, Jakarta Sejak masuknya Omicron subvarian terbaru BA.4 dan BA.5 ke Indonesia, beberapa pihak telah mewanti-wanti soal potensi kenaikan kasus. Hal tersebut lantaran di banyak negara lainnya, kasus COVID-19 memang mengalami kenaikan akibat dua subvarian ini.
Bila merujuk pada data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, puncak kenaikan kasus terjadi pada minggu keempat bulan Juli. Dalam satu hari, penambahan sudah tembus dari enam ribu kasus.
Pertimbangan untuk memberikan vaksinasi COVID-19 dosis keempat atau vaksin booster kedua untuk tenaga kesehatan (nakes) pun akhirnya diresmikan.
Advertisement
Seperti diketahui, nakes adalah garda terdepan dalam penanganan pandemi COVID-19 dan merupakan kelompok berisiko tinggi karena harus berjibaku merawat pasien yang terinfeksi.
Sehingga melalui Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/3615/2022 Tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster Ke-2 Bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan, para nakes sudah dapat melakukan vaksinasi COVID-19 dosis keempat atau vaksin booster kedua terhitung sejak hari ini, Jumat 29 Juli 2022.
Berkaitan dengan hal tersebut, Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Prof Dr dr Sri Rezeki Hadinegoro, SpAK mengingatkan bahwa meskipun para nakes sudah mendapatkan booster kedua, penting untuk tidak lalai dalam hal protokol kesehatan (prokes).
"Nakes itu prokesnya harus kuat. Enggak bisa sudah divaksin (booster kedua) prokesnya longgar, karena penularan bisa juga bukan di rumah sakit. Bisa di rumah, mungkin di transportasi umum, mungkin di mal," ujar wanita yang akrab disapa Prof Sri melalui sambungan telepon pada Health ditulis Jumat, (29/7/2022).
Mulai disuntikkannya dosis booster vaksin melawan Covid alias suntikan lanjutan ikut disambut antusias diaspora Indonesia yang memenuhi syarat. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS melaporkan tidak ada efek samping anomali dari dosis ketiga ...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penyebab Booster Kedua Harus Diberikan
![Nakes di RSUD Banyumas, Jawa Tengah disuntik vaksin Covid-19 dosis tiga atau booster. (Foto: /Humas Pemkab Banyumas)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/XJXHZeEjfxra3yrNuagRVz3GxE0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3546812/original/093418800_1629489848-VAKSIN_RSUD_BANYUMAS_3.jpg)
Dalam kesempatan yang sama, Sri mengungkapkan pemberian vaksin booster kedua bagi nakes memang didasari atas kegelisahan akibat naiknya kasus COVID-19.
"Awal Juni kasus masih rendah, malah kematian pernah nol. Jadi pada waktu itu kita nilai memang belum perlu (booster kedua) nakes karena kasus rendah," kata Sri.
"Tapi makin hari sekarang makin tinggi, bahkan sampai enam ribu per hari. Nah itu yang membuat jadi gelisah," tambahnya.
Vaksin booster pertama untuk nakes sendiri sudah diberikan sejak Agustus 2021, yang artinya telah melewati jangka waktu enam bulan. Menurut Sri, antibodi pada kebanyakan nakes kemungkinan sudah menurun.
"Nakes ini kan booster pertamanya awal itu bulan Agustus September tahun lalu. Kalau sampai sekarang memang sudah hampir setahun --- Jadi lewat enam bulan itu pasti menurun," kata Sri.
Terlebih menurut Sri, nakes menjadi kelompok berisiko tinggi. Sehingga penting untuk memperkuat kembali imunitas mereka yang bekerja di lapangan, yang nantinya juga bertugas mengurus pasien COVID-19.
Advertisement
Sederet Kelompok Berisiko Tinggi
![Vaksinasi Booster Dari Rumah ke Rumah](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/AnSanNI1xxD480EZg3fZWgq8zig=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3910725/original/083975300_1642751677-20220121-Vaksinasi-Bosster-Dari-Rumah-ke-Rumah-ARBAS-5.jpg)
Lebih lanjut Sri menjelaskan bahwa kelompok berisiko pun sebenarnya bukan hanya nakes. Melainkan lansia dan mereka yang memiliki komorbid.
"Risiko tinggi itu bukan hanya pada nakes. Kepada orang lansia, pada yang komorbid itu semua risiko tinggi. Tetapi kalau kita lihat mereka booster satunya masih rendah sekali. Sayang sekali, itu kita lagi kejar itu," ujar Sri.
Sri menambahkan, apabila lansia dan orang dengan komorbid ingin mendapatkan booster kedua, maka harus lebih dulu melengkapi booster pertama yang hingga saat ini masih rendah.
"Booster pertamanya dikejar dulu, karena kalau dia masih 25 persen, yang 75 persen itu kan risiko kalau enggak di booster --- Jadi kita mesti sampaikan pada keluarganya bahwa memang harus di booster (pertama) dulu," ujar Sri.
Cakupan Booster Nakes Sudah Tinggi
![FOTO: Capaian Vaksinasi Booster COVID-19 Jakarta Masih Rendah](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Xv7SuXF2udg7uYeQRKav626p888=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3958524/original/076640600_1646900603-20220310-Vaksin-Booster-Jakarta-3.jpg)
Sebelumnya Sri menjelaskan, pada nakes sendiri, cakupan vaksinasi booster pertama sudah tinggi dan sudah melebihi jangka waktu enam bulan. Sehingga saat ini, nakes dianggap sudah membutuhkan vaksin booster kedua.
"Kalau nakes itu booster-nya sudah tinggi sekali, booster yang pertama itu cakupannya sudah 100 persen malahan. Jadi memang sudah waktunya untuk diberikan booster yang kedua," kata Sri.
"Tapi kalau lansia itu masih rendah. Masyarakat umum juga masih rendah --- Itu yang harus kita kejar dulu karena kalau mereka booster satu saja belum, bagaimana mau kasih booster kedua? Kan enggak bisa juga," tambahnya.
![Infografis Melihat Cakupan Vaksin Covid-19 Dosis 3 di Indonesia. (/Trieyasni)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/U1u4wFL1IANiOEPpk0P3ZIOjvXM=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4104256/original/076669600_1659002258-Infografis_SQ_Melihat_Cakupan_Vaksin_Covid-19_Dosis_3_di_Indonesia.jpg)
Terkini Lainnya
Penyebab Booster Kedua Harus Diberikan
Sederet Kelompok Berisiko Tinggi
Cakupan Booster Nakes Sudah Tinggi
Omicron
vaksin booster
COVID-19
ITAGI
Vaksin Booster Kedua
Nakes
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
TOPIK POPULER
Populer
Manfaat Tidur untuk Kesehatan Mental, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Suasana Hati
Video Harashta Haifa Zahra Miss Supranational 2024 Bawakan Bubuy Bulan Viral, Bule-Bule Melongok
Bantah Wajibkan Wanita Punya 1 Anak Perempuan, Kepala BKKBN Justru Ngomong Begini
Pilih Kopi atau Teh di Pagi Hari? Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Minuman Favorit
Kontribusi Nutrisi dalam Mencegah Rambut Rontok Punya Peran Penting, Ini Alasannya
4 Pasangan Zodiak yang Paling Berpotensi dari Sahabat Jadi Cinta, Kamu Salah Satunya?
Cegah Keparahan dengan Deteksi Dini, Fatty Liver Apa Bisa Sembuh?
Wajah Mulus Bebas Jerawat Hanya dengan 1 Cara, Simak Tipsnya di Sini
Mengenal Perawatan Kulit Wajah Trilogy 2.0 yang Kini Hadir di Jambi
Cara Siapkan Anak Kembali ke Sekolah Usai Libur Panjang, Orangtua Bisa Terapkan Ini
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Berita Terkini
VIDEO: Berani Berubah: Anak Petani Jadi Juragan Kopi
Pendiri Twitter Lirik Bitcoin Buat Gantikan Dolar AS
8 Potret Syahrini di Kehamilan 8 Bulan, Sudah Siapkan Kamar Bayi
Mazda CX-3 Terbaru Siap Ramaikan GIIAS 2024 dengan Penawaran Menarik
Juni Tercatat sebagai Bulan Terpanas, Lampaui Rekor 2023
Rupiah Dibuka Tertekan, Tapi Peluang Penguatan Besar Dampak Data Pengangguran AS
Laporan Keuangan Kuartal II 2024 Bakal Menguat, 3 Saham Ini Wajib Dicermati Investor
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Dalai Lama Ungkap Kondisi Kesehatan di Usia 89: Dalam Masa Pemulihan dari Operasi Lutut
Top 3 Tekno: Bocoran Harga Samsung Galaxy Ring hingga 3 iPad Baru
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Pahami Risiko Operasi Hidung yang Diduga Dijalani Mahalini
6 Potret Ussy Sulistiawaty dan Anak di Momen Libur Sekolah, Elea Curi Perhatian
Cerita Napi Lapas Pohuwato Pamerkan Karya Lukisan dari Balik Jeruji Besi