, Jakarta Pap smear menjadi salah satu metode yang dianjurkan untuk mendeteksi kanker serviks pada wanita. Upaya ini dilakukan untuk menemukan sel-sel prakanker di leher rahim pada wanita yang sudah aktif melakukan hubungan seksual.
Namun, pap smear kerap kali dianggap sebagai sarana bebersih organ reproduksi termasuk untuk mengatasi keputihan. Hal satu ini disampaikan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS EMC Sentul, Ruswantriani.
Dokter yang akrab disapa Tria ini menyebutkan bahwa hal tersebutlah yang kerap keliru pada masyarakat. Sehingga tak jarang pasien yang hendak pap smear justru bertujuan lain yakni ingin mengatasi keputihan.
Advertisement
"Ini yang orang suka salah kaprah. Orang bilang pap smear itu bentuk bersih-bersih," ujar Tria dalam acara Healthy Monday bersama dan EMC Healthcare ditulis Kamis, (22/12/2022).
"Jadi kadang-kadang datang ke tempat praktek kita 'Aduh, keputihan banyak. Kita mau pap smear dibersihin'. Nah itu yang suka salah kaprah," tambahnya.
Tria menjelaskan, pap smear sebenarnya adalah bentuk deteksi dini untuk pencegahan kanker serviks atau kanker mulut rahim. Kanker serviks sendiri disebabkan oleh Human Papillomavirus atau yang biasa disingkat dengan HPV.
"Seorang perempuan, dia sehat dan kemudian terinfeksi virus HPV, sampai dia menjadi kanker serviks itu perjalanan penyakitnya sebenarnya lama. Tiga sampai 17 tahun dan virus HPV ini 80 persen ditularkan dari hubungan seksual," ujar Tria.
"Makanya setiap perempuan yang telah aktif secara seksual sebenarnya dia tetap berisiko untuk terkena kanker serviks."
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hubungan Seks Tak Bisa Dicegah, Deteksi Dini Jadi Penting
Lebih lanjut Tria mengungkapkan bahwa hubungan seks sendiri bukanlah sesuatu yang bisa dicegah. Hal itulah mengapa deteksi dini kanker serviks menjadi penting. Mengingat potensi penularan akan selalu ada.
"Gimanapun, hubungan seks enggak mungkin bisa kita cegah karena itu adalah kebutuhan biologis dari manusia. Jadi memang pasti penularan akan berjalan terus," kata Tria.
"Tapi memang kita ingin ketemu perempuan-perempuan yang terinfeksi virus ini di tahap awal, karena seperti tadi, untuk menjadi kanker kan perjalanan penyakitnya lama.
Tria menjelaskan, lantaran perjalanan kanker serviks tidaklah singkat, pasien seringkali datang juga sudah dalam keadaan punya keluhan tertentu. Kanker serviks di tahap awal tidaklah memiliki gejala yang signifikan.
"Biasanya di tahap awal, pasien (kanker serviks) itu enggak ada keluhan sama sekali. Memang pasien biasanya datang ketika sudah dengan keluhan-keluhan yang berhubungan dengan kanker serviks," ujar Tria.
Advertisement
Jadi, Apa Saja Tanda Kanker Serviks?
Tria pun menjelaskan soal apa saja yang menjadi tanda-tanda kanker serviks yang biasanya menjadi keluhan pasien. Salah satunya terjadi usai berhubungan seksual.
"Misalnya apa? Setelah hubungan seks dia berdarahnya banyak. Atau keputihan, tapi keputihannya bau busuk. Pas kita periksa, mulut rahimnya sudah banyak sekali benjolan-benjolan sudah hancur dan menyebar kemana-mana," kata Tria.
"Jadi sudah terlalu telat enggak bisa diapa-apain, karena memang biasanya datang di stadium lanjut. Nah, bagaimana caranya ketemu di tahap awal? Ya salah satunya dengan pap smear," tambahnya.
Tria menambahkan, pap smear pun merupakan prosedur yang terbilang cepat dengan tingkat akurasi cukup tinggi. Hanya saja mungkin akan merasa sedikit tidak nyaman lantaran ada alat yang masuk ke vagina.
Kenapa Harus dengan Alat Khusus?
Dalam kesempatan yang sama, Tria mengungkapkan alasan mengapa pap smear perlu dilakukan dengan memasukan alat. Menurutnya, tingkat akurasi pap smear sangatlah tinggi untuk mendiagnosis kelainan pada mulut rahim yang tidak bisa dilihat dengan mata biasa.
"Tingkat akurasi untuk mendiagnosis kelainan di mulut rahim pada tahap awal itu cukup tinggi. Jadinya memang kita mengambil ulasan sel di mulut rahim," kata Tria.
"Lalu kita kirim ke laboratorium untuk dilihat dengan mikroskop apakah ada sel yang berubah ke arah keganasan yang baru kelihatan di mikroskop. Belum kelihatan sama mata telanjang," tambahnya.
Ketika hasil laboratoriumnya baik, maka pap smear bisa diulang di tahun berikutnya. Tria menyarankan pap smear untuk dilakukan setahun sekali untuk mendeteksi kanker serviks.
Terkini Lainnya
5 Vaksin Penting yang Sebaiknya Dilakukan Oleh Para Wanita, Apa Saja?
Hubungan Seks Tak Bisa Dicegah, Deteksi Dini Jadi Penting
Jadi, Apa Saja Tanda Kanker Serviks?
Kenapa Harus dengan Alat Khusus?
Kanker Serviks
Keputihan
HPV
Pap Smear
Hubungan seks
manfaat pap smear
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
Populer
Latihan dan Olahraga untuk Meningkatkan Sirkulasi Darah ke Kulit Kepala
Liburan Sekolah Banyak Anak Jalani Sunat, Adakah Usia Terbaik untuk Khitan?
Orang di Atas 50 Tahun yang Kesepian Kronis Berisiko Lebih Tinggi Terkena Stroke
Efek Samping Obat-obatan Terhadap Pertumbuhan Rambut
Waspada ISPA, Ini 5 Fakta Mengejutkan tentang Polusi Udara di Dalam Rumah
Jemaah Haji yang Baru Tiba di Tanah Air Dianjurkan Jaga Kebugaran dengan Olahraga Ringan
5 Cara Mudah Bersosialisasi Buat Pemilik Kepribadian Introvert, Anti Baper dan Minder
Solusi atau Fiksi, Apakah Katarak Bisa Sembuh dengan Obat Tetes?
8 Masalah Organ Reproduksi yang Wajib Diwaspadai, Segera Cek dan Jangan Tunggu Sakit!
Sandy Kristian Viral! Peserta Clash of Champions yang Juga Fanboy Kpop Jenius Peraih IPK 5.0
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
Hijaukan Labuan Bajo, 18 Duta Besar Tanam Pohon Tabebuya di Bukit Parapuar
Dukung PSN Smelter Merah Putih Kolaka, Menteri ESDM Resmikan 2 Masjid
7 Komplikasi Kesehatan yang Sering Dialami Anak dengan Down Syndrome, Jangan Diabaikan
Dan Ashworth Beres, Manchester United Langsung Incar Mantan Petinggi Chelsea
Aksi Warga Muna Barat Jebak dan Tangkap Buaya Raksasa
Apa Itu Gestun? Ketahui Risiko dan Alasan Dilarang oleh Bank Indonesia
Cek Fakta: Klarifikasi Video 100 Anak Korban Perang Gaza Diselamatkan ke Hotel di Indonesia
Respons Ivan Gunawan Soal Ayu Ting Ting Batal Nikah dengan Muhammad Fardhana
Pendaftaran Beasiswa Kuliah untuk 1.000 Santri Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya
Mengekor Wall Street, Bursa Asia Dibuka Cerah
Serunya Nutrilon Royal Science Camp di Singapura, Dukung Stimulasi Anak Melalui Pengenalan Science
Taksi Terbang Bakal Beroperasi di IKN, Kemenhub harap Tak Ganggu Lalu Lintas Pesawat
Jarang Tersorot, 6 Potret Suami Sus Rini Hadiri Kelulusan Anak Ini Curi Perhatian
PVMBG: Gunung Semeru Alami Peningkatan Erupsi dan Guguran Lava Sepekan Terakhir
Indonesia dan Australia Garap Transisi Energi Bareng, mulai Hidrogen hingga Mineral Kritis