, Jakarta - Berurusan dengan gangguan kecemasan bisa benar-benar membingungkan. Hal ini berlaku bagi seseorang yang baru saja didiagnosis dengan gangguan kecemasan, maupun yang telah hidup dengan kondisi tersebut untuk waktu yang lama.
Bahkan, orang-orang yang telah hidup dengan kondisi seperti gangguan kecemasan umum hingga gangguan stres pasca-trauma (PTSD) selama bertahun-tahun masih diliputi beragam pertanyaan tentang gangguan kesehatan mentalnya, cara mengatasinya, serta gejala kecemasan baru yang tampaknya muncul.
Beberapa fakta mengenai gangguan kecemasan yang belum Anda ketahui sebelumnya menurut situs Bustle, yaitu:
Advertisement
1. Gangguan Kecemasan Berbeda dengan Stres
Merasa gugup atau khawatir adalah respons yang benar-benar normal terhadap stres, tetapi kecemasan adalah gangguan kesehatan mental kronis yang dapat melemahkan fungsi tubuh.
Namun, seringkali keduanya dianggap sama—bahkan oleh orang yang mengalaminya—karena gejala yang tumpang tindih seperti kegelisahan, ketegangan, tekanan darah tinggi, sakit kepala, dan kehilangan tidur, menurut wakil presiden penjangkauan klinis untuk Newport Academy—sebuah fasilitas perawatan kesehatan mental remaja—Kristin Wilson, MA, LPC.
Meskipun demikian, ada perbedaan mencolok antara stres dan gangguan kecemasan.
"Umumnya, stres adalah reaksi terhadap tekanan atau ancaman, yang berarti respons terhadap penyebab eksternal, seperti tenggat waktu meepet di tempat kerja atau bertengkar dengan teman, dan biasanya mereda setelah situasi terselesaikan," kata Wilson.
"Sebaliknya, gangguan kecemasan ditandai dengan perasaan takut, khawatir, atau gelisah terus-menerus yang biasanya tidak berakhir bahkan setelah kekhawatiran berlalu.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Gangguan Kecemasan Seringkali Luput dari Perhatian
![Ilustrasi Stres](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/14X4ULxDHlG7s97yZj8e6EW6YeY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3896436/original/082178200_1641459532-man-g989515928_640.jpg)
Kecemasan ada dalam berbagai tingkatan, kadang-kadang ke titik di mana ia mungkin luput dari perhatian jika Anda tidak tahu apa yang harus dicari.
"Kecemasan tingkat rendah atau 'tersembunyi' mungkin tidak secara signifikan mengganggu fungsi kemampuan Anda," kata psikolog klinis berlisensi di The Psychology Group Fort Lauderdale Dr. Jamie Long, Psy.D.
"Meskipun demikian, penting untuk mengenali tanda-tandanya karena hidup dalam rasa tegang yang tinggi berbahaya bagi kesehatan Anda dalam jangka panjang," katanya.
"Mengenali tanda-tanda peringatan dini kecemasan sebelum memburuk dan akhirnya mengganggu fungsi sehari-hari juga bisa membantu."
Tanda-tanda peringatan dini ini dapat mencakup kegugupan, peningkatan denyut jantung, kesulitan tidur, kekhawatiran terus-menerus, dan kesulitan berkonsentrasi.
3. Terapis Pertama Belum Tentu Cocok
Menemukan terapis yang cocok dengan Anda bisa menjadi langkah besar menuju kesembuhan ketika Anda hidup dengan gangguan kecemasan.
"Ketika harus memilih terapis, orang seringkali merasa harus berkonsultasi dengan praktisi pertama yang ditemui," kata pelatih utama dan pemimpin desain program di BetterUp Sarah Greenberg.
"Jika rasanya cocok, bagus! Jika tidak, penting untuk mengetahui bahwa tidak apa-apa untuk terus mencari."
Advertisement
4. Gangguan Kecemasan Dapat Diobati
![Ilustrasi stres](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/mcpmHZRep5tgvu7VBnQvAcrWtgs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2413558/original/030397800_1542800209-Nik_Shuliahin.jpg)
Ketika Anda pertama kali didiagnosis dengan gangguan kecemasan, tidak apa-apa untuk merasa takut, kewalahan, atau tidak yakin bagaimana ke depannya.
Untungnya, psikolog klinis berlisensi dan penulis Freedom from Anxious Thoughts and Feelings: A Two-Step Mindfulness Approach for Moving Beyond Fear and Worry Dr. Scott Symington, Ph.D. mengatakan, gangguan kecemasan adalah salah satu kondisi kesehatan mental yang paling dapat diobati, dan ada serangkaian perawatan berbasis bukti yang sangat efektif dalam mengurangi gangguan kecemasan.
Dengan tim profesional kesehatan mental yang tepat, lebih dari mungkin untuk mengelola gangguan kecemasan Anda dengan perawatan seperti terapi perilaku kognitif (CBT), pendekatan pikiran-tubuh, dan obat resep.
5. Gangguan Kecemasan Tiap Orang Berbeda
Meskipun gangguan kecemasan adalah salah satu kondisi kesehatan mental yang paling umum di dunia, ganggaun kecemasan yang dialami tiap orang unik.
"Ada begitu banyak faktor yang saling terkait yang memengaruhi pengalaman Anda, dan dengan demikian jalan Anda ke depannya," kata Greenberg.
"Saya mewaspadai pendekatan perawatan 'satu ukuran untuk semua', dan sebaliknya lebih menyukai pendekatan yang mempertimbangkan penelitian penting selama beberapa dekade dari ilmu sosial, serta nuansa yang membuat perjalanan setiap orang unik."
6. Kecemasan Bukanlah Pilihan
![Ilustrasi stres](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/WI7QsQmeDZKFsY7SwDrUuxOWI_g=/0x58:640x419/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3896437/original/086462700_1641459532-girl-ga02d95d5f_640.jpg)
Ketika Anda pertama kali didiagnosis dengan gangguan kecemasan, pasti akan ada beberapa orang yang berkata dengan tegas "kebahagiaan adalah pilihan."
"Para ahli sepakat bahwa penyebab (gangguan kecemasan) adalah kombinasi dari alam (genetika) dan pengasuhan (pengalaman hidup)," kata Greenberg.
Faktanya, sebuah studi tahun 2010 yang dilakukan oleh para peneliti di Johns Hopkins Children's Center menemukan, anak-anak yang memiliki orang tua dengan kecemasan akan lebih cemas.
7. Setiap Orang Butuh Terapi yang Berbeda
Tidak diragukan lagi bahwa menemui terapis secara teratur dapat membuat gangguan kecemasan Anda jauh lebih mudah dikelola. Namun, terapi bicara tradisional mungkin bukan pendekatan yang tepat untuk semua orang.
Jika sadar sesi Anda tidak seproduktif yang diinginkan, tanyakan kepada terapis apakah akan membantu jika mencoba perawatan dengan sisi kreatif, seperti terapi seni, terapi gerakan, atau terapi musik.
"Perawatan membuahkan hasil, tetapi ini bukan jalan yang sederhana," kata seorang terapis berlisensi di Talkspace Amy Cirbus.
Tidak semua orang bisa sembuh dengan model terapi yang sama.
(Adelina Wahyu Martanti)
![Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/9vgXku-osKz42GvBB5fktqxhcjI=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3330570/original/066789100_1608620116-Infografis_5_gejala_sakit_kepala_covid-19.jpg)
Terkini Lainnya
9 Latihan Pernapasan Praktis untuk Atasi Kecemasan dalam Sekejap
2. Gangguan Kecemasan Seringkali Luput dari Perhatian
4. Gangguan Kecemasan Dapat Diobati
6. Kecemasan Bukanlah Pilihan
Gangguan Kecemasan
Stres
Kecemasan
PTSD
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Dalam 3 Bulan Polda Lampung Blokir 259 Situs Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
PBNU Minta Ada Tindakan Tegas Terhadap Bandar Besar Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
Populer
Anak Baru Belajar Berjalan? Pastikan Ganti Popok Secara Berkala agar Tak Pengaruhi Perkembangan Motorik
[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: 5 Hal tentang Bakteri Pemakan Daging dan 7 Langkah Antisipasi Berbagai Negara
Waspada Hipertensi Bisa Picu Pecahnya Aneurisma Otak, Begini Penjelasan Dokter
Pola Makan yang Seimbang untuk Kesehatan Rambut
Tarot Cinta: Fokus pada Niat Baik
Kepala BKKBN Harap Setiap Pasangan Lahirkan Satu Anak Perempuan, Warganet: Ada Cara Memastikan yang Lahir Cewek?
Mengapa Sering Terbangun dari Tidur di Tengah Malam? Ketahui 6 Penyebabnya
Penggunaan Minyak Esensial untuk Merawat Rambut Rontok
Perubahan Gaya Hidup untuk Mengurangi Rambut Rontok
7 dari 10 Ibu Alami Mom Shaming, Mayoritas Pelaku adalah Keluarga Inti
Euro 2024
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Sesaat Lagi Tanding
Hasil Euro 2024: Susah Payah Tekuk Belgia, Gol Bunuh Diri Jan Vertonghen Antar Prancis ke Perempat Final
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Dapatkan Link Live Streaming Babak 16 Besar Euro 2024 Prancis vs Belgia, Tayang Sesaat Lagi
Link Live Streaming 16 Besar Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Selasa 2 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
Jadwal Puasa Sunnah Juli 2024: Puasa Muharram Tasu’a-Asyura, Ayyamul Bidh hingga Senin Kamis
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Sesaat Lagi Tanding
Polisi Tangkap 3 Tersangka Distribusi Ilegal Tayangan Nex Parabola, Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara
Suami di Tangerang Tega Bakar Istri, Ini Alasannya
Fakta Unik Reog Ponorogo, Warisan Budaya Asal Jawa Timur
Mengenal Loki Patera Danau Lava di Bulan Jupiter
Hasil Euro 2024: Susah Payah Tekuk Belgia, Gol Bunuh Diri Jan Vertonghen Antar Prancis ke Perempat Final
Gus Baha Membalik Doa, Demi Sholat Menjaga Ekonomi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Lagu Ours to Keep Mewarnai TikTok dengan Narasi Menyentuh Hati, Buah Kolaborasi Kakak Beradik Kendis dan Adis
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
APBN Jatim Surplus Rp49,4 Triliun per Mei 2024, Ini Penyebabnya
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi