uefau17.com

Terlalu Empuk Tak Baik, Ini Tips Pilih Kasur untuk Cegah Sakit Punggung - Health

, Jakarta Sakit punggung menjadi hal yang begitu umum. Beberapa orang mungkin tak menganggapnya serius. Namun, sakit punggung jangka panjang bisa menyebabkan berbagai gangguan dan ketidaknyamanan.

Dalam hal pencegahan sakit punggung, Anda pun sebenarnya bisa melakukan banyak cara. Salah satu yang paling sederhana adalah dengan memilih kasur yang tepat.

Dokter spesialis ortopedi & traumatologi konsultan tulang belakang RS EMC Sentul, I Made Buddy Setiawan, M.Biomed mengungkapkan bahwa cara paling mudah adalah dengan memilih kasur yang tidak terlalu empuk.

"Kalau kita lihat, memang semakin mahal kasur itu semakin keras. Jadi kalau misalnya mau tes ke toko kasur, kalau yang mahal-mahal itu pasti keras. Tapi kalau ditidurin enak, ada empuknya tapi tidak tenggelam," ujar Buddy dalam Healthy Monday dan EMC Healthcare bertema Serba Serbi Masalah Tulang Belakang pada Senin, (25/7/2022).

"Kalau terlalu empuk, itu kita tenggelam. Jadi kalau habis bangun tidur, kasurnya malah melengkung," tambahnya.

Namun cara tersebut pun bukan berarti Anda harus selalu membeli kasur yang mahal. Bila memang budget tidak sesuai atau belum ada, tidur di lantai dengan sedikit alas bisa dijadikan pilihan.

"Sekarang kalau orang enggak punya uang gimana? Masa harus beli yang mahal kasurnya? Sebenarnya enggak perlu cari yang mahal untuk yang keras. Bisa kita pakai tidur di lantai tapi kita kasih sedikit bantalan biar enggak terlalu sakit di bagian tonjolan tulang kita saat tidur," kata Buddy.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Memilih Kasur untuk Punggung Sehat

Lebih lanjut Buddy mengungkapkan bahwa jika hendak memilih kasur, maka terdapat beberapa kriteria yang paling baik terutama untuk mencegah sakit punggung.

"Kalau misalnya kita mau menggunakan alas tidur yang terbaik adalah yang rigid (kaku), yang keras. Datar, enggak meliuk-meliuk, dan nyaman. Jadi anatomi punggung kita akan terjaga dengan baik," ujar Buddy.

"Jadi kalau misalnya dia terlalu empuk, tenggelam kita. Nah pada saat tidur mungkin kita itu sadar, tapi punggung kita berada pada posisi yang tidak anatomi. Sehingga bangun tidur bukannya segar, malah tambah sakit," Buddy menjelaskan.

Selain itu, posisi tidur ternyata juga ikut berpengaruh. Sehingga menurut Buddy, ketika tidur sebaiknya badan berada pada posisi terlentang, bukan tengkurap.

"Jangan tidur yang tengkurap, dihindari. Kalau bisa tidur terlentang, kalau ada bagian yang tidak enak di punggung kita bisa ganjal dibawah paha atau kaki. Kasih bantal kecil di bagian punggung bawah," kata Buddy.  

3 dari 4 halaman

Cegah Sakit Punggung Saat Mengemudi

Dalam kesempatan yang sama, dokter spesialis ortopedi & traumatologi konsultan tulang belakang RS EMC Alam Sutera, Jephtah Furano Lumban Tobing, MD, B.Med.Sci(Hons) mengungkapkan bahwa dalam hal sakit punggung akibat mengemudi dapat dicegah lewat posisi duduk.

"Sebenarnya menyetir itu yang lebih penting kita telaah lagi posisi duduknya benar atau tidak. Kalau kita duduk di suatu kursi mobil, itu kan bisa diatur recline-nya berapa derajat, bawahnya juga bisa diatur naik turunnya," ujar Jephtah.

"Jadi sebenarnya menurut saya yang lebih penting adalah posisi duduknya itu harus ergonomis, itu dulu yang mesti kita pahami bahwa dalam posisi tulang punggung bawah, dia harus ada seperti huruf C, seperti kurva," tambahnya.

Itulah mengapa juga menurut Jephtah, pada mobil-mobil dengan harga tinggi atau luxurious biasanya terdapat fitur yang bisa membuat bagian tulang punggung lebih nyaman.

"Supaya ada support tulang punggungnya ke bawah tetap ada lengkungannya," kata Jephtah. 

4 dari 4 halaman

Posisi Duduk Harus Ergonomis

Jephtah menjelaskan, terutama bila Anda hendak menyetir dalam waktu lama, maka posisi duduk harus ergonomis. Hal tersebut dianggap dapat mencegah sakit punggung.

"Kalau menyetir dalam waktu lama, tentunya posisi duduknya jadi lebih lama. Jadi kalau posisi duduk tidak ergonomis, tentunya akan lebih rentan menyebabkan masalah pada tulang punggung, biasanya punggung bawah," ujar Jephtah.

Sedangkan untuk pengendara motor, menurut Jephtah akan sedikit lebih sulit. Mengingat para pengendara motor tidak bisa menyandarkan punggungnya ketika mengemudi.

"Kalau misalnya naik motor itu tentunya lebih sulit karena posisi naik motor itu yang nyetir biasanya enggak bisa senderan, pasti agak menunduk sedikit. --- Tapi memang sangat dianjurkan kalau naik motor jangan waktunya terlalu lama tanpa istirahat," kata Jephtah.

"Harus banyak break-nya dan pada saat break, lakukan stretching supaya otot-ototnya bungkuk, dilakukan ekstensi," pungkasnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat