, Jakarta Pada awal pekan ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan peringatan soal kemungkinan munculnya pandemi baru yang lebih parah dari COVID-19. Salah satu yang disorot adalah kemunculan penyakit X.
Penyakit X merupakan istilah yang diberikan oleh para ahli terkait penyakit baru yang belum pernah muncul sebelumnya. Penyakit X sendiri menjadi sorotan karena punya risiko menimbulkan pandemi baru di masa depan.
Merespons hal itu, Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security Policy Centre for Environmental and Population Health Griffith University, Australia, Dicky Budiman pun menjelaskan soal wilayah mana saja yang masuk kategori berisiko.
Advertisement
"Wilayah atau negara yang masuk kategori hot spot atau red zone, menjadi kontributor lahirnya new emerging disease atau penyakit baru yang bisa menjadi pandemi adalah ASEAN (South Asia)," ujar Dicky melalui keterangan pada Health ditulis Sabtu, (27/5/2023).
"Indochina lebih tepatnya, karena apa? Karena kawasan ini adalah kawasan yang kaya dengan kehidupan liar hewan dan alamnya, yang kita tahu lebih dari 90 persen jenis virus yang berpotensi menjadi zoonotic disease ada di alam liar dan belum ditemukan oleh manusia," tambahnya.
Daerah Tropis yang Lebih Berisiko
Dicky menjelaskan, kategori red zone yang dapat mengembangkan penyakit X umumnya berada pada daerah tropis. Termasuk pula daerah Amerika Latin, kawasan hutan Amazon, dan wilayah yang punya kawasan tropis lainnya.
"Oleh karena itulah, maka negara-negara yang ada di kawasan itu perlu untuk meningkatkan strategi pencegahan. Dalam hal ini, one health," kata Dicky.
Sebuah studi baru-baru ini dari jurnal medis The Lancet mencatat bahwa dampak psikologis akibat pandemi Covid-19 bisa sangat besar. Simak langkah-langkah untuk mengatasi hal tersebut dalam video berikut.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perihal Penyakit X dan Risikonya Timbulkan Pandemi
![Ilustrasi Penyakit](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/RCPybKgIgP9UNaVvzbuNgf3LuCw=/0x18:500x300/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3504800/original/050642600_1625728937-pexels-photo-356040.jpeg)
Sebelumnya, Dicky menjelaskan soal apa makna dibalik penyakit X dan apa-apa saja yang menjadi kriteria berdasarkan pemantauannya. Sederhananya, penyakit X adalah penyakit yang belum diketahui.
"Penyakit X itu sebetulnya nama yang diberikan untuk penyakit yang memang belum diketahui. Itu sesuatu yang kita belum tahu apa gitu. Ini lebih disebutnya hypothetical disease atau penyakit yang masih hipotesis," ujar Dicky.
Begitupun dengan kriterianya. Menurut Dicky, penyakit X biasanya punya beberapa kriteria yang dapat diwaspadai.
Lalu, apa sajakah itu? Berikut diantaranya.
- Dapat menular dengan cepat
- Belum ditemukan obat atau vaksinnya
- Manusia belum punya imunitas terhadap penyakitnya
- Dapat menyebabkan keparahan atau kematian yang signifikan
- Risiko kematian bisa mencapai 20-25 persen
Advertisement
Kenapa Penyakit Ada Hipotesisnya Segala?
![Ilustrasi Virus](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ACFXa2GWNtJuqGa9qcfimxLHf_w=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3528077/original/098864300_1627882671-camilo-jimenez-1WKZQb6bB-4-unsplash.jpg)
Dicky menambahkan, penyakit X dibuat sebagai hipotesis agar masyarakat menjadi lebih waspada dan bisa mempersiapkan diri di masa depan. Dengan begitu, dunia bisa lebih siap jikalau itu benar terjadi.
Terlebih Dicky mengungkapkan bahwa penyakit X biasanya dapat menular dengan cepat karena penularannya terjadi lewat udara dan kontak fisik lewat cairan tubuh.
"Itu yang membuat penyakit X harus diantisipasi, dimitigasi," kata Dicky.
Selain itu, bicara soal penyakit zoonosis seperti Ebola dan Nipah yang sempat ikut disebut WHO sebagai penyakit yang masuk dalam pemantauan, menurut Dicky, keduanya memang bisa menyebabkan pandemi berikutnya.
"Zoonosis itu penyakit yang semula ada di hewan lompat ke manusia. Contohnya ya Hendra Virus, Ebola, Nipah Virus. Itu kategori zoonosis yang bisa menyebabkan pandemi berikutnya," ujar Dicky.
Patogen yang Bisa Timbulkan Penyakit
![Ilustrasi Influenza](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/WmHxZhD_EooXmkmN16njCO_d12I=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3262350/original/094467700_1602205572-pexels-photo-3807629.jpeg)
Selain itu, Dicky menjelaskan bahwa ada beberapa patogen yang dapat menyebabkan penyakit atau berisiko menimbulkan pandemi di masa depan. Seperti influenza dan COVID-19, misalnya.
"Kalau dalam analisa saya, pertama, influenza. Meskipun virus influenza memiliki vaksin, tapi strain baru itu terus ada. Mutasi virusnya cepat sekali. Terutama strain seperti H1N1 dan H3N2 yang pada periode sejarah manusia dahulu pernah menjadi penyebab pandemi," ujar Dicky.
"Artinya, strain di masa datang dari H1N1 dan H3N2 itu bisa juga menjadi penyebab pandemi berikutnya," sambungnya.
Kedua, Coronavirus. Hal tersebut lantaran Coronavirus bukan hanya COVID-19 saja.
"Ini semua (SARS dan MERS) masuk dalam kelompok Coronavirus, keluarganya. Memperlihatkan potensi untuk dapat menyebabkan pandemi. Itu terbukti dari COVID-19 yang bisa menyebabkan penyakit parah pada manusia," kata Dicky.
![Infografis Varian Baru Virus Covid-19 Lebih Mematikan? (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/t1jtfhwgkuZa0q9Oydc44HWKXsg=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3360992/original/065126700_1611741526-Infografis_dua_varian_baru_virus_covid-19.jpg)
Terkini Lainnya
Daerah Tropis yang Lebih Berisiko
Perihal Penyakit X dan Risikonya Timbulkan Pandemi
Kenapa Penyakit Ada Hipotesisnya Segala?
Patogen yang Bisa Timbulkan Penyakit
pandemi
who
penyakit X
pandemi baru
penyakit baru
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
Populer
Cara Makan Nasi Putih yang Sehat: Tips Porsi, Lauk Pendamping, dan Kreasi Menu Menarik
Jangan Asal Berikan Obat Manusia Seperti Paracetamol pada Anabul, Dokter Ungkap Kucing Bisa Keracunan
Pertama di Asia Tenggara, Lactacyd Baby Wash Jalin Kolaborasi dengan CoComelon
Hasil Pengukuran Serentak Intervensi Stunting: 5,8 Juta Balita Indonesia Alami Masalah Gizi
Cara Memilih Makanan Kering untuk Kucing agar Anabul Kesayangan Tumbuh Sehat
Terungkap, Perempuan yang Suka Pria Tinggi Menganggap Diri Sendiri Menarik
Jerawat Membandel di Pipi, Ini Penyebab dan Solusi Efektif untuk Mengatasinya
Fun Match Turnamen Badminton, Atlet Bulu Tangkis Bakal Lawan Selebtok di Tanjung Barat Pekan Ini
Jokowi Teken UU KIA, KemenPPPA Segera Susun Peraturan Turunannya
Ancaman Serius yang Perlu Diwaspadai, Bagaimana Cara Mendeteksi Kanker Paru-paru?
Akademi Olahraga dan Seni Ini Hadirkan Lebih dari 19 Program, Cara Hangout Sehat bagi Anak dan Remaja
Pola Makan yang Melibatkan 3 Jenis Makanan Ini Disebut Bisa Perpanjang Usia Pasien Kanker
Indahnya Keberagaman, Cerita Pelatih Paduan Suara Gereja Latih Tim Pelajar NU Bernyanyi di Pembukaan MTQ
5 Dampak Utama Judi Online, Salah Satunya Tambah Beban Biaya Kesehatan
Bantu Jaga Stamina, Ini 8 Waktu Terbaik untuk Konsumsi Multivitamin
Punya Alergi Tapi Ingin Pelihara Anabul? Dokter Rekomendasikan Jenis Kucing Ini
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Dalam 1 Bulan, 10 Juta Pengguna Kendaraan Terjaring Tilang Elektronik ETLE di Jakarta dan Sekitarnya
Presiden Kenya Minta Maaf atas Sikap Arogan Para Pejabat, Janji Akan Ambil Tindakan Melawan Kebrutalan Polisi
10 Ide Quality Time Bersama Anak yang Tidak Menguras Kantong
HP Tahan Banting Oppo A3 Pro 5G Resmi Hadir di Pasar Indonesia
Jersey Tim Indonesia di Olimpiade 2024 Tuai Pujian, Desiannya Ternyata Gratis
7 Potret Vicy Melanie Hamil Pertama Pamer Baby Bump, Kevin Aprilio Beri Pujian
Semua Mobil Baru di Eropa Wajib Dipasangi Pembatas Kecepatan Mulai 7 Juli 2024
Pesan Kapolda Metro Jaya pada Jajaran: Selalu Berikan Pelayanan Terbaik untuk Masyarakat
Mengintip Aquarium Pangandaran, Wisata Edukasi Cocok untuk Libur Sekolah
Pupuk Indonesia Siapkan 4.800 ton Pupuk Subsidi, Genjot Produktivitas Padi di Bone
Ayu Ting Ting Tenang Usai Kembalikan Seserahan: Alhamdulillah Nggak Ada Beban Lagi
Tugas Satgas BLBI Berburu Aset Obligor Diperpanjang hingga 2025, Ini Alasannya
Ini Alasan Pengacara Terdakwa Tol MBZ Berharap Agar Eks Dirut dan Ketua Panitia Lelang JJC Dituntut Bebas
DPR Segera Panggil KPU RI, Komisi II: Tak Bisa Presentasi Sirekap, Batalin Aja