, Jakarta Baru-baru ini penyakit antraks sedang naik daun. Tepatnya usai temuan kasus antraks di Gunungkidul, DI Yogyakarta, yang menyebabkan setidaknya 93 orang positif dan tiga orang meninggal dunia.
Mulanya, warga mengonsumsi sapi dan kambing hasil sembelih yang sudah mati. Nahas, ternyata hewan-hewan itu terinfeksi antraks dan jadi awal mula penyebab penyebaran kasus di sana.
Terlepas dari hal tersebut, Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan), Dr drh Nuryani Zainuddin mengungkapkan bahwa hewan rentan yang dapat terkena antraks bukan hanya sapi, melainkan juga kambing, domba, kerbau.
Advertisement
Selain itu, kuda, babi, rusa, kelinci, marmut, hingga mencit turut masuk dalam kategori hewan yang bisa terkena antraks.
"(Antraks) tidak menyerang unggas dan burung, kecuali burung unta. Nah, kadang-kadang ada persepsi yang salah. Kemudian tidak juga menyerang hewan berdarah dingin," ujar Nuryani saat konferensi pers bersama Kementerian Kesehatan RI, Kamis (6/7/2023).
Antraks Menular dari Bakteri
Nuryani mengungkapkan bahwa antraks sendiri disebabkan oleh sebuah bakteri, bukan virus. Bakteri yang menyebabkan antraks adalah Bacillus anthracis.
"Jadi bersifat akut dan menyebabkan kematian pada hewan, dan ini zoonosis yang bisa menular dari hewan ke manusia," kata Nuryani.
Menurut pemaparan Nuryani, antraks di Indonesia sudah ada sejak tahun 1884. Bahkan, setiap tahunnya, antraks memang masih bermunculan.
"Setiap tahun memang terjadi kasus (antraks) yang sporadis, tidak endemis. Pada daerah tertentu-tentu saja, karena spora itu ada di daerah tertentu saja. Ketika ada faktor risiko, spora ini akan aktif menginfeksi kembali," kata Nuryani.
Antraks kali ini ditemukan pada sapi di wilayah Gunungkidul. Antraks disebabkan infeksi Bacillus anthracis dan bisa menginfeksi manusia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Cara Mencegah dan Mengendalikan Antraks
![FOTO: Vaksinasi PMK untuk Hewan Ternak di Bogor](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ARcB_CX-cA5QupkqocMrYo2KqwU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4067546/original/001382300_1656494582-Vaksinasi-PMK-Bogor-Arbas-4.jpg)
Kabar baiknya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengendalikan penularan antraks agar tidak terus terjadi.
Nuryani mengungkapkan pencegahan dan pengendalian penyakit satu ini bisa dilakukan pada sumbernya yakni dengan melakukan vaksinasi di area endemi antraks, kontrol lalu lintas, dan tindakan disposal pada hewan terinfeksi.
Selain itu, menurutnya, yang paling penting dalam pengendalian antraks adalah meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap antraks. Sambil pemerintah berupaya memperkuat surveilans pada daerah endemi atau terancam, investigasi lapangan, dan pengobatan tepat.
Begitupun dengan kolaborasi lintas sektor. Kolaborasi antara Kementan, Kemenkes, pemerintah daerah, dan stakeholders lainnya tak kalah penting dalam upaya pengendalian antraks, kata Nuryani.
Advertisement
Penanganan Saat Ada Hewan Positif Antraks
![Ilustrasi sapi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Dr_LmW_LAurr1B2Kh_4zlwFSac0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3454840/original/061848600_1620745532-Ilustrasi_sapi_India.jpg)
Nuryani turut menjelaskan apa-apa saja yang bisa dilakukan saat hewan antraks mati. Menurut Nuryani, sapi atau hewan lainnya yang positif antraks tidak boleh dibedah atau dibuka.
Artinya, saat sudah terinfeksi dan mati, hewan harus melalui proses pembakaran dan dikubur untuk mencegah penularan. Hindari membuka apalagi membedah hewan karena bisa menyebabkan spora menjadi aktif.
"Harus dibakar atau dikubur untuk mencegah penularan, karena ketika dibedah spora akan keluar, spora akan masuk ke dalam tanah dan bertahan selama puluhan tahun," kata Nuryani.
Penyebab Antraks Tidak Bisa Hilang Total dari Suatu Daerah
![Virus Antraks. (Science Photo Library)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/79v4te5D8Ug9mXz0HoMu8GOO4wI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1305617/original/075450400_1470138426-20160802-Antraks.jpg)
Dalam kesempatan yang sama, turut hadir Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes RI, Dr Imran Pambudi. Imran membenarkan soal spora antraks yang bisa bertahan hingga puluhan tahun.
Hal itu lantaran bakteri penyebab antraks jika sudah kontak dengan udara akan membentuk spora yang sangat resisten terhadap lingkungan dan bahan kimia tertentu.
"Bakteri penyebab antraks ini bila kontak dengan udara itu akan membentuk spora, d imana spora ini fungsinya sebagai pelindung," ujar Imran.
"Sehingga bakteri yang ada di dalam spora ini akan sulit untuk mati, karena dia terlindungi dengan spora, dan ini bisa bertahan hingga puluhan tahun di dalam tanah," sambung Imran.
![INFOGRAFIS JOURNAL_Bagaimana Antisipasi dari Kejahatan Social Engineering?](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/z_lgC81YTsd5rBHShj_u6fTyv0k=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4257214/original/033315800_1670739674-221211_JOURNAL_Bagaimana_Antisipasi_dari_Kejahatan_Social_Engineering_S.jpg)
Terkini Lainnya
Tak Sulit, Ini Tata Cara dan Doa Menyembelih Hewan Kurban Sendiri, Dicontohkan Nabi
Antraks Menular dari Bakteri
Cara Mencegah dan Mengendalikan Antraks
Penanganan Saat Ada Hewan Positif Antraks
Penyebab Antraks Tidak Bisa Hilang Total dari Suatu Daerah
Indonesia
antraks
sembelih
sapi
bakteri
spora
Penyebab Antraks
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
Populer
Cara Memilih Makanan Kering untuk Kucing agar Anabul Kesayangan Tumbuh Sehat
Fun Match Turnamen Badminton, Atlet Bulu Tangkis Bakal Lawan Selebtok di Tanjung Barat Pekan Ini
Akademi Olahraga dan Seni Ini Hadirkan Lebih dari 19 Program, Cara Hangout Sehat bagi Anak dan Remaja
Bantu Jaga Stamina, Ini 8 Waktu Terbaik untuk Konsumsi Multivitamin
Jangan Asal Berikan Obat Manusia Seperti Paracetamol pada Anabul, Dokter Ungkap Kucing Bisa Keracunan
5 Dampak Utama Judi Online, Salah Satunya Tambah Beban Biaya Kesehatan
Punya Alergi Tapi Ingin Pelihara Anabul? Dokter Rekomendasikan Jenis Kucing Ini
Pola Makan yang Melibatkan 3 Jenis Makanan Ini Disebut Bisa Perpanjang Usia Pasien Kanker
Pertama di Asia Tenggara, Lactacyd Baby Wash Jalin Kolaborasi dengan CoComelon
Ancaman Serius yang Perlu Diwaspadai, Bagaimana Cara Mendeteksi Kanker Paru-paru?
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Apakah Valak Nyata? Fakta-Fakta Menarik dari Dunia Mitologi hingga Film
Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru dalam Kisruh Konser Lentera Festival 2024
Serangan Ransomware ke PDNS 2 Tergolong Aksi Terorisme Siber, Ada Motif Ekonomi?
Dalam 1 Bulan, 10 Juta Pengguna Kendaraan Terjaring Tilang Elektronik ETLE di Jakarta dan Sekitarnya
Presiden Kenya Minta Maaf atas Sikap Arogan Para Pejabat, Janji Akan Ambil Tindakan Melawan Kebrutalan Polisi
10 Ide Quality Time Bersama Anak yang Tidak Menguras Kantong
HP Tahan Banting Oppo A3 Pro 5G Resmi Hadir di Pasar Indonesia
Jersey Tim Indonesia di Olimpiade 2024 Tuai Pujian, Desiannya Ternyata Gratis
7 Potret Vicy Melanie Hamil Pertama Pamer Baby Bump, Kevin Aprilio Beri Pujian
Semua Mobil Baru di Eropa Wajib Dipasangi Pembatas Kecepatan Mulai 7 Juli 2024
Pesan Kapolda Metro Jaya pada Jajaran: Selalu Berikan Pelayanan Terbaik untuk Masyarakat
Mengintip Aquarium Pangandaran, Wisata Edukasi Cocok untuk Libur Sekolah
Pupuk Indonesia Siapkan 4.800 ton Pupuk Subsidi, Genjot Produktivitas Padi di Bone
Ayu Ting Ting Tenang Usai Kembalikan Seserahan: Alhamdulillah Nggak Ada Beban Lagi