, Jakarta - Beberapa orang mungkin masih asing dengan limfoma. Namun, limfoma sebenarnya telah menjadi salah satu jenis kanker yang paling umum di dunia. Berdasarkan data Global Cancer Statistics 2018, lebih dari 500 ribu orang di dunia pernah mengalaminya.
Bahkan, limfoma juga telah menyebabkan kematian pada lebih dari 240 ribu orang pada tahun 2018 lalu di banyak negara.
Limfoma sendiri merupakan kanker yang terjadi pada kelenjar getah bening. Mengutip laman Klikdokter pada Senin (19/9/2022), kelenjar getah bening adalah organ tubuh yang berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi.
Advertisement
Dalam tubuh manusia, kelenjar getah bening terdapat pada berbagai tempat seperti leher, ketiak, lipat paha, tonsil, limpa, dan sumsum tulang. Hal itulah yang membuat gejala limfoma bisa berbeda-beda tergantung bagian mana yang terkena.
Umumnya, limfoma terbagi menjadi dua jenis yakni limfoma Hodgkin dan limfoma non Hodgkin. Perbedaan keduanya baru bisa diketahui oleh pasien bila sudah hendak melakukan pemeriksaan.
Penyebab Limfoma
Hingga saat ini, penyebab inti dari limfoma belum diketahui secara pasti. Hanya ada beberapa kondisi yang dianggap dapat membuat seseorang lebih berisiko mengalami limfoma. Lalu, apa sajakah itu? Berikut diantaranya.
- Memiliki riwayat keluarga yang mengalami limfoma
- Perokok atau sering terpapar oleh asap rokok
- Terinfeksi virus Ebstein Batt
- Mengonsumsi obat imunosupresan atau obat yang dapat menekan daya tahan tubuh pasca transplantasi organ
- Memiliki gangguan daya tahan tubuh. Misalnya pada pasien autoimun atau pasien HIV/AIDS
Studi dari Oxford University temukan fakta baru. Sering makan daging ayam memicu risiko limfoma non-Hodgikin .
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perbedaan pada 2 Jenis Limfoma
![Memicu Penyakit Kanker](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ZvP8_gkX4ADRAN-H60hXEvqfE7s=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3402621/original/089069100_1615884104-cancer-389921_1920.jpg)
Limfoma terbagi menjadi dua jenis. Mengutip Mayo Clinic, perbedaan utama antara limfoma Hodgkin dan limfoma non Hodgkin terletak pada limfosit spesifik yang terlibat.
Jika dalam pemeriksaan sel, dokter mendeteksi adanya jenis sel abnormal tertentu yang disebut sel Reed-Sternberg, maka limfoma diklasifikasikan sebagai Hodgkin. Sedangkan jika sel Reed-Sternberg tidak terdeteksi, maka limfoma diklasifikasikan sebagai non-Hodgkin.
Ada banyak subtipe limfoma, dan dokter akan menggunakan tes laboratorium untuk memeriksa sampel sel limfoma Anda untuk menentukan mana subtipe spesifik pada pasien.
Dalam proses ini, pasien diharapkan untuk menunggu beberapa hari untuk menerima hasil dari tes khusus tersebut.
Sedangkan mengutip WebMD, limfoma non Hodgkin dan Hodgkin melibatkan berbagai jenis sel limfosit. Setiap jenis limfoma tersebut tumbuh pada tingkat yang berbeda dan merespon secara berbeda terhadap pengobatan.
Limfoma umumnya sangat dapat diobati dan dapat bervariasi tergantung pada jenis limfoma serta stadium yang dialami oleh pasien.
Advertisement
Faktor Risiko Limfoma
![Limfoma non-Hodgkin](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Oy0-zdb2UnjyY04y5Sosnt3e_vA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1754649/original/007271500_1509333829-Limfoma_non-Hodgkin.jpg)
Mengutip laman P2PTM Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, limfoma dapat terjadi akibat adanya perubahan atau mutasi pada DNA sel-sel limfosit. Sehingga pertumbuhan tersebut seringkali tidak terkendali dan menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening.
Limfoma juga memiliki beberapa faktor risiko. Berikut diantaranya.
1. Usia: Sebagian besar LH terjadi pada orang yang berusia 15-30 tahun dan usia di atas 55 tahun. Sedangkan risiko limfoma akan meningkat seiring dengan meningkatnya usia, jadi orang yang berusia lanjut memiliki risiko lebih tinggi.
2. Pernah tertular Virus Epstein-Barr atau EBVVirus tersebut menyebabkan demam kelenjar. Orang yang pernah mengalami demam kelenjar memiliki risiko lebih tinggi mengalami limfoma
3. Jenis Kelamin: Pria dianggap memiliki risiko lebih tinggi terkena limfoma dibandingkan wanita
4. Faktor Keturunan: Risiko untuk terkena Limfoma akan meningkat pada orang yang memiliki anggota keluarga inti yang menderita jenis kanker yang sama.
Pengaruh Paparan Kimia dan Sistem Kekebalan
![Penyakit Autoimun](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Oypc9SNYbjhdKkP52g23ST-JUeo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3452686/original/004486600_1620544035-woman-couch-with-medication_23-2147934385.jpg)
Selain empat faktor risiko di atas, masih terdapat faktor risiko lainnya yang dianggap dapat memengaruhi atau memicu terjadinya limfoma. Seperti:
5. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah: Orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah memiliki faktor risiko lebih tinggi untuk terkena limfoma
6. Paparan Kimia Beracun: Orang yang terpapar bahan kimia beracun seperti pestisida, herbisida dan pewarna rambut memiliki risiko lebih tinggi terkena limfoma
7. Mengalami Obesitas: Faktor kelebihan berat badan lebih berpengaruh pada wanita dibandingkan pada pria, dalam meningkatkan risiko limfoma
![Infografis Melihat Cakupan Vaksin Covid-19 Dosis 3 di Indonesia. (/Trieyasni)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/U1u4wFL1IANiOEPpk0P3ZIOjvXM=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4104256/original/076669600_1659002258-Infografis_SQ_Melihat_Cakupan_Vaksin_Covid-19_Dosis_3_di_Indonesia.jpg)
Terkini Lainnya
Riset Terbaru Ungkap Ada Hubungan Antara Tato dengan Peningkatan Risiko Kanker Darah
Perbedaan pada 2 Jenis Limfoma
Faktor Risiko Limfoma
Pengaruh Paparan Kimia dan Sistem Kekebalan
Limfoma
Limfoma Hodgkin
Limfoma non-Hodgkin
Kanker
Kanker kelenjar getah bening
Kelenjar Getah Bening
Penyebab Limfoma
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
Populer
Konsumsi Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol, Bagaimana Caranya?
Efek Samping Obat-obatan Terhadap Pertumbuhan Rambut
Liburan Sekolah Banyak Anak Jalani Sunat, Adakah Usia Terbaik untuk Khitan?
Kolaborasi Dokter RS Adam Malik dan Arab Saudi Sukses Mengoperasi 25 Anak dengan Penyakit Jantung
5 Cara Mudah Bersosialisasi Buat Pemilik Kepribadian Introvert, Anti Baper dan Minder
Peduli Dampak Sampah Plastik pada Lingkungan, Amorepacific dan Waste4Change Bersih-Bersih Citarum
Ianis Hagi Jadi Sorotan Gegara Bermain dengan Jaring di Kepala, Ternyata Ada Alasan Medis
Sandy Kristian Viral! Peserta Clash of Champions yang Juga Fanboy Kpop Jenius Peraih IPK 5.0
Frisian Flag Indonesia Resmikan Pabrik Baru di Cikarang, Terapkan Teknologi Ramah Lingkunan
Cara Menyimpan Nomor Ponsel Orang yang Ditaksir Bisa Tunjukkan Potensi Hubungan
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
3 Kondisi Medis yang Bikin Anak Tak Boleh Dikhitan
2.564 ATM Kripto Baru Telah Dipasang di Seluruh Dunia pada 2024
Indonesia Ajak Australia Jalankan Transisi Energi di Derah Terpencil
Bolehkan Sapi Betina untuk Kurban? Simak Syarat Sah dan Ketentuannya
PKB Akui Condong ke Bobby Nasution untuk Pilkada Sumut
Samsung Gelar Galaxy Unpacked 10 Juli, Pre-Order Galaxy Z Terbaru Sudah Buka
Allah Tidak Suka Orang yang Berdoa Begini, Kata Gus Baha
Thariq Halilintar Balas Warganet yang Mengolok-oloknya soal Gelar Haji: Aku Berangkatin Umrah!
KPK Bakal Dalami Green House Milik Ketua Partai yang Bersumber dari Dana Kementan
Israel Disebut Buang Limbah Cemari Aliran Air Al-Auja Spring, Kesehatan Warga Palestina di Desa Al-Auja Kian Terancam
Anak Buah Menperin Luruskan Pernyataan Soal Bea Masuk 200% Produk Impor
7 Resep Bumbu Ketupat Sayur yang Enak dan Gurih, Sedapnya Bikin Nambah Terus
Blusukan di Pasar Nangka Senen Jakpus, Gibran: Belanja Masalah
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay