uefau17.com

Waktu Tidur Malam Kurang 39 Menit Saja, Kebahagiaan Anak Bisa Terenggut! - Health

, Jakarta - Studi terbaru menyebut bahwa salah satu cara menjaga kebahagiaan, kesehatan, serta kesejahteraan seorang anak dengan memastikannya memperoleh tidur yang cukup secara konsisten.

Dalam studi yang diterbitkan baru-baru ini di JAMA Network Open, terungkap bahwa waktu tidur berkurang 39 menit saja dapat mempengaruhi segala aspek yang berkaitan dengan anak.

Sebelumnya, para peneliti memantau 100 orang anak berumur 8 hingga 12 tahun yang tinggal di Selandia Baru pada 2022. Waktu tidur mereka terus dipantau dari hari ke hari. Anak-anak itu secara bergantian diminta untuk tidur satu jam lebih cepat, kemudian satu jam lebih lambat dari waktu tidur malam biasanya.

Di saat yang bersamaan, para orangtua diminta untuk mengisi kuesioner guna menilai kualitas hidup buah hati tercinta selama penelitian berlangsung.

Dampak Waktu Tidur Malam Kurang 39 Menit pada Anak

Hasilnya sungguh mencengangkan. Penulis utama studi ini, Rachael Taylor, mengatakan, anak-anak yang berpartisipasi dalam studi biasanya tidur malam selama delapan hingga 11 jam. Mereka pun dianggap sehat secara umum.

Namun, setelah satu minggu tidur selama 39 menit lebih sedikit setiap malam, anak-anak melaporkan bahwa mood jadi berantakan dan kemampuan belajar di sekolah mengalami penurunan.

"Kita semua tahu bahwa kita merasa lebih baik dengan tidur malam yang nyenyak, tapi hanya sedikit data yang menggunakan desain eksperimental yang sebenarnya yang menunjukkan seberapa besar dampak tidur ini," ujarnya dikutip dari situs berita CNN pada Rabu, 29 Maret 2023.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jam Tidur Berkurang, Kesejahteraan Ikut Menurun

Studi ini mencakup banyak aspek kesejahteraan, termasuk penilaian tentang bagaimana anak-anak merasa secara fisik dan psikologis, dalam hubungan mereka dengan orang tua dan teman sebaya, dan apa yang mereka rasakan tentang sekolah.

Penilaian itu termasuk pertanyaan apakah anak-anak merasa mampu memperhatikan di sekolah dan merasa fisik yang fit, serta apakah mereka memiliki energi untuk bersenang-senang dan menghabiskan waktu bersama teman-teman mereka.

Taylor menjelaskan bahwa tidak semua anak dapat mengurangi tidur satu jam penuh dalam studi tersebut. Jumlah tidur berapa pun yang mereka kurangi dapat menurunkan kesejahteraan mereka.

Namun, memang dampaknya lebih besar jika peserta studi kehilangan setengah jam atau lebih tidur.

Anak-anak dalam studi tersebut dipantau dari 4 Juli hingga 1 September 2022, dan masih ada pertanyaan mengenai dampak jangka panjang.

"Kita tidak tahu apa yang akan terjadi dalam jangka panjang. Mungkin anak-anak beradaptasi, mungkin tidak, dan kesejahteraan mereka semakin memburuk," kata Taylor.

3 dari 4 halaman

Memprioritaskan Waktu Tidur Anak

Taylor menyarankan kepada keluarga untuk tidak meremehkan nilai tidur dan memprioritaskan tidur sebanyak mungkin.

"Mungkin mudah untuk mengabaikan kehilangan tidur sedikit, tetapi mendapatkan tidur yang berkualitas kurang baik bisa berakibat pada mengonsumsi lebih banyak makanan yang tidak sehat, memburuknya kinerja sekolah, dan penurunan kesehatan mental," Taylor menambahkan.

Ahli tidur pediatrik di Children's Hospital of Philadelphia, Ariel Williamson, mengatakan bahwa meskipun tidur yang cukup dan berkualitas penting, membuat rencana yang disesuaikan dengan keadaan juga sangat penting.

Jika menurut Anda anak bisa mendapatkan manfaat dari tidur lebih banyak, Williamson merekomendasikan untuk memulai dengan kecil-kecilan, seperti menggeser waktu tidur 15 menit lebih awal.

4 dari 4 halaman

Atur Waktu Tidur Saat Berpuasa

Pada bulan Ramadhan, jam tidur anak anak sedikit berkurang karena sahur. 

Kurangnya waktu tidur dapat memberikan dampak buruk pada anak. Oleh sebab itu, jika anak ikut makan sahur, sebaiknya tidak membangunkan mereka terlalu larut agar tidak kekurangan tidur.

Alih-alih membuat anak menunggu makanan hingga jadi dan membuat dia kekurangan tidur, bangunkan saat makanan sudah siap. Bantu minimalisir berkurangnya waktu tidur anak.

Anda juga dapat mengatur jam tidur anak pada malam harinya. Sebaiknya, ajak anak tidur lebih cepat dari biasanya untuk menggantikan 30 menit hingga 1 jam waktu tidur yang dipakai untuk sahur. 

Dengan begitu, durasi tidur tidak berkurang dan kesejahteraan anak tidak menurun.

Dilansir dari Sleep Foundation, berikut adalah durasi tidur yang sebaiknya diterapkan pada anak:

  • 3-5 tahun: 10-13 jam
  • 6-13 tahun: 9-11 jam
  • 14-17 tahun: 8-10 jam

Anda dapat sesuaikan jam tidur yang anak butuhkan dengan jadwal tidur mereka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat