejang; atau masalah dengan penglihatan, pendengaran, atau ucapan.
Jenis Cerebral Palsy Lainnya
Cerebral Palsy Diskinetik
(juga termasuk cerebral palsy athetoid, choreoathetoid, dan dystonic)
Penderita CP diskinetik mengalami kesulitan dalam mengontrol gerakan tangan, lengan, kaki, dan tungkai, sehingga sulit untuk duduk dan berjalan. Gerakannya tidak terkendali dan bisa lambat dan menggeliat, atau cepat dan tersentak-sentak.
Pada jenis CP ini, terkadang wajah dan lidah terpengaruh dan orang tersebut mengalami kesulitan mengisap, menelan, dan berbicara. Seseorang dengan CP diskinetik memiliki tonus otot yang dapat berubah (bervariasi dari terlalu ketat hingga terlalu longgar) tidak hanya dari hari ke hari, tetapi bahkan dalam satu hari.
Cerebral Palsy Ataxic
Orang dengan CP ataxic mempunyai masalah dengan keseimbangan dan koordinasi. Mereka mungkin tidak stabil saat berjalan. Mereka mungkin kesulitan melakukan gerakan cepat atau gerakan yang memerlukan banyak kontrol, seperti menulis. Mereka mungkin kesulitan mengendalikan tangan atau lengannya saat meraih sesuatu.
Cerebral Palsy Mix (gabungan)
Beberapa orang memiliki gejala lebih dari satu jenis CP. Jenis CP gabungan yang paling umum adalah CP spastik-diskinetik.
Terkini Lainnya
Pahami Cerebral Palsy dengan Mengetahui Jenis, Penyebab dan Faktor Risikonya
Cinta Ibu Tak Terbatas Waktu, Merawat Anak Cerebral Palsy Selama 17 Tahun di Sukabumi
Tanda dan Gejala Cerebral Palsy
Tanda Awal Cerebral Palsy
4 Tipe Cerebral Palsy
Jenis Cerebral Palsy Lainnya
cerebral palsy
cerebral palsy adalah
perkembangan otak
Rekomendasi
Cinta Ibu Tak Terbatas Waktu, Merawat Anak Cerebral Palsy Selama 17 Tahun di Sukabumi
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
Populer
Latihan dan Olahraga untuk Meningkatkan Sirkulasi Darah ke Kulit Kepala
Liburan Sekolah Banyak Anak Jalani Sunat, Adakah Usia Terbaik untuk Khitan?
Frisian Flag Indonesia Resmikan Pabrik Baru di Cikarang, Terapkan Teknologi Ramah Lingkunan
Hepatitis pada Anak, Ini Penyebab dan Pencegahan yang Orangtua Wajib Tahu
Migrain Rentan Terjadi di Usia 20-30an, Dokter Sebut Tidak Dapat Disembuhkan
Makan Telur dan Kuningnya Bisa Bantu Turunkan Risiko Alzheimer, Ini Alasannya
Jemaah Haji yang Baru Tiba di Tanah Air Dianjurkan Jaga Kebugaran dengan Olahraga Ringan
Adakah Hubungan Antara Kualitas Tidur dan Kesehatan Rambut? Ini Jawabannya
DBD di Indonesia Mengganas, Vaksinasi Jadi Senjata Bagi Dunia Melawan Demam Berdarah Dengue
Efek Samping Obat-obatan Terhadap Pertumbuhan Rambut
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Berita Terkini
Gus Baha Minta Jangan Minder Kerja ke Nonmuslim, Sitir Kisah Ali bin Abi Thalib
PKB Minta PKS Bersabar Soal Cawagub untuk Anies di Pilkada Jakarta: Duduk Bareng Dulu
Fakta Menarik Lombok Dijuluki Kota Seribu Masjid, Begini Asal Usulnya
Viral Penjual Ayam Goreng Dianggap Mirip Lisa BLACKPINK
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024