, Jakarta - Belum lama ini pengguna Twitter dihebohkan dengan perdebatan soal kompres hangat atau dingin.
Seperti diketahui, ketika demam pertolongan pertama yang dilakukan kebanyakan orang adalah mengompres kening dengan handuk yang dibasahi. Namun, ada yang membasahi handuknya dengan air hangat, ada pula yang menggunakan air dingin.
Hal ini kemudian menjadi pembahasan seru di Twitter hingga sempat menjadi trending topic.
Advertisement
Demam biasanya dikaitkan dengan ketidaknyamanan fisik dan kebanyakan orang merasa lebih baik ketika demam diobati. Banyak ahli percaya bahwa demam adalah pertahanan alami tubuh terhadap infeksi.
Melansir Webmd perawatan demam bervariasi tergantung pada penyebabnya. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
- Mandi air hangat.
- Minum banyak cairan bening seperti air, kaldu, dan jus atau minuman rehidrasi.
- Beristirahat.
- Jaga tubuh tetap sejuk dengan pakaian ringan dan selimut yang cukup.
Sedangkan, mandi dengan air dingin atau air es tidak dianjurkan bagi orang yang sedang demam. Sebab, tindakan ini tidak bisa berbahaya karena membuat suhu tubuh turun terlalu cepat seperti melansir Very Well Health.
Maka dari itu, kompres demam yang dianjurkan adalah kompres hangat. Hal ini pun diaminkan oleh Dokter spesialis anak dr. Devi Kristiani, Sp.A.
"Kalau demam, yang betul adalah kompres air hangat karena pori-pori di permukaan kulit akan membuka dan pembuluh darah akan melebar mengeluarkan panasnya," ujar dr. Devi dikutip dari ANTARA pada Senin (12/9/2022).
Sejumlah pakar mengklaim COVID-19 varian Omicron memicu gejala ringan daripada varian lainnya. Bahkan, disebut mirip dengan penyakit flu biasa. Gejala Omicron dapat berupa batuk, pilek, hidung tersumbat, dan kadang bisa memicu demam.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Selain untuk Demam
Selain demam, kompres hangat juga berfungsi untuk meredakan masalah mata. Seperti mata kering, gatal, merah, dan menyakitkan.
Secara sederhana, kain atau handuk dapat dibasahi dengan air hangat dan letakan handuk tersebut di mata untuk meringankan rasa sakit dan tidak nyaman.
Kompres air hangat bisa menambah kelembapan di area mata dan meringankan sensasi berpasir yang biasanya timbul akibat mata kering.
Seperti diketahui, kelenjar di kelopak mata menghasilkan minyak, penyumbatan minyak terkadang bisa menjadi tebal atau menggumpal. Jika ini terjadi, kelopak mata bisa membengkak (blepharitis), bintitan, atau kalazion.
Dan, kompres hangat dapat menjaga minyak alami terhindar dari penyumbatan. Panas dari kompres dapat mengencerkan minyak dan membantunya mengalir dengan mudah.
Selain itu, kompres hangat juga berfungi meredakan rasa sakit dan membuat mata menjadi lebih rileks.
Cara membuatnya pun mudah, cukup isi mangkuk dengan air yang hangat (bukan panas). Letakkan kain lap bersih di dalamnya. Pastikan lap basah sepenuhnya. Peras agar lembab tapi tidak menetes. Lipat kain lap dan letakkan di mata. Biarkan menempel di mata selama beberapa menit.
Saat lap menjadi dingin, maka celupkan lagi ke dalam air hangat dan ulangi prosesnya. Dokter dapat meminta pasien untuk melakukan ini beberapa kali sehari.
Advertisement
Selain Kompres
Pada penanganan demam, selain kompres, gejala ini juga bisa diatasi dengan pereda demam yakni Antipiretik. Ini memang dikenal sebagai jenis obat yang bisa menurunkan demam.
Antipiretik bekerja dengan cepat untuk menurunkan demam dan dapat membuat tubuh terasa lebih baik selama empat hingga delapan jam.
Banyak yang dapat dibeli tanpa resep, termasuk Tylenol (acetaminophen) dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti Advil (ibuprofen).
Kebanyakan antipiretik yang dijual bebas dapat digunakan pada orang dewasa dan anak-anak, tetapi dosisnya akan bervariasi. Jika anak di bawah usia 3 bulan mengalami demam, hubungi dokter anak, atau dokter spesialis perawatan anak hingga usia 18 tahun, sebelum menggunakan obat demam apa pun.
Sedangkan, aspirin tak dianjurkan untuk anak-anak dan remaja karena dapat menyebabkan kondisi yang berpotensi meningkatkan risiko kematian yang dikenal sebagai sindrom Reye.
Selain itu, minum banyak cairan juga diperlukan untuk menghindari dehidrasi selama demam. Semakin tinggi demam, semakin tinggi risiko dehidrasi. Muntah dan penurunan nafsu makan juga umum terjadi selama infeksi dan penyakit — dan ini selanjutnya dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Akibat Dehidrasi
Dehidrasi parah selama demam dapat menyebabkan:
- Kram yang menyakitkan
- Kelelahan dan panas
- Penurunan tekanan darah yang mematikan
- Kejang, atau suatu kondisi yang melibatkan perubahan kesadaran dan gerakan yang tidak disengaja
Jika dehidrasi sudah diantisipasi, maka tindakan lain yang sebelumnya sudah direkomendasikan adalah mandi air hangat.
“Pastikan untuk keluar dari bak setelah air mulai dingin. Mandi air dingin mungkin terdengar seperti ide yang bagus jika Anda merasa terbakar, tetapi dapat menyebabkan menggigil yang dapat meningkatkan—bukan menurunkan—suhu tubuh inti.”
Ini dapat membantu menurunkan demam dan membuat rileks sehingga tidur lebih nyenyak. Pasalnya, istirahat atau tidur adalah hal yang sangat penting bagi orang yang sedang demam. Sebaliknya, jika beraktivitas maka suhu tubuh bisa naik, aktivitas apa pun dapat meningkatkan suhu tubuh.
“Demam adalah tanda bahwa tubuh Anda sedang melawan infeksi. Tidak membuang-buang energi untuk aktivitas yang tidak perlu memungkinkan tubuh fokus mengerahkan segala upaya untuk melawan infeksi.”
![Delirium, Gejala COVID-19, Gejala Baru COVID-19, Gejala Covid, Gejala Baru Covid](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/T2_DbVFbTU4snL5wJk1ePvI8IW4=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3320922/original/086715000_1607641163-WhatsApp_Image_2020-12-10_at_20.37.37.jpeg)
Terkini Lainnya
Selain untuk Demam
Selain Kompres
Akibat Dehidrasi
Demam
Kompres
Kompres Demam
Kompres Dingin
Kompres Hangat
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
TOPIK POPULER
Populer
Jangan Buru-Buru Marah, Ini 3 Langkah Menghadapi Pasangan yang Ketahuan Berbohong
3 Pilar Penting untuk Dukung Tumbuh Kembang Generasi Alfa
Dokter Sarankan Jangan Tunda Periksa Mata untuk Cegah Kebutaana Mata untuk Cegah Kebutaan
Tarot Cinta: Fokus pada Niat Baik
Penggunaan Minyak Esensial untuk Merawat Rambut Rontok
Pola Makan yang Seimbang untuk Kesehatan Rambut
Profil Singkat Atlet Bulu Tangkis China Zhang Zhi Jie yang Meninggal Dunia di Jogja
Jangan Anggap Sepele, Aneurisma Otak Bisa Ditandai dengan Gejala Kelopak Mata Jatuh Sebelah
[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: 5 Hal tentang Bakteri Pemakan Daging dan 7 Langkah Antisipasi Berbagai Negara
Ransomware Tak Hanya Pengaruhi Layanan Imigrasi tapi Bisa Serang Data Kesehatan dan Ancam Keselamatan Jiwa
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
5 Resep Oseng Kambing yang Nikmat, Praktis Dimasak
15 Tradisi Unik Sambut Tahun Baru Islam di Indonesia, Dirayakan Suka Cita
Pria di Florida AS dalam Kondisi Kritis Usai Diserang Hiu
Jauh-Jauh dari Pakistan, Ini 8 Mahasiswa yang Lulus Program Magister Peternakan Undip
Saksikan Sinetron Naik Ranjang di SCTV Episode Senin 1 Juli 2024 Pukul 20.00 WIB, Simak Sinopsisnya
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Timwas Bentuk Pansus Angket, Dalami Indikasi Jual Beli Visa dan Kuota Haji Khusus
Ini Dampak Perpres Game bagi Pelaku Industri Gim Lokal di Indonesia
Here Comes The Sun Eater Kembali dalam Event Musik HCTS 2024, Digelar di Bali 6 Juli 2024
4 Cara Buat Sate Daging Padang yang Enak, Ini Panduan Lengkapnya
Total Penghimpunan Dana di Pasar Modal Tembus Rp 479,42 Triliun
Selebgram Uci Flowdea Kini Jajal Bisnis Skincare buat Dijual ke Luar Negeri, Hobi Traveling Jalan Terus
Mengenal Cedera Otot dan Cara Mengatasinya, Ketahui Juga Penyebabnya