Dokter mengatakan R bocah yang diduga korban perkosaan meninggal karena radang otak. Tapi Komnas Perlindungan Anak menyayangkan, kenapa sampai muncul peradangan otak? Kematian R dan penyebab sakitnya masih misterius.
Nyawa R (11), korban dugaan pemerkosaan, tak berhasil tertolong setelah tim dokter merawat bocah kelas 5 SD itu sejak 29 Desember 2012 di ICU RSUP Persahabatan. Penyebab kematian R juga masih misteri. Hasil autopsi baru diberikan RSCM ke pihak kepolisian Selasa (8/1/2013).
Menurut Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait dalam jumpa pers Sabtu (5/1/2012) dokter hanya mengatakan kalau R sakit radang otak.
"Rumah sakit seakan ragu-ragu menyampaikan temuannya. Saya agak aneh kenapa hanya menyebutkan radang otak saja tapi tidak menyebutkan alasan kenapa bisa sampai seperti itu," kata Arist saat dihubungi , Senin (7/1/2012).
Padahal kata Arist berdasarkan laporan dokter IGD di RSUP Persahabatan serta investigasi yang dilakukannya, R mengalami infeksi di vaginanya.
"Kami sudah investigasi, 90 persen anak ini mengalami kekerasan seksual yang berulang kali," kata Arist.
Menurut Arist, berdasarkan keterangan dokter, vagina R mengalami pembengkakan dan itu bukanlah luka baru melainkan luka lama yang sudah berulang.
Komnas Perlindungan Anak juga sudah berkoordinasi dengan Polres Jakarta Timur serta RSUP Persahabatan untuk mendapatkan informasi medis R.
"Saya dapat informasi langsung yang lengkap dari dokter R yang menyebutkan sejak masuk IGD 29 Desember pagi hari, R sudah kehilangan kesadaran dan kejang-kejang. Dokter IGD berupaya menurunkan kejang menyuntikkan obat lewat dubur".
"Dokter di IGD memberitahukan dia melihat pembengkakan di vagina, bahkan vagina robek sampai ke dubur hingga infeksi dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap," tambahnya.
"Dokter mengatakan rusak vagina karena kekerasa seksual," ujarnya.
Mendengarkan informasi itu, ibu dari R agak kaget. Sang ibu memang pada 3 minggu sebelum anaknya masuk rumah sakit melihat R mengucek-ngucek sendiri pakaian dalamnya yang ada flek seperti warna merah bata. Selain itu R juga tertangkap sedang mencuci rok sekolahnya yang berwarna putih yang ada noda bercaknya.
Saat itu, ibu R tak curiga sedikit pun. Namun penderitaan yang dialami anaknya di RSUP Persahabatan membuka semuanya.
Arist mengatakan, menurut ibu R, dulu anaknya periang. Namun belakangan R menjadi pendiam. Sang ibu juga mencurigai teman R yang tega melakukannya. Namun Arist masih merahasiakannya demi menyukseskan penyidikan yang dilakukan polisi.
Komnas PA juga tak akan tinggal diam dengan insiden yang dialami R. Momen ini akan dijadikan sebagai Darurat Kekerasan Seksual pada Anak.
Komnas PA bakal turun ke jalan untuk menggelar aksi damai demi menjamin keselamatan anak-anak dari kekerasan seksual.
"Kita akan mengajak masyarakat untuk mendesak pemerintah dalam memberikan jaminan perlindungan pada anak-anak dari kekerasan seksual".
Selain itu, lanjut Arist, Komnas PA juga mendesak kepolisian menyidik kasus R hingga tuntas.
Sebelumnya, Tim dokter RSUP Persahabatan mengungkapkan dari hasil pemeriksaan, R mengalami radang atau infeksi di otak. Dr Emma Nurhaema SpA, Kepala Staf Medik Fungsional Anak RSUP Persahabatan, mengungkapkan, kondisi itu terlihat saat R mengalami kejang-kejang dan menurunnya kesadaran saat tiba di rumah sakit.
Emma mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki penyebab terjadinya infeksi di otak R. Ada kemungkinan infeksi tersebut disebabkan luka di sekitar vagina pasien, yang menyebabkannya kejang-kejang, atau sebaliknya. (MEL/IGW)
Nyawa R (11), korban dugaan pemerkosaan, tak berhasil tertolong setelah tim dokter merawat bocah kelas 5 SD itu sejak 29 Desember 2012 di ICU RSUP Persahabatan. Penyebab kematian R juga masih misteri. Hasil autopsi baru diberikan RSCM ke pihak kepolisian Selasa (8/1/2013).
Menurut Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait dalam jumpa pers Sabtu (5/1/2012) dokter hanya mengatakan kalau R sakit radang otak.
"Rumah sakit seakan ragu-ragu menyampaikan temuannya. Saya agak aneh kenapa hanya menyebutkan radang otak saja tapi tidak menyebutkan alasan kenapa bisa sampai seperti itu," kata Arist saat dihubungi , Senin (7/1/2012).
Padahal kata Arist berdasarkan laporan dokter IGD di RSUP Persahabatan serta investigasi yang dilakukannya, R mengalami infeksi di vaginanya.
"Kami sudah investigasi, 90 persen anak ini mengalami kekerasan seksual yang berulang kali," kata Arist.
Menurut Arist, berdasarkan keterangan dokter, vagina R mengalami pembengkakan dan itu bukanlah luka baru melainkan luka lama yang sudah berulang.
Komnas Perlindungan Anak juga sudah berkoordinasi dengan Polres Jakarta Timur serta RSUP Persahabatan untuk mendapatkan informasi medis R.
"Saya dapat informasi langsung yang lengkap dari dokter R yang menyebutkan sejak masuk IGD 29 Desember pagi hari, R sudah kehilangan kesadaran dan kejang-kejang. Dokter IGD berupaya menurunkan kejang menyuntikkan obat lewat dubur".
"Dokter di IGD memberitahukan dia melihat pembengkakan di vagina, bahkan vagina robek sampai ke dubur hingga infeksi dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap," tambahnya.
"Dokter mengatakan rusak vagina karena kekerasa seksual," ujarnya.
Mendengarkan informasi itu, ibu dari R agak kaget. Sang ibu memang pada 3 minggu sebelum anaknya masuk rumah sakit melihat R mengucek-ngucek sendiri pakaian dalamnya yang ada flek seperti warna merah bata. Selain itu R juga tertangkap sedang mencuci rok sekolahnya yang berwarna putih yang ada noda bercaknya.
Saat itu, ibu R tak curiga sedikit pun. Namun penderitaan yang dialami anaknya di RSUP Persahabatan membuka semuanya.
Arist mengatakan, menurut ibu R, dulu anaknya periang. Namun belakangan R menjadi pendiam. Sang ibu juga mencurigai teman R yang tega melakukannya. Namun Arist masih merahasiakannya demi menyukseskan penyidikan yang dilakukan polisi.
Komnas PA juga tak akan tinggal diam dengan insiden yang dialami R. Momen ini akan dijadikan sebagai Darurat Kekerasan Seksual pada Anak.
Komnas PA bakal turun ke jalan untuk menggelar aksi damai demi menjamin keselamatan anak-anak dari kekerasan seksual.
"Kita akan mengajak masyarakat untuk mendesak pemerintah dalam memberikan jaminan perlindungan pada anak-anak dari kekerasan seksual".
Selain itu, lanjut Arist, Komnas PA juga mendesak kepolisian menyidik kasus R hingga tuntas.
Sebelumnya, Tim dokter RSUP Persahabatan mengungkapkan dari hasil pemeriksaan, R mengalami radang atau infeksi di otak. Dr Emma Nurhaema SpA, Kepala Staf Medik Fungsional Anak RSUP Persahabatan, mengungkapkan, kondisi itu terlihat saat R mengalami kejang-kejang dan menurunnya kesadaran saat tiba di rumah sakit.
Emma mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki penyebab terjadinya infeksi di otak R. Ada kemungkinan infeksi tersebut disebabkan luka di sekitar vagina pasien, yang menyebabkannya kejang-kejang, atau sebaliknya. (MEL/IGW)
Terkini Lainnya
Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Copa America 2024
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
TOPIK POPULER
Live Streaming
Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Berujung Dipecat
Populer
Ramai Soal Tren Joki Strava, Warganet: Padahal Ngelakuin dan Lihat Progres Diri Sendiri Lebih Seru
UNAIR Ungkap Alasan Berhentikan Dekan Fakultas Kedokteran
Keberhasilan Klungkung Turunkan Angka Stunting dari 19,4 Persen Jadi 4,9 Persen Patut Ditiru
Potret Pabrik Susu Frisian Flag Terbesar di Cikarang, Mampu Proses 400 Ribu Kg Susu per Hari
Lee Yoo Young K-Drama List, Aktris yang Umumkan Pernikahan dan Segera Jadi Ibu
Pj Bupati Bekasi Gencar Kenalkan Wisata Industri, Tur dari Pabrik ke Pabrik
Kemenkes: Fitnah dan Hoaks soal Menkes Budi Minta Rektor Pecat Dekan FK Unair
Keajaiban Tak Terduga Pecel Lele di Balik IPK Sempurna 4.0 Naufal Clash of Champions
Konsultasi dengan Ahli Dermatologi tentang Rambut Rontok, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?
7 Tips Mencegah dan Meringankan Nyeri Otot
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Uni Eropa Rilis Pedoman Baru untuk Atur Kripto
Nasib Warga Tagulandang Terdampak Erupsi Gunung yang Bakal Direlokasi ke Bolmong Selatan
Perjalanan Cinta Baifern Pimchanok dan Nine Naphat sampai Putus Diduga karena Terhalang Restu Ibu, Warganet Ikut Patah Hati
Cara Menghitung Persen di Excel Tanpa Ribet, Mudah dan Praktis
Ibunda Disebut-Sebut Penyebab Putusnya dengan Baifern, Tangis Nine Naphat Pecah: Ini Semua Kesalahanku
Tengku Dewi Minta Nafkah Anak Rp20 Juta per Bulan ke Andrew Andika, Termasuk untuk Janin
Bukan Indonesia, Pabrik Pertama Mobil Listrik BYD di ASEAN Dibangun di Sini
Cerita Inspiratif Rahmawati Menyulap ‘Gudang Buku’ Jadi Perpustakaan Keren di Aceh
Kode Proxy Whatsapp Indonesia, Begini Cara Settingnya
Banyak Pendatang Masuk DKI, Heru Budi Sebut Jakarta Bakal Terus Kekurangan Sekolah
Ada Peran Bahlil soal Berdirinya Pabrik Baterai Mobil Listrik Pertama di Asia Tenggara
Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia Iri
Google Pixel 9 Tinggalkan Sensor Lama, Beralih ke Sensor Sidik Jari Canggih ala Galaxy S24 Ultra!
Harga Emas Antam Hari Ini 1 Gram Berapa? Cek Rinciannya
Joki Strava yang Viral di Medsos, Jadi Bukti Teknologi Bisa Dimanipulasi