, Jakarta - Menurut sebuah penelitian, jam tidur yang berubah-ubah—bahkan hanya 30 menit—dapat meningkatkan risiko seseorang menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Studi yang diterbitkan pada Maret di jurnal Hypertension menunjukkan bahwa seseorang dengan pola tidur yang tidak teratur, misalnya tidur awal di hari kerja dan begadang saat akhir pekan, lebih mungkin mengalami hipertensi jika dibandingkan dengan seseorang yang memiliki jam tidur konsisten.
Bahkan jika orang tersebut cukup tidur, peningkatan risiko tekanan darah tinggi tetap ada jika jam tidur tidak teratur.
Advertisement
"Ini menunjukkan bahwa seseorang mungkin perlu mempertimbangkan tidak hanya berapa lama mereka tidur, tetapi juga mengakui betapa pentingnya menjaga jam tidur yang teratur demi kesehatan jantung yang optimal," ucap penulis studi, Danny Eckert, PhD, direktur Adelaide Institute for Sleep Health dan seorang profesor di College of Medicine dan Public Health di Flinders University Australia melalui sebuah siaran pers diktip dari situs Health.
Penelitian ini diikuti oleh 12.287 orang dewasa dari 20 negara yang berbeda—beberapa menderita hipertensi sementara yang lain tidak. Para peserta dengan mayoritas pria, paruh baya, dan kelebihan berat badan tersebut kemudian diminta melacak durasi dan waktu tidur mereka melalui perangkat yang diletakkan di bawah kasur.
Para peneliti kemudian mengambil data dari total 181 malam serta 29 catatan tekanan darah untuk setiap orangnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hasil Penelitian
![Gangguan Tidur](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/W-uJRidKW0KNr1aX_kh3vXVtCzA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3580783/original/086155600_1632375796-pexels-photo-935777__1_.jpeg)
Dengan mendefinisikan tekanan darah tinggi sebagai 140/90 mmHg atau lebih, para peneliti menemukan bahwa jam tidur yang tidak teratur dapat dianggap sebagai penanda risiko kesehatan jantung yang buruk.
Ketika variasi waktu tidur meningkat, begitu pula risiko hipertensi seseorang. Sedikit perubahan waktu tidur—sekitar 30 menit—meningkatkan risiko sekitar sepertiga. Sementara variasi yang lebih besar, misalnya 90 menit menunjukkan peningkatan risiko hipertensi 92 persen.
Secara lebih spesifik, para peneliti menemukan bahwa tidur 34 menit lebih lambat dibanding biasanya dikaitkan dengan peningkatan hipertensi sebesar 32 persen. Sementara itu, bangun lebih lambat 43 menit dikaitkan dengan peningkatan hipertensi sebanyak 8,9 persen.
Lebih lanjut, durasi tidur seseorang juga berpengaruh. Seseorang yang tidur terlalu lama atau singkat (kurang dari tujuh jam atau lebih dari sembilan jam) 30 persen lebih mungkin mengalami hipertensi.
Seseorang yang memvariasikan durasi tidurnya dua jam atau lebih memiliki kemungkinan 85 persen lebih tinggi mengalami tekanan darah tinggi.
Advertisement
Apa Hubungan Kurang Tidur dan Kesehatan Jantung?
![Ilustrasi tidur, mengalami mimpi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/MU_M2IYfQptpVzyXgCh5TQeS1x4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4066429/original/082658000_1656408102-pexels-andrea-piacquadio-3765109.jpg)
Para peneliti masih belum sepenuhnya memahami apa hubungan kurang tidur dengan masalah kardiovaskular, Al-Kindi menjelaskan.
"Gangguan tidur sangat berkaitan dengan kondisi kesehatan yang buruk," sebut Al-Kindi. "Bagaimana ketidakteraturan tidur menyebabkan masalah jantung atau tekanan darah tinggi dalam kasus ini tidak sepenuhnya dipahami."
Selama tidur, tekanan darah seseorang biasanya menurun, yang menjelaskan alasan tidak cukup tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan hipertensi.
Kendati demikian, masih belum jelas mengapa mengubah waktu tidur atau durasi tidur dapat menghasilkan efek yang sama.
Tidur yang tidak teratur dapat mengganggu ritme sirkadian, ujar Clete Kushida, MD, PhD, kepala dan direktur medis di Stanford Division of Sleep Medicine. Gangguan ritme sirkadian itu dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur tekanan darah.
Akan tetapi, mungkin saja hipertensi adalah penyebab sebenarnya yang mengakibatkan tidur tidak teratur, Al-Kindi menambahkan.
Hubungan antara tidur dan penyakit kardiovaskular juga bisa disebabkan oleh penyakit lain, katanya.
"Mungkin ada faktor risiko umum," sebutnya. "Misalnya, polusi udara atau polusi cahaya serta hal-hal lain dikaitkan dengan penyakit jantung dan gangguan tidur."
Tidur Teratur adalah Kuncinya
![Ilustrasi pria tidur, bermimpi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/0NynzI6nWGzHoz61siSLoIP9ysA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4270771/original/006874600_1671786497-shane-hfvFunLkFgg-unsplash.jpg)
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan hubungan antara tidur tidak teratur dan hipertensi, temuan penelitian ini menunjukkan pentingnya memperhatikan jadwal tidur yang lebih konsisten.
"Tidur pada waktu yang sama dan jangka waktu yang sama," tegas Al-Kindi. "Tidur teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, serta meningkatkan efisiensi tidur dan hal lainya."
Seseorang harus berusaha menetapkan jam untuk tidur dan bangun setiap hari, kata Kushida. Bagi orang-orang yang memiliki gangguan ritme sirkadian atau jam tidur-bangun yang tidak teratur, terapi cahaya dapat dijadikan solusi.
"Terapi cahaya melibatkan paparan cahaya terang 5 menit setelah bangun selama 30 menit, dan menghindari cahaya terang beberapa jam sebelum tidur," jelasnya.
Orang dewasa harus tidur setidaknya tujuh jam setiap malam. Namun, selain menjaga waktu dan durasi tidur yang konsisten, penting juga untuk mendapatkan kualitas tidur yang cukup guna mencegah berbagai masalah kesehatan, mulai dari risiko stroke hingga masalah kesehatan mental.
(Adelina Wahyu Martanti)
![Infografis 5 Tips Tidur Malam Berkualitas di Masa Pandemi Covid-19. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/IP9f4VIvikMsENOs6VMsxbTq6o4=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3647097/original/081829900_1638161875-Infografis_IG_5_Tips_Tidur_Malam_Berkualitas_di_Masa_Pandemi_Covid-19.jpg)
Terkini Lainnya
Hasil Penelitian
Apa Hubungan Kurang Tidur dan Kesehatan Jantung?
Tidur Teratur adalah Kuncinya
Hipertensi
Jam tidur
jam tidur tidak teratur
penyakit kardiovaskular
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
TOPIK POPULER
Populer
Ransomware Tak Hanya Pengaruhi Layanan Imigrasi tapi Bisa Serang Data Kesehatan dan Ancam Keselamatan Jiwa
Waspada Hipertensi Bisa Picu Pecahnya Aneurisma Otak, Begini Penjelasan Dokter
Ransomware Bisa Serang Data Kesehatan, Bagaimana Cara Mencegahnya?
Rambut Rontok Bikin Panik? Simak 6 Kemungkinan Penyebab dan Cara Mengatasinya
Mengoptimalkan Perkembangan Anak Usia Dini Perlu Kolaborasi Multisektor
Waspada Flu Singapura atau HFMD di Musim Liburan, Kasus Rentan Naik
Tarot Cinta: Fokus pada Niat Baik
Dokter Sarankan Jangan Tunda Periksa Mata untuk Cegah Kebutaana Mata untuk Cegah Kebutaan
Makanan Pencetus Migrain, Camilan Kesukaan Banyak Orang Masuk Daftar
Menko PMK Optimistis Angka Stunting 2024 Turun hingga di Bawah 20 Persen
Euro 2024
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Pengamat: Indonesia Tak Butuh BUMN Sakit, Tapi Bisa Bersaing
6 Cara Update Windows 11 Gratis, Ini Spesifikasi PC yang Bisa Diupgrade
Suzuki Pertimbangkan Bawa Jimny Pikap dan Hybrid
Intra Golflink Resorts Tetapkan Harga IPO Rp 200 per Saham
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Senin 1 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 13.30 WIB
Sepekan Libur Sekolah, KAI Daop 9 Jember Angkut 67 Ribu Penumpang
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Tanpa Obat, Ini Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi
Viral Politikus Taiwan Alami Pelecehan Seksual di Jepang, Tendang Selangkangan Pria Mabuk
Daging Kurban Tahan Berapa Lama di Freezer? Jangan Asal Simpan
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
Cek Fakta: Hoaks Foto Anies Baswedan Memegang Buku "Rumus Agar Awet Bodoh"
Ibunda Putri Patricia Nyaris Jadi Korban Penipuan Catut Nama Baim Wong, Modus Giveaway Rp50 Juta