uefau17.com

Program Khusus Diabetes, Langkah Awal Perlindungan Diabetes Melitus - Health

, Jakarta - Penyakit diabetes melitus sering kali dianggap sebagai penyakit yang kerap mengundang datangnya penyakit lain. Data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) menunjukkan bahwa jumlah penderita diabetes melitus di Indonesia meningkat dari 6,9 persen pada 2013 menjadi 8,5 persen pada 2018.

Ragam komplikasi yang dibawa penyakit ini lah yang membuat penderita seringkali memiliki keterbatasan dalam mendapatkan perlindungan jiwa dan kesehatan. Berdasarkan angka yang dikeluarkan International Diabetes Federation saja, misalnya. Diperkirakan akan terdapat 700 juta penderita diabetes pada 2045, yang meningkat 51% dari jumlah penderita pada 2019.

Menjawab kasus ini, PT Prudential Life Assurance Indonesia meluncurkan Program Khusus Diabetes. Dian Budiani, dokter sekaligus Direktur Operasional Prudential Indonesia mengharapkan penderita diabetes melitus, khususnya tipe 2 mendapatkan perlindungan asuransi jiwa dan kesehatan.

Program ini juga sekaligus digunakan untuk mempromosikan inklusi asuransi yang lebih luas di Indonesia.

“Prudential senantiasa mendengarkan dan memahami kebutuhan nasabah akan perlindungan jiwa dan kesehatan jangka panjang, termasuk bagi mereka yang telah didiagnosis menderita diabetes melitus. Oleh karena itu, bersamaan dengan peringatan Hari Diabetes Sedunia pada 14 November lalu, kami meluncurkan inisiatif terbaru ini sebagai perwujudan komitmen kami dalam mengupayakan era perlindungan asuransi yang lebih inklusif,” kata Dian.

Simak Video Menarik Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Program Khusus Diabetes

Program ini merupakan salah satu wujud misi Prudential, yaitu menjadi citra pilihan yang menawarkan solusi asuransi berdasarkan kebutuhan pelanggan dalam kesehatan, perencanaan keuangan, dan proteksi bagi individu dan bisnis. Baik produk konvensional, maupun syariah.

Selain itu, Program Khusus Diabetes bertujuan dalam mengurangi jumlah penangguhan (postponed) dan penolakan (declined) pengajuan asuransi bagi nasabah yang memiliki risiko peningkatan gula darah, maupun sudah menderita diabetes melitus.

Melalui program ini, menjadi salah satu langkah nyata perusahaan dalam memberikan manfaat perlindungan ke lebih banyak masyarakat Indonesia.

Dian memaparkan, kehadiran program ini sejalan dengan fokus perusahaan-nya, yaitu We Do Health. “Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi proteksi kesehatan yang komprehensif dan dirancang khusus untuk nasabah dan masyarakat Indonesia, mendukung gaya hidup sehat mereka dan mendampingi mereka dalam tiap fase kehidupan,” tutur Dian.

Untuk mengikuti program ini, calon nasabah harus melalui tahapan seleksi risiko, seperti melampirkan informasi mengenai berapa lama menderita diabetes melitus, Body Mass Index (BMI) dan gaya hidup calon nasabah, pemeriksaan medis terkini, komplikasi, dan penyakit lain yang mungkin dimiliki calon nasabah, terutama yang berkaitan dengan riwayat diabetes melitus.

Berdasarkan informasi tersebut, akan ditentukan apakah pengajuan nasabah dapat diterima atau tidak.

 

Penulis : Lorenza Ferary

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat